Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Wednesday, May 31, 2017

Oh, Give Me A Break..

... From Work

Kerja.. kerja.. kerja mulu.. pol seminggu tujuh hari saya kerja. Enam hari kerja kantoran, lima hari ngajar les dan sehari ngajar di TK. 

Work.. work.. work all the time.. all the seven days a week. Work at the office for six days, five days work as a tutor and a day working as a kindergarten teacher.

Bukannya saya gila kerja.

I am not a workaholic.

Kalau gaji di satu tempat memadai untuk hidup sebulan tanpa harus mengencangkan ikat pinggang sih saya kagak bakal kerja sampe tripel begini.

If only one workplace's salary is enough to make ends meet without have to have tight money policy I wouldn't have triple jobs. 

Capek, tau..

It's really sucking out my energy, y'know..

Tapi sisi positif dari memiliki pekerjaan lebih dari satu adalah tidak menjadi bergantung seratus persen pada satu pekerjaan. So kalau terjadi apa-apa pada satu dari mereka, ga usah takut, masih ada cadangan lain yang bisa kasih penghasilan.

Anyway the positive side of having more than one jobs is not depending one hundred percent on one job. So if anything happens to one of them, no need to worry, there are still others as income source.

Makanya biar pun capek tetap saya jalani.

That is why though it is really sucking out my energy I keep doing those jobs.

Yap, walau dampak lain selain capek adalah waktu terbatas buat jalan-jalan atau cuma buat nongkrong.

Yup, though besides exhaustment it also makes me have limited time for traveling or just for hangout.

Jadi sekalinya bisa terbebas dari jadwal super padat itu rasanya sesuatu bangeeett..

So whenever I can get away from work.. oh man, I make the most out of it..

Hari Kamis, 11 Mei lalu misalnya.. hari libur nasional.. yihhaaa!!

Last Thursday, 11 May for instance.. a public holiday.. yippee!!

Saya dan papa langsung bikin rencana. 

Papa and I made a plan.

Ke BTM (Bogor Trade Mall), yuuukk.. cari DVD..

Let's go to BTM (Bogor Trade Mall).. looking for some DVDs..

Eh, tapi siapa kira hari itu ternyata jadi hari yang panjang..

Well, none of us expected it to be a long day..

Kami sampai di BTM sekitar jam 10 pagi.. panas ih.. beli eskrim dulu yuk.. hehe..




We got at BTM at around 10 am.. wheew it was hot.. let's have some ice cream, shall we?.. haha..


Ok, sudah dapat es krim, sekarang kita naik ke lantai tiga. Cari DVD..

So, we've got ice cream, now let's go to the third floor. Finding some DVDs..

Jam dua belas.. perut lapar.. ogah makan di BTM, harga makanannya ga masuk akal mahalnya. 


It was noon.. we were hungry but didn't want to have lunch at BTM, the food prices are unbelievable pricey.

Kita ke PGB Merdeka saja. Makan mie tektek di restoran langganan. Seporsi cuma lima belas ribu, banyak, enak lagi.






We went to PGB Merdeka instead. Let's have tektek noodle at our favorite restaurant. It is just fifteen thousand rupiah, big portion, taste good.

Perut kenyang.. mari kita lanjutkan perjalanan. Tujuan berikutnya adalah Rumah Sakit Karya Bakti Pertiwi. 

Now we had our stomach full.. let's continue our trip. Next destination is Karya Bakti Pertiwi Hospital.

Nengokin teman saya yang sakit DBD, check in semalam dia.


Visiting a friend who had dengue fecer, he was brought to this hospital last night.

Eh, ketemu teman-teman di sana yang mau bezoek dia juga.


Well what do you know, we met some friends there who were there to visit him too.

Aih, kami sama-sama prihatin melihat kondisi teman kami ini. Sudah kurus.. tambah kurus deh elu, Sal.. Cepat sembuh ya, saya kehilangan teman baik yang suka nemenin ngobrol dan bikin saya ketawa. Kantor sepi ga ada elu, coy.


Oh man, we were all concerned to see our friend's condition. He is thin and now he gets thinner.. Get well soon, buddy, I miss a good friend who is also a good company to talk and have a laugh with. It is so quiet in the office without you, pal.

Yah, ternyata dia harus istirahat panjaaaang.. sudah kantor jadi sepi, kerjaannya juga jadi dibagi-bagi ke saya dan rekan saya.. tapi dari pada nanti dipaksa masuk terus dia ambruk lagi, kan lebih baik dia istirahat dulu.

Well, it turned out that he needs a loooong rest.. the office has already become more quiet without him, his work has also be done by me and my colleague.. but it's better for him to have a rest than to be forced to go back to work and having him fall ill again.

Gue bener-bener kehilangan elu deh.. kenapa sih orang baik yang sakit? Yang nyebelin dan yang jahat kok pada sehat segar bugar ya? Berkah atau kutukan itu?

I really miss you, dude.. why is it the good guy get sick? The asholes and bitches remain healthy? Is it a blessing or a curse?

*  *  *  *  *

... From House Chores

Hari ini membebaskan diri dari pekerjaan rumah kecuali yang enteng-enteng kayak nyapu dan nyuci piring.

I freed myself from house chores for today except sweeping the floor and wash the dishes.

Soalnya kan hampir seharian kita pergi. Gempor deh kalau masih harus ngepel, nyuci baju atau nyetrika.

We went out from morning to afternoon. I'd be dead if I had to mop the floor, wash the laundry or do ironing.

