Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Monday, April 14, 2014

The Golden Years

Kata-kata dalam gambar dibawah ini bikin saya tertawa karena sederhana, memakai ungkapan-ungkapan khas orang Amerika yang nyeleneh tapi menyampaikan arti yang tepat.


The words in the picture made me laugh because they are simple, using American slank which may sound unusual to those who are not American but what the heck, they said it all..

Golden years.. tahun-tahun keemasan..

Istilah itu dipakai untuk menyebut masa tua. Entah istilah hasil ciptaan siapa dan entah  apa yang memberinya ide untuk menyebut masa tua sebagai masa keemasan.

It refers to old age time. Don’t know who invented it and don’t know what have inspired him/her to call old age time with that term.

Mungkin karena berpikiran masa tua adalah saat untuk menikmati hasil kerja, tidak perlu lagi bekerja, anak-anak sudah mandiri dan berkeluarga.. sehingga itulah waktu untuk bersantai dan bisa menikmati hari-hari tua dengan melakukan kegiatan yang diinginkan sehingga membuat hati bahagia serta puas.


Maybe it was made by the thought that old age is the time to reap, time to retire, the children have all made their own nest.. the whole thing makes it the right time to relax and enjoy the old age time with a happy and content heart.

Tapi kenyataannya adalah menjadi tua tidaklah selalu membawa kebahagiaan dan kepuasan.

But fact shows being old doesn’t always bring happiness and contentment.

Menjadi tua berarti harus menghadapi fisik yang kondisinya tidak lagi seprima seperti sewaktu masih muda.

Being old means dealing with physic that no longer in its top condition.

Saya mendengar cerita-cerita orang tua saya tentang kegiatan mereka di usia remaja, usia 20an, 30an.. tentang bagaimana dan seperti apa mereka di masa muda dulu yang kalau disimpulkan adalah merupakan masa-masa keemasan mereka.

I have heard my parents’s many stories about what they did when they were in their teens, in their 20s, 30s.. how it was like for them which if I may conclude, it was their golden years.

Kadang ada kata-kata yang menggambarkan mereka tidak pernah membayangkan setelah tua kondisi fisiknya akan jadi seperti sekarang.

Sometimes there were words spoken about how they have never imagined their pysics would turn like this in old age.

Hal ini membuat saya bersyukur tidak terlahir dengan fisik gagah perkasa. Dari kecil saya penyakitan, umur 11 tahun saya sekarat karena sakit demam berdarah, tahun 2001 saya menjalani operasi sampai dua kali, 2 tahun lalu saya mengalami masalah hormonal sampai ginekolog memberi 2 diagnosa menakutkan karena menstruasi saya nyaris tidak bisa berhenti.


It makes me grateful not being born having great physical condition. I have had many kinds of illness since I was a kid, dengue fever was once made me nearly lost my life when I was 11 years old, I had 2 surgeries in 2001, 2 years ago I had hormonal problems that my gynecologist gave 2 scary diagnose because I had unstoppable menstruation.

Memiliki fisik seperti ini membuat saya tidak pernah menjalani hidup dengan rasa percaya diri yang didasarkan pada kekuatan fisik.

Having this kind of physic has made me never live my life depending on physical strength.

Ketika kita tidak memiliki kelebihan dalam fisik, kita akan membangun kekuatan mental.

When we don’t have great physic, we drew strength from our mentality.

Banyak orang-orang lanjut usia sulit menerima kondisi fisik mereka yang tidak lagi sesehat dan sekuat ketika mereka muda. Padahal sebetulnya kelemahan fisik adalah cara untuk belajar menemukan kekuatan baru pada mentalitas dan spritualitas.


Many elderly people find it hard to accept their physical condition that is not as healthy and as strong as when they were young. Where in fact the weakened physical should become a way to find new strength in mentality and spirituality.

Ketika saya mengalami masa hormonal, kondisi fisik saya turun sampai ke titik yang paling rendah dan selama beberapa bulan demikian pula keadaan mentalitas saya sehingga pada suatu hari saya sadar bahwa hanya ada 2 pilihan; saya tenggelam atau saya harus berupaya untuk bangkit kembali.

When I had hormonal problem, my physical condition dropped to the lowest point and for few months so did my mentality. Until one day I realized there were only 2 options; either I drowned or I had to find my way to stand tall on my feet again.

Saya memilih yang terakhir. Prosesnya tidak mudah dan membutuhkan waktu hampir setengah tahun sebelum mentalitas saya menjadi kokoh.

I chose the last option. The process wasn’t easy and it took almost half year before I finally got solid mentality.

Ada seorang oma yang saya kagumi. Oma Lea. Tubuhnya kecil. Bungkuk. Berjalan memakai tongkat. Kaca matanya setebal kaca pembesar. Tapi coy, kemana-mana dia pergi sendiri. Pakai kendaraan umum.


There is an old lady whom I admire. Oma Lea. She is petite. Humped. She uses walking stick. Her glasses is as thick as magnifier. But dude, she goes anywhere by herself. Taking public transportation.

Dan siapa yang tidak kenal dengan ibu Teresa? Dalam tubuh yang ringkih karena usia lanjut terdapat semangat hidup yang luar biasa besar dan kuat.


And who doesn’t know Mother Teresa? In her fragile ageing body there was one huge spirit.

Dibandingkan mereka, saya yang karena masalah hormonal saja sudah nangis-nangis dan berpikir ingin mati.. hadoh.. cengeng betul saya pada waktu itu. Lembek. 

I was definitely out of their league because when I had hormonal problem it made me cried myself out and I wanted to die.. gosh.. I was very much being a big baby at that time. Weak. Meek.

Tahun-tahun keemasan bagi saya adalah masa-masa ketika menghadapi berbagai macam masalah dan bisa melewatinya tanpa mengandalkan pada kekuatan fisik, keuangan, pekerjaan, status atau kelebihan-kelebihan lainnya.

The meaning golden years for me is time when I deal with many kind of troubles and able to get through each one of them without depending on physical strength, financial, job, status or other stuff.

Kekuatan mentalitas dan spiritualitas adalah kekuatan utama.

Mentality and spirituality are major strength.

Tahun-tahun keemasan adalah saat ketika kita bisa hidup dengan lebih banyak mengandalkan kekuatan utama itu.

The golden years is the time when we can rely our lives on that major strength.

No comments:

Post a Comment