Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Thursday, June 8, 2017

Man, Woman and LGBT in between (1)

He is a man

Kira-kira dua minggu lalu Vincent masuk ke ruangan saya sama seperti yang selalu dilakukannya setiap hari Minggu.

About two weeks ago Vincent came to my room just as he usually do every Sunday.

Tapi kali ini ada yang beda. Saya bisa merasakannya.

But something was different. I could sense it.

Saya perhatikan mukanya. Ada memar kemerah-merahan di pipi dan dagunya. Pasti ada sesuatu yang terjadi.

I studied his face. There were reddish bruishes on his cheek and chin. Something must have happened.

Saya tidak perlu menunggu lama karena dia sendiri kelihatan sekali kepingin menceritakan sesuatu.

I didn't have to wait as he himself clearly wanted to talk it out.

Dan dia pun bercerita bagaimana dia terlibat perkelahian fisik dengan seorang preman yang mau merampas tasnya.

And he told me how he got himself in a fight with a punk who wanted to steal his bag.

"Berantem beneran lu?" tanya saya tidak percaya.

"A real fight?" I asked in my disbelief.

Tapi saya harus percaya. Memar-memar merah yang saya lihat di pipi dan dagunya adalah saksi bisu dari perkelahian itu.

But I had to believe it. The reddish bruishes I saw on his cheek and chin were silent evidents of that fight.

Sementara dia menceritakan rekonstruksi peristiwa itu saya merasakan sesuatu mengisi hati saya.

As he described the details of that fight I felt something filled my heart.

Bangga. Saya bangga padanya. Dia berkelahi tanpa takut walau pun penyerangnya adalah seorang preman yang badannya jauh lebih tinggi, lebih besar dan orangnya juga lebih tua dari dia.

Proud. I'm proud of him. He fought fearlessly though his attacker was a taller, bigger and older punk.

Saya bayangkan kekagetan preman itu ketika Vincent tanpa ragu dan takut melawannya. Dia pasti tidak mengira. Dia pasti menganggap enteng karena dilihatnya Vincent cuma sendirian di angkot dan juga cuma anak remaja yang pasti gampang diintimidasi.

I imagined how shocked that punk must be when Vincent unhesitantly and fearlessly fought him back. He surely didn't expect it. He must have thought Vincent was an easy target since he was alone in angkot and just a teenager who would have been easily be intimidated.

Yang tidak diketahui preman itu adalah Vincent mungkin cuma anak remaja berusia 16 tahun tapi mentalnya jauh melebihi usianya.

What that punk didn't know is Vincent maybe just a 16 years old teenager but his mentality is above his age.

Sejak pertama kali dia masuk ke ruangan saya kira-kira 3 tahun yang lalu dia sudah bikin saya terheran-heran sekaligus kagum.

Since the first time he came to my room about 3 years ago he has amazed and also impressed me.

Berapa banyak sih anak umur 13 tahun yang sendirian bisa dengan langkah mantap masuk ke ruangan orang yang tidak terlalu dikenalnya, orang yang jauh lebih tua pula tapi dengan pedenya menghampiri orang itu, mengulurkan tangan, menyalami dan kemudian mengobrol dengan santainya seakan-akan sudah kenal selama bertahun-tahun.

How many 13 year olds do you think has the nerve to walk confindently into a person's room, a person whom he doesn't know too well and who is also much older than him but he approaches that person, shake and greet her and have a casual conversation with her as if they have known each other for years.

Jangankan anak umur 13 tahun, banyak yang sudah berusia 20 tahun saja masih cengar cengir malu, salah tingkah dan jaga jarak sama orang dewasa.

Let alone a 13 year old, a lot of 20 something still grin shyly, act awkward and keeping a distance toward adults.

Nah, ini ada seorang anak umur 13 tahun yang bisa dengan pedenya mengobrol dengan saya.. halah.. saya yakin saya pasti jauh lebih tua dari emaknya.. haha.. tapi faktanya adalah dia kagak pernah jiper sama saya!

Now there is this 13 year old who confidently talks to me.. I mean, I'm sure I'm much older than his mother.. haha.. that fact never intimidates him!

Sejak itu kami berteman.

We made friends ever since that.

Saya tidak pernah melihatnya sebagai anak remaja berusia 13 atau 16 tahun. Sikap dan pemikirannya jauh melebihi usianya. Dia bisa enak diajak diskusi. Dia tidak ragu mengemukakan pandangannya. Bisa menerima pendapat orang lain tanpa kehilangan pendapatnya sendiri.

I have never looked at him as a 13 or 16 year old teenager. His attitude and minds are beyond his age. It's fun to have discussion with him. He speaks out his mind unhesitantly. Yet he accepts other's opinion without losing his own ground.

