Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Friday, March 31, 2017

Happy Birthday, Papa

Hari Senin kemarin papa ulang tahun.  

Papa had his birthday last Monday.

Saya hampir lupa ngucapin selamat ulang tahun. Soalnya saya memang tipe orang yang lupaan sama ulang tahun. Jangankan ulang tahun orang lain, ulang tahun sendiri aja saya sering lupa.

I almost forgot to tell him happy birthday. I'm not the birthday type of person. I even forgot my own birthday.

Padahal sejak seminggu sebelumnya kami berdua sudah bikin rencana mengenai apa yang akan kami lakukan untuk mensyukuri hari ulang tahunnya.

We have made plan about the things we would do as our gratification for his birthday since last week.

Untung pagi itu roh mama mengingatkan saya kalau hari itu adalah hari ulang tahun papa.

Good thing that morning mama's spirit remind me it's papa's birthday.

* * * * *

73 tahun

73 years old

Perjalanan yang panjang.

It's a long journey.

Dari mulai kanak-kanak yang badung, remaja tukang keluyuran dan tukang berantem, pemuda pendiam yang mulai bekerja, seorang suami dan seorang ayah.


A brat child, adventurous teenager who got himself into many fights, a quiet young man at work, a husband and a father.

Melewati masa bahagia kanak-kanak, lalu kesengsaraan jaman peralihan dari masa penjajahan ke masa merdeka, keprihatinan ketika keluarganya terpecah, hidup mulai membaik setelah punya pekerjaan dan akhirnya berkeluarga.


Had a happy childhood, to have endured difficult time when the country was in transition from being occupied to be liberated, tough period of time when his family was broken, life got better after he got a job and finally settled down.


Masa-masa bahagia dan juga penuh kesedihan sebagai seorang ayah dari tiga putri yang harus kehilangan dua putri termuda.






The happy and sad times being a father of three daughters who had to lose two of the youngest daughters.

Sakit, tidak bekerja, masuk seminari dan terlibat dalam pelayanan sebagai pendeta muda.

Papa with his former mentor Rev. Jacob Nahuway (right), founder of GBI Mawar Saron church

Fallen ill, enrolled in a seminary and involved in ministry as a junior priest.

Pindah dari Jakarta ke Bogor.

1998, the new house in Bogor
Moved from Jakarta to Bogor.

Sekali lagi mengalami pasang surut kehidupan di kota yang baru.



Proud parents in my former office





Growing old with mama
Once again had life's ups and down in the new town. 

Maut tidak akan bisa memisahkan kita.

31 December 2016

Death can never set us apart.

* * * * *

Happy Birthday, papa

Papa pengen masak buat merayakan ulang tahunnya. Karena saya liburnya hari Selasa maka baru pada hari itu kami bisa pergi belanja ke Pasar Bogor. Karena hari itu hari libur Nyepi, saya bebas dari tugas mengajar les dan kami pun bisa keluyuran belanja, cuci mata dan icip sana, icip sini.










Papa wanted to cook some meals for his birthday. Since my day off is on Tuesday we went groceries shopping to Bogor Market on that day. Good thing it was also a public holiday so I was free of tutoring and thus we could go shopping, window shopping and got a little culinary tasting.

Kami belanja ini karena mau bikin masakan sedikit istimewa buat ngerayain ulang tahunnya si papa.


We went grocery shopping because we wanted to make special dishes for papa's birthday.

Dan juga buat dibagikan ke murid-murid les saya


And some are for my tutoring students 

2 comments:

  1. ah, tahu gak aku baru saja bikin puisi tenatng kerinduan aku pada almarhum ayahku, duh baca ini nangis lagi deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. ikut berduka ya mbak. mudah-mudahan dg lewatnya waktu kesedihan itu bisa berkurang. kenangan dg ayahnya mbak akan jadi sesuatu yg berharga utk disimpan selamanya

      Delete