Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Friday, November 27, 2015

Wait, Please

Menunggu..

Waiting..

Setelah dua minggu sebelumnya mengalami sendiri harus menunggu hampir tiga jam dengan gigi nyut-nyutan, sakit kepala dan perut makin lama makin keruyukan, saya bertekad untuk kali berikutnya saya akan berusaha untuk datang sepagi mungkin ke dokter gigi ini.

blogs.psychcentral.com

After two weeks previously I had to experience spending three hours with painful toothache, headache and stomach that getting emptier by the passing minutes, I made up my mind that the next time I return to this dentist I would come as early as possible.

Jadi malamnya saya menyetel alarm hp pada jam 4.30 pagi.

So the night before I set my cellphone alarm at 4.30 am.

Selasa, 24 November, jam 4.30 pagi, alarm berbunyi membangunkan saya.. tapi ampun mak, mata saya rasanya susah banget buat dibuka.

Tuesday, 24th November, at 4.30 am, the alarm woke me up.. but geez, I couldn’t open my eyes.

Ayo Keke, bangun! Nanti kebablasan tidur lagi kamu! Ingat penderitaan harus nunggu tiga jam dengan gigi nyut-nyutan, sakit kepala dan perut keroncongan.

Come on, Keke, wake up! Otherwise you’ll get over sleep! Remember how torturing it was to have to wait for three hours with toothache, headache and crying stomach.

Pemikiran ini cukup ampuh untuk bikin saya memaksa diri membuka mata.. hehe..

This thought was quite powerful to make me force myself to open my eyes.. lol..

Gitu-gitu juga perlu waktu sekitar sepuluh menit untuk saya mengumpulkan seluruh kesadaran saya.

However, it took about ten minutes to make me really awoke.

Berjinjit-jinjit saya keluar dari kamar dan masuk kamar mandi. Cuci muka, pipis dan aih, sakit perut..

Tiptoed, I got out of the bedroom and went to the bathroom. Washed my face, peed and oh oh, my stomach screamed..

Ya ampun, sudah jam 5.10!

Gosh, it’s 5.10 am already!

Saya ngebut menggoreng nasi buat sarapan dan memaksa diri untuk makan lebih banyak.. selera makan saya baru ada di atas jam sepuluh pagi jadi biasanya saya makan sangat sedikit saat sarapan. Tapi mengingat pengalaman menderita menunggu dengan perut tidak cukup terisi cukup jadi peringatan supaya pagi ini saya makan lebih banyak.

I hurriedly made fried rice for breakfast and forced myself to eat more.. I feel hungry after ten in the morning so I can’t eat much at breakfast. But the memory of had to wait with almost empty stomach reminded me to eat more this morning.

5.30.. mandi.. mandi..

5.30 am.. time to take a bath..

Jam 6.20 beres dandan, sudah ganti baju dan beberes kamar.

6.20 am I have tidied myself and the bedroom.

Ok, yuk jalan!

Ok, let’s go!

Jam 7.30 sampailah saya di klinik itu. Saya pasien pertama yang datang karena ruangannya masih kosong. Karyawannya saja belum datang.. hehe..


7.30 am I have got at the clinic. I was the first patient who got there because the room was empty. The staff were not even arrived.. lol..

Haha, gue dapat nomor antrian nomor satu, bray!

Haha, I am the first on the list, dude!

Pendaftaran dibuka jam 8. Jam praktek dokter juga jam 8.

Registration opens at 8 am. The doctor is in also at 8 am.

Jam 8.05..

8.05 am..

“Tunggu dulu ya, bu” kata staff bagian pendaftaran ke saya “Dokternya baru datang. Lagi sarapan”

“Just a moment, ma’am” said the registration staff to me “The dentist just arrived. She is having breakfast now”

Maksud lu ape, coy? Tu dokter jam prakteknya kan jam 8, trus dia baru sampe jam 8 dan sekarang lagi sarapan??

What are you saying, pal? The doctor is in at 8 am, so she got at 8 am and she is now having breakfast??

Nasib jadi pasien di negeri ini, lu harus nunggu dokter lu kelar sarapan dulu..

