Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Monday, February 28, 2011

Thank God it’s Saturday


Stevany & March masih tidak masuk. Pilek. Batuk. Ya, cuacanya begini mana tidak bikin orang mondar-mandir sakit. Lihat saja cuaca hari ini yang paginya lumayan cerah tapi siang bisa mendung. Lalu hujan. Kemudian cerah & bahkan panas terik.

Evelyn & saya kerap bergurau soal pabrik ingus & dahak karena sekalipun kami sudah sembuh dari pilek & batuk tapi bisa dari pagi sampai siang saluran pernapasan kami penuh dengan ingus & dahak yang membuat kami beberapa kali harus mengeluarkannya.

“Heran kok dalam situasi ekonomi macam apa pun pabrik di tenggorokan kita kok bertahan terus ya” saya tertawa karena bergantian hari ini kami ber-srat srot di kelas “tidak ada bangkrutnya ni pabrik”. Hehe.

Jam 10.45 syukurlah sekolah sudah sepi. Baru deh berasa babak belurnya. Cape.

Saya & Evelyn lagi asyik-asyik duduk di atas karpet merah sambil menghabiskan bekal makan siang saat kepsek masuk ke kelas kami.

“Kok ga di gulung karpetnya? Ayo cepetan. Teteh mau pulang cepat karena harus ngurusin ibunya”. Yah, padahal kita maunya duduk di karpet sambil mengerjakan tugas-tugas. Ini juga tumpukan buku-buku sudah pada bergeletakan di atas karpet. Ada buku absensi kelas, buku paket anak-anak, buku SKH guru.

“Pindah ke sini aja” dari sebelah wali kelas TK B berseru “Di sini sudah di sapu & di pel”.

Yah, terpaksa deh menggulung dulu karpet itu & kemudian menggotong buku-buku ke sebelah. Tapi duduk di lantai? Ya, soalnya kan di sekolah ini semua meja kursi dipinggirkan ke tembok dengan posisi saling tumpuk begitu anak-anak bubar.

“Enak sih enak tapi udahannya..” Evelyn nyengir.

“Udah syukur kita-kita ga kurus kering. Jadi bagian bawah sini masih ada daging tebal yang mengalasinya. Jadi kan tidak terasa sakit duduk di lantai tanpa alas” saya tertawa. Ya, ada untungnya juga kan jadi orang punya badan ‘berdaging’.

Jadilah kami bertiga berkumpul di kelas TK B. Eh, ternyata enak juga biarpun harus duduk di lantai tanpa alas. Soalnya dari luar bertiup angin sejuk & full musik di dalam kelas dari hp wali kelas TK B. Asyik. Jadilah kami dengan tenang tapi enjoy mengerjakan tugas masing-masing.

Lagi enak-enak begitu eh, ada gangguan datang. Anaknya Evelyn yang setiap hari Sabtu libur hari ini datang ke sekolah. Dia ada di kelas bersama kami. Duduk manis di samping Evelyn. Tadinya saya kira dia hanya melihat-lihat buku paket. Eh, tidak tahunya entah mendapat inspirasi dari mana satu buku dia tulis dengan ‘tidak masuk. Sakit’. Dengan pulpen pula menulisnya! Haduh!

Kalau saja saya bisa menduga ada resiko dia akan membuat ‘graffiti’ seperti itu di buku paket murid kami pasti tidak akan saya ijinkan dia menyentuh buku itu. Ceroboh betul saya. Tapi itu karena sama sekali tidak menduga hal seperti itu akan terjadi. Dia bukan anak TK lagi. Sudah kelas 1 SD! Saya berpikir anak SD tidak akan melakukan hal-hal semacam itu lagi. Mencoreti buku adalah pekerjaan anak TK. Anak SD sudah mengerti ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan. Mencoreti buku paket adalah salah satunya.

Yah, sempat berkicaulah saya selama 1-2 menit. Akhirnya saya menunduk. Menghela napas dalam-dalam. Menghitung sampai 10. Soalnya saya sudah bertanduk, bertaring & berasap banget-banget. Hehe.

Yah, semua memang pernah berbuat salah tapi ini kesalahan yang saya kategorikan konyol & tidak perlu terjadi. Jadi saya lebih menyesalkan diri karena ikut berpartisipasi dalam menciptakan sikon yang mendorong terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh anak itu.

Memang kalau ada anak kecil di dekat kita maka segala macam kemungkinan bisa terjadi. Bahkan hal-hal yang paling tidak terpikirkan, yang paling tidak mungkin, yang paling tidak terduga tetap bisa terjadi.

Tapi apa pun yang terjadi pada hari ini tetap saja saya lega karena hari ini hari Sabtu. 
___________________________________________________________________

Stevany & March were still absent today (Saturday, 26th). Cold. Cough. How to expect anyone wouldn’t get sick in this kind of weather? It could go sunny but later on it would turn cloudy, drizzling & after that could go very hot & sunny. 

Evelyn & I have our own joke regarding the mucus in our respiratory tract. We picture it as a mucus factory that never runs out of business in any kind of economical situation. Lol.

10.45 am & I’m so glad everyone has left school. Good. We can have some peace here at last. But it was when I felt how exhausted I was.

So Evelyn & I were sitting on the carpet, finishing our meals from our lunch boxes when headmaster came in our classroom & asked why haven’t we rolled the carpet. The janitor needed to clean the classroom. She needed to go home early to take care her unwell mother. Sigh ….

“Come in here, guys” the other teacher said from inside her classroom “The room here has been cleaned”

So we rolled the carpet & moved all the books there. But sitting on the floor? Geez.. Yeah, so it’s because in this school all of the desk & chair are piled up & put next to the wall. 

Well, it wasn’t so bad to sit on the floor. Good thing to have chubby bottom. Lol. So it doesn’t feel hurt to sit on the floor without any mattress.

It was actually fun to be in this classroom. The wind was cool. It was also full music from our fellow teacher’s cellphone. Nice.

It was short lived though. Evelyn’s daughter who came to school with her today because she doesn’t have school every Saturday scribbled one of our students’ book. & she wrote it with pen too! Oh No!!

Part of my upsetness because I gave her accessed to that book. I thought she would just looking at the pictures & drawings on that book. It never crossed my mind that she would scribble something on it. She’s not a kindergarten kid. She’s a first grader! I thought elementary kids have old enough that they have the understanding of what they should & shouldn’t do. Making graffiti on school books are definitely a forbidden thing.

So for about 1-2 minutes I ‘sang’ to her. Then I bowed my head down. Took a deep breath. Counted 1 to 10. I knew every horn on my head were sticked out high. I gotta cool myself down.

The fact is whenever there’s a child around, you may have to deal with any unexpected things, unexpected mistakes, unexpected accident, unexpected joy, unexpected sorrow, you name it. I’ve been around kids for nearly 6 years & I’ve another experience & lesson about it today.

But whatever happened today I'm still glad today is Saturday.

No comments:

Post a Comment