*  *  *  *  *

... From Routinity

Tidak perlu ke kantor, tidak perlu ngerjain kerjaan rumah dan tidak perlu ngajar les itu rasanyaaaaaa... surga.. haha..

Don't have to go to work, don't have to do house chores and don't have to tutor feel like... heaven.. haha..

Apalagi malamnya nonton film. Benar-benar surga!




It makes it more special when we watched movie at night. Really heaven!

Monday, May 29, 2017

Father Daughter's Movie Night

Anak-anak les sudah pada pulang. Terus malamnya ngapain aja kita di rumah? 

The kids have gone home after their tutoring was over. So what should we be doing at home at night?

Biasanya ngobrol sambil kongkow habis makan malam.

We used to talk as we are relaxing after dinner.

Atau nonton DVD.

Or watching DVD.

Saya dan papa punya hobi sama; nonton film, jalan-jalan, baca, masak dan makan.

Papa and I have same hobbies; watching movies, traveling, reading, cooking and eating.

Tapi beberapa bulan setelah mama meninggal kami berdua sama-sama kehilangan selera buat nonton. 

Well, few months after mama passed away we both lost the mood to watch any movie.

Tapi karena saya dan papa bosan juga melewatkan malam dengan hanya ngobrol dan karena acara di tv tidak menarik maka kami berdua mulai hunting film DVD buat ditonton di rumah.


However, papa and I eventually got bored spending the night just by chatting to eachother and since there is nothing interesting on tv either made us started hunting DVD movies to be watched at home.

Nonton adalah waktu kebersamaan kami.

Watching movie has become our togetherness moments.

*  *  *  *  *

Cemilan

Snack

Nonton kurang afdol kalau ga ada cemilannya. Kadang banyak, kadang sedikit. Tapi tetap harus ada..












Snack is mandatory when watching movie. Sometimes there were a lot of snacks, sometimes there were only few. One thing for sure snack is a must.

*  *  *  *  *

Nonton apa ya?

What to watch?

Saya dan papa lebih suka nonton film action. Tapi kadang kami nonton drama juga. Asal drama yang bintang filmnya bukan kelas kacangan dan lebih bagus lagi kalau masuk nominasi atau sudah menang penghargaan terkenal seperti Oscar atau Sundance.


Papa and I prefer action movies. But sometimes we watch drama movies too. As long as it is starred by well known actors or actress and it would be better if the movie has won awards such Oscar or Sundance.

*  *  *  *  *

Jangan serius amat dong

Don't get so serious

Hidup sudah bikin pusing kepala jadi kalau milih film pasti yang enteng-enteng aja deh.  

Life has given headache so pick the movie that don't give us dizzy.

Film kartun enak buat ditonton.


Cartoon movie is fun to watch.

*  *  *  *  *

Tertawa Menangis Mikir 

Laugh Cry Curious

Film bikin kita larut dalam alur ceritanya. 


A movie can make us absorb into its story.

Di situ itulah hebatnya alur cerita dan akting yang bagus. 


That is the great script and acting can do to you.

*  *  *  *  *

Penggambaran kehidupan 

Picture of life

Ada film yang diangkat dari kisah hidup seseorang. Film begini bisa bikin kita merenungi sisi-sisi kehidupan.




Some movies are inspired by true story. This kind of movie can make us think about sides of life.

*  *  *  *  *

Cuma buat hiburan 

It's just for fun

Nonton itu cuma buat hiburan. Jadi kalau film yang tadi ditonton dijadikan bahan perdebatan atau diskusi.. wah, ga deh.


Watching movie is just for fun. So afterward there is a debate or discussion.. well, I pass.

*  *  *  *  *

Horror? 

Saya paling kagak doyan deh nonton film horror. Bukan karena takut. Wah, dunia ini penuh dengan manusia-manusia yang lebih buas dan nakutin dari pada sejuta zombie atau monster di film horror mana pun!

I can't stand horror movies. It's not the fear. Man, this world is full with people who are more savage and scarry than millions of zombie or monster in any horror movies.

Saya ga suka sama film horror lebih karena adegan-adegannya suka bikin kaget.

I dislike horror movies because the scenes that make me jump up, you know when the killer or zombie suddenly appeared out of nowhere kind of scene.

Kalau saya sampai nonton film horror, itu karena pemerannya aktor terkenal.


If I watched horror movie, that was because of the famous actor starred on it.

*  *  *  *  *

Perang dan cinta

War and romance

Dari dulu ini genre film yang saya suka karena ada tegang dan drama yang kadang bisa bikin jadi baper.




I love this kind of film genre because there are suspense and mellowing drama.

*  *  *  *  *

Kerajaan

The Kingdom

Saya suka sejarah so saya suka nonton film mengenai kerajaan jaman dahulu kala apalagi kalau film itu berdasarkan sejarah.




I like history so I love watching film about ancient kingdom especially when it is based on history.

Tapi ada juga film tentang kerajaan jaman modern yang enak buat ditonton.




But there are movies about modern kingdom which are nice to watch.

*  *  *  *  *

Saya punya langganan penjual DVD di BTM (Bogor Trade Mall). Kalau sudah kehabisan film, saya dan papa pergi ke sana hari Minggu sepulang dari kantor. 

BTM, the building behind papa

My favorite DVD vendor is at BTM (Bogor Trade Mall). Papa and I go there on Sunday after work whenever we are run out of movies to watch.

Persamaan antara nonton dan masak adalah kalau masak dari saat sedang membeli bahan-bahannya saja sudah bikin semangat, nah, nonton itu sudah bikin semangat waktu lagi beli DVD dan cemilannya.

