Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Monday, December 30, 2013

Time To Let Go

Mendekati akhir tahun..

As the year drew to its close..

Ada kejutan menanti saya sepulang kerja pada hari Kamis lalu.

A surprise awaited me after work last Thursday.

Ada lengan-lengan kecil memeluk saya.

There were small arms hugging me.

“Tebak siapa ini”

“Guess who is this”

“Siapa ya?” saya kaget. Saya mengenali suara itu dan senyum lebar Andre meyakinkan saya kalau dugaan saya pasti benar.

“Who would this be?” the surprise was on me. However, I recognized that voice and Andre’s broad smile convinced me that I could tell who this was.

“Tebak dong”

“Take a guess”

“Ok. Ini pasti satu dari kurcacinya Putri Salju”


“Ok. This must be one of Snow White’s dwarf”

Suara anak laki-laki tertawa terdengar membuat saya tersenyum.

The voice of a boy laughing made me smile.

“Bukan”

“No”

“Kalau gitu ini pasti Rudolph”


“So this must be Rudolph”

Saya dengar anak laki-laki itu tertawa geli.

I heard the boy laughed merrily.

Saya berbalik dan memeluk Josh.

I turned around and gave Josh a big hug.

“Kaget ga?” dia tertawa. Matanya yang bersinar jenaka dan cengiran nakalnya itu benar-benar duplikat Andre.

“Did I surprise you?” he laughed. His shining eyes and teasing chuckle really are the resemblance of Andre.

“Oh, kaget sekali” saya menciumnya berkali-kali “Kapan datang?”

“Oh a big surprise” I gave him kisses “When did you arrive?”

“Tadi pagi”

“This morning”

“Sudah makan? Sudah istirahat?”

“Have you had lunch? Have you rested?”

“Sudah” Josh menarik tangan saya “Sini deh. Ada oleh-oleh dari mama dan hadiah natal dari aku”

“I had” Josh pulled my hand “Come. Mom gave a gift and I also got you a christmas present”

“Wah, apa itu ya?” saya mengikutinya masuk ke kamar. Andre membuntuti kami.

“What’s that?” I followed him to the bedroom. Andre followed us.

Josh melompat ke atas tempat tidur “Ini dari mama” dia menyerahkan kepada saya sebuah kotak yang berada di atas tempat tidur.

Josh jumped up to the bed “This is from mom” he handed me a box that was on the bed.

“Dan yang ini dari aku” dia memberikan kotak lain.

“And this one is from me” he gave me another box.

“Wow, apa ya isinya?” saya tersenyum.

“Wow, what have you got in there?” I smiled.

“Buka dong. Hadiah dari aku dulu"

“Open my gift first”

“Oh, lucu betul!” saya mengeluarkan sebuah boneka babi berwarna pink.


“Oh, this is so cute” I took out a pink piggy doll.

“Selamat natal, Keke” Josh menatap saya sambil nyengir.

“Merry christmas, Keke” Josh stared at me as he grinned.

Saya memeluk dan mencium pipinya “Terima kasih ya buat hadiahnya” bisik saya.

I hugged and kissed his cheeks “Thanks for the present” I whispered.

Saya sebenarnya menahan tawa karena apa hubungannya boneka babi dengan natal? Tapi yah, sudahlah, Josh pastilah punya pertimbangan sendiri.

I acutally held my laugh for wondering what a piggy doll has anything to do with christmas? But well, Josh has had his own thinking.

Muka Josh bersinar “Papa bilang kamu lahir di tahun babi”

Josh’s face shone “Dad said you were born in pig year”

Terjawablah teka-teki itu. Saya tertawa. 

There was the answer for the riddle. I laughed. 

Andre ikut tertawa melihat kelucuan di muka saya.

Andre laughed when he saw the funny look on my face.

“Saya pernah ceritakan pada dia tentang shio” katanya.

“I told him once about shio (chinese horoscope)” he said to me.

“Saya pernah nonton film Babe dan Charlotte’s Web” celetuk Josh “Babe adalah babi yang baik hati, disukai dan disayangi hewan-hewan lain yang dulunya tidak menyukainya tapi mereka berubah karena Babe baik kepada mereka. Babe juga suka bertualang. Persis seperti kamu”


“I watched the movie Babe and Charlotte’s Web” said Josh “Babe is a kind hearted pig, he is liked and loved by the other animals who were once didn’t like him but they changed because Babe is kind to them. Babe is also adventurous. Just like you”

Saya terheran-heran mendengarnya. Dalam kesederhanaan dan keluguan alam pikiran seorang anak berusia enam tahun, dia menemukan kemiripan antara tokoh Babe dalam film anak-anak dengan saya.

I listened to this with amazement. In a simple and innocent mind of a six years old child, he drew a line between the children’s movie character, Babe, with me.

