Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Friday, January 31, 2020

Well, Hello 2020

Tidak tahu kenapa kok rasanya saya senang lihat angka 2020 ini.

I don't know why I kinda like seeing this 2020 number.

Sepertinya unik gitu karena ada dua angka 20.

image: www.uns plash.com
It's like a bit unique to see two 20s.

Di hati ada rasa tahun ini akan jadi tahun yang baik.

There is a feeling this year is going to be a good year.

Tahun 2019 menjadi tahun yang campur aduk antara kesibukan, kebahagiaan dan kesedihan.

2019 was a year that held lots of things from all the hustle bustle of life to happiness and sorrow.

Secara keseluruhan tahun 2019 bukanlah tahun yang buruk tapi setiap akhir tahun saya selalu berharap akan mendapatkan tahun baru yang memberikan lebih banyak kebaikan dan kemajuan dibandingkan dengan yang sebelumnya.

2019 was not a bad year but everytime a year draw to its end I always wish that the new year will give me more good things and progress than the previous year.

Lalu harapan apa sajakah yang saya simpan untuk tahun yang baru ini?

So what are my wishes for this new year?

*  *  *  *  *

Bisa punya waktu lebih banyak buat membaca

Can have more time to read

Impian si kutu buku ya sederhana aja.

The book worm's simple dream.

Selama ini waktu yang saya miliki sebagian besarnya dirampas oleh kerja kantor dan bebersih kalau ada di rumah.

All this time most the time I've got has been taken away by work in the office and cleaning when I'm at home.

Begitu semua kelar, saya sudah loyo. Ngantuk.


When everything's done, I'm already drained. Sleepy.


Jadi diakali dengan membaca sewaktu lagi sarapan atau makan malam.


So I do the reading when I'm having breakfast or dinner.

Tapi kadang bisa juga saya mencuri waktu untuk bisa membaca di kantor. Cuma ya jaraaang banget karena rasanya tidak bisa membaca dengan santai.

Sometimes I stole some time to read at work. It's a rare thing to happen because it doesn't feel relaxing.

Ngebaca kalau lagi dalam perjalanan pulang ke rumah atau pergi ke kantor?

Reading while commuting home or to work?

Saya kalau pergi ke kantor pake ojol. Gimana baca buku sambil naik motor? Pernah sih nyoba tapi kurang enak rasanya.

I go to work by online drive. How does it feel to read while riding on motorcycle? I tried it before but it didn't feel comfortable.

Baca buku di angkot? Bikin kepala pusing. Mabok. Akhirannya jadi mual.

Reading in the car? Giving me dizzy. Nausea. Making me feel like throwing up.

Jadi teteup aja membaca itu lebih enak kalau dilakukan di rumah.

So reading is better done at home.

*  *  *  *  *

Bisa punya waktu lebih banyak buat masak

Can have more time for cooking

Kalau membaca itu untuk rileksasi, masak adalah bentuk eksplorasi.

If reading is for relaxation, cooking is a form of exploration.

Karena dalam hal masak saya menemukan hal-hal yang menantang dan menyenangkan tanpa harus khawatir akan ada yang menggurui atau mengkritik saya.

Because in cooking I find challenging and fun stuff without have to worry anyone would patronize or criticize me.

Ketika sedang masak, saya benar-benar bisa menjadi diri saya sendiri. 


When I'm cooking, I can totally be myself.

Itu besar artinya untuk seorang yang menjalani waktu puluhan tahun dengan rasa minder.

It means a lot for someone who spent decades feeling unworthy.

Dan setelah bekerja seharian di kantor di mana saya harus menjalankan peran sebagai boneka, bisa menjadi diri sendiri itu rasanya luar biasa menyenangkan.

And after spending hours at work where I have to play the role of a puppet, being able to be myself feels absolutely wonderful.

*  *  *  *  *

Bisa punya waktu lebih banyak buat jalan-jalan

Can have more time for traveling

Siapa yang ga suka jalan-jalan?

