Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Thursday, May 31, 2018

Forty Seven Candles

Ulang tahun! Cihuiii!

Birthday! Yay!

Empat puluh tujuh tahun..

Forty seven years..

Hening.

Silence.

Hahaha..

Ulang tahun sih cihui tapi begitu ingat angka di umur langsung sunyi sepi deh.

Birthday is yay yay but the number of one's age can silence him/her.

*  *  *  *  *

Empat puluh tujuh bukan angka kecil.

Forty seven is not a small number.

Setiap angkanya memiliki arti.

Each number has a meaning.

Setiap tahunnya menyimpan cerita.

Each year keeps a story.

Itu sebabnya tahun ini saya kepingin menaruh empat puluh tujuh lilin di atas kue ulang tahun saya.


It is why for this year's birthday I wanted to put forty seven candles on my birthday.

*  *  *  *  *

Bukan kebetulan

Not by accident

Saya terlahir ketika mama berusia tiga puluh tujuh tahun dan papa sepuluh tahun lebih muda dari mama.

I was born when mama was thirty seven years old and papa was ten years younger than her.

Orang tua papa memberikan reaksi berbeda terhadap pernikahan putra mereka. Yang satu menyetujui dan yang satu lagi menentang. 

Papa's parents had different reaction toward their son's marriage. One accepted it while the other against it.

Efeknya panjang dan mempengaruhi penerimaan mereka bukan saja terhadap mama tapi juga pada saya.

It had long effect and it was not just about their acceptance toward mama but it was also to me.

Dulu saya sering berandai-andai, kalau saya tidak terlahir, apakah mereka akan tetap menikah?


There were times when I liked to wonder, if I hadn't born, would they remain married?

Mmm..

*  *  *  *  *

Apakah masa depan ada di tanganmu?

Is the future lie in your hands?

Masa depan dikatakan ada di tangan seseorang itu bisa diaplikasikan dalam hal-hal tertentu seperti yang tersebut di bawah ini;

The future lies in one's hand can be applied in things as mention below;

Kalau seseorang memutuskan untuk menjadi perokok berarti kemungkinan terkena kanker paru-paru di masa depan adalah resiko yang tidak bisa diacuhkan.

When one decides to become a smoker the possibility of getting lung cancer in the future is a risk that can't be ignored.

Ketika seseorang memilih menikahi seorang pemabuk maka pernikahan penuh badai di masa depan harusnya sudah terbayang di mata.

When one chooses to marry a drunk then one can already picture of having turmoil marriage.

Sewaktu hutan habis ditebangi tanpa adanya penanaman kembali, banjir, kekeringan dan kebakaran akan menjadi bagian dari masa depan.

When forest became barren and there is no reforestation, flood, draught and fire will become part of the future.

Tapi tidak semua masa depan ada di tangan manusia.

But not all future lies in human's hand.

Orang tua saya punya tiga anak. Mereka ingin supaya saya punya adik. Mereka menghadirkan dua adik untuk saya. Mereka merawat dan membesarkan mereka dengan baik.

My youngest sister celebrating her first birthday. Less than four years later she passed away.
My parents had three children. They wanted me to have siblings. They gave me two siblings. They took care and raised them well.

Masa depan menyatakan bahwa hanya satu yang bisa hidup.

The future states only one lives. 

*  *  *  *  *

Suka duka jadi anak tunggal

The joy and sorrow being an only child

'Anak tunggal? Asyik dong'

'An only child? Cool'

Itu anggapan orang tentang anak tunggal. Tiap kali saya bilang saya anak tunggal atau ada yang tahu saya anak tunggal, bunyi komennya pasti kayak gitu.

That's public assumption about an only child. Everytime I say I am an only child or someone finds out I am an only child, I'll get to hear same comment as the above.

Ada masanya ketika saya menyembunyikan fakta saya seorang anak tunggal. Kalau ada yang nanya ya saya bilang saya ini anak sulung dari tiga bersaudara. Saya toh ga bohong. Hanya saja, saya tidak menambahkan keterangan kalau dua adik saya sudah meninggal.

There were times when I hid the fact of me being an only child. If anyone asked I'd say I'm the oldest of three siblings. Well, I didn't lie. What I didn't say was my sisters have passed away.