The similarities between watching movie and cooking is when it comes to cooking the excitement has already aroused when I buy the ingredients, so the excitement about watching movies begins when we go to buy the DVDs and the snacks.

Nonton film tidak selalu harus terasa asyik kalau nontonnya di bioskop atau kalau punya flat tv. Yang sederhana di rumah pun bisa jadi asyik kalau nontonnya bareng sama orang-orang tersayang.


The fun of watching tv is not only on theater or to watch it on flat tv. Even the modest one at home can be fun as long as it is watched with loved ones.

Friday, May 26, 2017

46

Ya, angka itu akan menemani saya selama satu tahun mendatang.

Yep, that number will stay with me for a year.

Karena itu adalah umur saya sekarang ☺.

Because it is my age now .

Perjalanan panjang menuju 46.

A long journey to 46.



💚  💚  💚  💚


Masa Kanak-Kanak

Childhood

Dulu saya adalah bayangan mama.

I was my mama's shadow.

Kesayangan papa.

I am the apple of my papa's eye.

Apalagi setelah saya menjadi anak mereka satu-satunya.


Especially after I became their only child.

Keluarga, teman dan pacar datang dan pergi tapi kami bertiga selalu bersama-sama.

Families, friends and boyfriends came and go but the three of us stick together.


💙  💙  💙  💙


Masa Sekolah

School Days

Kenangan saya pada masa sekolah tinggal samar-samar. 

I have only scant memory about my school days.

Mungkin karena saya tidak terlalu suka bersekolah. Kemampuan akademik, motorik dan sosialisasi saya tidak terlalu baik.

Maybe because I dislike school. My academic, motoric and socializing abilities were not too good.

Tapi di sekolah saya bertemu dengan beberapa orang yang kemudian menjadi teman-teman baik saya. Sayangnya kontak saya dengan sebagian besar dari mereka sudah lama terputus.

                                                                          

         


However, it was in school that I met few people who later became my good friends. Unfortunately I have lost contact with most of them years ago.


Teman-teman baik saya dulu dan sekarang tetap sedikit jumlahnya tapi lebih baik sedikit tapi benar-benar teman sejati dari pada dikitari banyak teman palsu. 


My past and present friends are few but it is better to have few true friends than to have many fake ones.





Teman-teman sejati bagaikan sauh dan pelangi untuk jiwa.

True friends are the soul's anchor and rainbow.


💛  💛  💛  💛 


Selamat Datang Di Dunia Kerja

Welcome to The Work Force

Saya tidak sabar menjalani masa-masa sekolah. Pengen cepat lulus supaya saya bisa bisa cepat kerja.


I impatiently went through school days. Wanted it to be fast forwarded to graduation so I can get myself a job.

Punya pekerjaan berarti punya duit dan duit memberikan kemandirian.

A job means having money and money gives independency.

Bahkan sejak tahun 1996 saya menjadi pencari nafkah tunggal untuk keluarga.

Infact since 1996 I have become sole breadwinner for the family.

Dari tahun 1994 sampai sekarang ini saya sudah berkerja di hampir sepuluh tempat. Dari mulai perusahaan besar berskala multinasional sampai yang paling kecil berskala.. yah, .. ecek-ecek.. haha..








From 1994 to present I have worked in nearly ten workplaces. From top multinational companies to the most.. well,.. insignificant.. haha..

Sebenarnya pindah-pindah kerja bukan pilihan tapi karena sikon. Ada yang karena masa kontrak tidak diperpanjang, lalu karena sakit, ada juga yang karena kondisi politik yang goncang sekian tahun lalu.

Moving from one job to another has never be an option, it was caused by situation. Unable to have work contract extended, illness, politic unstability which happened some years ago.

Tapi situasi itu malah jadi cocok buat tipe kepribadian saya yang bosenan. Pindah kerja berarti memulai pekerjaan baru di tempat yang baru, bertemu dengan orang-orang baru, belajar hal-hal baru, menghadapi tantangan-tantangan baru, menemukan hal-hal baru. Rasanya seperti pensil yang diserut lagi. Bagaikan memasuki hutan belantara dan bersiap-siap menghadapi petualangan. Seperti menaiki roller coaster yang bisa bikin kita berteriak, tertawa atau muntah.. haha..

However it fits my type of personality that easily get bored. Moving to a new job means get to meet new people, learn new things, facing new challanges, discovering new stuff. Feels like a pencil being resharpened. As if entering a jungle and ready for adventure. It were like riding a roller coaster that makes us scream, laugh or throw up.. haha..

Dari pengalaman saya, kalau di satu tempat kerja suasananya sudah tidak enak, kalau orang-orang yang memiliki posisi di atas dan karenanya punya kekuasaan sudah bertindak tidak adil, tidak bijak, mulai mencari-cari perkara, apalagi kalau sampai menekan.. itu pertanda dari Tuhan yang mengatakan bahwa sudah waktunya untuk saya berpindah kerja dan memang biasanya tidak lama kemudian Tuhan buka jalan, saya pindah kerja ke tempat lain yang jauh lebih baik. Hal begini sudah terjadi berkali-kali kok.

From my experience, when a workplace doesn't give comfortable feeling to me, when the people who have high position and thus have power do things unfairly, unwisely, start to bitch over nonsense stuff, especially when they do bullying thing.. that's a sign from God saying it's time for me to change job and it usually follows by Him opens a way so I can move to a better workplace. This has happened many times.


