Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Thursday, August 27, 2015

What Love Songs Don’t Tell You

Ok, so saya sedang jatuh cinta.

Ok, so I am in love.

Dia seorang laki-laki yang luar biasa dan saya sudah lama mengaguminya. Kami berteman tapi tidak dekat.

He is an amazing man and I have admired him for a long time. We have been friends but not closed.

Lalu kira-kira tiga bulan lalu semua itu berubah. Segalanya berlangsung sangat cepat. Dia memerlukan waktu hanya sekitar seminggu atau sepuluh hari untuk mendekati dan menaklukkan hati saya.

Everything changed about three months ago. It happened quickly. It took him only about a week or ten days to make his move and won my heart.

Rasanya seluruh lagu cinta yang ada di dunia ini di tulis khusus untuk saya... hehe..


It feels as if all love songs in this world are written especially for me... lol..

Tapi saya juga segera menemukan banyak hal yang tidak pernah ada tertulis dalam bait-bait lagu-lagu cinta itu.

But I soon discovered many things that never written in any of those love songs.
  
*  *  *  *  *

From This Moment

Siapa yang tidak suka dengan lagu Shania Twain ini?

Who doesn’t like this Shania Twain’s song?

Sedang jatuh cinta atau tidak, saya selalu menyukai melodi dan kata-katanya.

In love or not, I have always like the melody and the words.

Pantaslah kalau lagu ini dijadikan lagu pernikahan. Saya tahu lagu ini akan masuk dalam daftar lagu cinta yang saya minta untuk dimainkan kalau saya menikah.

It makes sense if this song makes into wedding theme song. I know I will put it in love songs list to be played when I get married.

Tapi tentu saja lagu ini hanya menceritakan tentang optimisme dan euphoria kebahagiaan yang dirasakan oleh pasangan yang sedang jatuh cinta.


But of course this song tells only about the optimism and euphoria of happiness felt by the inlove couple.

Hal-hal mengganggu yang terdapat dalam diri satu dengan lainnya tidak akan pernah dituliskan dalam lagu cinta mana pun.

The disturbing things in each of them surely will never mentioned in any love songs.

Pacar saya adalah orang yang amat luar biasa. Dia memiliki rasa percaya diri yang besar, semangat, optimisme, keceriaan dan energi yang mengagumkan. Dia memiliki segala yang tidak ada pada diri saya dan dia memberikan apa yang saya butuhkan.

My boyfriend is an amazing person. His confidence, spirit, optimism, joy and energy are so admirable. He has everything that I don’t have and he gives me what I need.

Saya mengaguminya, amat sangat menyayanginya, menghormatinya dan membutuhkannya.

I admire him, very much love him, respect him and need him.

Tapi belum lama ini dia mengatakan hal-hal yang membuat saya kesal, sakit hati dan akhirnya saya menjadi marah ke dia sampai saya tidak mau bicara padanya, tidak peduli dua kali dia menelpon, dua kali itu juga saya tidak menjawab telponnya, baru malam harinya saya mengiriminya sms untuk mengucapkan selamat malam, selamat tidur dan dia segera menelpon saya.

But only few days ago he said things that upset me, gave me heartache and at the end it made me angry to him that I refused to talk to him, I didn’t care he called me twice after that, I didn’t answer those phonecalls. It was at night when I texted him to say good night, and he quickly called me.

Saya tahu dia sangat asertif, dominan dan selalu bicara apa adanya tapi hari itu saya merasa dia bicara seperti seorang jendral perang pada saya, biar pun apa yang dikatakannya benar tapi cara penyampaiannya membuat saya kesal dan juga tersinggung karena merasa dia tidak fair karena tidak menempatkan dirinya pada posisi saya.

I know he is very assertive, dominant and always talk bluntly but that day I felt he talked to me like a war general, though he made good points but his way of talking upset and also offended me as I felt he was being unfair as he didn’t put himself in my place.

Nah, ini satu hal yang sedang kami hadapi sekarang dan yang harus kami cari jalan tengahnya supaya perkara yang satu ini tidak akan menghambat perjalanan kami ke depannya nanti.

So, this is something we are dealing now and what we have to find compromises it won’t become a barrier for our relationship in the future.

*  *  *  *  *

I Love The Way You Love Me

Setiap pasangan pasti memiliki daftar hal-hal yang disukai atau dicintai dari pasangannya.

Every couple must have list of things he/she likes or loves from the partner.

Apa yang saya sukai atau cintai dari pacar saya ini?

What do I like or love from my boyfriend?

