Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Wednesday, March 12, 2014

Me, Vincent and Innocence

Seperti biasa hari Minggu (9/3) saya sampai di tempat kerja jam 6.30 pagi.

As usual I have arrived at work at 6.30 am on Sunday (March 9th).

45 menit berikutnya saya sibuk hilir mudik tanpa henti; membuka pintu-pintu, menyalakan lampu, membayar satpam yang tugas pagi, menaruh sabun cuci tangan dan handuknya di westafel depan..

I spent the next 45 minutes doing various of work; opened the doors, turned on the lights, paid the morning shift security guard, put the handsoap and a towel on the terrace sink.

Dan hari itu kesibukan saya bertambah dengan harus sedikit mempermak dekorasi Paskah di mimbar sampai saya membawa kawat dan tang dari rumah.. 

And I have got extra work to do as I had to work on easter decoration hanger that I had to bring some wire and pliers from home. 

Selesai dengan urusan kawat, tang dan dekorasi mimbar.. giliran melipat dus untuk kue, memasukkan air mineral gelasan, kue dan tisu..

Once the whole wire, pliers and decoration were done.. folding snack boxes came next, along with put a glass of mineral water, the snacks and tissue in each box..

Setelah itu masih ada beberapa pekerjaan-pekerjaan kecil lainnya..

There were few small things to do after that..

Jam 7.20 saya menghenyakkan diri ke kursi saya. Kerjaan beres.. tarik napas dulu ah..

7.20 am, I dropped myself on my chair. Work was done.. I could breathe now..

Tiba-tiba saya tersentak kaget.. kok jam segini Vincent belum muncul?

Suddenly I realized.. where is Vincent?

Biasanya jam 7 atau malah jam 7 kurang dia sudah memunculkan dirinya. Kadang suka mengagetkan saya karena saya tidak mendengar suaranya dan ketika saya kembali ke ruangan saya, dia sudah duduk manis di kursi atau sengaja ngumpet di balik pintu untuk mengejutkan saya. Dia akan tertawa cekakakan melihat saya kaget.

He usually came at 7 or before 7. He would surprise me because I didn’t hear him coming and when I returned to my room, there he was, sat nicely on a chair or he would hide behind the door to surprise me. He would laugh merrily seeing me surprise.

Lalu dia akan bercerita tentang segala hal yang terjadi di sekolahnya, tentang teman-temannya atau guru-gurunya.

He would then talk about the things in his school, his friends and teachers.

Saya senang mendengar cerita-ceritanya karena caranya bercerita membuat saya merasa seakan saya ikut hadir di setiap peristiwa yang diceritakannya itu, saya senang melihat betapa bersemangat dan lucunya dia ketika sedang bicara.

I like hearing his stories because his way of telling them makes me feel as if I were there, at the time when each incident occurred, I like seeing how excited and funny he is when he talks.

Atau kalau tidak, kami mengobrol tentang film-film yang pernah kami tonton. Belum lama ini kami berdua terkekeh-kekeh menertawai adegan-adegan lucu dan konyol dalam film Mr. Bones dan George of The Jungle.


Or we would talk about the movies we have seen. Not long ago we both had quite a laugh over the funny and silly scenes in the movies Mr. Bones and George of The Jungle.


Setiap hari Minggu Vincent datang pagi-pagi ke ruangan saya untuk mengunduh game ke hp-nya. Yah, ruang kerja saya menjadi semacam hotspot area dan itu menarik banyak musafir (begitulah saya menyebut mereka yang muncul di tempat ini seminggu sekali.. hehe) untuk singgah, menikmati ruangan sejuk ber-AC, ada air minum dan sambungan internet wi-fi.. semua gratis..

Vincent came early in the morning to my room to download games online to his cellphone. Yeah, my room has become sort of hotspot area and it attracts many pilgrims (that's how I call those who come here once a week.. hehe) to drop by, enjoying the cool AC room, a drink and wi-fi.. all for free..

Saya lupa kapan tepatnya dia memulai kebiasaan ini. Awalnya saya tidak terlalu peduli karena buat saya, dia hanyalah satu dari sekian banyak musafir yang singgah diruangan saya..