Is there anyone here who doesn't like traveling?

Dulu saya ga suka jalan-jalan. 

I didn't like traveling.

Kalau pun saya pergi jalan-jalan pasti selalu barengan sama teman atau pas kalau ada kegiatan outing di sekolah atau di kantor.

Even when I went on traveling it was always with a friend or on school/office outing event.

Kalau ga ada teman dan ga ada acara outing sekolah atau kantor? Ya, ga jalan-jalan lah.

What happens when I didn't have any traveling buddies or no school/office outing event? Well, no traveling then.

Karena pada waktu itu saya belum punya percaya diri yang tebal.

It's because at that time I didn't have enough confidence.

Semuanya berubah waktu umur saya masuk ke angka 42.

Everything changed by the time I turned 42.

Jadi kalau ada yang bilang hidup dimulai pada usia 40 tahun... ya, itu terjadi pada diri saya.. haha..

So when someone said life begins at 40.. yep, it happened to me.. haha..

Ada teman jalan atau nggak ada.. ga masalah.

With or without traveling buddy.. the show must go on.

Di tahun 2019 saya sempat pergi jalan-jalan sendiri dan bareng-bareng sama teman. Jadi saya berharap di tahun 2020 saya akan kembali bisa jalan-jalan lagi.


In 2019 I made solo traveling and few others with friends so I am hoping I can make some traveling in 2020.

Kemana?

Where to?

Belum ada rencana. Nanti ajalah lihat sikon. Saya ini impulsif sih orangnya.

No plans yet. Will see what comes because I'm an impulsive person.

*  *  *  *  *

Bisa punya waktu lebih banyak buat nulis

Can have more time for writing

Saya punya naskah yang entah sudah berapa tahun sejak saya selesai mengeprintnya sampai sekarang yang belum sempat sama sekali saya edit lagi.

I have a script that since the day I printed it until this present day that I haven't had any chance to do some editing.

Jangankan buat ngedit naskah itu, buat ngeblog aja saya keteteran. Padahal cuma buat bikin satu postingan setiap bulan aja segitu susahnya dikerjain.

Let alone make editing to that script, to do the simple thing such as blogging already making me overwhelmed and it's just making one post every month.


Apa dong yang jadi penghalangnya?

So what's the obstacle?

Waktu dan tenaga.

Time and energy.

Saya kerja kantoran. Di rumah tidak ada pembantu. Jadi sebagian besar waktu dan tenaga saya tersita untuk kerja di kantor dan mengerjakan segala macam pekerjaan rumah. Ketika akhirnya semua sudah selesai, biasanya sudah jam 10 malam dan saya sudah terlalu capek.

I'm an office worker. I don't have any maid at home. So most of my time and energy are taken to work in the office and to do chores. When all is done it usually already 10 pm and I'm already drained.

Jadi bukan tentang tidak ada bahan untuk ditulis.

So it's not about not having anything to write.

Bahan tulisan selalu banyak terkumpul di kepala saya tapi untuk menuliskannya itu yang suka sulit.

There are a lot of stuff to write that I keep in my head but it's not that easy to put them all in writing.

Kadang saya mencuri waktu sedikit di kantor. Saya makan siang cepat-cepat supaya ada waktu setengah jam atau lebih dari itu untuk menulis. 

Sometimes I take a little time at work to write. I have lunch as quick as I can so I can have about an hour or so to write.

Tapi ya namanya juga mengerjakan di kantor, jam istirahat makan pun suka ada datang pekerjaan, telpon atau pesan whatsapp masuk.. kalau sudah begitu entah moodnya yang terbang atau waktunya jadi terampas.

But doing it in the office means that even in lunch time there can be many interruptions such as incoming calls or whatsapp messages.. well, there goes my mood or it robbed my time.

Karena itu saya salut sama para blogger yang kerja full-timer kayak saya trus di rumah ada anak dan suami tapi tidak punya pembantu.