Saya suka mendengar suaranya yang khas dan suara tawanya yang membuat saya jadi ingin ikut tertawa;

I love to hear his voice and his laugh that tickles me;

Saya senang ketika dia menarik pinggang saya untuk memeluk dan mencium saya, saya senang merasakan bibirnya mencium bibir saya;

I like it when he pulls my waist to hug and kiss me, I love to feel his lips on my lips;

Saya senang ketika matanya menatap saya dengan cepat dari atas sampai bawah dan berbinar, yang membuat saya bahagia karena itu lebih berharga dari sejuta pujian yang saya terima tentang penampilan saya;

I like it when he gives me a quick glance from head to toe and his eyes shine which always makes me happy because it worthier than millions of praise people give me for my appearance.

Saya suka ketika kami duduk bersisian sambil mengobrol sementara saya memeluk lengannya dan tangan kami saling menggenggam;


I like it when we sit next to each other as we talk while I hug his arm and we hold hands;

Saya tahu dia sangat mencintai saya dan dia memiliki caranya tersendiri untuk menyatakan serta menunjukkan cintanya itu.

I know he loves me so much and he has his own way to say and show his love.

Tapi tentu saja dalam lagu cinta mana pun tidak ada yang menuliskan tentang hal-hal yang saya alami ini;

But no love songs write about these incidents below;

Malam itu ketika kami sedang berdua, ketika kami sedang berciuman.. oh, rasanya persis seperti dalam lagu yang dinyanyikan Eric Martin itu. Semua sempurna sampai ketika tiba-tiba.. pacar saya bersin keras sekali.

That night there was just the two of us, when we kissed.. oh, it felt just like in the song that was sung by Eric Martin. Everything was perfect until suddenly.. my boyfriend sneezed loudly.

Rusaklah suasana romantis itu karena saya tidak bisa menahan tawa. Sampai saat ini pun setiap kali mendengar dia bersin, kami berdua teringat pada malam itu dan saya pasti tertawa. Padahal itu malam bersejarah untuk kami berdua lho…

So it blew the romantic moment as I couldn’t help not to laugh. Even until now everytime I hear him sneeze, it reminds us both to that night and it always make me laugh. That was our momentous night…

Belum lama ini dia datang bermalam mingguan di kantor saya. Kami duduk bersisian, mengobrol sambil tangan saling menggenggam. Saat-saat yang sangat saya sukai. Tapi hari itu alerginya sedang kumat sehingga berkali-kali dia bersin. Namun setiap kali dia bersin, sebelah tangannya tetap menggenggam tangan saya.

Not too long ago he came to spend Saturday night in my office. We sat next to each other, talking as we held hands. I loved this moment. But that day his allergy was at its worst so he sneezed and sneezed. But everytime he sneezed, one of his hand kept holding my hand.

Ah.. saya benar-benar mencintai caranya mencintai saya.

Ah.. I really love the way he loves me.

Tapi tentu saja tidak akan pernah tertulis dalam lagu cinta mana pun syair seperti ini ..”saya mencintai caramu mencintai saya, bahkan ketika kau sedang bersin selusin kali karena alergimu sedang kumat”

Well, it will never written in any love song.. “I love the way you love me, even when you are sneezing a dozen of times out of allergy attack”

Haha..

*  *  *  *  *

Just The Way You Are

Lagu yang dinyanyikan Bruno Mars ini menceritakan tentang cinta yang membuat kita bisa menerima pasangan kita sebagaimana adanya mereka.


The song that sung by Bruno Mars tells about love that enables us to accept our partner just the way they are.

Tapi sampai berapa lama kita tidak ‘tergoda’ untuk tidak merubah pasangan kita?

But how long could we resist the temptation of not to change our partner?

‘Tidak ada satu pun yang akan aku rubah karena kamu luar biasa dengan hanya menjadi dirimu sendiri’

‘There is not a thing that I would change cause you are amazing just the way you are’

Hmm… hmm… *kedip mata*

Hmm… hmm… *wink*

Dari mulai cara saya minum teh, memegang cangkir, gaya tomboy saya.. entah dia terlalu mencintai saya atau punya sifat posesif.. yang pasti saya harus bisa pintar-pintar memilih mana yang memang bisa saya ikuti kemauannya dan sampai sebatas mana supaya saya tidak kehilangan diri saya.

From the way I drink my tea, hold the cup, my tomboy style.. I don’t know whether this is because he loves me too much or is this possessiveness.. one thing for sure is I have to carefully sort which of his wishes that I can apply to myself and set a point so I won’t lose my own identity.

Atau sampai kapan kita tidak berubah karena pasangan kita?

Or until when we can keep ourselves from not changing because of our partner?

Pacar saya tidak suka di foto. Mayoritas fotonya adalah hasil potretan diam-diam. Kalau sengaja di potret, dia memilih untuk berada di deretan belakang, tersembunyi di balik orang-orang.

My boyfriend dislikes being photographed. Most of his pictures are taken candidly. When he had to be photographed, he chose to stand on the last row, hidden behind people.

Tapi sejak kami mulai pacaran, dia tidak bisa menolak setiap kali saya memintanya untuk berfoto entah hanya dengan saya atau dengan beberapa teman kami dan tidak ada lagi dia berdiri di deretan belakang.

But eversince we are together, he can’t say no whenever I ask him to have his picture taken either it is only with me or with few friends and definitely not allowing him to stand in the last row.

*  *  *  *  *

Jatuh cinta itu anugerah. Mencintai dan dicintai adalah kodrat dari manusia. Tapi cepat atau lambat, realita akan datang dan saat itulah cinta di uji serta di buat menjadi semakin kuat.




Falling in love is a blessing. To love and to be loved are human’s nature. But sooner or later, reality comes around and that is when love is tested and made it stronger.

Monday, August 24, 2015

Goodbye

Good morning.. Goodbye?

“Bu Keke, aku ada yang salah” murid les saya membuka buku pelajaran bahasa Inggrisnya dan menunjukkan soal-soal yang telah diberi nilai oleh gurunya.

“Miss Keke, I have made few errors” my tutoring student opened her English book and showed me the question-and-answer that has been given score by her teacher.

“Ya, iyalah yang ini salah” saya membaca soal itu “Ani bilang good morning, masa di jawab goodbye sama Rudi?”

image: www.helping-you-learn-english.com

“You have definitely made an error on this one” I read the question “Ani greets good morning, would Rudi greet her goodbye?”

“Iya kan, bu” jawabannya membuat saya jadi heran bercampur lucu tapi juga gemas.

“Well, it is” her answer amazed me yet tickled but also annoyed.

“Nak, good morning itu bahasa Indonesianya apa?” tanya saya.

“Kiddo, what is good morning in Indonesian?” I asked her.

“Selamat pagi” jawabnya.

“Selamat pagi” she answered me.

“Ok, jadi kalau saya menyapa kamu selamat pagi, kamu akan membalas dengan sapaan apa?” tanya saya.

Ok, so when I greet you good morning, what will you greet me?” I asked her.

“Selamat tinggal” jawabannya benar-benar membuat saya terperangah.

“Goodbye” her answer really gave me the blow.

Kenapa ini anak jadi begini ya? pikir saya bingung. Dia sudah kelas dua SD dan ini pelajaran kelas satu. Tidak usahlah soal pelajaran, ini soal logika. Bahkan anak TK saja bisa mengerti bahwa sapaan ‘selamat pagi’ pastilah di jawab dengan ‘selamat pagi’ juga.

Whoa, what’s got into this kid? I thought, puzzled. She is in second grade now and this thing is the first grader lesson. Leave the lesson stuff, this is a logical thing. Even kindergarten kids understand that ‘good morning’ greetings should be answered with ‘good morning’.

Perlu waktu beberapa menit sebelum akhirnya dia mengerti bahwa salam selamat pagi tidak mungkin di jawab dengan selamat tinggal.

image: www.helping-you-learn-english.com

It took few minutes before it got into her that there is no way to reply good morning with goodbye.

- menghela napas lega -

- taking a relief sigh -

*  *  *  *  *

Goodbye.. the hardest word to say

Jumat malam..

Friday evening..

“Sampai ketemu lagi, Keke” Josh memeluk saya erat.

“See you again, Keke” Josh hugged me tight.

“Sampai ketemu lagi, Josh” saya menatap anak laki-laki itu sebelum menciumnya “Titip salam buat mama kamu ya”

“See you again, Josh” I stared at the boy before gave him a kiss “Send my love to your mom”

Kami bertatapan. Saya tersenyum dan menepuk pipinya dengan lembut. Dia melingkarkan lengannya di leher saya, mencium pipi saya dan berbisik..

We stared at each other. I smiled and gently patted his cheek. He put his arms around my neck, kissed my cheek and whispered..

“Jangan tinggalkan papa. Jangan katakan selamat tinggal padanya”

“Don’t leave dad. Don’t tell him goodbye”

Saya kaget karena tidak menduga dia akan mengatakan hal itu.

It surprised me very much for not expected him to say those words.

“Papa sudah bilang..” Josh menatap saya dengan pandangan memohon dengan mata coklatnya yang selalu mengingatkan saya pada mata Andre “Jangan putuskan hubunganmu dengan papa, Keke”

“Dad has told me..” Josh stared at me with the pleading look on his hazel eyes that always reminds me to Andre’s eyes “Don’t break up with dad, Keke”

Saya menarik napas dalam-dalam, menelan keharuan yang menekan hati.

I took a deep breath, swallowed down the tears.

“Josh, ayahmu dan saya tetap saling menyayangi” kata saya “Tidak seorang pun dan tidak ada hal apa pun yang akan bisa membuat kami kehilangan kasih sayang itu. Tapi kami juga tidak bisa bersama lagi. Saya tidak bisa bersama dengan ayahmu lagi karena sekarang saya sudah bersama dengan orang lain”

“Josh, your dad and I will remain love each other” I said quietly “Nobody and nothing will ever make us stop loving each other. But we can’t be together anymore. I can’t be with your dad because I am with somebody else now”

“Jangan bilang begitu” Josh menggelengkan kepalanya kuat-kuat “Papa sangat mencintaimu. Saya mencintaimu”

“Don’t say that” Josh shook his head “Dad loves you very much. I love you”

Saya kehilangan kata-kata. Saya hanya bisa memeluknya erat-erat.

