Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Monday, March 21, 2011

Apa Yang Tidak Terpikirkan / What doesn’t cross one’s mind


Saya bergembira hati mengunduh sejumlah foto dari kamera digital ke akun Facebook saya siang ini (Sabtu, 19/3).
Left to right : Dea, Nico, Sekar, Clarissa, March & Michelle
Left to right : March, Clarissa & Nico (front)



Menempel lidi / Glue the stick
Gambar yg diwarnai / The drawing the kids coloured today

Bagi anda memotret memakai kamera digital / telpon selular mungkin bukan hal aneh tapi tidak demikian bagi saya. Betul memang saya sudah beberapa kali memotret memakai 2 benda itu. Tapi semuanya benda pinjaman.

Saya ingat malam sesaat sebelum tidur sepulang dari Taman Safari hari Rabu, 9/3 saya masih terkenang-kenang dengan perjalanan itu & segala sesuatu yang kami alami dari berangkat sampai kembali.

Salah satu yang terlintas di benak saya pada malam itu adalah alangkah menyenangkannya kalau saya bisa mempunyai kamera digital sendiri. Ini saat mengingat bagaimana kepsek seperti setengah hati meminjamkan kamera digital milik sekolah kepada saya.

Beliau membawanya tapi saya yang menjadi tukang potretnya. Itu pun bukan berarti kamera tersebut terus menerus saya pegang. Setiap kali saya ingin memakainya untuk memotret rombongan kami maka saya harus memintanya & diharapkan pula harus mengembalikannya segera setelah memotretnya.

Alasannya? Kepsek tidak suka kalau saya memotret diri saya bersama-sama dengan beberapa murid / orang tua murid. Mungkin karena beliau tidak ingin ada yang merasa di anak tirikan karena saya hanya memotret diri saya sendiri atau setiap kali berfoto ria maka itu tidak merata saya berfoto dengan semua murid / dengan semua orang tua murid.

Yah, itu pemikiran beliau.

Pemikiran saya sederhana saja. Saya hanya meminjam fasilitas sekolah itu untuk mengambil beberapa foto pribadi yang setelah di unduh ke email pribadi saya & ke akun saya di Facebook akan segera saya hapus dari memori kartu di kamera digital itu. Itu sudah pernah saya lakukan sebelumnya.

Tapi yah, mau di kata apa. Namanya juga barang pinjaman. Masa iya yang meminjam jauh lebih galak dari pemiliknya?

Walaupun begitu malam itu saya ingat saya berpikir antara sedih & rasa keinginan yang besar sekali untuk memiliki kamera digital sendiri. Kapan ya, Tuhan, saya bisa memilikinya? begitu saya bertanya pada Tuhan dalam batin saya. Nah, itu terjadi hari Rabu malam tanggal 9/3.

Hari Rabu, 16/3 saya nyaris tak percaya karena kebaikan & kemurahan hati seseorang membuat hal yang saya inginkan itu bisa terwujud!. Oh, dalam hati rasanya saya menari-nari, berjingkrak-jingkrak, melompat-lompat & berteriak-teriak karena girang bercampur heran.

Sumpah, saya tidak pernah berdoa minta kepada Tuhan untuk memberikan kepada saya sebuah kamera digital. Saya tidak pernah meminta kepada manusia manapun. Tidak seorang pun yang tahu tentang keinginan saya untuk memiliki kamera digital karena saya memang tidak pernah membicarakan hal tsb kepada siapa pun.

Hal ini mengingatkan saya pada suatu malam beberapa bulan sebelum adik perempuan ayah saya memberikan saya seekor anak anjing.

Nah, sebelum tertidur malam itu saya berpikir tentang anjing-anjing yang pernah saya miliki & betapa inginnya saya memiliki seekor anjing lagi. Tapi ibu saya menentang keinginan saya itu karena menganggap dari pengalaman sebelumnya anjing berarti kerja ekstra untuk membersihkan rumah & halaman. Ibu saya memang sedikit paranoid dalam hal ketenangan & kerapihan.

Jadi dari pada nantinya bertengkar dengan nyokap sendiri maka saya malam itu berpikir-pikir kapan ya saya bisa punya rumah sendiri supaya saya bisa memelihara anjing tanpa ada yang harus jadi bawel dengan ulah si anjing itu.

