Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Saturday, November 9, 2013

Bored-Boring-Boredom

‘Bosan bosan bosan bosan’.. Seorang teman saya di facebook menulis status di wall. Dan tidak hanya sekali saja dia membuat status seperti itu.

‘Bored bored bored bored’.. a facebook friend of mine wrote that status on her wall. Not just once did she write such status.

Masalahnya dia merasa bosan dan menyatakannya dalam status tapi kemudian tidak berbuat apa-apa untuk mengatasi atau menghilangkan rasa bosan itu.

The problem is she felt bored and wrote about it in her status but did nothing to overcome or get rid that boredom.

Melrimba Garden, Sept 2013
‘Elu jalan-jalan mulu’ demikian tulis seorang teman di wall facebook saya.

Taman Topi Square, Oct 2013
‘You have been going on trips’ a friend wrote on my facebook wall.

Saya cuma nyengir ketika membacanya. Dia berkomentar demikian karena wall facebook saya dihiasi oleh foto-foto ketika saya jalan-jalan ke beberapa tempat.

I grinned when I read it. Her comment must be made after she saw the photos of my trips that I uploaded to my facebook wall.

Fatahilah Museum, Jakarta, Oct 2013
‘Gue lagi bete, makanya gue jadi sering jalan’ jawab saya.

‘I am bored, so I made some trips’ was my reply.

Mandiri Museum, Jakarta, Oct 2013
Benar. Saya memang lagi bete berat.

True. I am feeling so very bored.

Selama ini saya mencoba mengakali kebosanan dengan mencari hal-hal yang dapat saya kerjakan atau pelajari. Apa pun yang bisa menyibukkan saya. Mengalihkan perhatian saya. Menghibur hati saya.

Duta Berlian Swimming Pool, Bogor, Nov 2013

All this time I tried to get rid boredom by finding things to do or things to learn. Anything to keep me busy. To distract me. To cheer me up.

Tapi belakangan ini hal-hal itu tidak berhasil mengusir kejenuhan. Rasanya yang saya hadapi dan yang saya temui semuanya itu lagi, itu lagi. Dia lagi, dia lagi.

But lately they can’t do the trick. I feel like I meet same stuff and same people.

Saya ingin menemui hal-hal baru, mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah saya datangi, menghadapi berbagai hal yang bukan ‘itu lagi, itu lagi’ dan bertemu dengan orang-orang yang bukan ‘dia lagi, dia lagi’.

I want to experience new things, to go to places I have never been to before, dealing with stuff that is not ‘same old thing again, and again’ and meeting people who are not ‘him/her again, and again’.

Jadi setiap kali ada kesempatan bagi saya untuk bepergian, saya akan jalan; setiap kali ada yang menawari saya untuk melakukan aktivitas bersamanya, saya akan menggabungkan diri.

So whenever I see an opportunity to go somewhere, I will go; whenever anyone asks me to join her/his activity, I am in.

Bosan itu manusiawi. Sangat wajar. Sangat normal.

It is natural to get bored. Nothing wrong about it. Perfectly normal.

Saya malah akan heran kalau mendengar ada orang yang tidak pernah merasa bosan.

I would be amazed if I heard there is a living human being that has never felt bored.

Karena kebosanan sebetulnya merupakan pancingan untuk membuat kita menjadi kreatif. Kenapa demikian? Karena ketika kita merasa bosan, secara alamiah kita akan mencari hal-hal untuk menghilangkan kebosanan itu.

Because boredom is actually a way to make us creative. Why is that so? Because when we feel bored, we naturally try to find ways to get rid it.

Jadi jangan melihat kebosanan sebagai sesuatu yang negatif.

So don’t see boredom as a negative thing.

Setiap kali saya berpikir atau mendengar topik tentang kebosanan, saya selalu teringat pada hasil psikotes saya dua tahun yang lalu. Dan juga reaksi beberapa orang senior saya ketika membaca hasil psikotes tersebut yang menyimpulkan bahwa saya seorang pembosan.

Everytime I think or hear about boredom, my memory always flies to my psychological test two years ago. And to the reaction of my seniors when they read it, the test concluded that I am a person who easily gets bored.

Reaksi negatif yang mereka tunjukkan. Oh, saya ingat betul itu karena dalam hati saya jadi terheran-heran melihat reaksi tersebut.

They showed negative reaction. Oh, I remember that so well because it made me wondered.

Sebelum bekerja disini, enam tahun saya bekerja sebagai guru di Taman Kanak-Kanak. Jadi setiap hari saya berhadapan dengan kira-kira lebih dari 40 orang anak berusia antara 3-6 tahun.

Before I worked in this place, I worked as kindergarten teacher for six years. So everyday I dealt with about 40 kids aged 3-6 years old.

Saya tahu benar bagaimana kebosanan akan membuat anak-anak itu membuat berbagai ulah dari yang lucu, mengganggu, menyebalkan sampai membahayakan dirinya sendiri atau temannya.

I knew it too well how boredom could make those kids made various things from the funny ones to the annoying, upsetting to endangering themselves or their friends.

Seorang anak yang bosan akan mengisengi, menggoda atau mengganggu temannya.