I lost my words. I could only hug him tightly.

Untunglah saat itu Andre tidak sedang bersama kami karena dia sedang pergi membeli roti untuk bekal saya di perjalanan pulang ke Bogor dan untungnya lagi tidak lama setelah dia kembali terdengar pengumuman bahwa pesawatnya akan segera berangkat. Panggilan terakhir bagi penumpang untuk segera naik.

Good thing Andre was not there with us as he went to buy some bread for my snack on the way back to Bogor and another good thing that shortly after he got back to us there was an announcement that his plane was going to take off soon. It was the last call for the passenger to board the plane.

“Sampai ketemu dua minggu lagi, sayang” Andre memeluk dan mencium saya. Joshua mengikuti perbuatan ayahnya.

“See you in two weeks, hun” Andre hugged and kissed me. Joshua did the same to me.

Saya hanya bisa mengangguk dan memaksakan diri untuk tersenyum.

I could only nod and forced myself to smile.

Sepanjang perjalanan kembali ke Bogor, barulah saya bisa diam-diam menangis. Semua yang dikatakan Josh tadi kembali terdengar di telinga saya.

I cried quietly on the way back to Bogor. The things Josh told me just rang back to my ears.

Kejam juga lo

You’re so heartless

Itu komentar teman saya setelah mengetahui saya minta putus dari Andre.

That was my friend’s comment after she knew I wanted to break up with Andre.

Saya tahu cepat atau lambat berita tentang hal itu cepat atau lambat akan terdengar juga oleh teman-teman kami. Keputusan untuk berpisah dengan Andre bukanlah hal yang mudah untuk saya ambil tapi lebih berat lagi menghadapi reaksi teman-temannya atau teman-teman saya.

I knew sooner or later our friends will hear that news. The decision to leave Andre has already been the hardest decision I must took but it is even harder to face his friends or my friends’s reaction.

Dari teman-teman saya, hanya satu orang yang gembira dan bersyukur ketika mengetahui saya putus dengan Andre. Lebih banyak yang menyesalkan. Bahkan Jumat pagi itu saya masih mendapatkan pesan whatsapp seperti di atas itu.

Of all my friends, only one person who is happy and glad that I broke up with Andre. Mostly regret it. Even on that Friday morning the above whatsapp message was sent to me from my friend.

Reaksi teman-teman Andre beragam. Tapi mereka lebih blak-blakan menyatakan kekagetan dan penyesalan ketika mengetahui kami putus.

Andre’s friends reacted differently. But they are more open when they expressed their surprise and regret when they knew about our break up.

Kamu bertemu dengan seorang laki-laki, jatuh cinta padanya dan cintamu selama delapan tahun dengan Andre begitu mudahnya terhapus? Sebegitu murahnyakah cintamu pada Andre?

You met a man, you fell in love with him and your eight years love with Andre was just easily evaporated? Would that love you had for Andre be so cheap for you?

Tidak seorang pun dari mereka yang mengetahui bahwa mengatakan selamat tinggal pada Andre dan pada hubungan cinta kami adalah keputusan yang paling berat yang pernah saya buat.


None of them know that saying good bye to Andre and to our romance was the hardest decision I have ever had to make.

Tapi itu adalah satu keputusan yang harus saya ambil dan tidak pernah sekali pun saya menyesalinya.

But it was a decision that I must took and I never regret it.

*  *  *  *  *
Goodbye.. followed by hello

Enam tahun saya bekerja sebagai guru di sebuah taman kanak-kanak. Mengajar bukanlah suatu pekerjaan. Mengajar adalah panggilan hati. Bakat yang saya temukan tanpa sengaja.

For six years I worked as teacher in a kindergarten. Teaching is not a job. Teaching is heart call. A talent I discovered unexpectedly.

Hari dimana saya harus mengucapkan selamat tinggal pada sekolah itu dan pada murid-murid saya adalah hari yang menghancurkan hati saya teramat sangat. 

The day when I had to say good bye to that school and to my students was the most devastating day.

Saya benci pada sikon yang memaksa saya untuk berpindah kerja. Saya benci pada keputusan saya. Apalagi ketika saya menghadapi tantangan yang tidak sedikit dan tidak kecil di tempat kerja yang baru.

I hated the situation and condition that have forced me to resign my teaching job. I hated my decision to resign. Especially when I had to face hard and many challenges in the new workplace.

