Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Wednesday, January 16, 2013

December Flashback – Pre Christmas


Cookies and Cooking

Kira-kira seminggu sebelum natal, rumah berbau kue. Hmm.. kue keju, nastar dan tulband bikinan nyak babe di jamin sedap. Baunya bikin serasa ada di dalam toko kue. Saya dan doggie masuk ke dapur dengan hidung sibuk mengendus-endus aroma kue yang sedang di panggang di oven. Beberapa kali kami berdua mondar mandir ke dapur untuk melihat kalau-kalau ada kue yang sudah matang yang bisa di makan atau sisa adonan yang bisa dijilati. Hehe…

Karena nyak babe bisa masak dan bikin kue, saya dari kecil jadi jarang banget jajan. Abis makanan di rumah lebih enak, bisa makan sepuas-puasnya, bahan-bahannya terjamin dan pastinya lebih bersih serta sehat.

Tapi kalau di tanya apa kegemaran masak juga nurun ke saya? Mmm, ga tau juga deh. Sejauh ini sikon memaksa saya untuk jadi orang kerja. Keterbatasan waktu dan tenaga bikin saya tidak mau meribetkan diri dengan urusan masak sendiri. Dan kalau libur, perhatian saya cuma buat bersih-bersih dan istirahat.

Saya baru masak sendiri kalau saya tinggal tidak sama bokap nyokap. Tapi seringnya sih saya tinggal di tempat kost yang tidak menyediakan dapur atau yang biaya kostnya sudah termasuk sarapan, makan siang dan malam atau ya di sekitar tempat kost banyak tukang jualan makanan.

Atau kalau ada Andre. Itu juga tidak sering. Soalnya dia kan tinggal di hotel. Lain lagi ceritanya kalau dia menyewa rumah atau kalau kami sedang tinggal di villa temannya. Kalau sudah begitu ya kadang-kadang saya masak.

Andre sih tidak pernah nuntut saya harus masak. Dia sendiri jago masak soalnya. Hehe. Dari dulu saya memang selalu cari pacar yang bisa masak. Biar dia yang masak buat saya dan bukan kebalikannya. Hehe..

Tapi kalau lagi bareng sama Andre, kadang kami bagi-bagi tugas. Antara bersih-bersih dan cuci piring sama masak. Saya sih sejuta kali lebih suka di suruh bebersih dan cuci piring tapi sesekali dapat giliran tugas masak juga asyik-asyik aja kok.

Apa yang saya masak? Yang gampang-gampang aja. Semur, sop, kentang tumbuk, nasi goreng, makaroni atau kentang panggang, acar kuning, pastel goreng. Semua resepnya asli dari bokap. Jadi kalau mau nginap bareng Andre, resep-resep itu pasti saya bawa.. hehe.. mau masak bawa contekan dulu, kata Andre.

Kata Andre masakan saya enak tapi dia suka senewen karena saya kritis banget sama masakan sendiri. Ya, ga tau kenapa, di lidah saya kok rasanya ada aja kurangnya. Atau saya mikir ini kok rasanya ga sama dengan bikinan bokap. Padahal saya lihat Andre makannya lahap banget dan selalu licin tandas. Hehe.

Nah, soal kue-kue natal, teman-teman di kantor sudah tahu kalau menjelang natal dan tahun baru saya pasti akan membawa kue ke kantor. Jadi dari awal Desember pun sudah ada yang nanya “Ke, sudah bikin kue belon?”.. hehe.. eh, tapi rupanya yang nge-fans sama kue bokap nyokap bukannya mahluk berkaki dua aja.

Ceritanya gini, kue nastar dan kue keju dalam toples dulu selalu saya tinggalin di atas meja kerja saya. Maksudnya supaya siapa saja bisa makan kue-kue itu sekalipun saya sudah pulang atau sedang tidak di ruangan.

