Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Thursday, May 8, 2014

The Spirit

Hari Minggu kemarin ini dengan langkah-langkah yakin Vincent masuk ke ruangan saya. Dia menyalami seorang senior saya dan kemudian menghampiri saya untuk menyalami saya.

Last Sunday Vincent came to my room. Walking confidently. He stopped to shake hand with my senior and came to me to shake my hand.

“Kemana aja lu?” sapa saya.

“Where have you been?” I greeted him.

Minggu lalu dia menghilang. Minggu sebelumnya lagi hanya sebentar dia mampir ke ruangan saya.


I didn’t see him last Sunday. And a week before that he paid a brief visit to my room.

“Sibuk” jawabnya.

“I’ve been busy” was his answer.

Lalu sebelum saya sempat bertanya lagi, dia bercerita dengan penuh semangat tentang bisnis ikan alligator. Bagaimana dia membeli bibit ikan itu, menyewa kolam temannya dan berhasil menjual ikan itu.

www.outdooralabama.com

Before I got any chance to ask him more question, he excitedly told us about his alligator fish business. How he bought the baby fishes, rent a friend’s pool and able to sell them.

Gile.. dalam bayangan saya, dia akan mengatakan dia sibuk belajar atau sibuk nongkrong dengan teman-temannya. Yah, kalau seorang anak berusia 13 tahun mengatakan dia sibuk maka kesibukannya tentu berkisar pada apalagi kalau bukan dengan pelajaran dan bermain? Sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa dia sibuk dengan usaha wiraswastanya.

Whatta.. I was hoping he would say he was busy studying or busy hanging around with his friends. Well, when a 13 year old says he/she is busy, would you think of anything else beside busy studying and busy hanging around with friends? It never crossed my mind that he would be busy with his business.

Masih dengan penuh semangat dan pede, dia menunjukkan foto-foto ikan alligator itu. Dan saya memperhatikan foto ikan-ikan berpenampilan mengerikan itu dengan pikiran terisi oleh rasa heran sekaligus kagum membayangkan bisa-bisanya dia menemukan ide untuk membeli bibit ikan itu, menyewa kolam temannya dan kemudian bisa menjualnya.

www.fws.gov

Still full with excitement and confident, he showed me the alligator fish pictures. And I saw those scarry looking fishes with mind filled with amazement and admiration for thinking how could he come up with the idea to buy the baby fishes, rent his friend’s pool and able to sell them.

Kira-kira 2 jam kemudian dia kembali ke ruangan saya dan mulailah dia bercerita tentang pengalamannya berburu. Saya tahu dia punya senapan panjang tapi baru hari itu saya tahu kalau dia bisa menembak dan dia bergabung dengan satu komunitas penggemar kegiatan ini.

About 2 hours later he returned to my room and he started to share me his hunting stories. I knew he has a riffle but not until that day did I realize he knows how to shoot and he joins this group of people who have the same interest in shooting, hunting and guns.

“Ajak gue dong kalau elu mau pergi bareng mereka” saya jadi tertarik karena seumur hidup saya belum pernah pergi berburu. Kedengarannya asyik tuh. Dan mau juga saya belajar menembak. Tapi sekarang ini saya lebih ingin melihat dan memotret aktivitas mereka.

“Take me with you the next time you go with them” it drew my attention because all of my life I have never go hunting. It sounds exciting. It would be great if I could learn how to shoot the riffle. But for now I just want to see and take picture of their activity.

Kami lalu mengobrol panjang lebar tentang berbagai hal mengenai berburu dan menembak.


We had a long talk about hunting and shooting stuff.

Saya mengagumi semangatnya.

I admire his spirit.

Ketika dia sedang bicara, semangat itu memancarkan enerji yang luar biasa.

When he was talking, that spirit sparks an enormous energy.

Bicara dengannya membuat saya merasa sangat hidup karena semangat dan enerji yang besar itu memasuki diri saya.

Talking with him makes me feel alive because that tremendous spirit and energy fill me.

Setiap hari kita berurusan dengan berbagai kegiatan, tantangan, kesukaran dan tanggung jawab dan semua itu bisa menyedot semangat dan enerji.

We deal with many things, challenges, troubles and responsibilities that suck out our spirit and energy.

Saya mencari orang-orang yang memiliki semangat positif yang besar. Karena kekuatan dalam diri saya akan bertambah ketika saya ada bersama dengan mereka.

I am looking for people who have big positive spirit. I know the strength in me becomes stronger when I am with them.

Ada banyak macam manusia di dunia ini. Ada yang memiliki semangat besar dan ada yang redup.

There are many kind of people in this world. There are those with big spirit and the others with dim ones.

