Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Friday, October 17, 2014

Animal Planet

Saya menemukan postingan cerita di facebook (diposkan oleh Cuttin Up Radio) mengenai seekor kuda bernama Miss Hottie yang diserang seseorang sampai kuda itu terluka parah dan walaupun nyawanya berhasil diselamatkan, satu matanya harus menjadi buta.

image: cuttin up radio
I found a facebook post (posted by Cuttin Up Radio) about a horse named Miss Hottie, attacked by somebody that it made the horse got severe wounds and though its life could be saved but one of its eyes gone blind.

images; www.gofundme.com
 ‘Jahanam mana yang tega melakukan hal ini?’ demikian inti dari begitu banyak komentar orang terhadap postingan itu.


The comments were basically spoke the same ‘What kind of an asshole had the heart of doing such thing?’

Saya yakin anda juga akan mengeluarkan komentar yang kurang lebih bunyinya pasti sama.

I am sure you too will say more and less the same comment.

Walaupun saya juga berpendapat sama tapi saya pikir kenapa kita bersikap seakan-akan hal itu demikian luar biasa?

Though I share the same opinion but I thought why do we act as if it was a very incredible thing?

Kenapa kita harus menjadi demikian ngeri seakan-akan kita belum pernah melihat kejahatan manusia?

Why do we have to be so scared as if we have never seen man do evil things?

Cobalah lihat ke sekitar kita. Berapa banyak kejahatan yang terjadi setiap harinya?

Take a look around us. How many evil things happen everyday?

Kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang lain. Kejahatan yang kita lakukan.

Evil things done by people. Evil things done by us.

Apakah kejahatan baru bisa disebut sebagai kejahatan ketika korbannya berdarah-darah?

Is evil thing can only be called evil when the victim is bled?

Ketika kita memaki-maki orang.. hal itu bukan kejahatan karena korbannya toh tidak berdarah-darah?

When we yelled at somebody.. it can’t be considered evil thing since the victim is not bled?

Sewaktu kita mengkhianati pasangan kita.. hal itu juga bukan kejahatan karena korbannya toh tidak berdarah-darah?

When we commit infidelity toward our partner.. it too can’t be considered evil thing since the victim is not bled?

Di saat kita membiarkan ego mengambil alih kendali sampai memecahkan keutuhan keluarga atau persahabatan atau perusahaan.. itu juga bukan kejahatan karena.. hei.., korbannya toh tidak berdarah-darah?

At time when we let ego takes control that it breaks family or friendship or company.. that can’t be considered evil thing since, hey.., the victim is not bled?

Ketika kita mengintimidasi orang supaya dia tunduk kepada kita, supaya dia tidak merugikan kita, supaya kita merasa lebih superior, supaya dia tidak melawan kita.. hal itu masih bukan kejahatan dong karena korbannya toh tidak berdarah-darah?

When we intimidate somebody to place that person under our feet, to make him/her won’t bring any loss to us, to make us feel inferior, to make him/her can’t stand against us.. it still can’t be considered evil thing because after all, the victim is not bled?

Kita manusia yang tercipta lebih tinggi, lebih beradab, lebih terhormat dan lebih di atas segalanya dibandingkan dengan hewan, ternyata kadang perbuatan dan pikiran kita tidak ada banyak bedanya dengan hewan.

We as human being is created higher, more civilized, honorable and much more than animal, in reality our attitude and minds are not so far different with animal.

Perlukah saya memberikan contoh?

Should I give you example?

Sekitar seminggu lalu seseorang dari kantor pusat mampir di kantor saya. Ditengah-tengah obrolan kami, tiba-tiba dia nyeletuk “Eh, kita pacaran yuk, kan lagi kosong nih”

About a week ago somebody from the central office came to my office. Suddenly in the middle of our conversation, he spoke this to me “Hey, let’s made out, there’s no one here”

Coba, apa bedanya pemikirannya itu dengan hewan? Kucing, anjing bahkan capung bercinta dimana saja, kapan saja, tanpa peduli jadi tontonan orang atau tidak.


Now, is there any different in his thinking with animal? Cat, dog even dragonfly made out anywhere, anytime, not bother if it would be under public view or not.

Kalau saya memaki dia ‘anjing lu!’.. saya tentu tidak salah karena pemikirannya tidak beda dengan hewan. Tapi kalau saya memakinya demikian, bisa jadi dia akan tersinggung atau sakit hati atau marah atau malah mungkin jadi mendendam pada saya.

If I curse him ‘you’re nothing but a dog!’.. I definitely not make any mistake for his thinking is not different with animal. But if curse him like that, he probably would be offended or had hard feelings or got upset or might even have grudge on me.

Melalui berbagai pengalaman hidup saya mengetahui bahwa yang menjadi ukuran tentang baik atau buruknya seseorang atau diri sendiri bukanlah dari jabatannya, harta, kepintaran, gelar sarjana, status dan bahkan tidak dari kesuksesannya.

I learn through many experiences in life to know that to measure someone or myself is not from position, wealth, IQ, academic degree, status nor even successes.

Karena biarpun semuanya ‘wow’ tapi pemikiran, sikap dan perbuatannya tidak ada bedanya dengan hewan.. lalu apa gunanya semua itu? Masih bisakah dibanggakan?

Because even if those are ‘wow’ things but if the minds, behavior and attitude are no different with animal.. then what good are they? Is there any pride in any of them?

No comments:

Post a Comment