Mengucapkan selamat tinggal pada hal-hal yang lama kadang menyakitkan tapi di tempat yang baru, tempat yang telah menjadi kantor saya selama empat tahun ini telah mengajarkan saya banyak hal yang membuat saya menjadi manusia yang lebih baik.

Saying good bye to old stuff can be hurt but in the new workplace, in this office which I have worked for four years now, it has taught me many things that at the end it has made me a better person.

Mengucapkan selamat tinggal berarti akan memulai sesuatu yang baru.


Saying good bye means about to make a new start.

*  *  *  *  *

Goodbye.. never leave without saying it

"Ke, kapan kita mau adain acara perpisahan buat ... (nama seorang teman kami)"

"Keke, when are we going to hold a farewell party for ... (name of a friend)"

"Belum tahu" jawab saya "Tunggu nanti setelah akhir Oktober"

"I don't know yet" I replied "Let's see after end of October"

Teman saya masih penasaran dan tidak puas tapi yah apa boleh buat, tunggu nanti setelah akhir Oktober. Acara perpisahan untuk teman kami itu tentu saja akan tetap diadakan. Jangan khawatir.

It curious and unsatisfied my friend but what can I do, just wait until end of October. We will have farewell party for our friend. Don't worry.

Setelah akhir Oktober kita akan bisa saling mengucapkan selamat tinggal.


After end of October we will take turn to say goodbye.

*  *  *  *  *

Saya telah mengucapkan selamat tinggal pada banyak orang, pada rumah, sekolah, tempat kerja, kota, masa lalu..

I have said good bye to many people, to house, school, workplace, town, past..

Tidak pernah mudah mengucapkan selamat tinggal, terutama pada orang-orang atau hal-hal yang kita sangat sayangi atau punya arti istimewa bagi kita.

It is never easy to say good bye, especially to the people or things we love dearly or are special to us.

Tapi mengucapkan selamat tinggal berarti memulai awal yang baru dan bersih.

But saying good bye means to have a new and clean start.

Wednesday, August 19, 2015

Get to Know You

Mengenali seseorang tidak berarti hanya mengenali nama dan mukanya.

Knowing somebody is not just about recognizing the name and how that person looks like.

Mengenali seseorang berarti mengenal kepribadian, sifat, kelebihan dan kelemahannya.


Knowing somebody means knowing the person’s personality, characters, advantages and flaws.

Orang-orang dibawah ini adalah mereka yang harus kita kenali karena tidak ada pilihan selain harus menerima bahwa mereka ada dalam kehidupan kita.

There are people whom we have to know simply because we have no choice than to accept them in our lives.

Orang Tua

Parents

Tidak ada satu pun dari kita yang bisa memilih orang-orang seperti apa yang akan menjadi orang tua kita. Tidak seperti kalau kita mau membeli kue atau minyak wangi yang disediakan testernya supaya kita bisa memilih mana yang sesuai dengan selera dan tipe kepribadian kita.


None of us can choose what kind of people who would become our parents. It is not like when we want to buy cookies or perfume and the seller provides some tester so we can choose which one that fits with our taste and personality.

Kakak dan/atau Adik

Brothers and/or Sisters

Tiba-tiba saja mereka ada dan kita harus menerima kenyataan bahwa mereka dan kita menjadi saudara karena berasal dari satu orang tua.

So there they are and we have to accept the fact that they are related to us since we all came from same parents.


Saudara tiri pun sama saja kasusnya. Orang tua yang berpisah dan kemudian menikah lagi dengan orang lain umumnya meminta atau mengharapkan anak-anaknya dapat menerima ayah, ibu atau saudara tiri mereka.

Stepbrother or stepsister faces the same situation. Separated or divorced parent who later remarried usually ask or expect their children to accept their step-father, step-mother or step-siblings.

Guru

Teacher

Ketika anak pertama kali bersekolah, umumnya reaksi mereka adalah takut, cemas atau skeptis. Hal ini karena mereka harus bertemu dengan orang-orang yang asing untuk mereka.

When a child enrolls in school for the first time, their generally have anxieties of fear, worry and skeptical. It is because they have to meet complete strangers.

Untung-untungan menemukan guru yang baik. Saya pernah menjadi murid dan saya juga seorang guru. Saya bisa mengatakan tidak semua guru itu adalah orang-orang yang baik apalagi jaman sekarang dimana guru menjadi tidak lebih dari sebuah profesi tanpa diikuti panggilan hati.

It’s a matter of luck to find good teacher. I used to be a student and I am a teacher. I can tell that not all teachers are good people especially these days when teacher is nothing but proffesion and not something people do based on a call.

Teman Sekelas

Classmates

Dua puluh, tiga puluh atau bahkan lima puluh anak berkumpul dalam satu ruang kelas adalah contoh nyata sekumpulan individu yang tidak punya pilihan kecuali harus menerima nasib menentukan mereka harus menempati kelas yang sama. Bisa saling cocok atau tidak, itu urusan belakangan.


