Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Wednesday, February 27, 2013

Indonesian and Freaky Thursday Night


Pernah nonton film Freaky Friday yang bintangi oleh Lindsay Lohan dan Jamie Lee Curtis? Ceritanya terjadi suatu hal yang aneh dan nakutin pada hari Jumat. Nah, buat orang Indonesia, yang di sebut Freaky (nakutin) bukanlah hari Jumat tapi hari Kamis malam atau malam Jumat.

Menurut pendapat umum orang Indonesia, hari Kamis malam itu menjadi Freaky karena di saat itulah para setan pada berkeliaran.

Padahal menurut logika saya, setiap saat para setan itu berkeliaran mencari manusia buat ditakut-takutin, di intimidasi, dicelakai atau malah di bunuh. Jadi tidak hanya pada hari tertentu saja.

Tapi ya kepercayaan demikian sudah berakar dari generasi ke generasi sehingga orang Indonesia sering tidak lagi bisa menemukan penjelasan logis dan sulit meninggalkan kepercayaan lama itu.

Jadi deh Kamis malam memberi kesan angker, Freaky. Dan saluran televisi menyiarkan film-film horror. Jadi bukannya berupaya untuk menghilangkan kepercayaan tersebut tapi malah mendukung supaya semakin berakar. Weleh…

Sebagai seorang yang punya banyak pengalaman yang berhubungan dengan dunia kasat mata karena seperti bokap dan almarhum ibunya (nenek saya), saya dikaruniai indra ke enam yang sering berfungsi di luar kemauan dan pilihan saya, tapi toh, saya menggolongkan diri saya sebagai orang yang selalu berupaya mencari penjelasan logis dari hal-hal kasat mata.

Mengenai kepercayaan umum bahwa Kamis malam adalah malam yang keramat atau angker karena para setan berkeliaran pada saat itu, saya mempunyai penyanggahan logis bahwa para setan berkeliaran setiap saat.

Buktinya, kecelakaan tabrakan beruntun yang terjadi belum lama ini karena sebuah truk kontainer menabrak begitu banyak mobil, motor sampai menghantam beberapa rumah. 16 orang mati seketika. Dan semua itu terjadi pada hari Sabtu pagi.

Lalu peristiwa tsunami di Aceh dan sekitarnya kan terjadinya hari Minggu.

Saya menyayangkan bahwa kepercayaan tentang Kamis malam ini menekankan pada para setan yang memunculkan diri dalam bentuk menakutkan di depan manusia. Padahal kenyataannya mereka menjadi lebih menakutkan bila mereka merasuki manusia, alam, kendaraan atau benda-benda lainnya. Karena bila hal tersebut terjadi maka mereka bisa membuat banyak hal yang lebih menakutkan, merugikan dan bahkan menciptakan suatu bencana.

Coba saja lihat lewat peristiwa rem blong, berapa nyawa melayang? Berapa yang terluka? Berapa banyak kerugian material?

Begitu pula halnya dengan bencana alam, peperangan, perampokan, penyakit dan banyak peristiwa lainnya yang saya yakini dan ketahui bahwa tidaklah murni terjadi karena faktor manusia, alam atau ketidaksengajaan. Entah anda bisa menerimanya atau tidak, tapi segala hal buruk itu tidak datang dari surga. Kita bisa menebak dengan mudah siapa yang sangat suka melihat pertengkaran, peperangan, penderitaan, kehancuran dan kematian muncul di dunia ini. Para setan tentunya.

Orang Indonesia mempercayai banyak hal irasional. Saya menyayangkan bahwa hal-hal tidak masuk akal itu masih dipercayai dan bahkan diturunkan kepada generasi berikutnya.

Sebagai orang yang hidup di jaman modern seperti sekarang ini dan sebagai seorang guru, saya menentang kepercayaan yang tidak logis.

Alangkah menyedihkan melihat orang dewasa (tidak jarang anak muda atau orang-orang berpendidikan tinggi) yang masih dipengaruhi atau malah memegang kuat kepercayaan lama yang sama sekali tidak menguntungkan mereka.
______________________________

Have you seen that movie Freaky Friday that starred by Lindsay Lohan and Jamie Lee Curtis?. The movie tells a story about freaky thing that happened on Friday. But do you know that for Indonesian the freaky day is not Friday? It is Thursday. Thursday night to be precise.

It is because in Indonesian’s general opinion and belief it is the time when devils go and haunting the land.

To my logic, the devils don’t go haunting people to scare them off, to to harm on them or to even kill them not only on Thursday night.

But that opinion and belief have been deep rooted in the mind of Indonesian that they can’t find any logical explanation to get those things out of their minds and lives.

And so Thursday night continues to be seen freaky. TV shows horror movies on Thursday night. Through this they support that opinion and belief that Thursday night is the time when hell break loose and all the satan haunting this country.

Having many experience with supernatural stuff as I have this six sense like my father and his late mother (my grandmother) that I don’t choose to have nor enjoy of having it, I try to be a logical person. I always try to find logical reason or explanation toward unexplainable stuff.

About this devils wandering around on Thursday night, I am so against it and I have logical explanation for that.

Recently there was a major collision involving a container truck that slammed into cars, motorcycles and even houses. 16 people killed instantly. This happened on Saturday morning.

How about the tsunami in Aceh? It happened on Sunday morning.

I regret general opinion in this country about the devils show themselves to people on Thursday night in scary forms whereas they are more scary when they manifest themselves in human, nature, vehicles or other things because they can create more damage.

Just take a look how a container truck that had broke its break had become a tool to kill and injured lots of people, not to mention the material loss.

I belief and know that natural disaster, war, robbery, disease and many other things do not caused by human errors, nature or just pure coincidence. Whether you can accept this or not, one thing for sure is that those things can not be made by any authority in heaven. So who would be so happy to see so fights, war, misery, destruction and death happen on earth? The satan and devils of course.

Indonesian believe too many irrational things. I feel pity that not only they keep those irrational belief but they also pass it on to the next generation.

As somebody who lives in this modern time and being a teacher, I truly against any irrational belief.

It is such a shame that many people (including the young ones and the high educated people) still very much hold on to this irrational and unbenefitable belief.

No comments:

Post a Comment