Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Wednesday, June 15, 2011

Mimpi & Iman / Dream & Faith

Berlatih menari tiba-tiba muncul di kepala saya setelah melihat kepsek sedang sibuk dengan anak Playgroup yang berlomba di halaman depan sekolah hari Selasa (14/6) pagi ini. Jadi cepat-cepatlah saya mengambil tape player dari kelas TK B.

“Kok cuma sekali sih, bu?” protes anak-anak perempuan itu.

“Ya, soalnya anak TK B mau nari, nak. Jadi anak laki and perempuan latihan narinya cuma sekali ya” jawab saya. Padahal sih selain itu saya mau supaya latihan kami selesai sebelum kepsek dan anak PG kembali ke kelas. Ya, dari pada nanti mengundang setan masuk untuk membuat kedamaian hati saya terganggu kalau tiba-tiba doi masuk ke kelas kami dan main ikut campur lagi, wah, biar deh lebih baik jangan ambil resiko. Hehe.

Anak lelaki semangat sekali karena latihan kali ini saya mengikatkan selendang di pinggang mereka. Selendang milik sekolah itu akan menjadi bagian dari kostum menari mereka.



Setelah menari masih ada waktu 15 menit jadi saya isi saja dengan acara lomba memindahkan kelereng.



Sisa 5 menit berikutnya saya isi dengan mereview penjumlahan dan  pengurangan. Wah, senang betul saya melihat sebagian besar anak di kelas saya sudah bisa menghitung penjumlahan dan pengurangan. Bagus!

“Pak, sebentar ya, saya mau motret anak TK B latihan nari” sebelum meninggalkan kelas saya memberitahu guru gambar yang sedang mengajar anak-anak di kelas saya menggambar dan mewarnai.


Dua kali saya lari ke kelas sebelah untuk memotret mereka berlatih menari.


Setelah anak-anak pulang cepat-cepat saya menyelesaikan beberapa pekerjaan karena ingin menuntaskan pekerjaan mengisi dan mengeprint sertifikat anak PG. setelah itu masih ada pekerjaan menginput data anak baru. Tapi besok sajalah. 

Sebelum pulang saya, wali kelas TK B dan kepsek mengobrolkan tentang acara awal tahun ajaran 2011-2012 dari mulai perpisahan Sabtu tgl 25 Juni ini.

Sesudah itu langsung libur. Masuk lagi Senin-Selasa-Rabu tgl 11-13 Juli untuk mengikuti SIL (Sekolah Injili Liburan) yang karena belum resmi sekolah maka baju masih bebas & hanya berlangsung dari jam 8-10 pagi.

Hari Kamis s/d Sabtu libur lagi. Masuk resmi Senin 18 Juli. Senin 25 Juli libur awal puasa seminggu.

Buset, pikir saya. Justru saat itu saya sudah tidak ada lagi di sekolah jadi saya tidak bisa lagi merasakan enaknya liburan-liburan itu. Hiks. Coba saja kepsek orangnya enak / yang jadi kepsek bukan doi dan orangnya enak. Pasti di jamin saya tidak akan pernah berpikir untuk keluar dari sekolah ini karena hal-hal lain yang minus di sini tidak akan menjadi sesuatu yang sangat mengganggu.

Tapi kemudian saya berpikir kalau semuanya berjalan seperti yang saya pikirkan itu maka kapan kehendak Tuhan bisa terlaksana?

Mungkin Tuhan sengaja menciptakan suasana tidak enak melalui kepribadian kepsek supaya selain bertujuan agar saya belajar untuk jadi lebih sabar, tabah dan pemaaf tapi juga supaya akhirnya saya tiba di satu titik di mana saya tidak tahan lagi menghadapi kepsek sehingga saya mau pindah ke tempat yang memang Tuhan sudah rencanakan untuk menjadi tempat saya bekerja, belajar, berkembang dan menerima banyak hal baik lainnya.

Kalau semuanya enak mana mau saya pindah ke tempat tsb. Jadi kadang diperlukan sesuatu yang cukup kuat supaya manusia itu mau melakukan hal-hal yang diinginkan dan direncanakan oleh Tuhan.

Untuk mendapat ikan yang lebih banyak seorang nelayan harus berani pergi mengarungi lautan samudera.

Untuk meraih banyak impian, cita-cita dan harapan, saya harus berani meninggalkan tempat dan orang-orang yang saya cintai.

Hei, siapa tahu suatu hari nanti saya akan kembali tapi tentunya tidak lagi sebagai guru. Saya akan membeli sekolah itu dan menjadikannya sekolah milik saya. Hehe. Gila? Tidak. Beranilah bermimpi. Karena mimpi yang disertai dengan iman menjadikannya sesuatu yang bisa terwujud pada waktu Tuhan.
__________________________________________________________________

Having dance rehearsal just came into my mind when I saw headmaster took her Playgroup class to have sort of a race in school’s front yard this Tuesday morning (June 14th). I rushedly went to B class to take the tape player to my class & had the rehearsal

“Howcome you allow us to dance only once?” protested the girls to me.

“Because B class kids will have dance rehearsal too so we can’t use this tape player too long” I gave them my excuse without mentioning that I wanted our rehearsal to be done before headmaster returned with her kids to their classroom. I just didn’t want evil messing up my peace of mind should she enter my class in the middle of our rehearsal and it made her intervened. Oh, no. I wouldn’t take that risk.

The boys were excited to dance because I put the stole around their waist. The stole is school’s property that will become one of their dance costume.

There were 15 minutes left after we had dance rehearsal so I used the time to have a game of moving the marbles. The kids enjoyed it.

5 minutes left & I reviewed the lesson of doing additional and subtraction. I’m so glad & happy to see that most of them can do it pretty well.

I ran back and forth to B class when my class had drawing lesson. There was the drawing teacher incharged so I could leave my class for few minutes.

After school I hurriedly do all the work because I needed to type and make print outs of PG certificate of graduation. There are new students data to be inputed to the computer but will do that tomorrow.

Before we left school headmaster, B class teacher and I talked about 2011-2012 school year’s early teaching plan.

We shall have the closing of 2010-2011 school year on Saturday (June 25th). School will be closed for holidays after that until it has 3 days (Monday to Wednesday, July 11-13th ) of school’s biblical class that intends as welcoming and a warming up class for the new kids before school really starts on Monday, July 18th. School will close again for a week to have pre-fasting holidays.

Man, I thought, and just when I’m no longer here. The best part of working in school is to have the holidays.

But then I thought if headmaster’s personality is nice the way I wanted her to be then it would go against God’s plan for me to learn about patience, persistence, resilience and forgiveness. Plus, I’d not want to leave this school. 

Sometimes we need to be pushed so God has to come up with something to motivate us to decide or do what He wants us to do which to carry out His will and plan.

It is in His plan that I should no longer work in this school. As a fisherman would go to the ocean to catch more fish, I know enable to get my dreams, plans and wishes come true I will have to leave this school to go somewhere else. Go to the places that God has planned for the places where He can give me many good things. 

Hey, who knows someday I’ll return to this school but I don’t intend to return as a teacher. I’ll buy the school and make it as my school. Crazy? No. Dream big because when it goes along with faith then nothing is impossible for you and me. They can happen in God’s time, of course.

No comments:

Post a Comment