“Dan dia adalah Babe kita” Andre memeluk kami berdua.

“And she is our Babe” Andre hugged both of us.

Hati saya terhibur.

I felt soothed. 

Hari itu saya berangkat kerja dan bekerja dengan hati kosong, setengah mendongkol dan iri pada mereka yang bisa berada di rumah. Bisa istirahat, bersama dengan keluarga atau berlibur. Sementara saya harus pergi kerja dan berada sendirian di kantor.

I went to work and worked with emptiness filled my heart, half feeling upset and jealous to those who could stay home. They could rest, be with their families or vacationing. While I had to go to work and being alone in the office.

Sepanjang hari saya berjuang untuk tidak jatuh dalam jebakan stress karena stress dapat mengaktifkan hormon dan hormon itu membuat menstruasi saya akan menggila. Tapi kadang hormon itu membuat saya cenderung untuk jadi emosional sehingga semua ini rasanya seperti lingkaran setan.

I spent the day keeping myself not to fall into stress because stress activates the hormone and that hormone makes my menstruation going wild. But sometime it is the hormone that makes me emotional so it feels like going into crazy circle.

Di bulan-bulan terakhir dari tahun 2013 ini saya melakukan banyak perubahan dan melepaskan banyak hal.


I have made many change and let go many things in the last few months of 2013.

Saya melakukan banyak perjalanan pribadi untuk melepaskan diri dari berbagai emosi negatif yang terlalu lama mengikuti saya.

I have made many personal traveling to set myself free from many negative emotion that have been following me for too long.

Saya masih memiliki diri saya, saya masih berdiri tegak dan kokoh.

I still have me, I am still standing tall and strong.

Dengan kekuatan itu saya memutuskan untuk membebaskan diri dari rasa suka saya pada seorang laki-laki. Saya telah membiarkan diri saya menyukainya, saya membiarkan diri saya jatuh dalam segala kebaikan dan simpatinya kepada saya, saya membiarkan diri saya tergoda.. dan mendekati akhir tahun 2013 ini saya memutuskan untuk melepaskan diri dari segala rasa itu.

With that strength I decided to free myself from this smitten feeling I had for a man. I have let myself liking him, I let myself fell into his kindness and symphaty, I let myself be seduced.. and as the year 2013 drew to its close I decided to let go those feelings.

Saya melepaskannya..

I let him go..

Ketika saya tidak menemukan jawaban atas segala masalah, kesukaran dan penderitaan yang saya dan orang tua saya alami, ketika saya merasa tidak menjadi lebih tabah, kuat dan bahagia.. saya melepaskan seluruh kepercayaan saya yang dulu pernah saya pegang dan yakini.

When I didn’t find answer to all the problem, hardship and misery that my parents and I had, when I didn’t feel myself getting stronger, tougher and happier.. I let go all the faith that I used to hold on and believed in.

Saya melihat banyak orang menipu diri mereka sendiri. Dan saya memutuskan untuk tidak mau lagi menipu diri saya sendiri. Saya adalah orang yang tidak lagi ber-tuhan. Saya telah melepaskan diri dari semua itu. Saya hanya ingin menjadi diri saya sepenuhnya. Orang mungkin tidak setuju, prihatin atau menganggap saya aneh tapi saya tidak ingin menipu diri lagi. Saya adalah saya, saya harus menjadi diri saya sendiri dan inilah saya.


I have seen many people fooled themselves. And I decided not to fool myself anymore. I am not believing in god. I have set myself free of it all. I just wanted to be completely myself. People may disagree, concerned or think me odd but I don’t want to fool myself anymore. I am who I am, I gotta be myself and this is me.

Saya telah melepaskan banyak hal dan saya telah mendapatkan banyak hal.

I have let go many things and I have got many things.

Sementara menjalani semua itu, saya menemukan diri saya yang baru, saya mampu untuk berdamai dengan banyak hal dan anehnya saya justru menjadi lebih bahagia dari sebelumnya.

While in the road of getting those things, I discovered the new me, I made peace with many things and strangely I am happier than before.

Dan ini catatan terakhir saya untuk tahun 2013.

And this is my last post for the year 2013.

Saya akan pergi ke Bandung dengan Andre dan Josh. Saya baru akan membuat catatan lagi setelah tahun baru.

I will be going to Bandung with Andre and Josh. I will write new post after new year.

Jadi sampai ketemu lagi di tahun baru, jaga diri anda baik-baik, mudah-mudahan tahun 2013 ini membawa banyak hal baik untuk diri anda dan kita sambut tahun 2014 dengan harapan serta semangat yang tetap kokoh.

So I see you in the new year, take good care of yourself, hopefully the year 2013 has brought you many good stuff and we welcome 2014 with solid hope and solid spirit.

No comments:

Post a Comment