Soalnya saya kesel. Orang cuma mikir jadi anak tunggal itu enak karena tidak ada saingan. Tidak perlu rebutan kasih sayang, perhatian sampai ke harta orang tua.

Because it upset me. People just think it's nice being an only child since there is no competitor. There is no need to compete with each other to get parents's love, attention and wealth.

Mereka tidak mikir kalau anak tunggal itu sepi hidupnya. Dia senang atau susah tidak ada saudara untuk berbagi kesenangan atau kesusahan itu. Belum lagi kalau orang tuanya sudah meninggal. Buat anak tunggal, orang tua itu adalah segalanya. Melebihi harta benda yang ada di dunia ini.


It doesn't cross their mind that an only child has a quiet life. He or she doesn't have any siblings to share his or her joy or sorrow. Not to mention if his or her parents passed away. For an only child parents are everything. More worthy than any gold in this world. 

Tapi ssstt.. denger-denger dari banyak pengalaman orang nih, punya saudara belum tentu bisa bikin hati dan hidup tentram. Banyak yang malah bikin suasana bagaikan neraka dunia.. aishhh..

However psstt.. having heard many people's experience about their siblings, they may not bring peace to one's heart and life. Many siblings have created hell on earth.. geezz..

*  *  *  *  *

Si goblok di sekolah

A dumb  in school

Masa sekolah adalah masa penyiksaan buat saya.

School was a torture for me.

Jungkir balik saya mengikuti sistem pendidikan dan kurikulum sekolah di Indonesia yang intinya adalah mendapatkan nilai yang cukup untuk naik kelas.

I turned myself upside down in order to follow Indonesia's education system and school curriculum which stresses in getting enough grade to pass a class.

Sementara teman-teman sebaya saya seperti tidak mengalami kesulitan dalam belajar, saya harus menerima nilai-nilai merah tidak peduli berapa lama dan berapa tekunnya saya belajar.

While my peers seemed not getting any problem in their study, I had to accept bad grades no matter how long and how hard I studied.

Bodohkah saya? Seorang yang terbelakangkah saya?

Am I a dumb? Am I a retarded?

Untuk masa yang cukup lama saya sempat mempercayai bahwa saya memang seorang yang goblok.

For a quite long time I did believe that I was a dumb.

Tapi kemudian si goblok ini bisa mempelajari bagaimana cara kerja program-program komputer, bisa mengerti cara membuat laporan keuangan, bisa menjadi penulis blog, bisa mendesain blog, bisa membuat foto-foto yang bagus dan yang lebih luar biasa lagi, si goblok ini bisa mengajar, bisa mengajari anak menulis, berhitung, bernyanyi dan berbahasa asing. Semua tanpa mengikuti kursus tambahan atau pelatihan. Semua dari hasil belajar sendiri.

But then this dumb can learn how to operate computer programs, able to make financial report, be a blog writer, designing blog, making good photos and what more incredible is this dumb can teach kids to write, count, sing and speak foreign language. Got these abilities without taking any course or training. All has been the result of self taught.

Bertahun-tahun kemudian saya menemukan buku tentang kecerdasan. Bahwa setiap orang itu cerdas. Hanya saja kecerdasannya berbeda-beda.

Many years later I found a book about intelligence. Everybody is smart. It's just that each one of us have different intelligence.

Saya termasuk dalam tipe orang yang harus belajar dengan cara yang berbeda dengan cara belajar orang-orang lain pada umumnya. 

I am the type of person who needs special learning technic. I can't learn using the same way like most people do.

Tapi karena tidak ada yang mengerti dan bisa mengajari saya dengan tekhnik belajar tersendiri, jadilah saya kelihatan seperti orang dungu di sekolah.

Nineteen year old me gladly graduated from highschool. Here I was with former classmates.
But since no one understood and could teach me using special learning technic, I appeared like a dumb in school.

Dan segala kecerdasan yang ada dalam saya muncul sendiri secara alami. 

And all the smartness in me went up to the surface on their own.

*  *  *  *  *

Awal yang baru

New start

Pindah dari Jakarta ke Bogor dua puluh tahun yang lalu adalah sesuatu yang melegakan.

Moving from Jakarta to Bogor twenty years ago was a big relief.

