Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Wednesday, June 24, 2015

Abacadabra

Sejak seminggu lalu terpikir oleh saya untuk mencari teman-teman sekelas di SMA tapi karena sibuk jadi deh baru dua hari lalu saya bisa melakukannya lewat facebook.


It just came to my mind last week to find my classmates in highschool but I was busy with work that I couldn’t do that until two days ago.

Biar pun sekarang sudah ada mesin pencari seperti facebook tapi menemukan mereka ternyata bukanlah perkara mudah.

Searching people is still not an easy thing though there is search engine like facebook.

Soalnya dari hampir empat puluh teman sekelas, ingatan saya hanya mencatat paling hanya lima nama dan saya tidak membekali diri dengan foto untuk menolong saya mengingat nama-nama mereka.

The thing is of the nearly forty former classmates, there were only about five names that recorded in my memory and I didn’t bring any photos to help me remember their names.

Hal lain yang menyulitkan adalah beberapa dari mereka berganti nama, sama seperti saya sendiri yang tidak lagi memakai nama resmi, dan muka mereka sudah jauh berbeda sehingga menjadi lebih menyulitkan bagi saya untuk mengenali mereka.

Another thing that made it hard to find them is some of them have changed their names, just like myself who no longer use my real name, and they don’t look the same so it made it difficult for me to recognize them.

Tapi akhirnya saya menemukan grup SMA saya dan saya menemukan satu nama yang saya kira adalah teman sekelas saya, ternyata bukan tapi dia berbaik hati memasukkan saya ke grup khusus SMA kami untuk yang lulus tahun 1990.

I finally found my highschool group and in there I found one name whom I thought is my former classmate, well, she is not but she kindly put me in our highschool closed group made especially for those who graduated in 1990.

Saya men-scroll down dan menemukan foto-foto reuni akbar yang diadakan pada bulan Maret dalam rangka memperingati 25 tahun kelulusan kami.


I scrolled down and found photos of grand reunion held on March to commemorate our 25th year of graduation.

Yahhh… saya ketinggalan berita..

Crap… I missed it..

Dari sekian banyak foto reuni, saya menemukan yang dibuat khusus oleh teman-teman sekelas saya.

Of all the reunion photos, I found one specially made by my former classmates.

Satu dari mereka adalah Prihardono. Dan saya kaget ketika membuka akun facebooknya yang tidak hanya menampilkan dua fotonya dimana dia terlihat amat sangat berbeda, tapi juga ucapan-ucapan belasungkawa dari teman-temannya.

One of them is Prihardono. And it surprised me to discover on his facebook wall not only two photos where he looked so different and also his friends condolences.

Dia meninggal dunia bulan November tahun lalu.

He passed away last year, in November.

Leukemia, kata teman sekelas saya yang saya temukan pada hari itu.

Leukemia, said my former classmate whom I found on that day.

Ah, bukan saja saya ketinggalan berita tentang reuni akbar itu.. saya bahkan tidak tahu ada seorang teman sekelas kami yang sudah meninggal.

Ah, not only I missed the information about that grand reunion.. I didn’t even know one of our classmates has passed away.

Karena kami semua sebaya, sulit bagi saya untuk percaya dia meninggal begitu muda.

Since we all are in same age, it is hard for me to believe that he passed away that young.

Dalam kenaifan, saya berpikir kita semua akan meninggal dalam usia tua.

Naively I thought we all would die old.

Sekarang saya jadi ingin bertemu dengan mereka, sebelum kita semua menjadi tua..


I just have the urge to meet them, before we all turn old..

*   *   *   *   *

Hampir tiga minggu berlalu tanpa kehadiran Doggie.

It has been nearly three weeks passed without Doggie.

Waktu akan menyembuhkan luka di hati.

Time will heal the heartache.

Tapi tetap menyakitkan.

But still hurts.

Kadang saya tidak ingin pulang ke rumah karena semua yang ada di rumah mengingatkan saya pada Doggie.


Sometimes I don’t want to go home because everything at home reminds me to Doggie.

Dua hari lalu saya bermalam di kantor karena ada acara kantor sampai malam. Kamar tamu yang sudah berulang kali menjadi tempat saya bermalam itu pun meninggalkan ingatan tentang saat ketika hari Kamis, 4 Juni lalu saya tidak bisa tidur dan jam satu dini hari Doggie datang menemui saya untuk mengucapkan selamat tinggal.

I spent a night at the office after attending some office event. The guest room where I stayed that night has brought the memory back when on Thursday, 4th June I couldn’t sleep and at one am Doggie in spirit came to me to say goodbye.

Paginya seorang teman bercanda mengirimi gambar bertuliskan ‘bisa saya kirimi kamu magic?’..

A friend jokingly sent me a picture with tagline written ‘can I send you magic?’..

Ah, yang saya perlukan adalah tongkat sihir, tulis saya dibawah gambar itu.

Uh, what I need is a wand, I wrote under that picture.

Dengan satu ayunan tongkat itu dan sepotong kata mantra ‘abakadabra..’


With one sling of that wand and one word of spell ‘abacadabra..’

*   *   *   *   *

Saya akan menghidupkan Doggie kembali atau memundurkan waktu setidaknya ke tiga bulan atau setahun karena saya ingin meluangkan lebih banyak waktu bersama Doggie.

I would bring Doggie back alive or turn back time to three months or a year because I wanted to spend more time with Doggie.

abakadabra..

abacadabra..

Saya akan menghentikan waktu.

I would stop time.

*   *   *   *   *

Saya akan mengembalikan diri saya ke beberapa tahun lalu supaya saya bisa mencari teman-teman sekelas di SMA, supaya saya masih bisa bertemu dengan Prihardono sebelum dia meninggal dan supaya saya tidak ketinggalan acara reuni akbar itu.


I would bring myself back to few years in the past so I could trace back my former classmates in highschool, so I could meet Prihardono before he died, so I wouldn’t miss that grand reunion.

abakadabra..

abacadabra..

*   *   *   *   *

Saya akan menghapus banyak kesalahan yang saya buat di masa lalu..

I would erase many mistakes I have done in the past..

abakadabra..

abacadabra..

Saya akan melakukan lebih banyak kebaikan..

I would do more good things..

abakadabra..

abacadabra..

Saya akan memberikan kepada diri saya lebih banyak keyakinan diri dan keberanian sehingga tanpa ragu dan takut saya dapat pergi ke lebih banyak tempat, melakukan eksplorasi, bereksperimen dan melakukan perubahan..

I would give myself more self-confidence and guts so without doubt and fear I could go to more places, explored more and changed more..

abakadabra..

abacadabra..

*   *   *   *   *

Tapi tidak ada tongkat sihir dan mantra seperti itu.

But there is no magic wand and no spell like that either.

Yang kita miliki adalah kenyataan.

What we have is reality.

Yang diberikan pada kita adalah saat ini.

What is given to us is this moment.

Tidak ada ‘abakadabra..’ untuk menghentikan waktu atau untuk mengatur langkah kehidupan sesuai dengan keinginan kita.


There is not ‘abakadabra..’ to stop time or to set life according to our wishes.

Jadi hiduplah untuk hari ini, bersyukurlah untuk hari ini, berbuat sebaik mungkin untuk hari ini, nikmatilah hari ini, hargailah apa yang ada pada hari ini, cintailah hari ini..

So live for today, be thankful for today, do good for today, enjoy today, appreciate what today has in store, love today..


2 comments: