Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Wednesday, January 30, 2013

House Cleaning (3)

The Dog and The Master

Sasaran pembersihan berikutnya adalah Doggie.

“Doggie baunya kayak ikan asin” kata Dio, murid les saya.

“Bukan, kayak telor asin” kata Joan, kakaknya.

“Si Doggie baunya sudah kayak karpet yang kehujanan” kata bokap.

Grrrrrr!!!... kagak terima nih tuannya… hehe. Masa anjing kesayangannya di bilang baunya sudah mirip ikan asin, telor asin dan karpet basah. Ayo Gi, mandi!

Masalahnya, mandiin Doggie perlu tenaga dan waktu ekstra karena ini bukan anjing ukuran kecil. Prosesnya juga tidak sederhana.

Mulai dari gigi dulu. Giginya harus di gosok. Padahal Doggie paling anti giginya di gosok. Jadi moncongnya harus di cengkeram dan mulutnya di buka paksa sebelum giginya bisa di gosok. Tapi jangan membayangkan semua berjalan mulus karena Doggie menggoyang-goyangkan kepalanya, mengatupkan mulutnya kuat-kuat dan menyembur-nyembur odol bercampur air dan liurnya. Wadoohh!!

Kelar urusan gosok gigi, barulah mandi. Musim hujan bikin udara dingin jadi Doggie dimandikan dengan air panas. Ya, jangan membayangkan mandi di bathtub dengan air panas dari keran. Hehe. Airnya ya di masak dulu di kompor. Lalu di campur dengan air dingin di ember.

Byur. Di siram air dulu. Baru di gosok dengan sabun. Tantangannya waktu mau menyabuni atau membilas bagian kepala, moncong, telinga, kaki dan bokongnya. 

Pokoknya kelar mandiin Doggie, badan saya ikut basah setengahnya. Hehe.

Dio
Samaan deh pokoknya, tuan dan anjingnya kagak doyan dengan urusan pembersihan yang satu ini tapi sudahannya dua-duanya sama-sama puas dengan hasilnya. Doggie jadi bersih dan wangi. Bikin bukan cuma saya aja yang senang berlama-lama memeluknya. Anak-anak les itu juga. Hehe.
_____________________________

Next target of cleaning is Doggie.

“Doggie smells like salty fish” said Dio, one of my English tutoring student.

“No, it smells like salty egg” said his sister, Joan.

“Doggie smells like a wet carpet” said my dad.

Grrrrrr!!!... I don’t accept my beloved dog is called stink. Come on, Doggie, let’s get you a bath.

The thing is bathing Doggie needs extra energy and time because it is not a small dog. The process is not simple.

First is brushing its teeth. Doggie hates it. I have to hold its muzzle, force to open it and brush the teeth. Don’t imagine it stands still. Oh no. It shakes its head, close its mouth and spitting out the toothpaste mixed with its saliva. Yikes!

After the teeth, comes the bathing part. Since it is the rainy season, I bath it with hot water. Now, don’t imagine bathing it in a bathtub and the hot water tap. No. I boil water in a big kettle and pour the hot water into a big bucket, mix it with some cold water.

The next challenge is bathing. Doggie hates it when I scrub it with soap and pour the water.

One thing for sure is after the bath, half of my body is wet.
I am hugging Joan

So neither the dog or the master likes it but both like the outcome. Doggie is clean and smells good. I am not the only one who likes to hug it. My tutoring kids do too.

No comments:

Post a Comment