That's I salute those bloggers who work full-time like myself and having a kid and husband but no maid at home.

Luar biasa kalau mereka masih bisa jadi blogger yang sangat produktif.

It's amazing if they still able to become active bloggers.

*  *  *  *  *

Bisa punya waktu lebih banyak buat nongkrong di perpus

Can have more time to hangout at the library

Buat kutubuku dan penulis tempat paling asyik buat nongkrong ya mana lagi kalau bukan perpus?

Library is the coolest hangout place for bookworm and writer.

Tapi berhubung buku sudah jadi barang yang terhitung mewah maka nongkrong di toko buku tidak lagi menjadi pilihan utama. Cuma bikin ngiler aja lihat begitu banyak buku tanpa disertai dengan dana yang cukup buat beli.

However, since book has become a luxury item, hanging out at bookstore can no longer be the number one option. It's just making one drools seeing so many books there without having enough money to buy them.

Saya beruntung di Bogor ada satu perpustakaan yang asyik banget suasananya dan koleksi buku-bukunya lumayan banyak. 

I'm lucky there is a cozy library in Bogor that has quite a lot books.

Mungkin agak memalukan kalau dibilang bahwa selama dua puluh tahun saya tinggal di Bogor saya sama sekali tidak tahu kalau ada perpustakaan di kota ini.

Probably it's a little embarrassing to say that for twenty years living in Bogor I didn't know there's a library in this town.


Yang duluan tahu malah teman saya dan dia tinggal di Bogor tidak selama saya, plus dia orang asing pula. Dia juga yang kasih tahu saya soal keberadaan perpustakaan ini karena dia tahu saya suka baca buku-buku berbahasa Inggris.

A friend of mine who doesn't live in Bogor as long as me, a foreigner, knew about this library. It was him who informed me about this library because he knows I love reading English books.

Kalau tidak ingat waktu sih rasanya pengen saya nongkrong di sini seharian tapi karena saya kerja maka saya cuma bisa mampir seminggu sekali dan itu pun cuma bisa sore setelah jam kerja. 

I'd stay all day there if only I don't have any work but well, I can only come by once a week and it's after work.

Jadi saya harap tahun 2020 ini saya bisa lebih sering mampir dan cuacanya tidak hujan kalau sore.

So I hope I can stop by there more often in 2020 and it won't rain in the afternoon or in the evening.

*  *  *  *  *

Bisa punya waktu lebih banyak buat kongkow sama temen

Can have more time to go out with friends

Saya bukan tipe orang yang demen kongkow sama temen tapi bukan berarti saya ini asosial, lho. 

I'm not the type of person who likes hanging out with friends but it doesn't mean I'm an anti social person.

Masalahnya adalah dulu temen kongkow saya adalah orang-orang yang sekantor sama saya tapi sejak tahun 2011 saya kerja di tempat yang karyawannya secuil banget.

The thing is in the past the people I hangout with were my coworkers but since 2011 I work in a place that has few workers.

Lalu semakin bertambah usia semakin malas juga saya buat pergi kongkow lama-lama atau di tempat yang jauh. Takut kemalaman. Takut hujan. Takut masuk angin. Takut kurang tidur (apalagi kalau besoknya hari kerja).

Besides, the older I get the less I feel about going out or hanging out too long or in places that are far from home. Don't want to get home late. Worry it might rain. Don't want to get ill. Concern to get less sleep (especially if the next day is work day).

Hal lain yang bikin saya jadi jarang kongkow adalah karena teman-teman sebaya saya bisa dibilang semuanya sudah berkeluarga. Mereka tidak lagi bebas keluyuran sendiri. Kalau mau pergi syaratnya banyak, harus atur waktu dari jauh-jauh hari atau malah harus dadakan begitu ada waktu langsung yuuk, cabut!... dan tentu saja sekalinya pergi, pasukannya juga ikut semua.


