Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Sunday, February 20, 2011

Pemikiran anak / A child’s mind


Wah, Jumat pagi (18/2) hujan beberapa saat sebelum saya berangkat. Untung karena saya bangun jam 4.30 pagi di hari-hari saya harus cuci baju jadi ada sisa waktu banyak yang membuat saya bisa sarapan, b.a.b. & dandan dengan santai. Hehe. Nah, waktu yang tersissa ini juga yang membuat saya tidak terlalu senewen menunggu hujan reda.

Tapi becek bo! Yah, ke sekolah pakai sepatu sandal deh. Untung tidak mengundang komentar dari kepsek saat melihat saya bersenam ria dengan memakai sepatu sandal karena beliau sendiri juga memakai sepatu pantofelnya. Hehe.

Evelyn masuk ke kelas hari ini sambil nyengir lebar & kami pun bersama-sama menertawakan kehebohan kemarin.

Ah, tapi kok anak-anak jadi lebih ribut dari kemarin sih? Ini apa karena kemarin Tuhan menolong saya dengan membuat mereka tenang / karena mereka jadi tahu diri tidak membuat ulah & kebisingan karena melihat saya sendirian di kelas? Atau mungkin karena dua-duanya? Ini soal pilihan ganda. Beri tanda silang (x) pada jawaban yang benar ya. Hehe.

March mukul Kelvin lagi, begitu Evelyn mengadu waktu saya kembali dari kelas TK B jam 9.45 setelah selesai mengajar bahasa Inggris di sana.

Akhir-akhir ini kebiasaan anak-anak lelaki ini saling pukul memukul membuat kami berdua prihatin & pusing. Kalau cuma main-main & tidak betul-betulan kena / keras ya, tidak masalah. Tapi saya melihat sendiri March memukul punggung Kelvin dengan kepalan tangannya sampai berbunyi ‘buk’ keras sekali yang membuat bukan hanya kaget tapi rasanya seluruh darah dari jantung langsung naik ke kepala.

Kami memberi teguran & juga pengertian tentang kenapa tidak boleh memukul teman seperti itu. Tapi March mengulanginya lagi sampai saya berpikir apa dia mengerti / tidak / semua itu di anggap hanya bercanda. Atau pengaruh teman-teman bermain di sekitar tempat tinggalnya yang mungkin gaya bermainnya kasar karena beberapa minggu lalu dia sempat sampai tidak masuk sekolah seminggu lamanya karena seorang teman bermainnya menendang penisnya sampai berdarah.

Yah, Cara berpikir anak memang tidak bisa disamakan dengan cara berpikir kita orang dewasa. Kami kadang malah sering berpendapat tingkat kewarasan anak kecil berbeda dengan setelah dia menjadi dewasa. Bukan berarti mengatakan anak-anak itu gila / sinting. Maksudnya bukan itu. Itu ungkapan untuk menggambarkan seperti apa yang ada di benak seorang anak pada waktu dia melakukan tindakan seperti menendang temannya di bagian perut / alat kelamin atau saat dia ingin terbang seperti superman dari lantai 3 tempat tinggalnya yang masing-masing tindakan berakibat fatal pada orang lain / dirinya sendiri.  

Anda memiliki anak? Pernahkah anak anda melakukan sesuatu yang membuat anda nyaris berteriak karena ngeri? Ngerti dalam artian dia melakukan suatu tindakan yang tidak masuk akal bagi kita orang dewasa. Bukan ngeri karena melihat dia mengayunkan ayunan terlalu tinggi / bergelayutan di palang-palang panjatan. Bukan jenis ngeri seperti itu.

Nah, pada saat demikian saya kadang ingin sekali bisa mengerti apa yang dipikirkan oleh anak tersebut. Apakah dia melakukan sesuatu tanpa berpikir, spontan bertindak saja mengikuti alur permainan, misalnya atau mengikuti imajinasi / mengikuti keinginan hati. Sayang sekali sekalipun saya pernah menjadi anak kecil & pasti pernah juga melakukan tindakan-tindakan ‘tidak waras’ dalam penilaian orang dewasa tapi saya tidak bisa mengingat apa yang ada di benak pikiran saya pada waktu melakukannya.

Begitulah kita bertumbuh dewasa & seringkali tidak lagi dapat memahami bagaimana & seperti apa menjadi seorang kanak-kanak.
___________________________________________________________________

It rained in the morning (Friday, Feb 18th) but luckily since today is laundry washing day I’ve got up since 4.30 am that gave me lots of time to do my morning ritual activities not in a hurry & that including waiting for the rain to cease.

Oh, but it was muddy. I had to wear my sandals to school & glad headmaster didn’t say a thing about it. We had P.E. today. She didn’t comment my sandals at all because she herself wore her sandal. Lol. Wheew!

Evelyn got in school grinned broadly & we laughed at yesterday’s chaos when we thought she had labour pain.

But howcome the kids were noisier than yesterday? Is it because God made them able not to get noisy or because they saw I had to teach all by myself in class or is it both? It’s a multiple choice, people, mark the right answer with an x. Lol.

March punched Kelvin again, Evelyn told me that once I got back from other class after taught them English. The boys in our class have started to punch each other as part of a play but March got over the line as he punched his classmates hard. I saw it myself once that not only shocked me because it was a hard punch as it made quite a loud punching sound but I was also enraged as if all the blood pumped from my heart directly to my head.

Evelyn & I both concern about it. We’ve talked & even warned the kids about punch stuff. But March did it again & again. Making me wonder if he understood our warning & explanation about punching.

I wonder what he thinks about it. Is it all just a play or joke for him or he gets influenced from his friends in his neighborhood who play aggressively because he had to skip work for a week few weeks ago suffering from bleeding penis after one of the boys he played with kicked it.

I sometimes wish I could be inside a child’s mind to get a clear picture of what he/she has in there when the child, say, kick other child or fly like superman from the third floor of his apartment. Because sometimes they do irrational nearly insane stunts / actions. Not to say that they’re insane. It’s an expression of what they do that can harm themselves or others. The boy who did the stunt of flown from his third floor apartment for example, died. & that’s a real thing happened in the capital city.

Do you have kid(s)? have your kid(s) ever done things that made you chilled? It’s not the chill seeing the kid swings too high on the swinging or climbing something. It’s the chill watching a child does what’s crazy or irrational to adult’s standard.

At those moments I wish I could be inside the kid’s mind to see if he/she does it without thinking or being spontaneous while playing or making an imagination alive or simply an impulsive action.

My regret is though I was once a kid myself & certainly have done crazy / irrational stuff too but I don’t remember what exactly I was thinking at those times.

So we grow older & we forget what’s & how is it like to be a child.

No comments:

Post a Comment