Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Wednesday, March 5, 2014

Me, Myself and Irene

Sudah banyak film yang saya tonton dan beberapa diantaranya menjadi film kesukaan saya. Film dengan judul di atas itu adalah satu yang saya sukai.


I have watched many movies and some of them have become my favorite. The movie with the above title is one of them.

Kalau anda tidak suka dengan gaya akting Jim Carrey maka anda mungkin tidak akan suka dengan film ini karena humornya rada konyol. 

You would find this movie uninteresting if you dislike Jim Carrey’s way of acting because he's got this goofy humor that may not be considered funny to some people.

Tapi buat saya film ini melukiskan tentang seseorang yang bisa kita temui dimana saja. Bahkan mungkin orang itu adalah diri kita sendiri. Bagian-bagian tertentu dalam kehidupan tokoh yang diperankan Jim Carrey ini mungkin pernah kita alami atau ada dalam kehidupan kita saat ini.

For me this movie tells about a person who is around us. We might be that person. Things in the life of Jim Carrey’s character in this movie might have similarities with our own.

Charlie, tokoh utama dalam film ini, seorang yang ramah, sopan, baik dan mengalah sekalipun orang-orang disekitarnya memperlakukannya dengan tidak baik. Tapi bukan berarti dia tidak merasa kesal, marah, tersinggung atau sedih. Dia hanya menekan semua emosi itu hingga sekian belas tahun kemudian meledaklah semua itu dalam bentuk kepribadian yang sangat kontras dengan kepribadian Charlie.


Charlie, the main character in this movie, is somebody who is friendly, polite, nice and  non confrontational though people around him treat him like shit. It doesn’t mean he never feels upset, angry, offended or sad. He repressed those emotions until many years later they erupted in the form of a personality that very much the opposite of Charlie’s nature.

Kepribadian Charlie terbelah. Hank adalah kepribadian yang muncul ketika Charlie merasa marah. Sebagai Hank, Charlie bisa melakukan hal-hal yang tidak akan pernah dilakukannya. Hank kasar, berani dan agresif.

Charlie’s personality is split. Hank is his alter-ego who came to the surface whenever Charlie is angry. Being Hank makes Charlie can do things that he in his own nature can’t and won’t do. Hank is nasty, violent and aggressive.

Dalam keseharian kita memang lebih suka menghadapi orang yang ramah, sopan, penurut, lemah lembut dan baik hati.

In everyday life we prefer to have nice, polite, obedience, gentle and kind people.

Seringkali kita sampai tidak peduli apa orang sedang sakit atau penuh masalah, kita hanya mau mereka bersikap manis pada kita dan mengikuti apa pun keinginan kita.

We oftenly even don’t care if they are unwell or having tons of problem, we just want them to treat us nicely and do whatever we want them to do.

Atau kita seperti Charlie yang selalu ceria, sopan, menyenangkan, penurut, mengalah tapi di dalam hati penuh dengan amarah, ketidak-bahagiaan, kecemasan, kekecewaan, kebingungan dan kesedihan?

Or are we like Charlie who is always cheerful, nice, fun, obedient but behind it we are full of anger, unhappiness, worries, disappointment, confusion and sadness?

Di pihak lain ada banyak Hank di dunia ini. Mungkin dalam keseharian kita adalah Hank  ataukah ada Hank yang tersembunyi dalam diri kita, menanti kesempatan untuk dapat membebaskan diri. Atau Hank mungkin malah sudah pernah berhasil keluar dari diri kita?

In other side there are many Hank in this world. Maybe we are Hank or is there Hank hiding in us, lurking to find a way to release himself. Or maybe Hank has freed himself out already?

Ada banyak Charlie dan Hank di dunia ini.

There are a lot of Charlie and Hank in this world.

Saya mengenal beberapa Charlie dan Hank atau mereka yang gabungan keduanya. Diri saya pun adalah gabungan dari keduanya.

I know some Charlie and Hank or they who are both. I myself am both Charlie and Hank.

Saya ingin menuliskan tentang hal-hal dalam diri Charlie dan Hank.

I want to write about things in Charlie and in Hank.

No comments:

Post a Comment