Another thing that makes me don't go out often is because my peers are mostly married. They can no longer go out alone. If they want to go out you can be sure that there are many conditions, have to make prior appointment or it has to be made out of the blue, once they've got time.. let's rock and roll!, and last but not least once they go, they take their troops along.

Hahaha...

Kocak kan?

Isn't it hilarious?

Kalau gitu cari dong teman yang lebih mudaan, yang belum berkeluarga, yang asyik buat pergi dan kongkow bareng.

So find younger friends who are not married and such a cool ones to go out together.

Saya sih tidak membatasi pergaulan. Ada yang sebaya, ada yang lebih tua dan ada yang sangat muda sampai jadi lebih cocok jadi anak saya dari pada teman kongkow.. yang ada malah saya berfungsi sebagai babysitter juga... hehe.


I never be a picky person when it comes to making friends. From my peers to the junior ones who are soo young they're more suitable to be my kids than my hangout friends.. it would make me babysit them as well.. lol.

Jadi ya mudah-mudahan di tahun yang baru ini saya bisa lebih sering kongkow sama teman-teman saya.

So hopefully I can go out more often with my friends in this new year.

*  *  *  *  *

Pindah kerja atau bertahan di kerjaan yang sekarang?

Get a new job or stay in the present job?

Mau bertahan atau pindah kerja itu tentunya tergantung dari sikon dan pertimbangan yang dihadapi oleh tiap orang. Jadi tentunya tidak bisa disamakan.

Either to stay in the job or to move to a new one is pretty much depend on what situation or consideration one is facing. We can't make it same for everyone.

Jadi tidak semua orang menyambut tahun baru dengan harapan akan mendapatkan pekerjaan baru.

So not everyone welcoming the new year with the hope to get a new job.

Saya adalah perkecualiannya karena setiap tahun sejak tahun 2011 saya menyambut tahun baru dengan berharap saya akan mendapatkan pekerjaan baru.

I think I'm the exception because every year since 2011 I welcomed the new year with the wish to get a new job.

Tapi ya masih tertahan juga saya di pekerjaan ini walaupun saya sudah berusaha untuk job hunting.

However, I'm still kinda stuck in this job though I've did some job hunting.

Saya lebih mempercayai ini cuma karena faktor waktu.

I tend to think this is only a matter of timing.

Orang-orang lain bilang keadaan ekonomi tidak baik, bisnis melemah, lapangan pekerjaan berkurang..

People said economy isn't in good condition, it weakens the business, job is scarce..

Mungkin memang keadaannya begitu tapi saya percaya pada nasib dan berkah. Pengalaman saya beberapa kali membuktikan ketika kondisi ekonomi suram, justru saya mendapat pekerjaan baru atau kenaikan gaji.

Maybe it looks like that but I believe in fate and blessing. I had the experience when economy was gloomy, I've got a new job or a raise.

Jadi setiap tahun baru saya selalu membawa keyakinan tersebut.

So every new year I've always have that belief.

Lalu bagaimana dengan pekerjaan yang sedang dijalani?

Old one before the renovation

So how's the present job doing?

Semakin bertambah baik. Kondisinya. Gajinya. Lingkungannya. Orang-orangnya.

It gets better. The condition. Salary. Surroundings. People.

Performansi kerja saya juga membaik. Saya semakin mengenali pekerjaan saya dengan lebih baik dan karenanya dapat bekerja dengan lebih baik. Saya juga lebih bisa membawa diri dengan baik dengan orang-orang yang berhubungan dengan saya karena pekerjaan.

My work performance has been improved as well. I get to know my job better and so I can work much better. I also can improve my relationship with the people connected with the job.

Pada intinya segalanya menjadi semakin baik dan saya bersyukur karenanya.

New office

The point is everything becomes better and I'm grateful for that.

*  *  *  *  *

Reunian nyookk!

Hey let's make a reunion!

Sebetulnya saya bukan tipe orang yang suka reunian tapi kalau diundang dan kebetulan waktu serta tenaganya lagi ada ya.. kenapa nggak?

