Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Thursday, November 10, 2016

Anorexia, Are You Back?

Hari Minggu kemarin ini iseng saya minta ditensi, diukur tekanan darah saya. Sudah lama saya tidak mengukur tensi. Ini memanfaatkan teman saya yang muncul diruangan saya lengkap dengan membawa 'peralatan perang'nya.. ha!..

I had my blood pressure checked last Sunday. I haven't had it checked in a long time. A friend of mine came to my room with all her medical equipments.. ha!.. well let's make the good use of it..

Beberapa saat kemudian.. yang ngukur dan yang diukur sama-sama kaget melihat hasilnya.

Few moments later.. my friend and I were both surprised to see the result.

80/60

Pantesan sepanjang pagi itu kepala saya puyeng. Sekali saya malah sampai harus berpegang ke tembok karena badan tiba-tiba terasa oleng.

That explained why I have been feeling dizzy the whole morning. Once I even had to hold onto the wall because I felt staggered.

Tapi kenapa bisa jadi anjlok begini ini tekanan darah? Selama beberapa waktu dia bisa bertahan di angka 100/80. Kenapa hari ini jadi rendah banget? Padahal semalam saya cukup tidur. Saya sarapan dengan menu dan porsi yang sama seperti hari-hari sebelumnya. Saya juga tidak lagi menstruasi.

www.123rf.com
Why is it dropped so low? It has stayed at 100/80 for some time. Howcome it is so low today? I had enough sleep last night. My breakfast this morning consisted of same menu and portion as I had days before. I am not having menstruation either.

Untung saya tidak pingsan. Dulu tekanan darah 90/70 pernah bikin saya kelenger. Tidak pakai acara badan oleng atau mata berkunang-kunang.. tahu-tahu langsung pingsan.

Good thing I didn't faint. In the past 90/70 was enough to knock me out. It didn't give me any warn, no dizzy.. I just fainted.

Jadi hari ini luar biasa juga perlindungan Tuhan. Saya tidak berhenti kasak-kusuk sejak sampai di kantor tanpa menyadari kalau tekanan darah sebetulnya sudah segitu rendah.

So it was really an amazing protection from God. I did lots of things since I've got at the office without realizing my blood pressure was actually very low.

"Kurang olah raga nih" kata teman saya.

"You need to do exercise" said my friend.

Kurang olah raga kayak gimana, cyyynn? Tadi pagi saya harus jalan kaki dari rumah ke depan kompleks perumahan tempat tinggal saya karena tidak ada angkot seekor pun. Itu makan waktu sepuluh menit jalan kaki cepat-cepat. Lantas turun dari angkot di PGB Merdeka, saya setengah lari menyeberang jalan dan berjalan menuju ke kantor. Memang dasar hari ini kondisi transportasi tidak mendukung bikin saya pagi-pagi harus setengah jogging dan sport jantung. Nah, apa itu bukan olah raga namanye?


What are you saying I don't do any exercise? I had to walk from my house to the entrance of my housing complex because there was not any angkot this morning. It took ten minutes of walking in full speed. I got off at PGB Merdeka and I had to half ran crossing the street and went on foot to the office. Public transportation was unreliable today that it made me had to half jog and had my nerve tested. So, wouldn't it be considered as doing exercise?

Ok, saya tidak jogging, tidak aerobic, tidak berenang, tidak main tennis tapi setiap hari saya jalan kaki. Biar pun sekarang saya sudah sanggup bayar ongkos becak tapi kalau tidak hujan, saya lebih milih untuk jalan kaki.

Ok, so I don't jog, nor aerobic, swimming, tennis but I walk on daily basis. Eventhough I now can afford to pay pedicab fares but if it's not raining I'd rather walk.

Lantas di rumah saya nyapu, ngepel, kadang masak dan yang rutin sih mengajar anak-anak les. Hari libur saya mengajar di sekolah. Hari-hari biasa saya mengajar les sepulang dari kantor. Lha, apa itu semua tidak bisa dikategorikan sebagai olah raga?

At home I sweep and mop the floor, sometimes I do the cooking and the routine is tutoring the kids. I teach in school in my day off. I tutor after office hour. Wouldn't it all be considered as doing exercise?

Saya tidak kurang gerak. Saya malah sebenarnya kurang istirahat.

I am not a couch potato. In fact, I am actually have less rest.

"Kamu kurang makan" begitu kata ayah saya ketika mengetahui tekanan darah saya anjlok.

"You don't eat properly" said my father when he knew about my blood pressure.

"Kan saya sudah bilang berkali-kali, porsi makanan kamu terlalu sedikit. Kamu seharian sibuk di kantor dan sibuk ngajar les, lantas malamnya masa kamu makan cuma coklat sebatang atau malah kamu tidak mau makan. Langsung tidur" itu kata Andre.

"I have told you many times, you eat too little. You have been busy in the office and with tutoring, and at night you just have a bar of chocolate or had no dinner because you went straight to bed" said Andre.