Saya tidak pernah berdoa meminta kepada Tuhan untuk memberikan kepada saya seekor anjing. Saya hanya berpikir kapan ya, Tuhan, saya bisa mempunyai anjing sendiri.

Apa yang terjadi? Sebulan sebelum ulang tahun saya 4 tahun lalu, tante saya datang berkunjung membawa seekor anjing yang dibelinya beberapa hari lalu tapi karena tidak bisa di terima oleh anjing-anjing lainnya yang ada dirumahnya maka anjing itu pun diberikan kepada saya! Sejak itu pula doggie menjadi anggota keluarga kami. Hehe.

& Tuhan sungguh baik. Bukan hanya Dia memberikan kepada saya apa yang hati saya inginkan tapi Dia juga mengirimkan anjing yang bersifat tenang, manis & penurut sehingga ibu saya yang paranoid pun bisa jatuh hati padanya & tidak keberatan kalau sekali-sekali Doggie mengacak-acak tanamannya.

Saya tidak akan pernah berhenti mengagumi bagaiman Tuhan membuktikan Dia mengasihi & memperhatikan saya. Bahkan apa yang saya kategorikan sebagai pikiran-pikiran konyol sebelum tidur pun diperhatikanNya & dikabulkan!

Saya hanya berpikir & berandai-andai tentang anjing & Tuhan memberikannya.

Saya hanya berpikir & berandai-andai tentang kamera digital & Tuhan memberikannya.

Wow! Betapa luar biasanya Tuhan itu.

Tapi saya bersungguh-sungguh saat saya mendoakan setiap orang yang menunjukkan & memberikan perhatian, kebaikan & kemurahan hati kepada saya. Karena sebagai manusia kemampuan saya terbatas untuk membalasnya tapi Tuhan tidak. & Tuhan memberkati siapa yang memberkati anak-anakNya.
__________________________________________________________________

I’m happily downloading some photos from the digital camera to my facebook this afternoon.

It’s probably everyday’s moment for you to take photos using digital camera or cellphone but it is not for me. It is true that I’ve taken photos using those gadgeds but they weren’t mine.

I remember the night before I fell to sleep, it was the night after school had recreation day to Safari Park on Wednesday, March 9th. So before I fell to sleep I thought about our trip & what have been happening from we left till we got back.

One of the things that got into my mind is how fun it would be to have my own digital camera. It was after I remembered how headmaster seemed to hand over school’s digital camera half heartedly to me.

She brought the camera but it was me who acted as the photographer. Still it doesn’t mean that I took the camera all the time. Everytime I wanted to take photos of us I had to ask her for the camera & expected to return it to her soon afterward.

It is because she didn’t like me taking photos of me with the kids / the moms. She probably didn’t want the others to feel jealous because I took photos of myself or took photos not with all of the kids / the moms.

That was what she thought.

Mine was simple. I wanted to borrow that camera to take few personal photos which I’d download to my email & Facebook. I’d erase them after that. I’ve done it before.

Well yeah but what can I say. It’s just a borrowed thing. I can’t be fierce at the owner.

But that night I thought & sighed to God, when would I have my own digital camera. Well, it was Wednesday night on March 9th.

Wednesday, March 16th I hardly believed it when somebody’s kindness have brought my wish come true! Oh man, I felt my heart danced & jumped in joy & amazement at the same time.

It reminds me to what happened before Doggie was given to me. It started from a thought at night before I fell to sleep. I was thinking about the dogs we owned previously & how much I wanted to have a dog but my mom didn’t want it as she was a bit paranoid about the sake of her plants in our front yard. Dog will bring extra work to keep the house & the yard clean & in order, she argued.

So at that night I thought when would I have my own house so I could have dogs. I sighed & thought when could I have it, God?

A month before my birthday 4 years ago, my dad’s sister brought me a puppy & so eversince that Doggie became a family member. I hardly believe it that what I consider just a pillow thought is actually being listened by God & He granted it!.

More over is how He brought me a calm, sweet & easy to teach dog. Making my paranoid mom falls in love with it that she doesn’t mind if Doggie sometimes make her yard a bit messy.

It goes the same with this digital camera. It was just another pillow thought & God listened & granted it!

I’m so touched to see how much He cares & loves me.

How amazing God is.

However I’m seriously pray for everyone who blesses me because God says He blesses those who bless me.

No comments:

Post a Comment