I'm not really the type of person who likes reunion but if I've got reunion invitation and I happen to have the time and energy... well, why not?

Dan tahun 2019 lalu di luar dugaan lima kali saya ikutan acara reuni.

And back in 2019 I unexpectedly attended five reunions.

Semuanya tentu sama teman-teman lama. Ada yang dulunya pernah kerja sekantor sama saya, teman sesama guru dan ada lagi yang sama mantan teman sekolah.

It was all with old friends. From former colleagues, fellow teachers and friends from school.

Seru. Senang aja bisa ketemu lagi sama mereka.

It was fun. Happy to meet them again.

Ada yang memang ngadainnya rutin tiap 1-2 tahun sekali tapi banyakannya sih yang serba dadakan. 


Few had it every 1-2 years but mostly made it almost unplanned.

Karena ketemunya sekian belas atau malah sekian puluh tahun kemudian ya kadang lucu aja ngeliat kita-kita sudah pada tua.. hehe..


It feels funny to meet people whom I haven't seen in decades and realize all of us have grown old.

Yang dulunya sebel-sebelan atau malah rada ga akur, eh, begitu reuni... sebelnya udah ga ada. Mungkin karena kelamaan jadi sudah hilang.. hehe..

The sour feeling I used to have with few of them have obviously evaporated during the time we were apart.. which is good... lol.

Yah, begitu ketemu yang diomongin hal-hal atau peristiwa-peristiwa lucu yang dulu pernah terjadi. Tidak ada yang ingat lagi sama konflik lama.


Well, when we met we talked only about funny stuff or things that happened in the past. No one remembered the old conflict.

Tapi kadang reuni juga dipakai untuk menyampaikan keinginan atau rencana untuk dapat kembali bersama.

But sometimes reunion has become a moment to talk about the hope or plan to get together.

Kesamaan dalam profesi dan hubungan kerja yang baik sering membuat orang ingin mengembalikan semua itu dalam satu hubungan kerja di masa sekarang.

Having been working in same place and having same profession sometimes make people want to bring all of it into the present.

Membicarakan kemungkinan untuk kembali bekerja sama atau bersama-sama membuka usaha baru menjadi satu dari sekian banyak tujuan ketika mengadakan atau datang ke reuni.


Having conversation about working together again or open a new business together may become one of the many reasons people having reunion or going to reunion.

Tapi kadang reuni di tempat dan waktu yang tidak terduga. Dalam suasana yang tidak ditujukan untuk reuni.

But sometimes reunion may happen in unexpected time and place. None of it meant to be a reunion.

Contohnya ketika saya bertemu teman lama justru di rumah duka ketika saya datang untuk melayat almarhum ibunya.

I met an old friend in funeral home when his mother passed away. This was really not intended to be a normal reunion of course.


Yah, bertemu teman lama selalu menyenangkan entah itu saat reuni resmi atau ketika tanpa sengaja bertemu dengannya.

Well, meeting old friend is always fun whether it is meeting that person in a reunion or just happened to meet him or her coincidentally.

Dan saya harap tahun 2020 saya bisa ketemu dengan mereka lagi atau dengan teman-teman lama lainnya.

And I hope I can meet them again or with other old friends in 2020.

*  *  *  *  *

Setiap akhir tahun saya tidak pernah membuat resolusi bahwa di tahun yang baru saya harus jadi lebih langsing, misalnya, atau jadi lebih rajin bekerja atau harus begini dan begitu.

On every end of year I've never made any resolution that I have to be slimmer in the new year, for instance, or I have to work harder or I have to be this way or do that. 

Saya percaya setiap tahun yang baru berarti semakin dekat saya dengan pencapaian atau perwujudan dari semua yang saya inginkan, rencanakan dan doakan.

I believe new year means bringing me closer to the fullfilment of everything I wished for, planned and prayed for.

Kamu gimana? Share ya di kolom komen.

How about you? Share it in the comment box.