Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Wednesday, June 15, 2011

DNA

Melipat kertas warna menjadi 4 bagian yang kemudian saya potong-potong dan anak-anak lalu harus menukarkan 3 dari kertasnya itu dengan temannya sehingga nantinya setiap anak akan memiliki 4 potongan kertas berbeda warna.


Setelah itu setiap potongan itu di lipat lagi menjadi bentuk layangan menjadi kegiatan awal di kelas TK A hari Senin (13/6). Kalau sudah begini ya tinggal di tempel di buku gambar dan digarisi talinya saja.



Menyusul tugas mengerjakan soal tambah-tambahan dengan 5. Hampir seluruh kelas kini sudah terbiasa mengerjakan soal tambah dan kurang. Hebat kan. Ini anak umur 4-5 tahun, lho. Waktu saya seumur mereka tahun 1975-1976 saya malah masih buta huruf, buta angka dan mungkin juga buta warna. Hehe.



Tugas terakhir adalah menebalkan dan menulis huruf s. Lalu gambar sepatu dan siput di warnai.



Saya nyaris tidak duduk hari ini karena terlalu sibuk mondar mandir di kelas. Lumayan untuk membakar kalori. Belakangan ini bobot badan saya agaknya turun karena beberapa orang berkomentar saya kelihatan lebih kurus. Mungkin karena sibuk ditambah belakangan ini ada banyak beban pikiran tapi baguslah. Saya memang tidak ingin terlalu montok karena umur sudah 40 tahun. Berat badan harus stabil di angka 66-68 kg (tinggi sekitar 162 cm). Kurang dari itu lebih bagus lagi.

Niko sudah masuk lagi setelah seminggu menghilang. Saya tidak bisa menahan diri untuk tidak memeluknya karena saya memang betul-betul kangen.

“Kita semua juga kangen sama Nico, bu” March nyengir memperhatikan saya memeluk Nico di depan kelas saat dia maju untuk membalik kartu absennya.

Nico masuk, Kelvin dan Echa menghilang hari ini. Memang senang juga kalau ada yang tidak masuk karena itu artinya kesibukan saya agak berkurang tapi toh rasanya kurang enak juga kalau anggota kelas tidak utuh.

Selama hampir setahun ini kami selalu bersama-sama. 6 hari dalam seminggu. 2 ½ jam setiap hari. Kami bagaikan satu keluarga kecil.

Mereka mungkin saja tidak menuruni DNA saya tapi saya melihat ada bagian-bagian diri saya di dalam mereka. Rasanya seperti dalam cerita Harry Potter dimana Lord Voldemort membagi jiwanya dan menempatkannya pada benda / hewan tertentu.

Begitulah saya melihat bagian-bagian dari diri saya dalam setiap anak di kelas saya dan tentunya setiap bagian dalam diri mereka menjadi bagian dalam diri saya juga.

Misalnya saja saya melihat sifat pemalu, pendiam dan rapuh saya dalam diri Sekar;
Dea
Echa
Sekar

Keemosional saya dalam diri Dea;

Kecintaan saya pada musik dalam diri Echa;

Kejahilan saya dalam diri Rivan;

Keoptimisan saya dalam diri March;
March
Vivien
Nico
Penuh keraguan dan keminderan saya dalam diri Vivien;

Humoristis saya dalam diri Nico;

Kelemahlembutan dan kesabaran saya dalam diri Farrell;
Farrell
Stevanky
Kelvin
Kepemimpinan saya dalam diri Stevanky;

Kelambatan berkembang saya dalam diri Kelvin;

Kecuekan, ketidaktelitian dan ketidaksabaran saya dalam diri Michelle;
Michelle
Stevany
Kekey
Keceriaan saya dalam diri Stevany;

Kemanjaan saya dalam diri Kekey;

Keagresifan saya dalam diri Justin;

Kelincahan saya dalam diri Clarissa;
Justin
Clarissa
Kimberly
Kemampuan saya untuk tidak cepat ngambek dan mundur ada dalam diri Kim.

Waktu dan jarak boleh saja memisahkan kami tapi sampai kapan pun mereka akan tetap membawa satu bagian dari jiwa saya. Mudah-mudahan setiap bagian dalam diri mereka menjadi semakin berkembang ke arah yang positif seiring dengan bertambahnya umur.
___________________________________________________________________

Folding the paper into 4 squares became today’s (Monday, June 13th) first activity in class. The kids would have to trade their 3 other squares with their friends so each of them would have 4 squares in different color. The squares then were fold again into the shape of kites. After this they stick it on their drawing book.

Doing additional became the next task. Isn’t it amazing to see 4-5 year olds can do simple math (additional and subtraction) as I remember when I was in their age I was litterally illiterate.

Writing the letter s and color the shoes and snail became the last task.

I hardly could find time to sit in class today. I kept moving around watching the kids doing their activities. But that’s good as it burnt calories. People have been saying that I look slimmer. Lots of work & lots of things on mind are what made me shed off some of the fat. Good though because I’m 40 now and I try to keep my weigh on the 66-68 kg, 162 cm (5'3"). It would be great if I could be lighter than that.

Nico is back after off from class for a week. I couldn’t help myself not to hug him when he passed me.

“We all miss him too” March grinned broadly when he saw me hugging Nico. Well, aren’t we all miss him?

So while Nico was in today, Kelvin and Echa went missing. It’s nice to have less kids in class as I wouldn’t be too busy taking care of them but it feels kind a odd not to have us all in class.

We have been together for nearly a year. 6 days a week. 2 ½ hours a day. It feels like a small family.

Though they don’t have my DNA but as if Lord Voldemort in Harry Potter who put one part of his soul in things or animal, I see parts of me in the kids in my class.

I see my quietness, shyness and fragility in Sekar;

My high emotion in Dea;

The love for music in me that is in Echa as well;

My mischiefness in Rivan;

My optimism in March;

Self doubt & unconfident as if in Vivien;

My humourus side in Nico;

Gentleness and meekness as I see in Farrell;

The leadership quality I find similar in Stevanky;

Late developing as in Kelvin;

My unbothered, careless and impatience in Michelle;

Longing for affection that is in Kekey as well;

My aggressiveness in Justin;

My energetic part in Clarissa.

Persistency and able to bounce back that I see that is also in Kim.

Time & space may separate us but they will always have one part of me. I pray and hope that every part in each of them will develop positively as they grow older and matured.

No comments:

Post a Comment