Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Friday, October 9, 2015

Rivals

Apa yang menjadi saingan dalam suatu hubungan?

What is the rival in a relationship?

Buat saya, saingan dalam suatu hubungan adalah hal-hal atau orang-orang yang mengambil waktu, perhatian dan cinta pasangan kita.


For me, rivals in a relationship are the things or people who take our partner’s time, attention and love.

*  *  *  *  *

Pekerjaan

Work

Hidup memiliki banyak kebutuhan dan semua itu memerlukan uang. Itulah alasan utama kenapa kita bekerja.

There are many necessities in life and it needs money to provide it all. That is the main reason why we get a job.

Rata-rata orang bekerja 8 jam sehari. Tapi banyak juga orang yang bekerja lebih lama karena pekerjaannya belum selesai atau karena jenis pekerjaan atau posisinya tidak memungkinkan untuk bisa pulang tepat pada waktu jam kantor usai.

Most people work 8 hours a day. But there are many who work longer than that because of the piling work or because the type of work or their position not allow them to be able to leave right after office hour.

Jam kerja bisa mulur kadang karena beberapa orang adalah tipe entah pekerja keras atau pecandu kerja.

Some people spend longer time at work because they are the type of hard working people or workaholic.

Namun bisa juga orang enggan pulang sehingga memilih untuk berlama-lama di kantor cuma buat nongkrong dan mengobrol dengan rekan kerja karena hal itu tidak bisa dilakukan selama jam kerja atau bisa juga mereka memilih pulang lebih malam untuk menghindari kemacetan di jalan atau karena suasana di rumah tidak menarik.

Others feel reluctant to go home after work so they just hang out in the office and chat with their colleagues, something which they can’t do during office hour or sometimes they choose to go home late in the evening to avoid traffic jam or because there is nothing interesting at home.

Dari hasil pengamatan saya, laki-laki lebih sering tinggal lebih lama di kantor dibandingkan dengan perempuan. Mungkin karena perempuan merasa kurang aman kalau harus pulang lebih malam atau karena perempuan lebih punya rasa ikatan kekeluargaan yang kuat dibandingkan laki-laki.

From personal observation, I saw that male workers spend longer time in the office than the female. Maybe because female feels unsafe to go home late at night or because female has stronger family bond feelings than the male.

Tapi kalau sudah kelamaan berada di kantor setelah jam kerja usai dan tidak karena harus menyelesaikan pekerjaan atau ketika merasa lebih betah berada di kantor dari pada di rumah.. wah, itu tanda bahaya, bray..

But if you spend long time in the office after work hour and not because you have to do overtime or when you like it more to be at work than at home.. well, you can hear all the danger sirene is ringing..

*  *  *  *  *

Hobi

Hobby

Rada-rada gawat kalau pasangan hobinya beda. Yang satu gila bola, sementara pasangannya lebih suka berkebun. Yang satu hobi mancing, yang lain kutubuku. Yang satu suka shopping, yang lain lebih suka main golf.

It’s kind a challenging for couples who have different hobbies. One is crazy about football while the other prefers gardening. One likes fishing while the other is a bookworm. One is a shopaholic while other is a fond of golf.

Teman saya pernah menjadi amat sangat emosi jiwa karena suaminya begitu getol nonton pertandingan sepak bola di tv sampai suatu ketika dia menggunting kabel tv ketika suaminya sedang menonton pertandingan sepak bola.


My friend was once so upset because her husband has been spending too much time watching soccer match on tv that she took the sccissors and cut the tv cable when her husband was watching soccer match.

Bukan saja obrolan jadi tidak nyambung ketika membicarakan hobi masing-masing yang berbeda, satu pihak bisa merasa tidak diperhatikan karena perhatian pasangannya tersedot pada hobinya.

Not only it is hard to find meeting of interest when a couple talk about their unrelated hobbies but it can make one of them feels neglected when the partner’s attention falls fully on his/her hobby.

*  *  *  *  *

Keluarga

Family

Keluarga bisa menjadi duri dalam daging bagi pasangan yang sudah atau yang belum menikah.

Family can be pain in the ass for married or unmarried couple.