Lalu hari Minggu itu dia menceritakan bagaimana dia berkelahi fisik dengan seorang preman. 

He got himself in a fight with a punk only a few days after this photo was taken

And then on that Sunday he told me how he got himself into a fight with a punk. 

Ketika anak-anak sebayanya mungkin akan mengkerut ketakutan, terkencing-kencing di celana atau kabur.. dia hajar preman itu dan tidak gentar sekali pun preman itu balas memukulnya.

When his contemporaries would shrink in fear, peed their pants or run away.. he punched that punk and didn't freak out though the punk punched him back.

Begitu itu yang namanya laki-laki.

That is what a man is.

*  *  *  *  *

Be a man

"Ke, ada orang yang mau dengar curhatan kita" demikian bunyi pesan whatsapp yang saya terima pagi itu.

Somebody willing to listen to us, Keke" that was the whatsapp message I received that morning.

Saya tahu apa maksudnya, tapi..

I knew what she meant, however..

"Buat apa?" balas saya "Sekarang percuma. Saya sudah tawar hati ke mereka. Mereka lambat bertindak. Bilang ke bapak..., si Keke sudah tawar hati ke mereka"

"What is it for?" I messaged her back "It's useless now. I've lost my trust on them. They were slow in taking action. So just tell Mr. ... Keke has lost her trust on them"

Setahun yang lalu kami melaporkan kejanggalan-kejanggalan, ketidakadilan dan ketidaberesan yang terjadi. Kami bahkan memberikan bukti.

Last year we reported the suspicious things, injustice and problems that have happened. We even gave proofs.

Kami berharap mereka bertindak.

We expected them to do something.

Kami minta mereka untuk membela dan menolong kami.

We asked them to defend and help us.

Kami menerima janji.

We were given words.

Janji kosong. Omong kosong saja semua itu.

Empty words. They were nothing but bullshit.

Mereka punya posisi dan wewenang yang memberikan kekuatan dan hak untuk bertindak..

They have the position and authority that given them power and right to take action..

Tapi mereka diam.

But they did nothing.

Karena mereka tidak bertindak, selama setahun ketidakadilan, keangkuhan, kejanggalan dan ketidakberesan semakin menjadi-jadi.

Since they took no action for a year the injustice, arrogance, suspicious things and problems became like wild fire.

Apa pun alasan dibalik diamnya mereka itu, di mata saya mereka seperti laki-laki muda, sehat dan gagah yang dikebiri.

Whatever the reason behind their silence, to me they were like young, healthy and tough man who got castrated.

Masih bisakah dia menyebut dirinya laki-laki sesudah dikebiri?

Can he still called himself a man after the castration?

www.quotehd.com

*  *  *  *  *

Make a boy into a man

"Jordan pengen ketemu elo lagi hari Minggu ini" kata teman saya.

"Jordan wants to meet you again this Sunday" said my friend.

Saya nyengir karena teringat pada anak laki-laki kecil berusia 4 tahun bernama Jordan yang seminggu sebelumnya datang ke kantor saya dan kemudian membuntuti saya kemana pun saya pergi.


I grinned as I remember a 4 year old boy named Jordan who a week earlier came to my office and then followed me around.

"Satu anak lagi yang kepincut sama kamu" Andre tertawa waktu saya menceritakan tentang anak itu dan menunjukkan foto kami.

"One more kid fell under your spell" Andre laughed when I told him about the boy and showed him our photo.

Saya nyengir. Entah kenapa saya kok disukai sama anak-anak kecil. Pastilah ini ada hubungannya dengan panggilan saya sebagai seorang guru. 


I grinned. I don't know why kids love me. It must be have a thing with my call as a teacher.

Saya sendiri belum punya anak.

I myself have not any kids yet.

Suatu hari nanti saya akan punya anak.

One day I shall have a child.

Anak laki-laki.

A son.

Tahun-tahun berlalu tapi keyakinan ini tidak pernah berubah.  

Years passed but this faith has never changed.

Tetap kuat walaupun banyak orang mengatakan bagaimana kalau hal itu tidak terjadi.

It remains strong though many people said how if it doesn't happen.

Saya hanya tahu apa yang saya tahu dalam hati saya.

I just know what I know in my heart.

Saya akan menjadikannya sebagai seorang laki-laki.

I will make him a man.

Menjadikan seorang anak laki-laki menjadi laki-laki memang tidak mudah.

It's not easy to make a boy into a man

Dunia sudah terbalik-balik hingga 'laki-laki' sekarang ini tidak lebih dari sekedar jenis kelamin.

The world has turn upside down these days that the word 'man' is nothing but a gender.

