Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Wednesday, December 12, 2012

All I Want For Christmas is…. (1)


The Meaning of Christmas / Arti Natal

Ciri khas menjelang hari-hari raya keagamaan adalah hal-hal yang selalu dilakukan sebelum dan saat hari tersebut. Selalu mengikuti kebiasaan. Hampir seperti ritual.

Dan seringkali ritual itu lebih berkesan dibandingkan arti dari apa yang dirayakan atau yang diperingati pada hari raya tersebut.

Lagu-lagu. Hiasan. Makanan. Pakaian. Ibadah.

Itukah arti suatu hari raya keagamaan?

Saya mendengar lagu-lagu Natal dimainkan. Dan beberapa kali saya mendengar teman menyanyikan atau setidaknya menggumamkannya.

Saya melihat dekorasi bernuansa hari raya ini.

Saya ikut terlibat dalam segala kegiatan menyambutnya.

Saya menyukai keceriaan dan semangat yang ada di sekitar saya. Semua mampu membuat saya larut didalamnya.

Kebaikan yang dilakukan menjadi suatu inspirasi yang patut di tiru.

Tapi semua itu tidak mampu menerangi kegelapan yang menyelubungi saya. Tidak  menghentikan peperangan dalam batin. Tidak menjawab berlaksa pertanyaan yang meresahkan diri. Tidak memberikan jalan keluar. Dan sekiranya saya mati hari ini, semua ritual itu tentunya tidak akan membawa saya masuk surga.

Bertahun mengikuti dan terlibat dalam ritual tanpa mengerti arti dari semua yang menjadi inti perayaan itu. Terjebak dan terkelabui oleh kebahagiaan palsu yang dihadirkan melalui ritual tersebut. Sampai ada masa ketika selama sekian tahun, perayaan itu tidak mampu memberikan arti lagi bagi saya.

Saya berdiri diam menekuri pohon dan salib. Merasakan kekosongan yang menyesakkan. Dalam kesedihan oleh rasa bersalah karena kehilangan arti.

Tidak seorang pun bisa memberikan arti yang hilang itu karena orang hanya akan bicara tentang apa yang diyakininya atau tentang apa yang mereka inginkan untuk saya yakini.

Saya ingin arti itu kembali. Saya membutuhkannya. Dia adalah hidup saya. Menemukannya akan membuat saya kembali hidup.

Dan agaknya hal itu harus saya lakukan sendiri.
__________________________________

What came to your mind when you think about your religion’s festive? What do you usually do before and on that day?. It is always the same, isn’t it?. As if it follows a certain pattern. A ritual.

And most of the time, it is that ritual that left a deeper mark in our memory than the meaning in that religious festive.

The songs. The decoration. The food and beverages. New clothes. The service.

Is that it? The whole thing is just about those stuff?

I hear they play Christmas songs. Sometimes a friend sang or hummed it.

I see the decoration.

I am very much involved in preparing the festive.

I like the excitement and joy for the upcoming festive that is all around me. It’s all wrapping me.

The kindness they do for the season is very much inspiring. Setting good example to be followed.

But none of the above can light the darkness within me. They can’t stop the battle in my mind. Can’t provide answer to many restless questions. Giving no way out. And if I died tonight, none of those rituals might bring me to heaven.

Year by year of being the ritual participant. Fooled by the joy and excitement. Not really get the meaning. Up to the point that for some years I really lost the whole point of why I celebrate this festive.

I stood in total solitude. Staring at the tree and the cross. Feeling the suffocating emptiness. In sorrow that guilt brought for losing the meaning of Christmas.

No one can give it back to me. They can only talk about the things they believe in or what they want me to believe.

I want it back. I need it. It is my life. Finding it means finding my life.

And I guess I have to find it myself... 

No comments:

Post a Comment