Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Monday, August 19, 2013

Ageing = Irrational Behavior?

Kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan orang-orang tua untuk kelakuan mereka yang kadang tidak masuk akal karena mungkin itu reaksi dari kekesalan mereka terhadap keadaan fisik mereka, kebosanan, kesepian, kekecewaan, kemarahan atau ketakutan mereka terhadap kehidupan, keluarga, keuangan atau hal-hal lain.

We can’t fully blame the elderly people for their irrational behaviors because those probably those are their ways to express their upsetness for whatever health problem they are dealing or about boredom, loneliness, disappointment, anger or fears for their lives, families, financial matters or other things.

Tapi juga jangan berarti kita berpikir kita bisa berprilaku seenaknya setelah kita menjadi tua.

But don’t think we can behave any way we want after we get old.

Seorang kenalan saya pernah menceritakan bagaimana ibunya pernah menjerit-jerit dari dalam kamar mandi dan mengejutkan seisi rumah karena mengira telah terjadi sesuatu yang mengerikan pada ibunya itu.

A lady whom I know once told me about how her mother once screaming in the bathroom, shocking everyone in the house for thinking something horrible has happened to her mother.

Di antara jeritan-jeritan itu terlontar perkataan ‘kamu mau saya mati ya?!’ yang ditujukan kepada kenalan saya itu.

In between those screaming she said ‘do you want to see me dead?!’ to my lady acquaintance.

“Memangnya ibu ngapain?” tanya saya keheranan.

“What did you do?” I asked curiously.

“Dia mau mandi, Ke” kenalan saya menjelaskan “saya sudah atur setelan air dari shower supaya yang keluar air hangat. Entah kerannya kegeser sama dia atau dia putar-putar lagi, akhirnya yang keluar jadi air panas”

“She wanted to take a bath, Keke” my acquaintance explained “I set the shower so the water would be warm. Now I don’t know whether the tap was accidentally moved by her or she wanted it to be cooler or hotter but didn’t set it right that made hot water sprayed on her”

“Jadi dia lantas menjerit” gumam saya.

“So she just screamed” I mumbled.

Dalam hati saya bertanya-tanya kenapa ibu dari kenalan saya itu tidak keluar saja dari kamar mandi dan minta tolong seseorang untuk membantu mengatur supaya shower itu mengeluarkan air hangat yang pas dengan kemauannya.

I wondered why my acquaintance’s mother didn’t ask someone to set the shower so the water’s temperature would be precisely as she wanted.

“Orang kalau sudah tua suka aneh-aneh kelakuannya” kata kenalan saya sambil tersenyum antara geli dan kecut.

“Old people sometimes behave irrationally” said my acquaintance as she smiled, half jokingly and sourly.

“Ya, tapi kalau kayak gitu..” saya geleng-geleng kepala teringat pada ibu saya yang sudah berumur 78 tahun. Untunglah ibu saya tidak pernah berkelakuan seperti itu tapi ya, ada saja kelakuannya yang mirip-mirip anak kecil.

“Yeah, but not like that..” I shook my head as I remember to my 78 year old mother. Lucky that my mother doesn't behave like that but well, yeah, she has her own child like behavior. 

“Dulu dia sabar menghadapi segala kelakuan kita” kenalan saya tertawa “jadi sekarang gantian kita yang harus bisa sabar menghadapi kelakuannya”

“She was patient to me when I was young” my acquaintance laughed “so now it is our turn to be patient on her”

Benarkah demikian? Bahwa kita akan kembali berkelakuan seperti anak kecil ketika usia kita menjadi 50-60-70-80-90 tahun?

Is that true? That we behave like children when we are 50-60-70-80-90 years old?

Apa itu artinya kita bisa kehilangan akal sehat, penalaran, kebijaksanaan dan kontrol diri ketika usia kita bertambah tua?

Is that mean that we loose our senses, minds, wisdom and self control when we became old?

Atau karena kita merasa kita sudah tua maka kita bisa bebas bersikap dan mengeluarkan perkataan apa saja karena orang-orang di sekitar kita harus bisa mengerti, menerima serta mentolerir semua itu?

Or because we feel we are old then we can do or say anything we like and we can get away with them because the people around us have to understand, accept and tolerate us?

Kita tidak lagi peduli apakah orang akan kesal, sedih, bingung, marah atau tersinggung karenanya..

We don’t care whether we make people upset, sad, confuse, angry or offended..

Kita tidak lagi peduli bagaimana pandangan orang terhadap diri kita nantinya? Bahwa mereka akan menganggap kita sebagai orang tua bawel, jutek, konyol, menyusahkan atau malah di anggap kurang waras.

We no longer care how people would see us as noisy, nasty, ridiculous, troubling or may even seen as insane old woman or man.

Hii..

Yikes..

Saya tidak mau memberikan atau meninggalkan kesan sebagai orang tua yang menyebalkan.

I don’t want to give or leave an image of myself as a pain in the ass old lady.


Sekarang saja saya menjaga sikap supaya saya tidak menjadi orang yang menyebalkan. Walau saya juga bersikap menyebalkan (lebih banyak tanpa di sengaja) tapi itu jarang terjadi. Hanya terjadi kalau saya sedang stress, kurang tidur, tidak sehat atau ada hal-hal yang saya nilai sudah sangat keterlaluan, di luar batas kesanggupan saya untuk bisa menerima, memaafkan atau melupakannya.

I keep myself from being a pain in the ass. Sometimes I acted like a bitch (happened unintentionally) and it is rare. It happened when I was stressed up, didn’t get enough sleep, unwell or there were things that I thought have crossed the line, that I found them unacceptable, unforgiven or unforgetful.

Saya pikir, berapa pun umur kita, penguasaan diri itu penting.

I think, self control is important, and it should be applied to any age.

No comments:

Post a Comment