Twenty, thirty or even fifty children are gathered in one classroom is real example of individuals who have no choice but to accept they are destined to occupy same class. whether they can get along well among them or not, that’s a latter matter.

Atasan

The Boss

Kita semua memerlukan pekerjaan. Demi sekian ratus ribu atau sekian juta, kita harus bisa menerima individu macam apa pun yang posisinya menjadikan dirinya sebagai atasan kita. Sebagian besar adalah tugas kita untuk menyesuaikan diri dengan atasan kita.

We all need jobs. For the sake of income, we have to accept whatever type of individual whose position makes him/her our boss. Most of it becomes our obligation to make ourselves fitted in with the boss personality and characters.

Rekan Kerja

Colleagues

Rekan kerja itu beda dengan teman sekelas.

Colleague is different with classmate.

Kalau kita merasa tidak cocok dengan teman sekelas, kita bisa cuekin dia. Tapi dengan rekan kerja, demi kelancaran pekerjaan, perasaan pribadi harus disingkirkan.

We can ignore our classmate when we feel we’re not in same tune. But with colleague, for the sake of work, we have to cast aside our personal feelings.

Tuhan

God

Yang satu ini memang bukan manusia tapi tetap saja harus kita kenali dan pelajar seperti apa kepribadian dan sifat-sifatnya.

This particular one is not a human but still we have to know his personality and characters.

Maafkan kalau saya berpendapat manusia itu kadang mirip kerbau ketika sampai pada hal keyakinan.

Forgive me if in my opinion, human sometimes is bull like when it comes to their belief.

Anda menjadi muslim karena orang tua anda muslim, saya menjadi kristen karena orang tua saya kristen, orang lain menjadi budhist karena orang tua mereka budhist, menjadi hindu karena orang tuanya hindu, menjadi ateis karena memiliki orang tua yang ateis, menjadi individu yang percaya dengan tahayul karena demikianlah orang tuanya.

You are moslem because your parents are moslem, I am christian because my parents are christian, other people become budhist because their parents are budhist, while others are hindus because their parents are hindus, becoming atheist for having atheist parents, superstitious ones for having superstitious parents.

Manusia itu seringkali mem-beo tanpa berpikir. Mempercayai suatu kepercayaan tanpa benar-benar mengenali Tuhan dalam agamanya itu. Mengikuti segala aturan atau pengajaran yang agamanya tanpa mempertanyakan apa hal itu benar atau tidak, datang dari Tuhan atau diperalat oleh manusia-manusia tertentu yang memiliki tujuan tersembunyi.


Humans are often become blind believer. Believing something without really know the God in their belief. Following the rules and teaching without questioning if it is right or wrong, comes from God or being used by certain people with hidden intentions.

*  *  *  *  *

Kita belajar mengenali orang untuk berbagai alasan.

We learn to know people for various of reason.

Kita belajar mengenali orang karena kita mengasihi mereka atau demi kelancaran pekerjaan, untuk keuntungan yang bisa kita dapatkan dari mereka atau untuk alasan lain.

We learn to know people because we love them or for the sake of work, to gain profit from them or for other reason.

Mempelajari seseorang sebetulnya bisa membuka wawasan kita karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan.

Learning to know somebody is actually a mind opener for us because every individual has his/her positive and negative sides.

Ketika kita belajar untuk mengenali orang lain, kita juga sebetulnya belajar untuk mengenali diri sendiri karena sisi-sisi dalam diri orang lain itu membuat kita bisa melihat sisi-sisi dalam diri kita.

When we learn to know other people, we actually learn to know ourselves because every part in them make us recognize our own sides.

Selama dua bulan ini seseorang menjadi dekat dengan saya, seseorang yang sangat menyayangi saya.

In the past two months I have become close with somebody, somebody who loves me dearly.

Kami sedang dalam masa saling mengenali satu dengan lainnya.

We are in the period of getting to know each other.

Semakin saya mengenalnya, semakin saya melihat kelebihan dan kekurangannya.

The more I know him, the more I see his good sides and his flaws.

Kelebihan dalam dirinya membuat saya melihat kelemahan dalam diri saya dan semakin menyadari bahwa saya membutuhkan dirinya, membuat saya makin mencintainya serta mengagumi dan menghormatinya.

His advantages have made me see my flaws and it makes me realize how much I need him, makes me love, admire and respect him more.

Kekurangan dalam dirinya membuat saya menyadari bahwa kelebihan dalam diri saya ada untuk melengkapi dirinya dan itu tidak mengurangi rasa sayang, kagum dan hormat saya padanya.

His flaws make me realized that my advantages are meant to complete him and it doesn’t make me lost my love, admiration and respect for him.

*  *  *  *  *

Setiap manusia membuat sesamanya bahagia dengan kelebihan yang dimilikinya dan membuat sesamanya tidak bahagia dengan kekurangannya.

