Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Wednesday, January 26, 2011

Balada Halaman Sepetak / The Tiny Bity Yard

Perpaduan cuaca cerah & kepsek ga ada bikin kita bisa bawa anak-anak olah raga di lapangan voli deket sekolah hari Jumat ini (21/1).

Weh .. weh, tapi jangan mentang-mentang libur sebulan terus jadi pada lupa cara berbaris dong. Lencang depan kok tu tangan ampe ngelewatin bahu temen di depannya ? Itu ceritanya mau lencang depan / mau meluk sih??

Di suruh jalan di tempat kok ada yang kakinya susah di angkat kayak ada akarnya aja. Nempel bo ke tanah. Duh duh ...

Udah gitu komandan sendiri malah dicuekin. Aku suruh berhenti eh kok masih pada jalan di tempat? Yailah, ternyata pada ngikutin aba-aba wali kelas TK B yang nyuruh pasukannya jalan di tempat. Woi anak-anak, emang di kata yang lagi berdiri di depan kalian ini tiang listrik?! Haduh, ga heran d bu guru ampe berkaok-kaok gini. Capcay deh. Hehe.

Lagi baris pun yang paling depan jalan ngebut banget. Nak, nak, ini lagi baris. Bukan mo lomba lari.

Lain yang di depan, lain lagi yang di belakangnya. Ada yang jalannya makin lama makin ke tengah. Di taruh di bagian luar jalan maju tak gentar ke tengah. Di pindah ke pinggir tetap aja dia bawaan badannya mau ke tengah. Ah, bingung deh bu guru jadinya.

Begitu pasukan berhasil ditertibkan tahu-tahu kok aku baru ngeh Justin udah mau menjajari aku yang jalan paling depan.

"Lho? emang kamu baris di mana?" tegor saya antara bingung beneran sekaligus rada-rada kesel. Evelyn gimana nih? Dia kan jagain barisan belakang. Kok bisa-bisanya tidak nyadar Justin udah ninggalin barisannya. Lha, bahaya banget kan. Kalau tiba-tiba ada motor ngebut dari arah belakang gimana? Ni anak udah di tengah jalan! Aku kan tidak bisa saban-saban nengok ke belakang / jalan mundur!

& Justin kerap melakukan hal ini entah karena tidak sabaran dengan ritme berjalan kami / karena di pikirnya ini jalan biasa & bukan berbaris / mungkin cuma karena ingin menyusul aku. Tapi yang jelas intinya adalah aku harus berkali-kali negor dia buat bikin dia ingat & ngerti kalau dia tidak boleh keluar dari barisannya.

"Pimpin senam deh" kataku ke Evelyn. "Suara gue udah ampir ilang nih mimpin 'barisan ajaib' kita ke sini"

Wali kelas TK B ngakak dengernya.

"Asal jangan senam hamil ya" ledeknya ke Evelyn

Anak-anak pun bersenam ria sementara aku ngeliatin mereka begitu gembira banget bisa ada di luar lingkungan sekolah. Mereka di bentuk 2 barisan. 1 barisan ada 16 anak. Lapangan voli ini memang tidak terlalu besar tapi jelas lega banget dibandingin sama halaman sekolah yang secuil itu. Ga percaya? lihat aja sendiri foto-foto ini.

 Di halaman yang cuma sepetk itulah anak-anak upacara bendera setiap hari Senin, berbaris setiap pagi sebelum masuk ke kelas, bermain & berolahraga senam.

Aku suka ngenes kalau ingat dengan halaman SD tempat aku dulu sekolah. Bangunan sekolahnya berbentuk kotak. Halamannya seluas 2x lapangan voli. Di luar ada lapangan sepak bola. Wah, leganya buat anak-anak beraktivitas!


Yah, lain SD lain TK. Umumnya TK memang ukurannya seemprit kecuali kalau pemiliknya / yayasannya tajir.

Bukannya mau ngeluh karena kami masih lebih beruntung dari sekian banyak sekolah yang jauh lebih parah keadaannya tapi selayaknyalah prasarana & pekerja di sekolah di perhatikan sama mereka-mereka yang dipercayakan Tuhan dengan keuangan & kekuasaan yang besar tanpa harus di minta, di tuntut / di demo.
 __________________________________________________________________

The combination of sunny weather & the absence of headmaster made us ableto take the kids to the nearby volleyball court this Friday (21st January).

But .. whoa! kids, have you forgotten how to march? Long break from school seems to make them needed to be re-taught & practice about marching seeing how they've forgotten the simpliest basic step about marching : that they should follow the command from the commander infront of them. Instead, they looked at the kids from other class & just followed those kids movements.

Not to mention the kids in the front line walked so fast, the other kids got out of their lines & I suddenly realized Justin who was in the last line nearly walked by my side. Oh my .. I sighed in despair & wanting to laugh at the same time.

Where the heck is Evelyn? She walked behind the last line because I couldn't look back all the time / walked backward to control the kids marching. Hasn't she realized Justin left his line? How if there were a speedy motorcycle came from behind & didn't see him? Geez, I can't do it all, y'know ..

We splitted the 33 kids in 2 lines. Each about 16 kids in a line. So the volleyball court isn't big but it's still huge compares to our school's tiny bity front yard. Take a look at the above photos if you haven't got a clue.

In that yard we've flag ceremony every Monday, line up every morning before start the classes, play & even have P.E.

I remember how wide my elementary school's yard. & there was a soccer field nearby so it gave huge space for the students to do any activities. I don't mean to complain because there are many schools with more worst condition than us here but those who are entrusted with great funding & power should pay more attention to schools' infrastructures & workers without have to be asked, demanded / demonstrated.

No comments:

Post a Comment