Tapi pada suatu pagi ketika saya baru sampai di kantor, saya heran dan kaget melihat toples kue itu sudah berada di lantai. Untung saja isinya tidak berantakan keluar karena tutupnya tidak terbuka. Saya pikir tidak mungkin ada orang kantor yang demikian ceroboh menjatuhkannya dan kemudian membiarkannya tergeletak di lantai. Jadi kalau bukan mahluk berkaki dua, pasti ada yang berkaki empat yang berkeliaran di ruangan saya. Wah, gawat.

Sejak itu pula tidak pernah lagi saya berani meninggalkan makanan apa pun di dalam ruangan kecuali kalau tersimpan dalam laci tertutup yang tidak bisa dimasuki oleh mahluk berkaki empat itu. Teman-teman sekantor saya beritahu di mana saya biasa menyembunyikan makanan dan mewanti-wanti mereka untuk tidak lupa mengembalikan makanan itu ke tempatnya di laci saya atau di  loker.

Pssst.., mahluk berkaki empat itu akhirnya berhasil masuk ke dalam perangkap yang sengaja saya taruh di ruangan saya. Dua kali saya berhasil menangkap tikus kurang ajar itu. Tapi saya tetap tidak mau ambil resiko dengan meninggalkan makanan apa pun di ruangan saya karena siapa yang bisa jamin teman-temannya atau sanak kerabatnya tidak akan masuk ke situ. Hehe…
__________________________________

About a week before Christmas the house always smell like a bakery as my parents were baking cookies and cake. My dog and I loved coming to the kitchen, sniffing around and checking the cookies or cake baked in the oven or looking for left overs dough for us. My mom always left some for us.

Having always have tasty meals and cookies at home make me rarely buy snacks. Why should I? The ones mom and dad make are tasty, I can eat as much as I want and the ingredients are not mixed with unhealthy stuff.

But do I also have interest in cooking? Well, I don’t know. Situation forces me to be a working person. I don’t have the time nor energy to even think about cooking. My day off? I spend my day off by cleaning the house and relaxing.

I did the cooking when I didn’t live with my parents. But it was a rare occasion since the room I rented was small and so there wasn’t enough space to be made as a kitchen or the rented place served meals three times a day. Or there were plenty of food vendors around the place.

Or I do the cooking when Andre is in town. Still it is also a rare occasion because he stays in hotel. If he rents a house or when we stay in his friend’s villa then I would cook occasionally.

Andre does not ask me to do the cooking. He can do the cooking much better than me. I have always had boyfriend who is good in cooking so he can cook for me and not the other way around. Lol.

Whenever Andre and I are together we take turn in doing house chores. I would rather do the cleaning and washing the dishes than do the cooking but it is fun though to do that sometimes.

What meals do I cook? The simple ones. Stew, soup, mashed potatoes, fried rice, roasted macaroni or potato, pickles, meat-filled turnover. I have got all the recipe from my dad. I never forget to bring those recipes whenever Andre and I are going to spend a night at the villa.. lol..

Andre says my cooking is tasty but I drive him crazy over my anxieties about my own cooking. I don’t know why I always think something doesn’t taste right or it doesn’t feel like the one my dad made, despite the fact that Andre always look he enjoyed his meal and has always eat all his meal on his plate.

Anyway, regarding Christmas cookies, my friends at work knew it already that I always bring some to work so 1-2 weeks before Christmas they came to me to ask if I have brought them. But what I didn’t know then the two legged were not the only ones who liked my home made cookies.

Not until I found my cookie jar on the floor in the morning when I got at work did I thought it impossible that anyone at work might be responsible for made it fell of my desk and let it laid on the floor the whole night. Fortunately the cookies remained intact inside the jar.

It was that time I suspected the presence of four legged creature in the office and I dare not leave any meal or cookie on my desk. They are now safely store in my drawer or in the locker. I told the people at work about it and warned them about the presence of the four legged creature.

Pssst.., I eventually caught it. I brought a mouse trap to work. Set it up in my room and the next day I found a big one inside of it. After that I succeededlly caught 2 more mouse. Still, I don’t want to take any risk by leaving meals or cookie in my room just incase the friends or relatives of those mouses decided to make a visit.

No comments:

Post a Comment