Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Tuesday, March 15, 2011

Hari Balon / Balloon’s Day


Tema minggu ini air & udara. 5 hari membahas tentang air. 1 hari ini khusus tentang udara.

Tidak adanya Evelyn membuat tugas membuat rancangan kegiatan & bahan pengajaran kini harus sepenuhnya di buat oleh saya. Tidak terlalu sulit sebetulnya. Syukurlah selama kira-kira 7 bulan saya memperhatikan bagaimana Evelyn membuat semua itu. Tapi toh ada 2 kali saya menghubunginya lewat telpon untuk menanyakan beberapa hal. Ini karena Evelyn betul-betul guru dari jurusan ilmu pendidikan TK jadi dia belajar bagaimana menyusun SKH (Satuan Kerja Harian) yang benar. Sementara saya guru otodidak.

Nah, apa yang mau saya ilustrasikan kepada anak-anak itu sudah saya susun dari 2 hari sebelumnya. Kegiatan jangan selalu mengambil dari buku paket. Kita anak TK gitu, loh. Harus sambil bermain juga dong.

Jadi hari ini saya mengambil balon.

“Siapa yang sudah selesai mewarnai & hasilnya bagus boleh ambil balon” saya memberi pengumuman. Wah, langsung semua menjadi bersemangat. Sebelumnya saya sudah membuat mereka gembira dengan melakukan kegiatan melipat membuat pesawat & memberi mereka waktu sekitar 10 menit untuk bebas bermain menerbangkan pesawat buatan mereka.

Alangkah menyenangkannya melihat bagaimana mereka bergembira hanya karena hal-hal sederhana macam pesawat kertas & balon. Hidup & pikiran saya jadi tampak sangat rumit bila dibandingkan dengan apa yang mereka tunjukkan pada saya hari ini. Selintas terselip rasa iri, bersalah & sedih dalam hati saya karenanya.

Saya bergaul & berada di antara mereka setiap hari tapi hal itu tidak merubah saya hingga bisa menjadi seperti mereka, anak-anak ini, yang menciptakan & menyikapi kesederhanaan sebagai keindahan yang patut dinikmati dan disyukuri setiap detiknya. Bersama dengan mereka membuat saya seperti berenang di dalam kolam kesederhanaan, keindahan & keluguan mereka. Lalu mereka pulang & saya mendapati diri saya berada dalam dunia orang dewasa yang rumit.

Jangan salah mengerti. Saya lebih suka menjadi orang dewasa dari pada menjadi seorang anak. Masa kecil saya penuh dengan hantaman gelombang. Pernikahan orang tua yang selama mungkin 20 tahun penuh dengan angin topan badai, adik-adik yang sakit lalu meninggal, saya yang penyakitan, bermasalah dalam hal belajar & dalam keyakinan diri, selalu tertinggal dari teman sebaya. Semua itu membuat saya menarik 1 kesimpulan ‘saya tidak suka menjadi anak kecil’. Jadi begitu saya lulus dari kuliah & mulai bekerja, nah, hidup itu betul-betul baru mulai menarik & indah bagi saya walaupun tetap saja penuh dengan hantaman angin topan badai. Hehe.

“Bu, hari ini saya ulang tahun” di tengah-tengah pelajaran tiba-tiba March nyeletuk. Saya harus mengecek dulu daftar ultah kami sebelum memberi pengumuman kepada anak-anak di kelas saya. Lalu bersama-sama kami menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun.

Wah, tema hari ini lebih cocok Hari Balon saja ya. Pas betul dengan situasinya. Bukan cuma tema udaranya tapi karena hari ini March ultah. Lalu kelas Playgroup pun membuat kegiatan yang melibatkan kantong plastik bening yang di buat seperti balon dalam kantong lain yang di isi air berwarna hijau, busa dari deterjen & udara sehingga kantong kecil itu bisa meluncur naik turun dalam kantong besarnya.

“Bu, saya mau” March menunjuk kantong plastik panjang milik anak Playgroup.

“Boleh. Nanti aku minta ke ibu teteh ya” saya berpikir bolehlah cuma dia yang mendapat mainan itu. Hitung-hitung sebagai hadiah ulang tahunnya dari sekolah “Tapi kamu harus tunggu dulu”.

Dijanjikan demikian membuat March mau sabar menunggu. & penantiannya tidak sia-sia. Bahkan tidak gelisah saat tinggal dia satu-satunya anak TK A yang masih berada di sekolah.

Saya menarik napas saat memperhatikan dia berjalan pulang sambil menggenggam ‘hadiah’nya. Mukanya terlihat demikian gembira. Lagi-lagi saya harus mengakui alangkah indahnya kesederhanaan itu.
__________________________________________________________________

This week’s themes are about water & air. 5 days for water & 1 day for air, which is today.

Not having Evelyn work here means I’ve to do teaching program all by myself. I’m glad for about 7 months I’ve watched how she did it. The thing is she has a degree in teaching while I’m a self learned teacher.

It actually is not hard to make teaching program though I phoned Evelyn twice to ask her about some stuff that I didn’t quite understand.

“You can take a balloon if you’ve done with your colouring” I announced it to the kids in my class. It certainly excited them right away.

I’ve made them cheerful earlier when we made a plane from our folded paper & let them played with their planes for about 10 minutes. Now the balloon made it like we were having a feast.

“It’s my birthday today” March suddenly talked to me. I had to check our birthday list before confirmed it & we all sang the song Happy Birthday for him.

I guess it really a balloon’s day today because Playgroup class also made such balloon from plastic that filled with coloured water, detergent & put some air into it.

“I wanna have it too” March asked me after school, pointing at it.

“You may if you willing to wait for few minutes while they make it for you” I told him. Thinking it would be ok if he was the only one who got it. Sort of a birthday present for him.

He did. I watched him went home holding his ‘birthday present’ with that happiness & contentment look on his face. I thought how great it is for these kids to receive & perceive things in simplicity. How they can see the beauty in it. Worth to be thankfull, enjoyed & appreciated.

Compare to them my world & thinking are looked so complicated. & feelings of guilt, envy & sadness crept in.

I’m in their midst everyday but yet I can’t really grab their beauty of simplicity. Being with them makes it feel like swimming in its pool. & when they are gone home I was left to realize I live in my complicated adult life.

Don’t give me wrong. I love being an adult. Infact I didn’t enjoy my childhood. It wasn’t fun with my parents’s marriage was like a hurricane for about 20 years, my younger sisters illness & being passed away, me being behind in school & among my peers, the trouble I had in self confidence. They are all given me 1 conclusion & that is ‘I don’t like being a child’. So when I graduated from college & got a job it was when life begun for me though the life I live in still full with hurricanes.

I watched March went home & once again I must admit there are beauty & power in simplicity.

No comments:

Post a Comment