Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Friday, April 5, 2013

Trouble Is A Friend?


Kenapa ini terjadi pada saya?

Why is it happening to me?

Sudah lama saya berhenti mengajukan pertanyaan itu.

I have stopped asking that question.

Kenapa saya harus mengalami hal-hal seperti ini?

Why me?

Sudah sejak bertahun-tahun lalu saya berhenti merepotkan diri memikirkan jawabannya.

I no longer bother asking myself that question since years ago.

Apa salah saya sampai saya harus menjalani kehidupan seperti ini?

What did I do that I have to live this kind of life?

Saya bahkan sudah tidak ambil peduli apakah segala kesulitan yang silih berganti menimpa kami ini adalah anugerah atau kutukan.

I don’t give a shit if trouble means blessing or curse in disguise.

Karena bagi beberapa orang kesusahan adalah makanan sehari-hari. Mereka hanya menjalani. Tidak berpikir. Terus berjalan. Jangan berhenti.

Because to some people, trouble is an everyday matter. They just live it. Don’t give a fuck. Keep going. Don’t stop.

Ayah saya selalu mengatakan bahwa sebagaimana matahari terbenam dan kegelapan menyelimuti bumi, hal itu hanya terjadi selama beberapa jam. Untuk kemudian kegelapan pergi ketika matahari terbit.

My father used to say that when the sun is setting, the land is dark, only for few hours. When the sun rises, darkness goes away.

Jadi ketika kesusahan datang, jangan repot-repot bertanya kenapa.

So when trouble comes, don’t bother to ask why.

Sewaktu kesusahan seperti tidak ada akhirnya, ingatlah bahwa segala sesuatu yang memiliki awal pasti juga ada akhirnya.

When trouble seems to stay eternally, remember that everything has a beginning and an end.

Jangan berharap hidup akan selalu berjalan lancar. Jangan tertipu ketika semuanya tampak baik dan manis. Karena manusia, siapa pun dia, di rancang untuk mengalami kesulitan selama masih hidup di bumi.

Don’t expect life always go smooth. Don’t be fooled when everything look to go smooth. Because man is designed to be always deal with trouble when still living on earth.

Jadi ketika masalah terjadi, jangan bertanya kenapa ini terjadi, jangan pula mencari kambing hitam, jangan merasa satu kesusahan belum selesai sudah datang lagi yang lain.

When trouble comes, don’t ask why does it have to happen, never blame the scapegoat, don’t feel one trouble follows by another trouble.

Sepintar apa pun kita, tidak bisa kita hidup bebas dari masalah. Sehebat apa juga diri kita, kesukaran tidak akan ragu menghampiri. Tua muda, kaya miskin, tinggi pendek, pintar atau bodoh, penderitaan tidak pandang bulu.

Trouble doesn’t care if you are a genius or tough, young or old, rich or poor, tall or short, dumb or smartass, it doesn’t favour anyone.

Setelah sekian belas atau mungkin seumur hidup mengalami berbagai macam masalah, kesulitan, kesukaran, penderitaan, saya sampai pada kesimpulan bahwa ‘Trouble is a friend’.

I have been through so many things for many years, heck, make it the whole of my life to make me to one conclusion that ‘Trouble is a friend’.

Dia bukan musuh.

It is not an enemy.

Ketika dia datang, saya tidak lagi merasa seperti langit runtuh menimpa kepala saya.

When it strikes, I don’t feel like the sky fell upon me.

Dan ketika dia tidak datang, saya tidak membiarkan diri terbuai dengan berpikir bahwa akhirnya hidup saya mulai berjalan dengan baik. 

And when it doesn’t strike, I don’t let myself be fooled to think that my life has gone smooth eventually.

‘Trouble is a friend’ karena masalah dan kesukaran hidup membuat kita belajar mengenali diri sendiri dengan lebih baik serta belajar untuk berubah menjadi lebih dan semakin baik.

‘Trouble is a friend’  because it actually makes us learn to know about ourselves and to be  a better person.

Besar atau kecil, berat atau sepele, masalah atau kesusahan memang tidak pernah terasa enak untuk dijalani. Saya sudah mengalami berbagai macam peristiwa dan setiap kali itu pula, rasanya seperti sebuah sandsack yang dipukuli dan ditendang berkali-kali sampai seakan mau mati saja supaya bisa terlepas dari semua itu.

Either it is big or small, trouble is painfull. I have been through enough to know that when it happened, it felt like being a sandsack that was hit and kicked merciless that I just wished to die to make it stopped.

Tapi hidup tidak boleh berhenti sampai di situ.

But I never can let it end my life.

Ketika hati terasa sesak, sewaktu batin merintih, dikala segalanya terlihat demikian gelap, saya menatap langit dan melihat matahari yang sedang bersinar terang menggantikan malam.

Whenever it felt so unbearable, when things looked so dark, I just looked up at the sun in the sky, shining so brightly, leaving no sign of the dark cold night.

Alam menjadi pengingat bagi kita bahwa tidak untuk selamanya kesusahan itu bertahan dalam hidup manusia.

Take nature as a reminder that trouble does not last forever in anyone’s life.

No comments:

Post a Comment