This is what it is like to be a patient in this country, you have to wait until your doctor had her breakfast..

Luar biasa..

Just amazing..

Yah, dokter kan manusia, perutnya bisa lapar juga dong. Tapi dia sehat dan segar bugar, bray. Gue yang lagi sakit. Tapi dipikir-pikir kok bisa lebih tabah, lebih kuat dan lebih sabar gue ya.. hmm..

Well, doctor is just human, he/she can feel hungry. But dude, he/she is healthy and well. I am the one who is not healthy. Anyway, to think it again, I am tougher, have more perseverance and patience.. hmm..

Kesusahan memang terbukti bikin manusia jadi lebih tegar.

Hardship proved to make any human being rigid.

*  *  *  *  *

Jam 9.45 saya berganti angkot.

It was 9.45 am when I took the second angkot.

Duh, kepala saya mulai nyut-nyut. Tadi di klinik tensi saya diukur. 100/60. Wah, kok turun?

Oh man, I have been feeling dizzy. I had my blood pressure checked back at the clinic. It was 100/60. Why is it going low?

Dua minggu sebelumnya ketika saya datang berobat tensi saya 110/60, padahal kondisi fisik saya jauh lebih jelek dari hari ini karena gigi saya sedang parah-parahnya dan sudah berhari-hari saya tidak punya selera makan.

Two weeks earlier when I came there it was 110/60, and I was in far worse condition considering my teeth were at their worst and I have lost appetite for days.

Kepala nyut-nyut begini bukan pertanda baik. Tekanan darah saya rendah dan saya sudah kenal gejala kalau tekanan darah saya turun.

Having dizzy is not a good sign. I have low blood pressure and I have known its symphtoms all too well.

Saya harus istirahat dan makan.

I need to rest and eat something.

Saya bawa bekal roti tapi setelah gigi yang dua minggu lalu ditambal sementara, tadi tambalannya dicabut dan diganti, nah, akibatnya seluruh gusi saya rasanya sakit. Mana bisa saya makan dalam kondisi seperti itu..

I brought some bread but after the dentist took off the temporary filling she put on my cavity teeth two weeks ago and replaced with new ones, it made the whole of my gum hurt. How could I eat in such condition..

“Tunggu sebentar ya, bu” kata supir angkot.

“Just wait a moment, ma’am” said angkot driver.

Lu mau ngetem, ye?

Don’t tell me, you wanna wait for more passenger?

Doh, ngajak berantem bener lu..

Geez, you’re really asking for trouble, dude..

Gusi gue sakit semua, gigi senat senot, kepala mabok, perut keroncongan.. elu sinting kali ye kalau mikir gue bakal mau diajak ngetem..

My gum hurt, my teeth are killing me, my head is spinning, my stomach screaming.. you gotta be nuts if you thought I would want to sit here next to you, waiting for another passenger..

Saya turun setelah mengucapkan kalimat sayonara di atas itu dan berjalan dengan agak limbung. Lebih baik saya nunggu angkot lain dari pada saya jadi garing karena harus menunggu..

I got off after said the above sayonara line and walked unsteadily. I’d rather wait for another angkot than to be tortured for having to wait..

*  *  *  *  *

Menunggu bukanlah hal yang menyenangkan.

Waiting is not a pleasant thing.

Apalagi untuk orang pemarah dan tidak sabaran seperti saya.

Especially for a short tempered and impatience person like me.

Tapi Tuhan memberikan saya pengalaman yang panjaaaaaaaangnya luar biasa untuk mengajarkan saya tentang kesabaran.

But God gave me an extraordinary long experience to teach me about patience.

Saya harus bersabar untuk mendapatkan pekerjaan yang baik, saya harus bersabar ketika saya dihina, saya harus bersabar ketika saya sakit, saya harus bersabar menunggu begitu banyak cita-cita, harapan dan impian saya untuk terwujud.

I had to be patient to get a good job, I had to be patient when I was insulted, I had to be patient when I was ill, I have to be patient when I am waiting for my wishes, hopes and dreams to come true.

