Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Monday, May 19, 2014

An Adventurer

“Si Keke jalan-jalan mulu”

“Keke has been spending time going on trips”

Komentar seperti itu biasanya muncul setelah saya meng-upload foto-foto perjalanan saya di akun facebook.

I usually receive such comment after I upload my travelling photos to facebook.

Sebetulnya sudah dari Mei tahun lalu saya mulai traveling tapi baru bulan Septembernya saya mengambil keputusan untuk membuatnya sebagai kegiatan rutin setiap bulan.

I have actually been travelling since May last year but it was in September I decided I have to make it as a monthly routine activity.

Ada yang mengira saya plesiran hanya untuk bersenang-senang.

Some thought I went travelling just for fun.

Ya, jalan-jalan pasti menyenangkan. Baru bikin rencana untuk jalan ke suatu tempat saja sudah bikin hati senang. Tapi saya tidak jalan-jalan buat sekedar senang-senang.

Yes, travelling is fun. It has even already make the heart happy by making travelling plan. But I never go on trips just for fun.

Tahun lalu kehidupan saya kacau, kesehatan saya kacau dan lebih kacaunya lagi, kepercayaan diri saya kacau balau berantakan.

Last year my life was in a mess, my health was in a mess and worst is my self confidence was more than in a mess.

Setelah berbulan-bulan dalam keadaan mental yang kacau, akhirnya saya sampai di satu titik ketika saya berpikir saya tidak bisa terus menerus begitu. Saya harus bangkit kembali dan saya membulatkan seluruh tekad untuk mengembalikan diri saya menjadi kuat.

After spent months having mental breakdown, I reached a point where I thought I couldn’t go on like that forever. I had to pull myself back together and I made up my mind to make myself strong again.

Ketika kebetulan saya pergi ke rumah teman saya di Jakarta, ke tempat yang belum pernah saya datangi dan yang jaraknya demikian jauh.. tapi saya berhasil sampai tanpa ditemani siapa pun, saya merasa tidak mengira saya dapat melakukannya. Saya gembira, bangga dan rasa percaya diri saya kembali.


Then I had a chance to go to a friend’s place in Jakarta, to a place I have never been before and it was so far away.. but I’ve got there on my own when I thought I wouldn’t make it. I was so happy, proud and gained back my self confident.

Sejak itu saya memutuskan untuk pergi jalan sedikitnya sebulan sekali. Jaraknya semakin lama semakin jauh. Ini menjadi semacam terapi untuk mengalahkan rasa takut, ragu dan cemas. Setelah lewat beberapa bulan, saya sudah kembali menjadi kuat dan bahkan lebih kuat dari sebelum badai kehidupan melanda.

Ever since then I decided to go on trips at least once a month. I add the distance. The further, the better. It became sort of teraphy to defeat fear, doubt and worry. Few months have passed and I have become strong and even stronger before the trial in life fell on me.

Kalau sekarang saya tetap jalan maka itu saya lakukan untuk alasan berbeda.

If I keep doing it, I am doing it for different reason.

Saya seorang yang cepat bosan. Saya tidak melihatnya dalam bentuk negatif. Justru karena saya pembosan, saya memaksa diri jadi kreatif mencari hal-hal atau kegiatan untuk mengusir rasa bosan itu.

I get bored easily. I don’t see it as a bad thing. Knowing that I am easily bored, I force myself to be creative by finding stuff or doing things to get rid those boredom.

Kalau tidak, wah, saya bisa uring-uringan di rumah, di kantor atau dimana saja dan saya bisa bikin orang-orang disekitar saya jadi kesal karena saya jadi gampang marah, gampang tersinggung atau saya jadi diam, malas ngomong.

If not, I would go crazy at home, in the office or anywhere and I would drive those around me crazy over me being short tempered, touchy or go on silent mode.

Gawat kan kalau saya jadi kayak gitu..

And that’s not a good thing..

Travelling bikin otak saya rasanya jadi terbuka. Apalagi kalau saya pergi sendiri. Segalanya harus saya hadapi sendiri dan buat saya hal itu seperti sedang bertualang. Saya menyukai sensasinya.