Bogor kota yang lebih kecil, udaranya lebih sejuk dan bersih. Dapat rumah lebih besar dengan halaman depan yang lebih luas.


Bogor is a small town, the air is fresher and cleaner. Got bigger house with a wider yard.

Di kota ini akhirnya saya juga dapat pekerjaan.

I also got a job in this town.

Repotnya seluruh kerabat dan teman-teman lama ada di Jakarta jadi kalau ada acara keluarga atau reuni harus menempuh perjalanan pulang pergi yang lumayan jauh serta melelahkan. Bahkan akhirnya banyak yang terpaksa tidak bisa dihadiri karena mengingat jarak dan waktu perjalanan yang panjang serta waktu libur saya yang tidak sama dengan orang-orang pada umumnya.

The thing is all of the relatives and old friends are still in Jakarta so it is really a challenge to attend a family gathering or a reunion because we have to take quite a long and tiring trip. There were many that we couldn't attend because of the length and time of the trip plus my day off is not the same with most people.

*  *  *  *  *

Maut tidak bisa memisahkan kita 

Death can't separate us

Maut tidak akan pernah bisa memutuskan tali kasih siapa pun.

Death can never break anyone's love bond.

Desember 2016.

December 2016.

Butuh waktu untuk bisa menerima kenyataan dan membiasakan diri hidup tanpa mama walau dalam roh dia tetap hadir bersama kami.

It takes time to accept the fact and get used to live without mama though she is present in spirit.

1989
Saya punya banyak keinginan, harapan dan rencana. Ini bukanlah satu di antaranya.

I have got many wishes, hopes and plans. This is not one of them.

*  *  *  *  *

Kenapa belum menikah?

Why aren't you married yet?

Empat puluh tujuh tahun dan belum menikah.

Forty seven years old and unmarried.

Ada apa dengan dirimu?

What's wrong with you?

Saya tahu ada banyak orang yang heran dan tidak bisa menerima bahwa saya masih juga belum mau menikah.

I know there are many who wonder and can't accept the fact that I remain unmarried.

Sulitnya buat orang yang belum menikah yang tinggal di negeri asia tenggara adalah biar pun jaman sudah super duper modern tapi pemikirannya tetap seperti pemikiran nenek moyang di jaman jahiliyah 'tidak menikah itu adalah beban, aib, memalukan diri sendiri dan keluarga'; 'tidak menikah itu berarti tidak laku'; 'tidak menikah nanti siapa yang mau ngurusin kalau sudah tua?'.

It's hard for unmarried people to live in south east asian country because despite living in a super duper modern time, the mindset of the people remains ancient 'unmarried means bring burden, disgrace, shame to oneself and to the family'; 'unmarried means nobody wants you'; 'who's gonna take care of you when you're old if you're unmarried?'

Buat saya, menikah adalah pilihan bukan kewajiban dan jelas bukan keharusan.

Life has many chains to chain each one of us.
When we want to chain ourselves into something or someone, let it be the one that won't choke us
and not the one put by anything or anyone. Be as free as these birds
For me, marriage is an option not a must and surely not an obligation.

Penggambarannya begini, kalau kamu pilih sate sebagai menu makan malam kamu, tidak berarti orang lain harus juga copas menu makan malam kamu kan. Kenapa? Karena sate adalah pilihanmu, sesuai dengan seleramu. Kamu bisa melengkapinya dengan sederet argumentasi tapi apa orang lain juga harus sama pilihan dan seleranya?

Picture this, if you choose satay as your meal for dinner, it doesn't mean others have to copy paste you. Why? Because sate is your choice, it suits your taste. You can come up with long argumentation about it but should others have same choice and taste as yours?

*  *  *  *  *

Menemukan saya

Discovering me

Saya termasuk orang yang menemukan banyak bakat, minat dan kemampuan dalam dirinya di usia yang tidak lagi muda.

I am one of those who discovered many talents, interests and abilities within myself when I am no longer young.

Sementara orang lain dari usia balita atau malah mungkin dari batita sudah kelihatan bisa bermain musik, misalnya, atau luar biasa pintar dalam pelajaran berhitung.. saya menjalani masa kecil, remaja, muda dan sampai dewasa tanpa menunjukkan ada bakat atau kemampuan tersendiri.

