Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Thursday, July 26, 2012

Siapa Yang Bisa Dipercaya? / Who to Trust?

Itulah yang ada dalam pikiran saya selama 3 minggu terakhir ini. Selama setahun saya berada disini dan tidak pernah sekali pun pertanyaan seperti itu melintas dibenak saya.

Tapi 3 minggu lalu terjadi peristiwa-peristiwa yang menyadarkan saya bagaimana naifnya saya dengan mempercayai bahwa yang terlihat didepan mata adalah sama dengan yang tersimpan didalam hati.

Alangkah salahnya saya mempunyai pemikiran seperti itu.

Mungkin saya terlalu lama bekerja sebagai guru. Terlalu terbiasa bergaul dengan anak-anak yang memiliki kesederhanaan dan kemurnian dalam jiwanya.

Atau mungkin karena saya sendirilah yang terlalu naïf.

Dulu memang pernah saya mengalami kekecewaan saat orang yang saya kira tulus ternyata terbukti sangat berbeda. Tapi itu bertahun-tahun yang lalu sehingga mungkin saya sudah lupa. Saya lengah.

Ketika orang yang selama setahun ini saya kagumi, saya hormati, saya jadikan panutan dan saya sayangi, orang yang juga memperlakukan saya dengan manis, ternyata adalah orang yang sama yang mengeluarkan perkataan yang sangat tidak bijaksana, saya terjaga dari kelengahan saya.

Saya telah salah menilai orang…

Dan belum lagi kekagetan dan kepahitan ini hilang, saya mengalami lagi peristiwa lain yang sekali lagi menyadarkan saya bahwa semua yang terlihat didepan mata tidaklah pasti sama dengan yang tersembunyi didalam hati.

Sekali lagi saya telah salah menilai orang…

Ya Tuhan, kalau begitu katakan pada saya "siapa orang disini yang bisa saya percaya?!", teriak batin saya kepada Tuhan.

Lalu ketika hati saya mulai agak tenang, Tuhan membuat saya mulai menyeleksi siapa saja yang memang betul-betul asli dan siapa saja yang kira-kira saya ragukan keasliannya.

Ternyata masih ada yang bisa saya percaya walau jumlahnya hanya sebanyak jari dikedua tangan saya.

Tuhan lebih mengenal saya dari pada orang lain, bahkan orang tua saya sendiri tidak mengenal saya sebaik Tuhan mengenal saya. Itu sebabnya Dia tahu saya selalu tulus kepada orang. Tapi Dia juga tahu saya orang yang terlalu naïf dan kenaifan itu tidak selalu menguntungkan saya. Itu sebabnya walaupun peristiwa-peristiwa yang saya alami diatas tidak menyenangkan, saya tahu Tuhan sedang membuat saya untuk tidak mempercayai semua yang saya lihat manis ternyata sama manis didalamnya.

Karena itu lebih baik jangan berpura-pura didepan saya. Mungkin saja saya tidak tahu tapi Tuhan mengetahui apa yang tersembunyi dalam hati dan pikiran anda tentang diri saya. Cepat atau lambat, Tuhan akan membongkar yang tersembunyi itu supaya saya bisa mengetahuinya.

Jadi percuma saja berpura-pura didepan saya.
______________________________________________

The question has been hanging on my mind in the past 3 weeks. I have been in this place for a year and never once did that question popped into my mind.

But 3 weeks ago there were things happened that made me realize what appeared before my eyes were actually different with those hidden in the heart of people.

How wrong I was to think that people are actually sincere.

Maybe I spent too many years working as teacher. I have been around children too long that I thought everybody is just like them, so truthful and pure.

Or am I too naïve?

I did feel disappointed when people whom I thought sincere turned out to be insincere but that was years ago. I might have forgotten it. I have become careless.

So when this person who I have admired, respected, looked up to and even loved, the same person who have been nice to me, spoke those very unwise words, I was taken by surprised.

I have misjudged people..

And before I got over it, another incident happened with different person that opened my eyes to the bitter fact that what appeared before my eyes are not always the same with the ones inside the heart and mind.

Once again, I have misjudged people..

Tell me, God, who can I trust in this place?, I cried out.

As I regained my calmness, God guided me to sort out who are sincere out of those whose sincerity are still needed to be tested.

I could find few people whom I trust to be truthful, sincere and not fakers though their numbers can be counted by the fingers in my hands.

God knows me better than anyone else. Even my own parents don’t know me that well than God does. It is why God knows I’ve been always sincere to people. But that sincerity doesn’t always do me good. It is why I understand that through those bitter incidents, God was trying to tell me that everything that appears sweet does not automatically goes the same inside people’s mind and heart.

So it is better not to pretend infront of me. I may not know it but God knows what’s inside your mind and heart. Sooner or later God will disclose it to me.

It is only a waste of time to fake the truth in your mind and heart to me.

No comments:

Post a Comment