I forgot when exactly he started his habit to come early to my room. I didn’t even care about him at first because to me he was just one of those pilgrims who made their stop in my room.

Tapi kemudian Vincent berhasil tidak hanya membuat dirinya di terima oleh saya tapi pelan-pelan kami menjadi teman.

But later not only Vincent made himself acceptable by me but he also made us friends.

Saya terkesan melihat kepercayaan dirinya yang jarang saya temui pada remaja. Usianya baru 13 tahun namun dengan pede, sendirian dia masuk ke ruangan saya, mengajak saya bicara tanpa ragu atau malu, bercerita tentang begitu banyak hal kepada saya seakan kami ini dua orang yang sudah saling kenal selama bertahun-tahun..

I am impressed by his self confident which I rarely find in teenager. He is only 13 years old but he confidently came to my room all by himself, talk to me without any hesitation or shyness, telling me so many things as if we are two people who have known each other for years..

Hal lain yang saya sukai adalah keluguannya. Dia bersikap dan bicara apa adanya. Tanpa kepura-puraan. Dia lugas, tidak pernah merasa harus jaim atau berupaya membuat orang menyukainya atau memperhatikanya.

Another thing I like about him is his innocence. He talks and behaves without any pretense. He doesn’t feel he has to put up good image of himself or try to make people like or notice him.

Saya menemukan kebahagiaan sejati ketika saya berada di antara anak-anak sekali pun mereka bukanlah mahluk yang mudah untuk ditangani atau dihadapi.

I found true happiness when I am with children though they are not easy to deal with.

Tapi dalam keluguan diri kanak-kanak, saya menemukan kesederhanaan dan ketulusan. Dan di dalam semua itu, saya menemukan diri saya..


But in their child innocence, I found simplicity and sincerity. And in them, I found myself..

- Back when I was a child, before life removed all the innocence.. - Celine Dion, Dance With My Father.

Itulah masalahnya, kehidupan mengambil keluguan yang ada dalam diri kita sedikit demi sedikit hingga hanya tersisa sedikit atau sama sekali tidak ada.

The thing is life takes away the innocence in us little by little that what left is scarce or none at all.

Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mencegah kehidupan mengubah kita menjadi seorang yang bertambah baik atau bertambah buruk.

There is nothing we can do to prevent life change us into a better or worst person.

Dalam kurun waktu hampir 3 tahun terakhir ini saja, misalnya, saya melihat bagaimana kehidupan melalui berbagai peristiwa dan lewat bermacam manusia berupaya mati-matian untuk mengambil seluruh keluguan yang masih tersisa dalam diri saya.

In the past 3 years, for instance, I saw how life through many things and various of people have tried so damn hard to remove all the innocence I have left in myself.

Karena kehidupan tahu, amat sangat tahu, kalau dia berhasil menghilangkan semuanya, saya akan kehilangan diri saya.

Because life knew, so damn well, that if it succeededly remove it all, I’d lose myself.

Keluguan dalam diri Vincent membuat saya bisa melihat kehidupan melalui matanya. Kehidupan tidaklah sederhana baginya. Tapi keluguan dalam dirinya membuat dia bisa menyederhanakan cara berpikirnya, membuat dia tidak kehilangan semangat dan optimisme.

Vincent’s innocence enables me to see life through his eyes. Life is not simple for him. But the innocence in him simplifies his way of thinking and thus making him can keep his spirit up and not losing his optimism.

Vincent dan keluguannya membawa pengaruh baik untuk diri saya.

Vincent and his innocence bring good impact on me.

Hari Minggu pagi itu, sementara saya duduk dan menikmati beberapa menit berharga dalam keheningan, saya merasa hari Minggu saya tidak lengkap tanpa kehadiran teman saya yang satu itu.

Here's a nice song by Debbie Gibson for all of my best friends & loved ones,
my life wouldn't be the same without you guys.., I love y'all!

That Sunday morning, as I sat down and enjoying few precious minutes in solitude, I felt my Sunday is not complete without the presence of my young friend.

No comments:

Post a Comment