Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Sunday, February 20, 2011

Makan bersama / Meal time


“Bu, kapan makannya?” tanya March.

“Ya, nanti dong, March. Sekarang kan baru jam 9. Ntar jam 10” jawab saya “Masih satu jam lagi”

Yang pasang tampang ‘lemas’ bukan hanya March tapi Kekey juga. Weh, masa kalian sudah lapar jam segini sih? Dari rumah tidak sarapan? Rasanya aktivitas di kelas tidak terlalu menguras enerji Sabtu ini (19/2). Atau karena mereka semangat hari ini ada acara makan bersama di sekolah?

Sekolah mengadakan acara makan bersama sebulan sekali. Pemasaknya orang tua murid TK B. Dana yang diberikan sekolah pada orang tua yang mendapat giliran menyediakan menu untuk acara makan bersama adalah sebesar Rp.120.000 & itu adalah untuk satu jenis makanan, kerupuk & buah. Diperhitungkan sendiri supaya cukup untuk 10 anak PG, 15 anak TK A & 17 anak TK B.

Hari ini menunya sop dengan suwiran ayam, wortel, jagung & baso. Kerupuk. Jeruk. Sopnya lumayan enak. Jeruknya manis banget. Sesuai selera saya.

“Bu, minta basonya lagi dong” kata beberapa anak kepada Evelyn yang memang kebagian jatah membawa panci sop.

“Basonya habis, nak” Evelyn nyengir ke saya “Jumlahnya tidak disesuaikan dengan jumlah murid”

“Makanya dari tadi aku potongin baso anak-anak seupil-seupil” saya tertawa “Biar cukup sampai nasinya habis”

Sementara itu perlu perjuangan untuk membuat (baca: memaksa) Justin menghabiskan nasinya. Sampai-sampai Evelyn menyuapinya. Bujuk rayu & ancaman pun ‘berkibar’ jadinya. Hehe.

“Kamu kalau makan cemilan cepat betul habisnya ya” Evelyn geleng-geleng kepala “Tapi makan nasi 5 sendok saja minta ampun deh lamanya. Kamu kebanyakan konsumsi makanan yang manis-manis & gurih-gurih sih”

Saya & Evelyn memang pernah mendiskusikan tentang informasi yang pernah kami dapat dari bacaan & dokter bahwa asupan gula yang terlalu banyak bisa mengakibatkan anak menjadi hiperaktif.

Di pikir-pikir pendapat itu masuk akal. Gula memberikan kalori. Kalori memberikan tenaga.

Saya memiliki tekanan darah yang mudah anjlok kalau saya terlalu capek / terlalu sibuk. Kalau sudah seperti itu saya mudah marah, badan lemas & terasa dingin, pandangan mata bisa sekejap gelap & dalam keadaan yang sangat parah bahkan pernah membuat saya pingsan selama beberapa detik.

Jalan keluarnya adalah menjaga supaya perut cukup terisi dengan makanan / saat tekanan darah mendadak anjlok saya harus segera makan / minum yang manis karena mengandung kalori yang tinggi. Kalori memberi tenaga & itu bisa menaikkan tekanan darah.

So dulu setiap kali saya akan mengadakan perjalanan jauh yang kira-kira cukup lama & cukup memakan banyak tenaga, saya pasti selalu membekali diri dengan sebotol air putih yang sudah di campur dengan gula.

Jadi bayangkanlah apa dampaknya bila asupan gula (melalui makanan / minuman) melebihi kebutuhan tubuh. Kegemukan, enerji menjadi terlalu berlebihan (yang pada anak-anak tertentu membuat mereka bawaannya menjadi hiperaktif / gelisah) & bahkan diabetes.

Jadi waspadailah makanan – minuman yang anda berikan kepada anak anda. Apakah seimbang dalam jumlah & takaran yang tubuh mereka butuhkan.
___________________________________________________________________

“When’s meal time?” asked March to me this Saturday morning (Feb 19th).

“It’s just 9 am” I looked the clock “You know we usually have it at 10 am”

& it wasn’t just March who put a desperate face. Kekey too. What’s with the kids today that they’ve asked about meal time an hour earlier? Didn’t they have breakfast? Or they simply anxious to wait for meal time because we have it only once a month. Usually we just have snack time. 

School gives Rp.120.000 for the appointed parents & they must make it enough to serve one meal, cracker & fruit. It should be made for about 42 kids.

Today’s menu is soup with chopped chicken, corn, carrot & meatball. Cracker (Indonesian love to eat crackers) & orange.

“Can we have more meatballs?” asked few kids to Evelyn.

“We’re running out of meatballs” Evelyn grinned to me “It apparently doesn’t match with the number of the kids”

“& so that’s why I’ve been cutting their meatballs in the size of finger nail so it will be enough for the entire of their dish” I laughed.

In the moment it needed quite a strungle to make Justin finish all of his dish. Evelyn even fed him spoon after spoon.

“You could eat your snack faster than you eat your dish” Evelyn shook her head “You’ve been eating too much of sweet & salty snacks”

We have talked about the impact on kids who consume too much sugar in their snack or drink. In some kids it makes them become hyperactive & restless. We’ve read & heard medical opinion about it.

I’ve an easy drop down of blood pressure. When it happens I feel neausea, dizzy, having blackouts & so the only way to prevent it is not to let my stomach got empty too long. When it’s time for me to have lunch / dinner I can’t skip or delay it.

Or another way is to consume anything sweet. I usually take a bottle of sugar water whenever I’d go in a long journey or taking part in long hour activities that would take a lot of energy.

Now what happens to your body if you consume too much sugar. More than what your body needs.

So parents please watch your children sugar level intake. Don’t allow them to consume more than what their bodies need.

No comments:

Post a Comment