Every man makes others happy with his/her advantages and makes them unhappy with his/her flaws.

Tapi ketika kita hanya berfokus pada kelemahan sesama kita, segala yang baik dalam dirinya akan tertutup dari mata kita.

But when we focus only on other people’s flaws, it shut our eyes from seeing their good sides.

Dan itu menutup mata kita untuk melihat bahwa diri kita pun penuh dengan kekurangan.

And it shut our eyes from seeing our own flaws.

Itu menghalangi kita untuk belajar mencintai, menerima, bersabar, mengampuni, bersikap adil dan saling melengkapi.

That is what makes us can’t learn to love, accept, have patience, to forgive, be fair and complete each other.

Thursday, August 13, 2015

Perfection

Adakah kesempurnaan itu?

Does perfection exist?

Pasangan yang sempurna..

The perfect couple..

“Saya dengar kamu minta putus dari Andre” perkataan Shirley membuat saya tertegun.

“I heard you broke up with Andre” Shirley’s words stunned me.

Hari Selasa pagi itu saya bertemu dengan Shirley dan putrinya Lauren.

I met Shirley and her daughter Lauren on that Tuesday morning.

Dua tahun lalu Shirley pernah menitipkan Lauren pada saya dan Andre selama kira-kira seminggu. Shirley adalah satu dari sekian banyak teman Andre yang kemudian menjadi teman saya juga.

Two years ago Shirley left Lauren in our care for about a week. Shirley is one of Andre’s friends who then became my friend too.

“Apa yang terjadi dengan kalian?”

“What happened with you two?”

Saya menunduk. Pura-pura sibuk menolong Lauren membuka bungkusan mainannya.

I bowed my head down. Pretend to be busy helping Lauren unwrapped the plastic bag of her toy.

“Saya tahu ini bukan urusan saya” Shirley menyentuh lengan saya dengan hati-hati “Tapi kalian berdua adalah teman saya dan selama delapan tahun ini saya bisa melihat bagaimana kalian saling menyayangi”

“I know this is none of my business” Shirley gently touched my arm “But the two of you are my friends and for eight years I have seen how much you loved each other”

Saya menghela napas. Keputusan untuk berpisah dengan Andre adalah keputusan terberat yang pernah saya buat. Menghadapi pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman kami membuat hal itu terasa jadi lebih berat.

I took a deep breath. The decision to break up with Andre is the hardest decision I have ever made. Facing questions from our friends have made it feels even harder.

“Saya selalu membayangkan hubungan kalian akan langgeng selamanya. Kalian akan menjadi pasangan yang sempurna” ada nada penyesalan dalam suara Shirley.

“I have always pictured you guys would last forever. You’d make a perfect couple”

Selama beberapa hari terakhir ini saya baru tahu kalau banyak dari teman-teman kami yang menyesali perpisahan kami. Dan inti komentar mereka nyaris sama seperti kata-kata Shirley.

In the past few days I just discovered that many of our friends feel sorry for our breakup. And their comments basically talk about the same thing of what Shirley told me.

Kalian akan menjadi pasangan yang sempurna..

You two would make a perfect couple..

Apa sebetulnya yang membuat pasangan bisa dikategorikan sebagai pasangan sempurna?

What makes a couple can be categorized as perfect couple?

“Andre tampan dan kamu cantik” kata seorang teman saya “Kalian berdua pasangan yang enak untuk dipandang”

“Andre is handsome and you are pretty” said a friend of mine “You guys make a beautiful couple”

“Kalian terlihat cocok satu dengan lainnya” itu komentar lain yang pernah saya dengar tentang kami.

“You two are matched” that was another comment I heard about us.

“Kalian terlihat amat saling mencintai”

“You guys look so much in love”

Kalau Andre dan saya dipandang sebagai pasangan yang sempurna, kalau hubungan kami terlihat sempurna, cinta kami sempurna.. maka saya telah mengambil keputusan untuk meninggalkan kesempurnaan itu untuk bisa bersama dengan orang lain yang bila dibandingkan dengan Andre memang kalah sempurna tapi dia memiliki suatu kekuatan yang membuat saya memutuskan untuk memilihnya.


If Andre and I were seen as perfect couple, if our relationship looked perfect, perfect love.. so I have made a decision to leave that perfectness to be with other person who is less perfect compares to Andre but he has something powerful that made me chose him.

Lagi pula, saya tidak mencari kesempurnaan..

Besides, I am not looking for perfection..

*  *  *  *  *

Pendamping yang sempurna..

The perfect companion..

Belum lama ini saya menghadiri pernikahan seorang teman dan melihat dia serta suaminya diberkati sebagai suami istri, saya membayangkan diri saya dan pacar saya sekarang ini yang berdiri di depan sana.