"Paginya saya sarapan" saya membela diri "Siang juga makan seperti biasa"

"I have breakfast in the morning" I tried to find excuse "I have lunch too"

"Porsi secuil?"

"Teeny tiny portion?"

Saya menghindari tatapan matanya "Pagi saya tidak lapar dan siang saya juga tidak terlalu lapar"

I avoided eye contact "I am not hungry in the morning and I'm not that hungry at noon"

"Hmm..." dia menatap saya penuh selidik "Sudah lebih setahun kamu begini. Apa anorexia kambuh?"

"Hmm..." he stared intensely at me "This has been going on for more than a year. Is anorexia back?"

"Ah, ga mungkin!" sanggah saya cepat.

"No way!" I dismissed the idea.

Tapi kata-katanya bergaung di dalam pikiran saya..

But his words echoed in my mind..

Apa anorexia kambuh?

Is anorexia back?

* * * * *

Ya, saya mantan penderita anorexia.

Yes, I was an anorexic.

Anorexia nervosa adalah sebutan untuk kelainan pada pola makan. Orang sering menyangka ini cara diet yang salah tapi ini bukan tentang diet karena ini berhubungan dengan masalah psikologis.

Anorexia nervosa is the name of an eating disorder. People oftenly think it is a wrong way of dieting but it is not about diet because it connects to psychology matter.

Anorexia nervosa, often referred to simply as anorexia is an eating disorder characterized by a low weight, fear of gaining weight, a strong desire to be thin, and food restriction. Many people with anorexia see themselves as overweight even though they are in fact underweight. If asked they usually deny they have a problem with low weight. Often they weigh themselves frequently, eat only small amounts, and only eat certain foods. Some will exercise excessively, force themselves to vomit, or use laxatives to produce weight loss. Complications may include osteoporosis, infertility and heart damage, among others. Women will often stop having menstrual periods. (Source: Wikipedia)

Tapi apakah anorexia menyerang hanya orang yang kelebihan berat badan?

www.oddee.com
But does anorexia targeted only overweight people?

* * * * *

Saya lupa kapan persisnya saya kena anorexia. Mungkin waktu SMP atau SMA.

I forgot when I had anorexia for the first time. Probably when I was in junior high school or in high school.

Waktu itu saya gendut tapi bukan itu yang memicu munculnya anorexia..

I was fat at that time But that was not the one thing that triggered anorexia to appear..

Masa-masa itu saya tidak punya citra diri yang baik. Saya melihat diri saya tidak pintar, tidak cantik, tidak kaya, tidak punya bakat, tidak punya apa pun yang baik, tidak ada yang membanggakan.

I had bad self image at that time. I saw myself unsmart, unpretty, not rich, not talented, had nothing good, nothing to be proud of.

Di saat-saat itu pernikahan orang tua saya juga sedang mengalami krisis. Begitu buruknya keadaan sampai saya sempat mengatakan lebih baik mereka bercerai saja.

At that time my parents were also having crisis in their marriage. It was that awful that I once told them it would be better if they just divorce.

Keadaan kemudian membaik dan anorexia pun hilang. Saya pernah menjadi genduuut banget tapi tidak pernah anorexia itu kambuh karena citra diri dan percaya diri saya baik. Saya pernah jadi gendut dan punya segudang masalah tapi anorexia tidak kambuh.

Later things improved and anorexia was gone. There were times when I became so fat but anorexia never came because I had good self image and self confident. I had times when I was fat and had lots of problems but anorexia didn't return.

Jadi saya berkesimpulan anorexia hanya muncul kalau situasi bikin saya merasa kehilangan pijakan.

So I concluded that anorexia appears only on situation when I feel I lost my ground.

* * * * *

Mei / May 2015
Saya kembali kerja dengan hati kosong. Setelah setahun menjalani masa kerja praktek di kantor saya, Desi harus kembali ke kampusnya. Saya kehilangan teman, adik, rekan.. Persahabatan kami tidak berubah, jarak dan waktu tidak merubah apa pun, hanya saja saya harus menghadapi kenyataan bahwa saya kembali sendirian.


I went back to work empty hearted. After spending a year of apprenticeship, Dessy had to return to her campuss. I lost a friend, a sister, a colleague.. Our friendship remains the same, distance and time do not change a thing, it's just that I had to deal with the fact that I was back into a solitary work place.

Juni / June 2015
Doggie, anjing saya, sakit dan mati. Teman setia saya di rumah..

Doggie, my dog, fell ill and died. My bestfriend at home..

Oktober / October 2015
Teman yang saya anggap sebagai adik terlibat konflik berkepanjangan dengan orang-orang di tempat kerja  ini.

My friend whom I regarded as a brother got himself in a conflict with the people at work.

Saya melihat begitu banyak kepahitan yang timbul dari konflik itu. Tidak ada pihak yang menang. Semua kalah.

I saw how that conflict created so many bitterness. No one won. It is everyone's loss.