💜  💜  💜  💜


Menemukan Diri Sendiri

Finding Me

Bertahun-tahun pertanyaan-pertanyaan ini memenuhi pikiran saya; 'Siapa diri saya?', 'Hidup saya ditujukan untuk apa?'..


For years these questions filled my mind; 'Who am I?', 'What my life is meant for?'..

Pada umumnya persepsi manusia adalah mempunyai pekerjaan yang mapan dan berkeluarga adalah tujuan hidup, arti hidup, kepuasaan hidup, pencapaian dalam hidup.

People's general assumption is having a stable job and a family are life's purpose, life's meaning, life's satisfaction, life's achiement.

Saya tidak pernah berpikir demikian.

I have never thought like that.

Apakah memiliki pekerjaan yang mapan dan bekerja di satu tempat sampai pensiun adalah tujuan hidup saya? Apakah itu cita-cita saya? Apakah itu saya anggap sebagai arti kehidupan? Apakah saya menaruhkan hal itu sebagai pencapaian tertinggi dalam hidup?

Are having a stable job and staying in a job until retirement my life's purposes? Are those my wishes? Do I see them as life's meaning? Do I put them as highest achievement in life?

Perjalanan saya tidak terhenti di satu tempat. Saya tidak hidup dengan bercita-citakan bekerja di satu tempat sampai pensiun, saya tidak pernah bermimpi untuk menjadi takut tidak menemukan keberhasilan karena keadaan ekonomi membuat orang sulit untuk mendapat pekerjaan, saya tidak memenjarakan diri dengan pikiran bahwa usia membatasi, menghalangi atau mencegah mendapatkan peluang serta keberhasilan.

My journey does not stop in one place. I do not live with a wish to work in one place until retirement, I do not dream to fear not finding success because economy makes job market tight, I do not imprisoned myself with the thoughts that age confine, hinder or stop opportunities and success to come to me.


💝  💝  💝  💝


Belahan Jiwa

Soul Mate

Pertanyaan kepo 'Kapan nikah?'..

The non of your business 'When are you going to get married?' question..

Menikah adalah pilihan, bukan keharusan.

Marriage is an option, not mandatory.

Menikah bukanlah tentang cincin, upacara, menjadi istri seseorang, seks, keturunan.

Marriage is not about a ring, ceremony, becoming one's wife, sex, offspring.

Menikah adalah menjalani kehidupan dengan seseorang. 

Marriage is to live life with someone.

Menikah adalah komitmen seumur hidup.

Marriage is a lifetime commitment.

Saya memiliki seseorang yang saya cintai. Sekian tahun berlalu dan dia masih belum berhasil membawa saya ke altar. 

I have somebody whom I love. Years have passed and he has not yet succeedly taken me to the altar.

Suatu hari nanti, sayang, suatu hari nanti..

Someday, my love, someday..


💞  💞  💞  💞


Perubahan Fisik

Physical Change

Wajarlah umur bertambah membawa perubahan pada fisik.

It is normal to have change in physic as we grow older.

Kalau perkara uban.. ah, sudah dari remaja saya ubanan jadi ga bikin kagetlah.. hehe..

Grey hair.. ah, I have had it since I was a teenager so it does not came up like a big blow.. haha..

Sebetulnya semakin bertambah umur, badan saya malah jadi jauh lebih sehat. Karena dari bayi sampai umur awal empat puluh saya ini penyakitan, dari yang sakit recehan sampai yang nakutin. Jadi kalau sekarang malah jadi lebih sehat, ya bersyukur banget. 

I had hormonal abnormality when I was in my early forty.
It caused me to have almost unstopable menstruation for nearly a year.
The diagnosis was grim

Infact, the older I get the healthier I become. You see, from baby to early forty I got sick oftenly, from minor ilness to deadly serious one. So it is really a blessing if I now get older and also get healthier.

Yang paling terasa sekarang adalah kalau saya terlalu capek dan kurang makan, kadar gula dalam darah bisa anjlok. Kalau sudah begitu saya mendadak dapat serangan vertigo, napas sesak, badan jadi dingin, telinga berdering, suara-suara kedengaran jadi jauh, kalau lagi berdiri rasanya kaki tidak mijak ke tanah.. nah, kalau gula darahnya habis, saya pingsan.

The most noted present physical change is when I get too tired and don't eat properly, it makes the sugar level in my blood drops down. It gives me dizzy, labored breathing, the body feels cold, ringing in the ears, blurred voices, when I am standing my feet don't feel the ground.. when the sugar in my blood got really down, I fainted.

Dulu jaman muda ga ada kayak begini. Kalau pun pernah kejadian, jarang banget. Saya bisa dari pagi sampai sore kerja, malam sampai subuh dugem, paginya kerja lagi dalam keadaan kurang tidur dan kebanyakan minum alkohol tapi gagah perkasa aja tuh..


I didn't have any of it when I was young. If it did happen, it was rare. I could work from morning to evening, clubbing the whole night to dawn, got back to work in the morning with less sleep and very much intoxicated with alkohol but still able to function well..

"Sudah tue lu sekarang, Ke.." kata teman saya "Wis, eling"

"You're old now, Keke.." said my friend "You gotta remember that"


💓  💓  💓  💓


Menghargai Hidup

A Life to Cherish

Mama meninggal tanggal 31 Desember tahun lalu.

Mama passed away on 31 December last year.

Kalau saja saya punya mesin waktu, saya akan memutar kembali waktu, mengulang kehidupan kami bersamanya, memperbaiki kesalahan, menghabiskan lebih waktu bersamanya, lebih sering mengatakan kami menyayanginya dan tidak mempersoalkan kekurangan atau ketidaksempurnaan yang ada dalam diri masing-masing.