At the wedding reception

Not so long ago I attended a friend’s wedding and when I saw her and her husband were blessed as huband and wife, in my imagination it were me and my present boyfriend who stood there.

Suatu bayangan yang membahagiakan hati sampai tiba-tiba saya menggigil ketika teringat pada sejarah panjang kehidupan saya di masa lalu.

What a happy picture it was until I suddenly shivered when I remembered to my long past.

Kalau kehidupan seorang manusia diibaratkan sebuah buku, maka buku kehidupan saya penuh dengan coretan dan noda.

If human’s life were pictured as a book, my book of life is full with scribbles and stain.

Ketika bersama Andre, saya tahu buku kehidupannya juga seperti itu dan bahkan lebih parah dari milik saya. Itu sebabnya kami berdua sama-sama tidak pernah merasa nurani terusik.

When I was with Andre, I knew his book of life is pretty much same as mine and even worse. It is why none of us ever had our consciousness bothered by that.

Tapi pacar saya yang sekarang ini punya kehidupan yang amat sangat berbeda dengan kehidupan saya. Dia jauh lebih sederhana dan murni.

But my present boyfriend has a different life with mine. He is so much simple and pure.

Dia seharusnya didampingi oleh seorang perempuan yang sama seperti dirinya, yang memiliki buku kehidupan yang masih bersih.

He should be accompanied by a girl whose book of life is mostly clean just like his.

Tiba-tiba saya merasa kecil dan tidak layak untuk mendampinginya..

I just felt I wasn’t good and proper to be his companion..

Saya mengatakan hal ini padanya, setengah untuk memberitahunya bahwa perempuan yang dia cintai ini memiliki banyak keruwetan dan setengahnya lagi untuk memberinya kesempatan mempertimbangkan kembali apa dia mau menerima saya yang amburadul ini.

I told this to him, partly to let him know that the woman he is in love with has so many complexity and another part was to ask him to reconsider his willingness to accept me.

Jawabannya membuat saya sadar bahwa cinta tidak mencari kesempurnaan. Cinta menerima, mengisi dan menutupi ketidaksempurnaan.


The things he said made me realized love does not seek for perfection. Love is accepting, filling and covering the imperfection.

Yah, saya harus menyimpan buku kehidupan saya yang lama di gudang dan mengisi buku baru yang bersih, tidak lagi mengotori lembaran-lembarannya.

Well, I just have to put my old book of life in the storage and fill the new clean book, not to put stain on its pages.

*  *  *  *  *

Tempat yang sempurna..

The perfect place..

Ketika terdapat banyak kekurangan pada suatu tempat, apa yang akan kita lakukan? Bertahan dan berusaha memperbaikinya atau mundur?

When many flaws are found in a place, what would we do? Stay around and try to fix it or backed off?

Mundur adalah cara termudah.

Backing off is the easiest way.

Tapi kalau sekali kita melakukannya, kita akan mengulanginya kembali dan hal itu bisa menjadi satu pola prilaku kita, apalagi kalau hal itu juga sudah menjadi pola pikir kita.

But once we do that, we will do that again and it can turn into our behavior pattern, especially when it has become a mindset as well.

Karena tidak ada satu tempat dimana segala sesuatunya dan semua manusia yang berada di sana bisa menciptakan atau mendatangkan kebaikan, kedamaian atau keharmonisan. Akan selalu ada cacat celanya.

Because there isn’t any place where everything and every human being there can create or bring good things, peace or harmony. There will always be flaws.

Mereka yang memilih bertahan atau harus bertahan karena tidak memiliki pilihan, yang pada akhirnya akan belajar untuk bisa menerima dan mengatasi ketidaksempurnaan.


They who chose to stay or have no option than to stay are the ones who will learn to accept and overcome the imperfectness.

*  *  *  *  *

Hidup yang sempurna..

The perfect life..

Kehidupan dan diri saya demikian amat sangat tidak sempurnanya hingga membentuk saya menjadi seorang dengan kepribadian kuat, mandiri, keras tapi juga menjadi seorang pencemas, skeptis dan rapuh.

My life and myself are so very imperfect that it turns me into somebody with strong personality, independent, tough but also somebody who constantly worry about lots of things, skeptical and fragile.

Kita tidak bisa berharap kehidupan dan diri kita menjadi sempurna.

We can’t wish to have perfection in life and in us.

Saya tidak memiliki rumus paten untuk menghadapi semua itu.

I don’t have any formula to deal with it all.

Yang saya tahu adalah saya hanya harus terus berjalan, belajar untuk menemukan kebahagiaan, kedamaian, kemampuan untuk bisa mengatasi, menerima, menghargai dan mensyukuri segala ketidaksempurnaan itu, terutama ketidaksempurnaan yang tidak dapat saya rubah.

What I know is I have to keep on walking, learn to find happiness, peace, the ability to overcome, accept, appreciate and be grateful all the imperfectness, especially the one that I can’t change.