Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Thursday, June 23, 2011

KehendakKu & Kehendakmu / My Will & Your Will

“Bu, kita-kita di suruh emak datang pagian besok” begitu kata teteh sewaktu dia menelpon saya kemarin “buat masukin barang-barang ke kelas Playgroup”. (kelas PG lantainya dibetulkan dari hari Sabtu) Ah. Amit najong dah!

Demikianlah Selasa (21/6) saya sampai di sekolah sekitar 5 menit sebelum jam 7. Cuma lebih cepat 5 menit dari biasanya. Jangan protes. Yang penting kan memang sudah lebih pagi. Kalau mau lebih pagi lagi ya nginap saja di sekolah dari semalam. Hehe.

Ada hal-hal yang akan saya rindukan dari sekolah ini tapi ada yang jelas-jelas tidak akan saya kangenin sama sekali. Contohnya adalah keharusan jadi kuli. Angkat-angkat barang. Mindah-mindahin barang. Geser-geser barang.

Saya akan melakukan ‘kowtow’ (sujud) di depan Tuhan karena setelah 6 tahun akhirnya Dia membebaskan saya dari berbagai ‘penderitaan’ lahir batin di tempat ini. Hehe. Terlepas akhirnya.

Kalau memang tersiksa begitu kenapa kok bisa bertahan sampai 6 tahun? Mungkin itu pertanyaan anda. Perkaranya begini, saya sudah memperhatikan bahwa ada pola dalam kehidupan setiap manusia.

Pola yang ada pada diri saya adalah biar pun saya mengirimkan sejuta lamaran kerja tapi yang nyangkut cuma pada tempat yang dikehendaki Tuhan. Tidak seperti orang-orang lain yang mengirim 10 lamaran, bisa ada 5-7 yang memanggil untuk wawancara dan salah satunya pasti cocok.

Ada masa saya menganggur sebelum saya menjadi guru TK. Selama itu pula entah sudah berapa puluh lamaran kerja yang saya kirimkan. Tidak ada satu pun yang nyangkut. Kenapa? Karena tidak ada satu pun dari perusahaan yang saya kirimkan lamaran kerja itu adalah tempat yang Tuhan kehendaki untuk menjadi tempat kerja saya.

Nah kemudian saya mendapat info TK ini membutuhkan tenaga guru. Jadi saya datang dan bertemu dengan kepsek. Tidak membawa lamaran kerja, bo, karena saya datang dengan hati kecil mengingat saya sudah sekian bulan menganggur dan tidak satu pun dari lamaran kerja yang saya kirimkan ada yang nyangkut membuat saya tidak berani berharap banyak dari lowongan kerja yang satu ini.

Tapi karena di sini tempat yang Tuhan kehendaki untuk saya bekerja & belajar, tanpa lamaran kerja pun, saya langsung di terima! Hehe. Edun ga tuh?! Tapi itulah pola dalam kehidupan saya.

Tuhan bilang ‘KehendakKu bukanlah kehendakmu. JalanKu bukanlah jalanmu. RencanaKu bukanlah rencanamu”. Dan selama 40 tahun dari umur saya setidaknya selama 25 tahunnya saya lewatkan untuk dapat menerima & mengerti hal itu serta  menyelaraskannya dengan keinginan, ambisi, pemikiran & pengertian saya. Mudah? Tidak. Malah justru sangat sulit pada awalnya.

Belum 100% membuat saya belum kuat berjalan kaki. Terpaksa merogoh kocek agak dalam hari ini untuk membayar becak. Tapi sampai di kompleks tempat saya tinggal rupanya tenaga saya sudah cukup baik sehingga saya bisa berjalan kaki sampai ke rumah walau di bawah terik matahari.

Kegiatan di kelas hari ini saya mulai dengan mengejar pengerjaan di buku paket yang belum sempat tuntas dikerjakan. Jadi di luar kebiasaan, kami sudah memulai aktivitas belajar dari sekitar jam 8.15.

Menempelkan potongan kertas berisi ucapan anak yang menurut perintah ibunya menjadi tugas pertama.


Berikutnya menulis huruf u. Gambar udang dan unta tidak perlu diwarnai karena nanti jam 9 ada pelajaran mewarnai. Selain supaya tangan mereka tidak capek karena dipakai untuk mewarnai, juga supaya bisa cepat mengerjakan tugas ini.



Terakhir adalah menggunting, mengatur & menempel puzzle gambar.


Lega juga 4 anak tidak masuk. Stamina belum pulih sepenuhnya. Jadi lumayanlah kelas tidak terlalu ramai. Tambah lega lagi saya karena bisa sedikit santai di jam pelajaran mewarnai. 


Jam 9.30 saya pergi ke kelas TK B untuk memberikan mereka test bahasa Inggris terakhir.
___________________________________________________________________

“Headmaster asked us to come more early tomorrow” said the cleaning lady when she called me yesterday “we have to put the things back into playgroup class”. The floor in that class was repaired since Saturday. Darn!

So I arrived in school about 5 minutes before 7 am this Tuesday (June 21st). Well, headmaster didn’t say how early, right? I came 5 minutes early than my usuall arriving time in school. If she wished us to come more early, we should spend a night in school so we’d be ready from dawn. Lol.

I will miss a lot of things but some things will definitely not missed at all. Such as the obligation to be porter.

I’d kneel before God who has freed me at last.

If you hate it so much then why did you work in this school for 6 years? Why didn’t you find work sooner? Well, the thing is there’s a pattern in every human’s life. Mine is no matter how many job application I send but if the offices are not what God meant to be my work place, I’d get none job interviews. Zip. Zero. None. That’s my pattern.

I can’t remember how many job applications had I sent when I was unemployed before I worked in this school. I’ve got none job interviews. But you know what? Funny thing happened when I came to this school to meet headmaster after I heard there was a teaching post vacancy.

I didn’t even bring my job application. I came and we talked. The next thing is I’ve got the job. So easy. So fast. Why so? Because it is exactly the place God wanted me to work and learn. Just as simple as that.

It works this way “My will is not your will. My way is not your way. My plan is not your plan” said God. It is what I’ve come to notice in the twenty fifth year out of my 40 years of age. Things that needed time before I could come to terms. It wasn’t easy. Especially to accept and understand it along with to synchronize it with my own dream and ambition.

Anyway, I started the class early at 8.15 am because I needed to catch up on the tasks the kids haven’t completed. So I gave them the first task to stick the piece of paper on its box. Followed by write the letter u and the last is to cut, arrange & stick the drawing puzzle.

Glad there were 4 kids absent. It made the class less crowded and noisy. I haven’t really regained my energy after being sick for 2 days. The drawing – coloring class helped to give me time to relax though I had to run English test, the last one, in B class at 9.30 am.

No comments:

Post a Comment