Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Saturday, March 22, 2014

Me, Leave and Precious Time

“Ke, elu cuti mau ngapain? Biar bisa bangun siangan?” begitu komentar seseorang hari Minggu (16/3).

“Taking a leave? What’ll ya do? Sleep till mid-day?” somebody said this to me on Sunday (March 16th).

 ‘Elu kata gue kebo, tidur sampe siang?’ pikir saya dalam hati.

‘You think I were a buffalo, sleep till mid-day?’ I thought quietly.

Lantas, ngapain aja saya kalau cuti? 

So what do I do on my leave?

Yang pasti, saya tidak pernah bangun siang. Biar pun cuti, saya tetap bangun pagi karena saya berprinsip waktu berlalu sangat cepat dan rugi dong kalau menghabiskan hari-hari libur dengan memperpanjang jam tidur. Sekali pun saya kurang tidur karena malamnya habis dugem atau keluyuran tapi tetap saja jam 6 pagi saya pasti bangun dan tidak bisa tidur lagi. Kekurangan tidur biasanya saya bayar dengan tidur lebih awal malamnya atau mencari waktu untuk bisa tidur siang atau tidur sekejap di dalam kendaraan.

One thing for sure is I never get up late. I keep get up early because time runs so fast and so I don’t want to waste one day by getting up late. Even at times when I didn’t get enough sleep after partying all night or going out but I would wake up at 6 am and couldn’t go back to sleep. Lack of sleep? I make it up by going to bed early or try to nap or doze off when I am in the car, train, bus..

Cuti buat saya bukan untuk leyeh-leyeh atau bermalas-malasan.

For me, leave is not to make myself as a couch potato.

Sebelum cuti saya sudah menyusun rencana apa yang akan saya kerjakan kalau saya hanya akan tinggal di rumah.

Before I take a leave, I plan the things I will do if I am going to spend it at home.

Karena ada begitu banyak hal yang bisa saya kerjakan di rumah. Contoh, saya bisa membereskan isi lemari pakaian saya, mengatur buku-buku, catatan-catatan atau foto-foto atau mencuci sepatu kets dan ransel saya atau membersihkan rumah.

Because there are so many things I can do at home. For example, I can arrange my wardrobe, organize the books, notes and photos or wash my sneakers and backpack or do house cleaning.

Hari Senin (17/3) saya cuti. Pagi sampai siang saya backpacking ke pemandian air panas Tirta Sanita. Sampai di rumah sekitar jam 2. Setelah istirahat dan makan, kira-kira jam 3 saya menyapu dan mengepel lantai. Selesai jam 4 sore. Saya bersihin kamar mandi sekalian mandi sesudahnya dan kemudian pergi tidur. Jam 7 malam saya bangun. Sekitar setengah jam kemudian saya membersihkan kompor gas.



I took my leave on Monday (March 17th). I spent the morning and afternoon going backpacking to Tirta Sanita hot spring. I got back home at around 2 pm. After took a rest and had lunch, swept and mopped the floor. I was done at 4 pm. I took a bath and napped. Got up at 7 pm. About half hour later I cleaned the stove.

Besoknya adalah hari libur saya. Seharian saya tidak kemana-mana. Bangun tetap jam 6 pagi. Sarapan lalu sambung dengan mencuci pakaian. Kelar nyuci, saya istirahat dan sempat ketiduran sekitar satu jam di sofa. Bangun, makan siang dan lalu ganti seprei tempat tidur nyokap. Istirahat sebentar, sambil main sama si Doggie yang hari itu membuntuti saya kemana pun saya pergi. Lanjut mengelap-elap meja dan jendela. Setelah itu stirahat sebentar. Jam 4 sore datang anak-anak yang belajar les bahasa Inggris. Jam 6 sore baru saya bebas. Istirahat sambil ngobrol dengan bokap nyokap. Jam 8 malam saya sudah di dalam kamar, siap membuat draft untuk postingan blog. Jam 11 malam baru selesai.


The next day is my off day. I stayed home the whole day. Got up at 6 am. Had breakfast and washed the laundry after that. Done with the laundry, I rested and fell to sleep for about an hour on the sofa. Got up, had lunch and changed my mother’s bed sheet. Rested a while after that and played with my dog, Doggie, it followed me around that day. Afterward, dusting the tables and windows. Took a rest for a couple of minutes. 4 pm and the kids came to the house for their English tutoring. I was free at 6 pm. I rested and chatted with my parents. At 8 pm I locked myself in my bedroom, getting ready to draft my blog post. Done at 11 pm.

Saya capek banget hari itu. Nyokap saja ngomel, si Keke cuti bukannya buat istirahat.. hehe.. tapi hati saya puas karena selama 2 hari itu saya bisa pergi backpacking dan juga bersih-bersih rumah. Jadi kan tidak ada waktu yang terbuang.


I was so exhausted that day. My mother grumbled, Keke didn’t take days off to rest.. hehe.. but I was happy because in those 2 days I could go backpacking and also did few cleanings in the house. No time was wasted.

Kalau saya memilih untuk menghabiskan seluruh waktu cuti saya dengan traveling, saya lebih santai dalam mengatur waktu. Traveling bagi saya adalah waktu untuk mengekspolarasi tempat yang saya kunjungi dan karena itu saya tidak menetapkan batas waktu yang ketat.

When I spend my entire leave days by going traveling I usually more relax about time. Traveling for me is about exploring the place I visit and so I don’t set a tight time table.

Bulan Januari sewaktu saya cuti, saya menghabiskan waktu 3 hari dan 2 malam di rumah sahabat saya, Santi. Dan selama saya menginap dirumahnya, setiap pagi saya ikut bangun ketika Santi bangun jam 5 pagi, saya ikut sarapan dengan mereka dan ketika Santi pergi mengantarkan anak-anaknya ke sekolah, saya yang tinggal di rumah mengisi waktu dengan nonton tv dan setelah Santi kembali, kami berdua mengobrol sepuas-puasnya sementara dia hilir mudik mengerjakan berbagai pekerjaan dengan saya menolong ini itu atau menonton dia masak.


I spent my leave in January by staying at Santi’s place for 3 days and 2 nights. During those time every morning I got up when Santi got up at 5 am, I had breakfast with them and when Santi drove the kids to school, I spent the time at her house by watching tv and after she got home the two of us chatted in between her doing house chores, me helping her or watching her cooking.

Cuti bukanlah sekedar untuk refreshing atau untuk molor seharian.

Taking a leave is not just for a refreshing or to sleep the whole day.

Boleh-boleh saja sih kalau mau bersantai atau memperlambat ritme aktivitas karena kadang fisik dan mood kita perlu diberi kesempatan untuk istirahat atau dipulihkan dari sakit dan disegarkan lagi. Tapi jangan keseringan atau kebanyakan. Kalau fisik dan mood sudah ok lagi, santai dan malas-malasannya jangan diterusin dong..

It is okay to take time to relax or slowing down because sometimes our body and mood need to be given time to rest or to restore from illness and to be refreshed. But don't do that too often or too much. When the body and mood have returned to their top condition, the relax and slowing down time should not be continued..

Karena waktu terlalu berharga untuk dihabiskan dengan tidur berlama-lama atau bermalas-malasan karena waktu tidak berjalan mengikuti kecepatan gerak kita.


Because time is too precious to be spent only by staying on bed or being a couch potato because time doesn't adjust itself to our speed.

No comments:

Post a Comment