Secara fisik laki-laki sekarang banyak yang sudah bermutasi menjadi lebih halus, manis dan lembut. Dengan rambut lurus, panjang, kulit mulus, tangan yang halus.. mereka jauh lebih cantik dan jauh lebih gemulai dari saya.

A lot of man has physically mutated to become more softer, sweeter and gentler. With long straight hair, smooth skin, delicate hands.. they are prettier and more swaying than me.

Lalu dari mentalitas.. dengan alasan perempuan sudah setara dengan laki-laki karena emansipasi, karena era globalisasi dan abad milenium, banyak laki-laki menganggap perempuan sebagai tambang emas.

Mentally.. since it is said that women have become equal with men thanks to emancipation movement, globalisation era and millenium age, a lot of men think women as gold mine.

Laki-laki mencari perempuan yang lebih kuat, lebih mapan, lebih mandiri, lebih berharta dari dirinya.

Men find women who are stronger, stable, independent, wealthier than them.

Menjijikkan.

Disgusting.

Kalau ada apa-apa mereka bersembunyi di balik rok perempuan.

They hide under women's skirt shall anything happen.

Dulu laki-laki berkelahi satu lawan satu dianggap jantan, kesatria, terhormat.

In the old time a man having a one by one duel with another man was considered man thing, a gentleman thing, honorable.

Itu dulu. Sekarang bangga kalau berantem keroyokan. Satu orang dipukuli sama orang sekampung. Satu orang dikejar-kejar sama segerombolan massa.

That was then. Now it is a pride to have a mass fight. One person against pack of people. One man is chased by a mob.

Dulu lelaki yang suka mengadu dianggap pengecut.

In the past a man who told other people about things he should keep to himself was considered a coward.

Sekarang mengadu dianggap sebagai tindakan baik, membanggakan, berguna bagi bangsa, negara dan perusahaan. Tindakan mengadu dianggap menguntungkan secara psikologis dan keuangan karena dengan mengadukan orang lain, pelaku merasa dirinya dapat mengintimidasi orang tsb, menjadi lebih superior, mendapat penghargaan dari pihak yang menerima aduannya.

Now such action is considered good deed, something to be proud of, useful for the nation, country and company. The action is considered profitable both psychologically and financially because the doer feels himself superior, thus he can intimidate other people, earning reward from whoever person he came to.

Memalukan.

What a disgrace.

Sementara yang lain mengebiri kelaki-lakiannya ketika mereka menutup mata terhadap ketidakadilan.

While others castrated their manliness when they close their eyes to unfairness and injustice.

Menyedihkan.

Pathetic

www.pinterest.com

*  *  *  *  *

Saya prihatin dengan kondisi para laki-laki jaman sekarang. Ini bukan hanya laki-laki dari generasi muda tapi juga yang segenerasi dengan saya dan bahkan ada yang lebih senior lagi.

I am concerned to see how men are these days. It is not just the young generation but it is also men in my generation and even the seniors.

Ribuan tahun sudah berlalu sejak hari Tuhan menciptakan laki-laki.

Thousands of years have passed since God created man.

Sejak itu sudah terjadi terlalu banyak perubahan..

There are too many changes ever since that..

www.quotefancy.com

*  *  *  *  *

Bersambung ke Man, Woman and LGBT in between (2).

To be continued to Man, Woman and LGBT in between (2).

6 comments:

  1. Cakeep Ya vincent :D. Ini anak yg punya pliaraan ular itu kan mba ? Kalo bicara lgbt sih, akupun ga ngerti mbam kenapa ya ada orang2 yg begitu, bilang kalo ini salah Tuhan yg mnciptakan body dan jiwa salah tempat -_- . Aku sih ga peduli kalo temen2ku memilih jalan error begitu.. Bukan hakku jg ikut campur.. Tp yg pasti aku ga bakal prnh mndukung hal2 begini..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makin gede makin cakep dia.. hehe.. kalo aja dia anak aq. Iya, dia hobi piara ular, jual & beli reptil lain juga.

      LGBT pembahasannya ntar di bagian yg ketiga, Fan. Ini baru yg pertama soal laki-laki. Yg kedua tentang perempuan. :)

      Delete
  2. Wah anak yang berbeda dari kebanyakan anak. Anak yang lebih dewasa dari umurnya. Semoga kelak bisa bermanfaat untuk banyak orang dan membawa pembaruan pada kebaikan di lingkungannya 😃

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin. Terima kasih mbak sdh mampir & buat komennya :)

      Delete
  3. can't wait to read the next article Miss Keke. This is the first time I visit your blog, but I found lost in it, really love this article esspecially because you wrote it in english which is I still I need to learn more about writing and reading english.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, thanks for dropping by and for your comment. Nothing makes me more happy than to know that my blog is fun to read, informative or entertaining. Well anyway, don't stop learning english. Even I myself am still learning it :)

      Delete