Saya benci menunggu.

I hate this waiting stuff.

Tapi sama seperti buah di pohon, kalau kita tidak mau menunggunya sampai matang, tentunya yang kita dapat adalah buah yang masih muda dan rasanya jauh dari enak.

But it’s like a fruit on a tree, if we don’t want to wait until it ripes, we surely get unripe fruit and the one that doesn’t tastel good.

Saya tetap tidak suka periode menunggu.

I dislike this waiting period.

Tapi umur saya sudah cukup banyak dan begitu pula pengalaman saya untuk membuat saya mengerti bahwa dunia ini tidak berputar mengikuti keinginan saya.

But I am old enough and have enough experience to make me understand that the world doesnot revolve according to my wish.

Menunggu itu menyiksa.

Waiting is a torture.

Apalagi kalau harus menunggu tanpa ada kepastian.

Especially when you have to wait without any certainty.

Banyak orang kecewa ketika akhir penantian ternyata tidak sesuai dengan harapannya.

Many people got disappointed when at the end of that waiting is given them something that far from what they expected.

Tapi celakalah kita kalau kita mengira semua yang kita inginkan, rencanakan, harapkan, impikan dan cita-citakan adalah baik untuk kita.

But we’d be damned to think that everything we want, plan, hope, dream and wish are good for us.

Kita wajib untuk berusaha dan tidak salah untuk membuat rencana, untuk bermimpi, untuk memiliki cita-cita dan harapan.

We are obliged to do our best and there is nothing wrong to make plans, to dream, to have wishes and hopes.

Tapi ketika semua tidak terwujud.. itu bukan akhir kehidupan. Hal itu hanya menyatakan bahwa mungkin waktunya belum datang atau mungkin apa yang kita inginkan bukanlah yang tepat dan terbaik untuk kita.

But when it doesn’t come true.. it’s not the end of the world. It is just to tell us that maybe time has not come yet or maybe what we wanted is not the right and best one for us.

Capek menunggu?

Tired of waiting?

Menunggu itu akan memberikan hasil yang lebih baik dari pada kalau kita potong jalur, mengambil tindakan sendiri karena tidak sabar.

Waiting will give better outcome than if we tried to do something we thought as the smartest thing to do out of impatience.

Saya berusaha untuk tidak berfokus pada proses menunggu.

I try not to focus on the waiting process.

Saya berusaha menemukan tujuan baik dibalik proses itu.

janetsc.wordpress.com

I try to find the good purpose behind that process.

*  *  *  *  *

Selasa depan saya harus balik lagi ke dokter gigi.

I have to go back to the dentist next Tuesday.

Rasanya kepingin cepat beres aja nih urusan gigi.

I just want this teeth to be done right away.

Ada tujuh hari lagi harus nunggu..

Another seven days of waiting..

Dan tentunya harus menjalani prosedur bangun pagi-pagi lagi deh..

And of course I have to go through that getting up early in the morning again..

Sabarrrrrrrrr…

Patience.. patience..

Jangan pikirin prosesnya. Pikirin aja hasil akhirnya; gigi jadi ok lagi dan bisa makan es krim..

Don’t think the process. Think about the result; my teeth will be well again and I can eat ice cream..

Iya, lucunya nih, justru pas gigi lagi ngadat gila-gilaan... eh, saya malah dapat hadiah es krim dari senior saya, dari teman, dari Andre..


Yes, it is actually so very funny because when my teeth were at their worst.. well what do you know, I’ve got ice cream from my senior, from my friend, from Andre..

Duh.. saya sudah ngiler banget tiap kali buka kulkas dan ngeliat es krim-es krim itu berjejeran.

Man.. I am drooling everytime I open the fridge and see those ice creams lined up.

Tenang say, tujuh hari lagi atau mau sepuluh hari lagi kek, gigi gue bakal jadi ok lagi dan bakal saya sikat habis semua es krim itu.. yum yum..

Easy, girl, seven days or ten days from now, my teeth will be okay again and I will eat those ice cream.. yummy..

quotesgram.com

No comments:

Post a Comment