Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Thursday, February 18, 2016

I am Exclusive, You are not


Dalam Lukas 18:9-13..

In Luke 18:9-13..

Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:

Also He (Jesus) spoke this parable to some who trusted in themselves that they were righteous, and despised others:

“Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.

“Two men went up to the temple to pray, one a Pharisee and the other a tax collector.

Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepadaMu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;

The Pharisee stood and prayed thus with himself, God, I thank You that I am not like other men-extortioners, unjust, adulterers, or even as this tax collector.

Aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.

I fast twice a week; I give tithes of all that I possess.

Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.

thereforenow.com
And the tax collector, standing afar off, would not so much as raise his eyes to heaven, but beat his breast, saying, ‘God be merciful to me a sinner!’

*  *  *  *  *

Kalau tidak terjadi insiden itu, saya tidak akan pernah tahu kalau jabatan di gereja bisa membuat orang merasa dirinya lebih tinggi, lebih penting, lebih berkuasa.. yah, lebih ekslusif.. dibandingkan dengan orang lain.

If not because of that incident, I wouldn’t have known that a position one’s held in church might make that person feels higher, more important, powerful.. well, more exclusive.. than others.

*  *  *  *  *

Pernah dengar nama Jackie Pullinger?

Have you heard this name, Jackie Pullinger?

Dia bukan orang penting di mata manusia. Dia bukan politisi. Dia tidak berdarah biru. Dia seorang perempuan yang terlalu amat sangat biasa, dia bukan seorang jenius, dia tidak punya hubungan famili dengan artis terkenal atau orang VIP mana pun.

She is not important in man’s eyes. She is not politician. She doesn’t have blue blood. She is just a very ordinary woman, she is not a genius, she doesnot connected to any famous artist or to any VIP.

Tapi perempuan yang sangat biasa ini dipakai Yesus dengan amat sangat luar biasa.

But this very ordinary woman has been used extraordinarily by Jesus.

Saya memiliki buku (Chasing the Dragon) yang ditulis tentang pelayanannya yang luar biasa di Hong Kong.

blog.northpointechurch.ca
I have this book (Chasing the Dragon) which is written about her extraordinary work in Hong Kong.

Jackie Pullinger, seorang wanita muda dari Inggris, turun dari kapal laut tahun 1966 di Hong Kong dengan berbekal uang sebanyak 6 poundsterling atau sekitar 100 dollar Hong Kong yang tidak akan cukup untuk hidup tiga hari di negara itu, tanpa pekerjaan dan tanpa punya sponsor (hal 25).

Jackie Pullinger, a young woman from England, got off the ship in that 1966 in Hong Kong with only 6 poundsterling or about 100 HK dollar which wouldn’t be enough to support her living in that country for three days, no job and no sponsor either (page 25).

Jackie merasakan panggilan Tuhan dan meninggalkan negerinya dengan keyakinan bahwa Tuhan akan membawanya tempat dimana Dia ingin mengutusnya.

Jackie felt God’s calling and left her country believing God would take her to the place where He wanted her to do His work.

Yesus mengutusnya ke tempat tergelap dari yang paling gelap.

Jesus sent her to the most darkest place of the darkness.

Walled City.

Wilayah itu berukuran enam hektar (60.000 meter persegi) dan dihuni lebih dari tiga puluh ribu orang pada tahun 1966 (hal 46).

The area covers about six acres (60.000 square meter) and resided by more than thirty millions people in 1966 (page 46).

Walled City menjadi seperti kota di dalam kota Hong Kong.

Walled City had become like a city in the city of Hong Kong.

Selama puluhan tahun wilayah itu menjadi sarang perjudian gelap, tempat pelacuran dan sarang heroin. Tempat itu kumuh, kotor, gelap, bau, menjijikkan dan penuh dengan penjahat, pelacur dan pecandu obat bius.


For decades that area had become illegal gambling houses, brothels and drug houses. That place was a slum, dirty, dark, smell, disgusting and filled with criminals, prostitutes and drug addicts.