If only I had time machine, I would turn back time to replay our life with her, to fix the mistakes, to spend more time with her, to say we love her more often and not be troubled by the flaws or imperfection in each of us.

Saya tidak merayakan ulang tahun saya seperti di tahun-tahun sebelumnya ketika mama masih ada.

Papa and I bought some cakes for my birthday.

I didn't celebrate my birthday like the years before when mama was still there with us.

Kehidupan saya kelak akan terhenti juga. Entah kapan. 

My life will end someday. I don't know when.

Saya menjalani hari-hari yang diberikan kepada saya dengan kesadaran itu.

I live the days given to me with that kind of mind.


💗  💗  💗  💗


Hadiah Ulang Tahun

Birthday Present

Orang tua saya tidak membiasakan memberikan hadiah ulang tahun jadi ya buat saya ulang tahun tidak identik dengan hadiah.

My parents do not instill the habit of giving birthday present so for me birthday does not link to present.

Ucapan selamat ulang tahun saja sudah cukup buat saya.

It is enough for me to get happy birthday wishes.

Tapi ya tiap tahun ada aja yang kasih hadiah ulang tahun ke saya.

Still, every year I get birthday present.

Entah itu ciuman, kartu, barang atau uang.. semuanya saya terima dengan hati gembira dan bersyukur. Buat saya yang utama bukan nilai kebendaannya. Yang penting adalah perhatian dan niat tulus oleh karena menyayangi saya.

Whether it is a kiss, card, things or money.. I receive them all with a thankful and happy heart. It is not the material value. Most important thing is the attention and sincere intention for loving me.

Tahun ini saya menerima dua hadiah dari murid les saya dan dari ibu murid saya di TK. Yang satu hasil rajutannya sendiri. Yang satu lagi saya suka karena pas saat memang saya butuh dan saya suka motifnya. Makasih banyak ya..





This year I've got two presents from my tutoring student and another from a kindergarten student's mother. One is handmade knitting. Another was given right at the time when I needed it and I love the pattern. Thank you so much..

Kehidupan tentu saja adalah hadiah yang paling berharga walau pun tidak selalu saya menyadarinya, tidak selalu setiap pagi saya bangun dengan hati bersyukur dan ada saatnya saya ingin hidup itu berhenti.. tapi disinilah saya, masih hidup, tetap sehat, dikitari oleh orang-orang yang menyayangi saya, memiliki lebih dari satu pekerjaan, rumah yang baik, tidak pernah kelaparan, tinggal di negeri yang biar pun dikatakan sebagai negeri sarang koruptor dan teroris tapi tetap menjadi tempat saya hidup, bekerja dan mendapatkan banyak kebahagiaan.

Life is definitely the most valuable gift though I may not realize it, nor do I wake up everyday with grateful heart and there were times when I wanted life to stop.. but here I am, still very much alive, healthy, surround with people who love me, having more than one job, a good house, never starve, live in a country despite got a reputation as the den of corruptor and terrorist but it is still a place where I live, work and get lots of happiness.

Friday, May 19, 2017

Whose Fault Is That?

Ini salah siapa?

Ini salah kamu!

This is your fault!

Ini salah dia!

This is his/her fault!

Ini salah mereka!

This is their fault!

Begitu, begitu dan begitulah seterusnya ketika suatu kesalahan terjadi.

So it goes on and on when mistake occurs.

Seringkali begitu mudah kita menuding.

We easily point our fingers way too often.

*  *  *  *  * 

Ini salah siapa?

Whose Fault Is That?

Pagi itu seseorang masuk ke ruangan saya dan langsung bertanya;

Somebody entered my room and shot a question;

“Siapa yang kirim surat ke pembicara?”

“Who sent the letter to the speaker?” 

“Kantor pusat” jawab saya.

“The head office” I answered him.

“Coba lihat suratnya” kata orang itu.

“Let me see the letter” said that person.

Sambil berjalan menuju lemari tempat saya menyimpan berkas-berkas dokumen, saya bertukar pandang dengan ayah saya yang duduk di pojok ruangan.

I exchanged glanced with my dad who sat at the corner of the room as I walked to the cabinet where I keep the documents.

Pasti ada sesuatu.. orang ini mencari siapa yang salah atau siapa yang bisa disalahkan.. itu arti pandangan saya.

There must be something.. this guy is looking who made a mistake or who can be blamed.. that was the meaning of my glance.

Dengan tenang saya mencari surat itu sambil dalam hati bersiap-siap.. menunggu kapan jari itu akan menuding..


I calmedly looked for the letter as I quietly made myself ready.. waiting for the moment when that finger would point..

Setelah mempelajari surat itu dari atas ke bawah..

After went through that letter from top to bottom..

“Oh, berarti pembicaranya yang salah. Baca ayatnya ga lengkap”

“Oh, so it was the speaker’s mistake. He didn’t read the whole verse”

Saya diam saja. Saya rapikan dan simpan kembali surat itu ke tempat semula. Tapi dalam hati saya mencibir “Kalau gitu, sana gih, tegor dong itu pembicara. Bilang ke dia, ‘eh, lu kok baca ayat kagak lengkap’. Jangan cuma berani negor kesalahan saya aja”

I didn’t say a word. I put that letter back to its place. But I mocked him quietly “So go ahead, give reprimand to that speaker. Tell him, ‘hey, howcome you read incomplete verse’. Don’t just give reprimand to me”

Saya tidak tahu apa orang itu menegur si pembicara atau tidak tapi ada dua hal yang yang tidak bisa berhenti saya pikirkan;

I didn't know if that person did give reprimand to the speaker or not but there are two things that can't leave my mind;

Kamu begitu cepat menemukan kesalahan seseorang, pertanyaannya adalah; apakah secepat itu juga kamu dapat menemukan hal-hal positif dalam diri orang tersebut?