Sejak itu semua berubah. Keadaan tidak membaik. Tidak satu pun yang bisa membawa perubahan. Kalau pun ada yang berusaha untuk membawa perubahan, pada akhirnya malah menciptakan lebih banyak konflik dan keresahan.

Things changed eversince that. It's getting better. Nobody can change it. Anyone tried to bring change only to make more conflict and restlessness.

Desember / December 2015
Mendekati akhir tahun.. harapan semua orang adalah menutup yang lama dan memulai yang baru.

As the year drew closer to its close.. everyone's hope was to close the old chapter and to start a new one.

Mengucapkan "ini sudah berakhir" adalah hal terakhir yang ingin saya katakan.

Saying "it's over" was the last thing I wanted to say.

Januari / January 2016
Laki-laki yang pernah mengatakan dia mencintai saya.. mengadukan percakapan pribadi kami hingga saya dimaki-maki orang.

The man who said he loved me.. told other person about our private conversation that made me getting yelled at.

Saya tidak akan pernah melupakannya. Saya tidak akan pernah memaafkan mereka berdua. Saya tidak akan pernah lagi mempercayai mereka.

I shall never forget it. I shall never forgive them both. I shall never trust them.

Maret / March 2016
Diare tiga minggu. Turun lebih dari enam kilo dan sesudahnya mulai masa pemulihan yang panjang yang disertai dengan perasaan takut makan, takut nanti salah makan jadi mencret lagi.

April 2016
Had diarrhea for three weeks. Lost more than six kilos and after that came the long period of recuperation that followed with this feeling of fear to eat, afraid something I ate would make me had diarrhea again.

* * * * *

Sejak itu sampai sekarang..

From then to now..

"... Saya pengen dengar yang baik-baik tentang kamu ya, Ke"

"... I want to hear good stuff about you, ok, Keke"

Oh? Jadi selama ini omongan orang dibelakang punggung saya mengenai diri saya adalah mengenai hal-hal yang jelek saja?

Oh? So all this time people talked only bad things about me behind my back?

"... kita harus jadi contoh yang baik. Jangan kayak Keke"

"... we have to be good example. Don't be like Keke"

Jadi selama ini kebaikan yang ada dalam diri saya sama sekali tidak dianggap?

So all this time all the good stuff in me is considered as nothing?

Pantas saja kalau saya membuat kesalahan, sekecil apa pun kesalahan itu, tidak luput dari perhatian, ledekan, gerutuan dan omelan mereka. Kesalahan dari masa lalu pun bisa kapan saja diungkit kembali.

No wonder if my mistakes, no matter how small it is, always catch their attention, mockery, grumbling and yelling. Even the ones from the past still available to be brought to the surface.

Sampai-sampai gerakan saya pun harus diawasi. Cakcak bodas, cicak putih; Mata-mata, .... itu julukan saya dan teman-teman saya untuk orang-orang tertentu yang tanpa surat pengangkatan dan tanpa surat penugasan menjalankan peran tersebut. Monitoring.. itu sebutan mereka

It even felt neccessary to watch my moves. White lizzard; Spies, .... that's what me and my friends called those certain people whom without letters of appointment and assignment have carried that role. Monitoring.. that's how they referred it.

Tapi apakah seheboh itu juga reaksi mereka terhadap hal-hal baik dalam diri saya?

But do they react with same enthusiasm toward the good things in me?

* * * * *

Orang mengira saya diet.

People thought I'm on diet.

Saya tidak diet. Saya bisa makan banyak sekali tapi bisa tiba-tiba dan selama berhari-hari selera makan saya turun atau hilang sama sekali.

I am not on diet. I can eat a lot but I can lost my appetite just like that and it last for days.

Apa anorexia kambuh?

Is anorexia back?

Mungkin.

Could be.

* * * * *

"Lingkungan yang tidak sehat" kata Andre "Bikin kamu jadi tidak sehat"

"Unhealthy environment" said Andre "Makes you unhealthy"

Tuhan rupanya berpendapat sama karena doa, iman dan upaya saya selama lima tahun ini akhirnya mulai terjawab bulan September lalu; Saya kembali mengajar di TK.



God obviously thought the same because my prayers, faith and effort in these five years were answered last September; I'm back teaching in kindergarten.

Biar pun cuma seminggu sekali tapi berada bersama anak-anak itu pelan-pelan membuat saya kembali menemukan tempat berpijak.

Though it is just once a week being with those kids, it has slowly made me rediscovered my ground.

* * * * *

Tidak mudah untuk menyadari seseorang menderita anorexia dan tidak mudah juga untuk mengatasinya apalagi kalau yang tingkat parah.

It's not easy for somebody to realize that he/she is anorexic and it is not easy to deal with it especially if it has reached a serious level.

Yang dibutuhkan oleh seorang anorexic adalah dukungan, pengertian dan kesabaran dari orang-orang yang mengasihinya.

An anorexic needs support, understanding and patience from the people who love him/her.

No comments:

Post a Comment