Polisi saja tidak mau masuk sendirian ke dalam Walled City.

Even police wouldn’t go inside Walled City all alone.

Tapi Jackie Pullinger mendirikan klub remaja di sana, dia berkeliaran di sana, mencari pecandu obat bius, pelacur, bertemu dengan anggota dan ketua mafia Hong Kong yang terkenal kejam dan brutal, dia berhadapan dengan mucikari, tukang-tukang pukul Triad, mucikari, tempat perjudian..

But Jackie Pullinger found teenager club in there, she spent her time there, looking for drug addicts, prostitute, met member and head of Hong Kong mafia who were famous for their savageness and brutality, she went face to face with pimps, Triad’s bodyguards, pimps bodyguards, gambling houses bodyguards..

Yesus bekerja dengan ajaib melalui dirinya. Para pecandu itu terlepas dari kecanduannya selama mereka berdoa dalam bahasa Roh yang dikaruniakan oleh Roh Kudus. Tanpa rasa sakit dan kesembuhan itu permanen.

Jesus worked in a very amazing way through her. The drug addicts were set free of their addiction when they pray in tongue given by the Holy Spirit. Without any pain and the healing is permanent.

Jackie Pullinger akhirnya mempunyai rumah-rumah penampungan untuk para mantan pecandu dan pelacur, dia bisa mengeluarkan mereka dari Walled City, orang-orang itu mendapatkan pekerjaan yang baik dan bahkan banyak yang bisa menikah serta berkeluarga dengan orang Kristen yang bukan mantan pecandu atau pelacur.

Jackie Pullinger finally can have houses for the former drug addicts and prostitutes, she could get them out of Walled City, they could get good jobs and many even married and have family with Christians who were not former drug addicts or prostitutes.

*  *  *  *  *

Jackie Pullinger tidak memiliki jabatan apa pun di gereja.

Jackie Pullinger did not and does not hold any position in church.

Dia tidak menginginkan jabatan, dia tidak mencari jabatan, dia tidak berambisi untuk menjabat apa pun di gereja.

She doesn’t want any position, she is not looking for position, she has no ambition to get any position in church.

Dia juga tidak peduli apakah penampilannya mentereng atau tidak, apakah dia tinggal di rumah yang layak huni atau tidak, apakah dia naik mobil atau harus berjalan kaki kemana-mana..

She doesn’t care about her appearance either, she doesn’t care if she lives in a decent house or not, if she rides in a car or has to go everywhere on foot..

Yang lebih penting adalah dia tidak memandang dirinya istimewa atau lebih tinggi dari orang lain karena dia seorang kulit putih, seorang berpendidikan atau karena dia seorang Kristen..

Most important thing is she never see herself special or superior than others because she is a westerner, an educated person or for being a Christian..

Yang dianggapnya penting adalah menyelamatkan jiwa-jiwa, membebaskan mereka dari dosa dan membawanya pada Yesus.

What she considers important is to save the souls, to set them free of sins and to bring them to Jesus.

Bahkan ketika akhirnya Walled City ditutup, ketika seorang ketua Triad (mafia) yang ada di sana mengatakan dia kehilangan sebagian besar anak buahnya karena mereka telah bertobat dan menjadi Kristen, ketika pelayanannya diketahui tidak hanya oleh warga Hong Kong tapi juga sampai ke luar negeri..

Even when finally Walled City was closed, when a head of Triad (mafia) in there said he has lost most of his men because they have repent and become Christians, when her work has become known not only in Hong Kong but also to abroad..

Adakah dia membanggakan semua itu sebagai hasil karyanya?

Has she prided herself over those things as her masterpiece?

*  *  *  *  *

Lalu oleh karena satu karya, seseorang di depan saya mengeluarkan perkataan yang intinya memperingatkan saya tentang siapa dirinya dan siapa saya..

Then because of one masterpiece, somebody has infront of me spoken things which bottomline is to warn me of who she is and who I am..

Mengingatkan saya tentang posisinya dan posisi saya..