It doesn't take long for you to find one's mistake, the question is; can you also find one's positive things that fast?

Itu pertanyaan pertama.

That's the first question.

Pertanyaan kedua adalah;

Second question is;

Kamu mudah menegur seseorang yang posisinya jauh lebih rendah dari kamu atau yang usianya jauh lebih muda.. seseorang yang dalam banyak hal lebih lemah dari kamu tapi bisakah kamu melakukan hal yang sama terhadap seseorang yang lebih superior dari kamu?

It  is easy for you to give reprimand to somebody whose rank is lower than yours or who is younger than you.. somebody who in many ways is inferior than you but can you do the same to someone who is more superior than you?

*  *  *  *  * 

Ini salah siapa?

Whose Fault Is That?

Siang Ke, kenapa .. belum masuk ke ...? Apa ada kendala?

Afternoon, Keke, why is it the ... has not on the ...? Is there any problem?

Meneketehe.. pikir saya.. tapi ya saya ga ngomong gitu lah ke dia.. wah.. bisa murka ybs nanti kalau saya jawab begitu.. haha

How in the hell do I know.. I thought.. of course I didn't say that to that person.. damn.. she could get mad if I answered her like that.. haha..

Saya jawab dengan sopan, saya lampirkan foto bukti email saya yang jelas terlihat permintaan untuk memasukkan poin sesuai dengan permintaannya beberapa hari sebelumnya serta foto dari lembar cetakan yang saya miliki.. yang jelas juga terlihat sudah menampilkan poin tersebut.

I answered her politely, I attached photo of my email requesting to put that point on the printed matter, as she requested me to do few days earlier, along with the printed matter given to me which clearly shown that the point has been printed on it.

Karena sedang sibuk, saya belum sempat meneliti foto cetakan yang dia kirimkan.

I was busy at that moment that I haven't got time to look closely at the photo of the printed matter sent by her.

Beberapa menit kemudian barulah saya ada waktu untuk meneliti foto yang dia kirimkan itu. Kok bisa beda ya cetakan yang ada di dia dengan cetakan yang ada di saya? 

Few minutes later I had the time to look through the photo she sent me. Why is it her printed matter is different with mine?

Beberapa detik kemudian... saya ngakak gegulingan ketika melihat tanggal yang tercetak di foto cetakan yang dia kirimkan ke saya.. yaelaaaahh, non.. itu cetakan bulan April! Sudah basi itu mah.. Pantesan aja beda. Lha, yang ada di saya kan edisi terbaru di bulan Mei. 

Few seconds later.. I laughed it out loud when I saw the date on the printed matter photo that she sent me.. my goodness, missy.. it is April edition! It's outdated for crying out loud.. No wonder it's different. Mine is the newest May edition.

Entah dia lagi terburu-buru atau sudah emosi jiwa duluan atau tidak teliti.. yang pasti dia main jebret kirim aja foto barang cetakan itu ke saya dengan pesan berbau: 'salah siapa ni ye kok yang diminta buat dimasukin di cetakan ini bisa ga ada?'.

Whether she was in a hurry or enraged or careless.. one thing for sure is she sent me the photo of that printed matter to me along with the message that has hidden point of: 'whose fault is it that the point requested to be put in that printed matter is not in there?'.

Rupanya dia juga meneliti lagi dan melihat tanggalnya.

Obviously she looked it through closely and saw the date.

"Itu .... salah kirim (ke saya). Itu di atas masih April. Sorry, ada kesalahan" 

".... sent the wrong one (to me). The one I sent above is April edition. Sorry, there's been a mistake"

Pret! Kirain cuma gue yang bisa kagak teliti ye.. ternyata..

Blah! I thought I was the only one who being careless.. so it shows that..

*  *  *  *  * 

Ini salah siapa?

Whose Fault Is That?

"Lihat ini, Ke" rekan saya menunjukkan tumpukan amplop "Ini, ini dan ini belum di catat"

"Look at this, Keke" my colleague showed me a pile of envelope "This, this and this one have not noted yet"

Saya memperhatikan amplop yang ditunjukkannya dan catatan laporannya. 

I looked at the envelopes and the report sheet.

"Kok ga ada di laporan?" tanya saya "Ini ada orang kasih duit dengan menuliskan namanya, yang ini dan ini nulis inisialnya"

"Howcome these are not in the report?" I asked "Here are people giving money dan wrote his name, these ones wrote their initials"

"Kacau" rekan saya menghela napas panjang.

"What a mess" my colleague took a deep breath.

"Lha, terus yang tercantum di laporan ini dapat dari mana?" saya penasaran.

"So, where are these materials written in this report came from?" it made me curious.

"Gue nyatet dari komputernya si ..." jawab rekan saya "Kan bukan gue yang bikin"

"I took note from ... report on his computer" answered my colleague "I didn't make this"

Sekarang saya yang menghela napas dalam "Bu, orang luar kagak tahu siapa yang bikin dan siapa yang cuma nyatet. Mereka cuma tahu bendaharanya ibu. Kalau ada apa-apa, ibu yang nantinya disalahin"

It was me now who took a deep breath "Look, people don't know who originally made this report and who only took note. They just know you are the treasury. It will be you to take the blame should there is any error"

"Iya, makanya mau gue hitung ulang lagi semuanya" katanya.