Banyak faktor yang menyebabkan seseorang memiliki semangat besar atau kebalikannya. Cara seseorang dibesarkan oleh keluarganya dan pola pikir seseorang menentukan seperti apa semangat dalam dirinya.

There are many factors that make a person has big spirit or small spirit. The way the person was brought up by his/her family and the person’s own mindset determines the kind of spirit he/she has.

Semangat yang besar dan kokoh sebaiknya tidak didasarkan pada hal-hal yang ada pada diri seseorang.

Big and confident spirit better not put on the things one possesses.

Karena hal itu seperti berdiri di atas dasar yang tidak kokoh. Bagaimana kalau semua yang membangkitkan semangat tidak ada lagi?

Because it is like standing on shaky ground. What happens to the spirit if those things are gone?

Semangat menurun itu wajar. Semua orang pernah mengalaminya. Yang penting adalah bagaimana kita menemukan cara untuk membangkitkannya kembali.

Feeling discourage is normal. Every one of us has had that moment. What important is to find way to pump it up.

Jadi carilah orang-orang yang punya semangat positif karena berada di antara mereka dapat membangkitkan semangat kita.

So find people who have positive spirit because our spirit can soar up when we are around them.

Jauhilah orang-orang yang memiliki pembawaan menghancurkan semangat.


Stay away from those who have tendency to discourage one’s spirit.

Di kantor saya ini ada satu orang yang seperti itu. Dan belum lama ini pegawai bagian cleaning service mengadu pada saya tentang apa yang dikatakan oleh orang itu pada seorang dari mereka.

There is someone like that in my office. And just recently the cleaning service worker told me about what that person said to one of them.

Ada satu ruang yang kami pakai sebagai gudang dan selama bertahun-tahun segala macam barang bertumpuk tidak karuan didalamnya. Jangankan di atur, dibersihkan saja tidak pernah.

There is a room which we use as a storage and after years it has been stuffed with many things. None of us ever arranged them nor cleaned the room.

Jadi lega dan gembiranya kami ketika kantor mempekerjakan karyawan laki-laki untuk bagian cleaning service. Dan seminggu lalu dia serta dua orang lagi bekerja bahu membahu membongkar gudang, membersihkannya serta menyusun barang-barang itu sehingga ruangan itu sekarang bersih serta rapi.


Therefore we are so glad and happy when the office hire a male as cleaning service employee. And last week he along with two other employees worked together to clean the room and re-arrange the things, making it now clean and neat.

Hari Minggu kemarin ketika saya akan meninggalkan kantor, saya lihat muka karyawan baru ini tampak lesu. Tanpa saya tanya, rekannya langsung mengadu pada saya tentang apa yang dikatakan oleh orang yang sudah kami kenal sebagai penghancur semangat itu pada si karyawan baru ini.

Last Sunday as I was about to leave the office, I saw our new employee’s face looked upset. Before I could ask him any question, his colleague told me what this person whom known to as the spirit crusher said to our new employee.

Bukannya memuji, orang itu malah berkata dirinya sendiri bisa membersihkan gudang tersebut.

Instead of giving compliment, that person said he could clean the storage by himself.

Pret, pikir saya kesal. Bukannya senang dan lega melihat gudang itu sekarang sudah bersih dan rapi tanpa dia harus keluar setetes keringat pun.. eh, kok malah tega-teganya dia ngomong kayak gitu ke orang-orang yang sudah bekerja keras membersihkan dan mengatur gudang itu.

Damn, I thought upsetly. He should be happy and glad to see the storage is now clean and tidy without a single sweat from him.. how could he have the heart to say such thing to the people who have worked heard to clean and tidying up the storage.

Kalau dia memang bisa membersihkan gudang itu sendiri, seperti yang dikatakannya, kenapa kok tidak dikerjakannya dari dulu? Hampir 3 tahun saya bekerja disini dan tidak pernah dia bergerak untuk membersihkan gudang itu.

So he said he could clean the storage all by himself, eh? Then why didn’t he do that long time ago? I have been working in this place for almost 3 years and I have never seen him doing that.

Jadi begitulah, saudara-saudara, di dunia ini ada orang-orang seperti Vincent yang bisa membangkitkan semangat dan ada juga orang-orang yang entah sengaja atau tidak sengaja sering atau suka menghancurkan semangat kita.

So there it goes, my dear readers, this world has people like Vincent who raises our spirit and there are also people who accidentally or intentionally crush our spirit.

Saya bersyukur dan gembira karena saya memiliki Vincent serta orang-orang lainnya yang bisa menulari saya dengan semangat hidup mereka.


I am grateful and happy to have Vincent along with other people who can pass me their life spirit.

No comments:

Post a Comment