While others may show ability in playing musical instrument or a genius in math since toddler age.. I had my toddler, teen, youth years and even years after that without showing any specific talent or ability.

Umur 40, mulai menulis blog.

Started to write blog in 40.

Umur 42, mulai demen jalan-jalan dan backpacking.

Started to like traveling and go backpacking in 42.

Umur 45, mulai suka masak.

Started to like cooking in 45.

Hoorah! I'm in Paris.. Lol
Hidup memang betul-betul dimulai pada usia 40.. haha..

Life did start at 40.. haha..

*  *  *  *  *

Jinakkan mereka!

Tame them!

Menapouse

Ada perempuan yang takut menapouse karena katanya kalau menapouse nanti efek sampingnya begini dan begono.

Some women are afraid of menapouse because it might bring this and that side effects.

Saya malah kepengen banget menapouse.

On the contrary, I really want to get menapouse.

Karena menstruasi saya sejak usia 40an mengalami perubahan dalam pola dan jumlahnya.

Because my menstruation has changed its pattern and quantity since I turned 40.

Tambah banyak, tambah sakit dan pastinya tambah ribet.

It gets a lot in quantity, it hurts more and it's just troublesome.

Sebetulnya saat menulis ini saja mens saya masih agak berkibar. Pinggul dan paha nyeri dan ngilu. Dua malam lalu setiap setengah atau satu jam sekali saya terbangun karena rasa nyeri ini. Saya tidak bisa menyapu dan mengepel rumah. Saya nyaris tidak bisa ngapa-ngapain kalau di rumah selain berbaring. Di kantor lebih susah lagi saya berkonsentrasi untuk kerja.

Infact, my menstruation is pretty much on its full wing as I write this. Pain ran through my tigh and hip. Two nights ago this pain woke me up every half hour or one hour. I can't sweep and mop the floor. Basically, I can't do anything at home except lie down. It is harder at work as I can't concentrate.

Dulu sebelum usia 40, menstruasi saya benar-benar anak manis. Cuma tiga hari. Sedikit pula.

Before 40, my menstruation was a cutie pie. It went just for three days. It was very small in quantity too.

Kok ya tambah umur bukannya hormon-hormon ini pada menjinak, malah mengganas. 

Instead of getting tamer as I get older, these hormones are becoming wilder.

Dan tidak ada obatnya untuk membungkam para hormon ini. Cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi jumlah darah yang keluar adalah dengan bed rest, minum vitamin dan jangan stress.

I take this vitamin when I am having menstruation because it's not only boost up my body's stamina,
it also stops menstruation
And there is no meds to silence these hormones. The only thing to do to reduce the amount of blood is by staying in bed, taking vitamin and avoid stress.

*  *  *  *  *

Sudah tuwir lu

You're old

Ya, saya juga tahu saya sudah tua. Hehe. Tapi suka ga berasa tua.

Yes, I know I'm old. Haha. But most of the time I don't feel old.

Tapi bagaimana pun juga badan orang yang sudah berusia di atas empat puluh itu pasti mengalami perubahan.

However, the body of a person who is in the forties must have changed.

Kulit. Rambut. Napas.

Skin. Hair. Breathing.

Kulit tidak perlulah saya jabarkan menjadi seperti apa dengan berjalannya waktu. Tidak ada satu pun pelembab atau masker yang dapat membuatnya kembali menjadi seperti kulit bayi atau kulit anak umur sepuluh tahun. 


I don't need to describe what skin would turn into with the passing years. There isn't any lotion or mask that can turn into baby's skin or a ten year old's skin.

Rambut? Ini sudah dicat. Ubannya sudah banyak. Bukan cuma karena faktor umur tapi juga karena keturunan. Tadinya kirain cocok berambut putih tapi ternyata ga cucok banget.

Hair? It's dyed already. It's greying. Not just of age but also because greying prematurely runs in the family. At first I thought I'd look great with grey hair but it turned it just doesn't look awesome.

Sedangkan untuk napas..

As for breathing..

Dulu kuat kerja dari pagi sampai sore. Sepanjang malam sampai subuh dugem lanjut kerja lagi besokannya. Tidur cuma 2-3 jam masih ok ok aja.