"I'm gonna recount the whole of it now" she said.

Saya menggeleng-gelengkan kepala. Doh, saya salah ketik satu huruf aja sudah diprotes sejuta umat.. halah, ini duit, bray. Ceroboh amat itu orang-orang yang ngurusin duit. Rekan saya ini juga sebetulnya sudah tahu manusia-manusia seperti apa mereka itu jadi dia harusnya tidak boleh seratus persen mempercayakan soal pencatatan penerimaan uang kepada mereka.

I shook my head. Man, I made one letter mistype and the millions of congragetion protested.. now, this is about money, man. They are so reckless. My colleague has actually known them all too well so she shouldn't one hundred percent trust them for making revenue report.

Saya punya pengalaman yang hampir sama.

I have similar experience.

*  *  *  *  *

Ini salah siapa?

Whose Fault Is That?

Mata saya melotot menatap layar LCD. Tidak percaya. Tapi slide yang ditampilkan di sana menjawab pertanyaan, kebingungan dan kecurigaan yang telah lama ada di pikiran saya.

My eyes almost popped out as I stared at LCD screen. Couldn't believe it. But the slide shown there answered my long questions, confusion and suspicion.

Begitu acara selesai saya langsung menghampiri petugasnya. 

After the service was over I went straight to the man incharge.

Percakapan kami benar-benar bikin saya kesal tapi juga menjadi semacam alarm peringatan.

Our conversation pissed me off but it has also become sort of a warning.

"Jadi yang dia tampilkan di layar bukan slide dari USB yang kamu kasih ke dia?" tanya Andre sewaktu saya menceritakan peristiwa itu.

"So the slide he put on LCD screen was not the one from your USB?" asked Andre when I told him about it.

"Bukan" jawab saya "Slide yang di USB adalah slide yang sudah saya teliti ulang dan yakin tidak ada yang salah. Jadi itu yang harusnya ditampilkan"

"No, not that one" I answered him "The slide in the USB is the one that I have checked and certain there was no error. So it was the one which should be shown on the LCD screen"

"Bagaimana kamu tahu bedanya?"

"How can you tell the difference?"

"Karena di beberapa bagian slide yang masih berbentuk draft itu ada yang saya tandai jadi waktu slide tersebut muncul di layar LCD, saya langsung tahu itu slide draft dan bukan slide yang saya simpan di USB" jawab saya geram.

"Because I put mark on few parts of the draft slide and so when it appeared on LCD screen I could tell it was not the slide taken from the USB" I answered upsetly.

Sekarang saya jadi tahu kenapa kok saya tetap kena teguran untuk bagian-bagian yang salah yang saya yakin jauh-jauh hari sudah saya betulkan.

Now I knew why I got reprimand for the error parts which I certained I have fixed it days before it was being shown on the screen.

"Dari mana dia bisa dapat draft slide itu?"

"Where did he get the draft slide?"

"Email. Saya mengemailkan draft slide pada dia dan beberapa orang lainnya setiap hari Senin supaya mereka dapat melihat dan memeriksanya"

"Email. I email the draft slide to him and few others every Monday so they could have looked and checked on it"

Andre menghela napas.

Andre took a deep breath.

"Dia ngaku nggak itu salahnya?"

"Did he admit it was his fault?"

"Tidak"

"Nope"

"Kamu bisa laporin dia. Kalau ini terjadi cuma sekali, kita bisa berasumsi itu ketidaksengajaan tapi ini sudah terjadi beberapa kali kan.. saya malah curiga ada kemungkinan dia mau mendeskreditkan kamu"

"You can report him. If this happened just once, we can assume it was unintentional mistake but it has happened several times, right?.. I suspect there is possibility he wanted to discredit you"

Ya, harusnya saya laporkan dia tapi dia adalah bagian dari mereka yang tidak bisa dipersalahkan, tidak mau dipersalahkan dan tidak boleh dipersalahkan.

Yes, I should report him but he is part of them who can't be blamed, refuse to be blamed and ought not to be blamed.

"Kalau gitu kamu harus ambil tindakan jaga-jaga" Andre memeluk saya. Dielusnya punggung saya untuk menenangkan saya "Kalau kamu mau email slide ke mereka dan ke dia, pastikan slide yang kamu kirim itu adalah yang sudah siap tayang, sudah rapi dan sudah benar. Jadi jangan kirimkan lagi hari Senin karena bisa ada berita tambahan yang masuk di hari-hari berikutnya"

"So you have to take prevention" Andre hugged me. He caressed my back to calm me down "When you email the slide to them and to him, make sure the one you email has been checked and corrected. Don't email it on Monday because there shall be addition come on the days after Monday"

Papa, beberapa teman dan rekan kerja juga menyarankan hal yang sama jadi itulah yang saya lakukan.

My dad and I few minutes after I spoke to that guy who pissed me.
Dad, few friends and colleagues gave same suggestion so that is what I do.

Kesalahan saya dalam kasus ini adalah begitu saya sudah menyerahkan USB kepada petugas yang berwewenang, saya tidak lagi memantau slide yang ditampilkan di layar LCD. Saya kenal dengan petugas-petugas itu dan saya percaya pada mereka. Saya punya hubungan baik dengan sebagian besar dari mereka sehingga tidak pernah terpikir oleh saya ada kemungkinan kasus seperti ini bisa terjadi.