Reminded me about her position and my position..

Yang terpikir oleh saya saat itu adalah.. seandainya Yesus tiba-tiba muncul diruangan itu atau mendadak dia meninggal saat itu juga lalu tiba-tiba berdiri berhadapan dengan Yesus..

What came to my mind at that time was.. if Jesus suddenly appeared in that room or she suddenly died right at that moment and found herself standing infront of Jesus..

Percakapan apa ya yang kira-kira akan terjadi diantara mereka?

What conversation would they have?

Yesus: Aku mendengar segala perkataanmu yang kamu ucapkan kepada Keke.

Jesus: I heard everything you spoke to Keke

Manusia: Yesus, dia menghina hasil karya kami, dia menghinaMu.

Person: Jesus, she insulted our masterpiece, she has insulted you.

Yesus: yang Kukehendaki ialah belas kasihan (Matius 9:13).

Jesus: I desire mercy (Matthew 9:13).

Manusia: Tapi Keke tidak menghormatiMu. Dia menyebut karya ini damn file!

Person: But Keke has disrespected you. She called this masterpiece damn file!

Yesus: Pergilah dan pelajari arti firman ini: yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan (Matius 9:13).

Jesus: Go and learn what this means: I desire mercy and not sacrifice (Matthew 9:13).

Manusia: Tidak bisa dong. Keke sudah melakukan kekurangajaran pada saya, pada kami dan padaMu.

Person: No way. Keke has done improper conduct to me, to us and to you.

Yesus: Mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama manusia adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan (Markus 12:33).

Jesus: To love God and to love one’s neighbor as oneself, is more than all the whole burnt offerings and sacrifices (Mark 12:33).

Manusia: Tuhan, Engkau membela Keke?? Dia yang sudah menghinaMu dan Engkau membela dia?? Dia harusnya dihajar tanpa ampun. Itu yang tadi saya lakukan.

Person: God, you defend keke?? She has insulted you and you defend her?? She should be given severe punishment. I have done that.

Yesus: .. iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar dianatarnya ialah kasih (1 Korintus 13:13).

Jesus: .. faith, hope, love, these three; but the greatest of these is love (1 Corinthians 13:13).

*  *  *  *  *

Percakapan diatas adalah imajinasi saya dan saya tidak sedang membenarkan diri tapi setiap peristiwa diijinkan Tuhan terjadi dalam kehidupan kita supaya Tuhan dan kita bisa sama-sama melihat apa sebenarnya yang ada dalam hati kita.

The above conversation is in my imagination and I am not trying to justify myself but every incident is allowed to happen by God so both God and us can see what we really have in our hearts.

Kasih atau ego?

Love or ego?

Seringkali perkaranya bukan tentang benar atau salah tapi intinya sekali lagi adalah..

Most of the time it is not about right or wrong but the bottomline is once again..

Kasih atau ego yang ada dalam hati kita?

Is it love or ego that we have in our hearts?

*  *  *  *  *

Jackie Pullinger mencari orang-orang paling nista, paling rendah dan paling berdosa.

Jackie Pullinger looks for the most degraded, most lowest and most sinned people.

Perbuatan mereka jauh lebih jahat, lebih kotor dan lebih memalukan dari perbuatan kita yang kita kira paling buruk.

They have done more evil, dirtier and humiliating stuff than all the things we thought we have done.

Kadang kita lebih berfokus pada perbuatan itu dan melupakan kasih..

Sometimes we focus more on that deed and forget about love..

Seringkali ego kita lebih besar dari pada kasih..

Most of the time our ego is bigger than love..

Bahkan kebanggaan kita bisa melebihi kasih..

Our pride can even greater than love..

Tidak jarang kebutuhan kita akan pengakuan dan untuk mendapatkan kekaguman dari manusia membuat kita menempatkan kasih pada skala prioritas terakhir..

Our need to be recognized and to be admired by people make us put love in the last of our priority..

www.flickr.com


No comments:

Post a Comment