For me travelling is mind opener. Especially when I go on my own. I had to deal everything by myself and it felt like having an adventure. I love the sensation.

Ketika kita sedang bertualang, tidak ada tembok-tembok yang membatasi ruang gerak kita. Tidak ada orang-orang yang mengatakan apa yang boleh dan yang tidak boleh kita lakukan.

When we are having an adventure, there is no wall trapping us inside. There is no one telling us what we should and shouldn’t do.

Yang ada hanyalah perjalanan itu sendiri. Segalanya tergantung pada diri kita sendiri untuk menyelesaikannya dan mencapai tujuan.

What lay before us is the road itself. Everything depends on us to make the journey complete and reach the destination.

Setiap perjalanan travelling yang saya lakukan memberi kesempatan bagi saya untuk menjadi seorang yang merdeka, memberi banyak hal untuk dialami, dipelajari, ditaklukkan dan menjadi bahan untuk direnungkan.

Every trip I take gives me a chance to become a free person, gives many things to experience, to learn, to conquer and to think about.

Jadi traveling bukan semata buat plesiran.

So travelling is not just for fun.

Kalau buat plesiran saja.. yah, saya pulang pergi naik pesawat, nginap di hotel, keliling-keliling naik mobil sewaan dengan didampingi tour guide, makan di restoran, pergi ke spa dan belanja belanji.

If it is for fun.. well yeah, I take the plane, stay in a hotel, rent a car with a tour guide to get me anywhere I want, eat in the restaurant, go to spa and do shopping.

Itu bukan petualangan buat saya.

It is not my idea of an adventurous trip.

Perjalanan penuh petualangan bagi saya adalah pergi ke suatu tempat yang belum pernah saya datangi sebelumnya, pergi dengan hanya berbekal petunjuk arah sekadarnya, memakai kendaraan umum, di tengah perjalanan berhenti sebentar untuk nongkrong melepaskan lelah sambil memperhatikan kendaraan berlalu lalang dan berbagai macam orang dengan kesibukannya, sering menemukan obyek untuk di foto, makan di warteg di pinggir jalan atau di pedagang kaki lima.

An adventurous trip for me is going to a place I have never been to, go with only scrap of direction, taking public transportation, make few stops to take a rest and use it to watch vehicles and people passing by, it is when I usually found many objects to be photographed, buy something to eat in street food vendor.

Dan tidak selalu petualangan itu harus dengan pergi ke tempat yang jauh. Contohnya perjalanan saya ke rumah kakak sepupu saya (baca : Visiting Cousin, Niece and Life Path). Biar pun jaraknya terhitung dekat Bogor tapi ternyata saya mengalami banyak hal yang mengejutkan, yang bikin senewen, lucu serta hal-hal menarik seperti kue pukis dan kue cucur yang rasanya ternyata lumayan enak yang di jual oleh pedagang kaki lima, berbagai foto dan yang semuanya bisa dijadikan bahan tulisan di blog.


Don’t have to go far to find an adventure. Take my recent trip to my cousin’s place as an example (the post title : Visiting Cousin, Niece and Life Path). Though it is not far from Bogor but I experienced many surprising things, things that made me nervous, tickled and interesting stuff such as finding street vendor who sold quite tasty traditional cookies of pukis and cucur, took lots of pictures which all can be made into writing for this blog.

Pulangnya selalu membawa badan babak belur kecapean dan kaki pegal tapi membawa segudang kebahagiaan, kepuasan dan banyak cerita atau renungan yang bisa saya tuliskan di blog ini.

I always bring home an exhausted body and aching legs but also tons of happiness, satisfaction and story or thoughts to write in this blog.

Jadi tinggalkanlah rutinitas hidup, bebaskan diri dari beban dan tanggung jawab, keluarlah dari zona nyaman dan lakukan hal-hal baru. Temukan petualanganmu.

So leave routinity behind, free yourself from burden and responsibility, get out of comfort zone and do new things. Find your own adventure.

No comments:

Post a Comment