A bored child would tease or disturb his/her friend.

Jangan heran kalau dalam bentuk ekstrim, seorang anak malah bisa memukul atau mencari gara-gara sampai menimbulkan pertengkaran atau perkelahian cuma karena dia demikian bosan.

Don’t be surprised to see that a child could do extreme stuff when he/she got bored such as hit his/her friend up to finding ways to create a fight.

Ada seorang anak yang memasukkan sebutir kelereng ke dalam hidungnya sampai akhirnya dia harus dibawa ke dokter untuk mengeluarkan kelereng itu.


A child stuffed a marble in her nostril that she had to be taken to a doctor to get the marble out of her nostril.

Kita pasti terbingung-bingung memikirkan apa yang sedang dipikirkan oleh anak itu sampai dia melakukan hal demikian.

We would be puzzled trying to figure out what was she thinking to do thing like that.

Kita akan tertawa, marah atau menggerutu pada hal yang kita nilai sebagai keisengan seorang anak kecil.

We would laugh, get mad or grumble over the thing which we thought as nothing but a child’s pranks.

Tapi saya melihatnya sebagai hasil dari suatu kebosanan. Saya mengenal anak ini. Dia seorang anak yang periang dan sangat aktif.

But I saw it as boredom outcome. I knew the kid. She is a cheerful and very dynamic child.

Ketika insiden itu terjadi, dia sedang berada menonton tv sendirian.

The incident happened when she was watching tv. Alone.

Dan saya yakin acara tv tidak lagi menarik, sementara itu tidak ada yang menemaninya untuk mengajak dia mengobrol, bercanda, bermain atau melakukan suatu aktivitas, mainan atau benda-benda lain disekitarnya juga tidak lagi menarik sehingga dia pun melakukan hal itu.. memasukkan kelereng ke dalam hidungnya..


And I am sure there was nothing interesting on tv, while no one was there with her to chat, joke, play or did things with her, and her toys or other things around her was no longer interesting so she just did it.. put a marble in her nostril.

Saya mengajari murid-murid saya untuk mengenali rasa bosan.

I taught my students to recognize boredom.

Dan saya melatih mereka untuk bisa mencari kegiatan positif untuk mengusir kebosanan.

And I trained them to look for something positive to get rid boredom.

Setiap kali mereka selesai mengerjakan tugas yang saya berikan, saya membebaskan mereka untuk mencari kesibukan.

So everytime they have done the task I gave them, I allowed them to find things to keep themselves busy.

Jadi ada yang mengambil mainan, ada menggambar, ada yang memutar kaset, ikut bernyanyi atau menari.

So some took the toys, other drew, played the music, sang or danced.

Atau ya, saya yang dijadikan sasaran… hehe.. ada yang duduk manis di samping saya atau membuntuti saya, menolong saya dengan berbagai macam cara, mengajak saya mengobrol atau bernyanyi, dan ada juga yang tiba-tiba memeluk saya, mencium pipi saya, naik ke atas pangkuan saya, menarik telinga atau hidung saya atau menggelitiki saya. Semua tidak pernah membuat saya marah karena saya tahu mereka menyayangi saya dan mereka tahu saya menyayangi mereka.


Or I would be the target… lol.. they would sit quietly next to me or followed me around, helping me through various ways, gained me in a chat or we would sing, and there were others who suddenly hug me, kissed me, climbed up to my lap, pulled my ear or nose or tickled me. None made me angry because I knew they loved me and they knew I loved them.


Kebosanan bukanlah hal yang buruk.

Boredom is not a bad thing.

Kebosanan malah memberi tantangan dan membuka kesempatan bagi kita untuk menjadi kreatif, berpikir mencari hal-hal yang dapat menghilangkan kebosanan.

Boredom challenged and give us chance to be creative, thinking for ways to get rid it.

Kebosanan telah membuat saya merapikan apa saja yang bisa saya rapikan.

Boredom has made me tidy up anything that I could tidy up.

Kebosanan telah membuat saya mempelajari banyak hal-hal yang akhirnya berguna untuk diri saya.

Boredom has made me learned many things that eventually are useful for me.

Kebosanan mendorong saya untuk berani melakukan perjalanan-perjalanan yang tadinya saya kira tidak akan bisa saya lakukan.

Boredom pushed me to find the guts to do the trips I thought I would never do.

Kebosanan memberikan saya kesempatan untuk keluar dari zona nyaman.

Boredom gives me chance to get out of comfort zone.

Kebosanan berakhir dengan banyak hal positif.

Boredom eventually ended up with so many positive things.

Saya tidak pernah menyesali diri terlahir sebagai seorang yang cepat bosan.

I never regret to be born as a person who easily gets bored.

Saya gembira saya adalah seorang yang demikian. Karena kebosanan telah menjadi satu dari sekian banyak cara untuk membuat saya menjadi seorang yang lebih kreatif, cerdik, pintar, sabar, bijaksana, berani dan tidak mudah menyerah.

I am happy to be that kind of person. Because boredom has become one among the many ways to make me as a creative, smart, patient, wise, un-afraid and not easily be defeated person.

No comments:

Post a Comment