In the past I could work from morning to afternoon. Went to go clubbing all night long to dawn followed by going back to work on the next day. It didn't matter to have 2-3 hours of sleep.

Sekarang jalan-jalan seharian capeknya baru hilang dua hari kemudian.

These days going out a whole day means the exhaustment last for two days.

Mau kemana-mana bawa obatnya segambreng. Ada obat pusing, obat sakit perut, obat mencret, obat gosok, obat lecet, obat batuk. Kalau ada yang kelupaan.. wih, panik deh. Nenek-nenek banget ya gue.. hehe..

Takes a lot of meds where ever I go. There are meds for dizzy, stomache, diarrhea, blister, cough. Would go panic if I forget to bring one of them. Aww.. there goes the granny.. haha..

Nah, perkara lupa.. memang bukan cuma orang sudah umur yang pelupaan karena ada banyak orang muda yang lebih pelupa dari orang tua tapi entah faktor umur atau bukan, kayaknya sih ingatan saya tidak lagi setajam dulu yang bisa mengingat sederet hal-hal yang harus dikerjakan atau apa yang harus dibawa. Yah, jalan keluarnya ya saya harus buat catatan.

Now about being forgetful.. it's not just old people's trade mark because there are many young people who are more forgetful than the old ones. Anyway, apart from age or other factors, I think my memory isn't as sharp as in the past when I could remember many things I needed to do or things I had to bring. Well, writing them down on notes is the only way out.

Dan rem di bawah kelihatannya mulai longgar karena kalau bersin, batuk atau tertawa terlalu keras... wow! Hampir ngompol. Jadi harus lari terbirit-birit ke kamar mandi.

And it looks like the break down there is losing its power because when I sneeze, cough or laugh too hard.. wow! Almost pee on my pants. Have to run as fast as I can to the bathroom.

Seru kan jadi tuwir.. haha

Isn't it really something about getting old.. haha

*  *  *  *  *

Jadi baik atau jadi amburadul?

Be better or be bitch?

Katanya... katanya nih... semakin tua, semakin bertambah pengalaman, semakin bijak.

It said... well, there's a saying... getting older, more experienced, becomes wiser.

Dan semakin bertambah ilmu, semakin tinggi jabatan, semakin dewasa, semakin rendah hati.

And the more knowledge gained, the higher is the position, the maturer, the more humble.

Menemukan diri sendiri akan membuatnya jadi dekat pada Tuhan.

Finding one's self would bring one closer to God.

Semua itu terjadi dengan bertambahnya usia.

It happens as one gets older.

Katanya sih gituuuu...

Just saying...

Kenyataannya bertolak belakang.

It goes the other way around in reality.

Di negara asia tenggara, Jepang dan Korea, yang muda diwajibkan untuk menghormati mereka yang lebih tua.

In south east asian countries, Japan and Korea, young people are obliged to respect the older ones.

Yang sering saya lihat adalah yang tua itu belum tentu layak dihormati karena sifat, kelakuan dan perbuatannya tidak menempatkannya menjadi sosok yang patut dihormati.

I have seen it often how the seniors are oftenly not worthy of respect because of their characters, attitude and behavior are not put them as figures that should be respected. 

Dan banyak orang yang lebih tua ini jadi gede kepala karena senioritas usia, apalagi kalau ditambah hartanya yang banyak, jabatannya yang tinggi, latar belakang pendidikannya yang hebat dan punya pengalaman yang dinilainya luar biasa karena dari nol menjadi sukses..

And many of the seniors are such a snob because of their age, especially if it is added with having lots of money, high position, impressive educational background and having what they considered of their from zero to success experience.

Semakin bertambah umur harusnya semakin menemukan bahwa tidak ada hal yang bisa bikin diri jadi lebih tinggi dari orang lain.

when we were kids.. 1980
The older we are, we should find that there is no reason to feel superior over others. 

*  *  *  *  *

Ulang tahun itu istimewa. 

Birthday is special.

Mau dalam keadaan baik atau tidak, ulang tahun tetap istimewa.

Either it is in good condition or in bad, birthday remains special.

Karena ulang tahun adalah satu dari sekian banyak hal yang harus disyukuri.

Because birthday is one of the many things that we have to be thankful.