Jatah perhatian lebih besar pada ibu dan adik-adiknya membuat suami dari sahabat saya jadi sering bentrok dengan sahabat saya. Apalagi kalau ini sudah ikut melibatkan uang.

The improper portion given to his mother and siblings have put the husband of my bestfriend in a never ending conflict with my bestfriend. Especially when this has also involved money.

Itu sebabnya saya selalu menolak ketika siapa pun yang sedang menjadi pasangan saya meminta saya untuk berhenti bekerja setelah menikah dengannya. Bukan karena saya tidak mau tapi kalau saya berhenti kerja, lantas siapa yang kasih makan orang tua saya? Apa suami saya dengan penuh ketulusan dan kasih sayang mau menanggung orang tua saya juga? Kalau pun iya, apa semua itu tidak akan berubah pada suatu hari nanti?

That is why I always said no to whoever I am dating when he asks me to be a fulltime housewife after I marry him. Not because I don’t want to but if I quit my job, who will feed my parents? Would my husband sincerely and lovingly willing to support them? If he would, is there any guarantee that nothing will change that?

*  *  *  *  *

Teman

Friends

Tidak semua pasangan bisa menyukai teman pasangannya.

Not all couple can like his/her patner’s friend.

Contohnya teman saya yang menganggap teman-teman suaminya telah memberikan pengaruh tidak baik pada suaminya.

My friend, for example, thinks her husband’s friends have given him bad influence.

Kadang teman yang kita anggap baik, belum tentu baik menurut pasangan kita. Teman yang bisa kita terima sebagaimana adanya dia belum tentu bisa diterima dengan lapang hati oleh pasangan kita.

Sometimes a friend who we considered a nice person may not be seen that way by our partner. A friend who we can accept just as the way he/she is not always can be accepted on the same term by our partner.

Teman dan pasangan kita bisa jadi malah saling tidak menyukai satu dengan lainnya.

Our friend and our partner may even dislike one another.

*  *  *  *  *

Peralatan elektronik

Electronic gadgets

Saya pernah nyolot ketika suatu kali saya sedang curhat pada pasangan saya dan tiba-tiba dia nyeletuk ‘eh, jeruk lemon ternyata bisa menghantarkan listrik’

I once blew up when I was unburdened to my partner and all of sudden he exclaimed ‘wow, what do you know, lemonade can be made as electric conductor’

Hah??

Huh??

Jadi rupanya sementara telinganya menempel di telpon dan mendengarkan saya curhat, matanya memelototi televisi dan menonton entah acara apa yang sedang ditayangkan saat itu.

It turned out that while his ear was on his cellphone and listening to me talking, his eyes were on tv and watching whatever was aired on tv.

Saya teringat ketika dia menelpon saya tepat di saat saya sedang membuat draft untuk postingan blog.

I remember when he called me right at the time when I was drafting a blog post.

Saya segera menghentikan kegiatan saya karena gembira menerima telponnya, karena kangen ingin bicara dengannya, ingin mendengar suaranya.

I stopped everything I was doing because I was so happy to get his call, because I missed talking to him, to hear his voice.

Kami tidak kerja di kantor yang sama walaupun ada bagian tertentu dalam pekerjaan kami yang saling berkaitan. Tapi itu pun tidak memungkinkan kami untuk bisa sering bertemu atau bicara di telpon.

We don’t work in the same office though some parts in our work do have correlation. However it still doesn’t allow us to meet frequently or talk oftenly on the phone.

Jadi ketika malam hari kami bisa mengobrol di telpon, hal itu menjadi momen yang sangat istimewa.

So when we could talk on the phone at night, it became a very special moment.

Tapi kalau hal itu dilakukan dengan perhatian yang terpecah karena sedang menonton tv atau sibuk mengetik di netbook, bukankah itu jadi seperti kurang menghargai pasangan kita?


But if it is done at the same time when we watch tv or typing on the netbook would it mean it distracted our concentration? Wouldn’t it mean we show less appreciation toward our partner?

*  *  *  *  *

Hal-hal yang saya tuliskan di atas itu janganlah dipandang enteng. Masing-masing memiliki potensi untuk menjadi pemecah dalam hubunganmu dengan pasanganmu.

Don’t underestimate the stuff I wrote above. Each of them has the potential to break your relationship with your partner.

No comments:

Post a Comment