My fault in this case is once I have given the USB to the man incharge, I didn't monitor the slide shown on LCD screen. I know the men incharge and I trust them. I have good relationship with most of them so it never crossed my mind this case could happen.

Tapi manusia tetaplah manusia. Tetap ada kelemahan dan kekurangannya. Bisa jadi juga ada yang tidak suka pada saya dan ketidaksukaan itu bisa menjadi motivasi untuk melakukan perbuatan yang merugikan saya. Yah, pengalaman adalah guru yang paling baik kan..

But still human is human. They have weaknesses and flaws. There is also possibility somebody might dislike me and that motivate the person to do things to harm me. Well, experience is the best teacher, right?..

*  *  *  *  *

Gimana Meminimalkan Terjadinya Kesalahan?

How to Minimize Mistake From Occuring?

Ok, saya bukan tipe orang yang tepat untuk jadi pilot dan dokter. Pertama karena otak saya tidak akan mampu dan kedua karena saya bukan manusia yang punya ketelitian sampai ke titik-titik terkecil.

Ok, so I'm not the type of person who can become a pilot nor doctor. First is because I don't have the brain and second is because I don't have the eyes for smallest details.

Di masa lalu dan masa sekarang saya pasti sudah bikin jutaan orang frustrasi karena ketidaktelitian saya. Ok, ini pernyataan hiperbole.. haha.. 

In the past and present it must have frustrated millions of people. Ok, that is hyperbole statement.. haha..

Jadi saya bersyukur ketika di beberapa kantor dimana saya pernah bekerja memiliki tim kerja yang solid dan kompak karena orang-orangnya berpikir 'satu untuk semua dan semua untuk satu'

So I am grateful when such solid teamwork existed in few workplaces where I have worked because they had this mindset of 'one for all and all for one'.

Contohnya di perusahaan tempat saya kerja tahun 1998. Kami menerbitkan buku telpon untuk orang asing. 

Take the example of the company where I worked in 1998. We published phone directory for the foreigners.

Ketika draft cetakan sudah sampai, ada lima orang yang memeriksa. Dari saya, rekan-rekan satu divisi sampai ke big boss sendiri yang orang Jepang itu ikut memeriksa.

When the draft print out was delivered, five people checked it. From me to my colleagues in our division up to the big boss, the Japanese, did the checking.

Tidak pernah satu kali pun saya dengar ada yang ngomong atau ngomel bilang 'saya tidak bisa ngecek' atau 'saya ga mau ikut ngecekin' atau 'ini kan bukan tugas saya'.

I have never once heard anyone said or grumbled 'I can't do the checking' or 'I don't want to do the checking' or 'this is not my job'.

Karena semua berprinsip 'satu untuk semua dan semua untuk satu'.

Because everyone had this principle 'one for all and all for one'.

Sayangnya menemukan dan memiliki tim seperti itu bagaikan mencari jarum dalam tumpukan jerami. Dalam pengalaman kerja saya dari tahun 1994-sekarang, bisa saya hitung dengan jari berapa kali saya menemukan tim yang seperti itu.

work hard, play hard

Our 2011 reunion
Unfortunately finding and having that kind of team is like finding needle in haystack. In my work experience from 1994 to present, I can count my fingers how many times I have found team like that one.

*  *  *  *  * 

Saya baru saja merayakan ulang tahun. 

I just had my birthday.

Di masa lalu saya pernah berpikir kelahiran saya ke dunia adalah suatu kesalahan besar.


In the past I had this thought that it was a mistake for me to be born into this world.

Tapi dalam Tuhan tidak ada satu hal terjadi karena kesalahanNya mengatur dan menentukan segalanya yang ada di dunia ini walaupun di mata kita Dia telah melakukan kesalahan.

But in God nothing happens because He has arranged and destined it wrongly though it is in our perspective.

Beberapa orang tercipta sebagai Saddam Hussein, yang lain sebagai Ibu Teresa, Putri Diana, Barrack Obama, Ahok.. kemudian ada juga saya dan kalian..

Some people created as Saddam Hussein, others as Mother Teresa, Princess Diana, Barrack Obama, Ahok.. there are also me and you..

Ada orang-orang di masa lalu dan juga di masa sekarang yang lewat perbuatan atau bahkan kata-kata menyampaikan pesan bahwa saya tidak layak sebagai manusia karena saya bukan siapa-siapa, tidak punya apa-apa kecuali segudang kelemahan, kekurangan dan nasib jelek.

There are people in the past and also in the present who through their attitude or even by their words gave the message that I don't deserve as a living human being because I am nobody, have nothing except lots of weaknesses, flaws and bad luck.

Ada masanya ketika saya mempercayai mereka.

There were times when I believed them.

Tapi Tuhan mengatakan..

image: http://kev14vin.blogspot.co.id

But God says..


Di mata manusia kita mungkin adalah suatu kesalahan tapi tidak di mata Tuhan.

In people's eye we might be a mistake but not in God's eye.

Kelemahan dan kekurangan kita harus kita sadari dan kita perbaiki tapi janganlah membuat kita merasa diri kita lebih buruk dari orang lain. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Mereka yang suka menekan, membesarkan diri dan mengecilkan orang lain karena kelemahan dan kekurangannya adalah mereka yang menghina Tuhan.

We must be aware of our weaknesses and flaws and we must fix them but don't make us feel bad than others. Nobody is perfect in this world. People who like to bully, showing off and degrading others because of their weaknesses and flaws are the people who insult God.