Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Monday, January 30, 2017

Happy New Year, Mama

Sehari sebelum Imlek, pulang kerja saya bela-belain mampir ke supermarket dekat kantor buat beli beberapa bahan makanan. 

A day before Chinese new year I stopped by at a supermarket near my office after work as I needed to buy some ingredients for cooking.

Yap, saya akan masak.

Yep, I'd cook.

Selama kira-kira seminggu sebelumnya saya sudah ngobrol sama papa, kalau libur Imlek, saya mau masak setidaknya dua macam masakan.

For about a week I have been talking to my dad that I'd cook at least two dishes on Chinese new year.

Jadi yuk mari belanja dulu. Untung sehari sebelum Imlek itu adalah hari Jumat dan saya kerja setengah hari setiap Jumat so masih ada waktu buat saya belanja dulu sebelum pulang. 

So let's stop by to shop. Good thing the day before Chinese new year was Friday and I work half day every Friday so there was time for me to do the shopping before went home.

Saya tidak pergi ke pasar tradisional karena saya perlu bahan-bahan yang kualitasnya lebih bagus.

I didn't go to traditional market because I needed better quality stuff.

Contoh; saya perlu daging dada ayam fillet. Pasar tradisional tidak jual daging fillet. Kalau kita mau fillet, tukang jual ayamnya yang akan motongin. Ah, ga praktis. Yang di supermarket sudah dalam bentuk daging fillet, tinggal pilih, ambil, masukin ke plastik, ditimbang, dilabelin harganya.. beres. 


For example; I needed chicken breast fillet. Traditional market doesn't sell fillet meat. If we want it, the seller will cut it for us. So impratical. Supermarket has it in fillet so we need only to pick the one we like, put it in plastick wrapper, have it weighed, put the price label on it.. done.

Sayur-sayurannya juga jauh lebih bersih dan lebih besar dari yang dijual di pasar tradisional.


The veggies are also more clean and bigger than the ones sell in traditional market.


Ha.. jadi ini bukan karena saya anti belanja di pasar tradisional ya. 

So.. this has nothing to do with me being picky when it comes to shop.

Nah, semua bahan-bahan yang saya butuhkan sudah ada.. eh, saya ngerem mendadak ketika melewati rak buah-buahan. Ada buah campur tuh. 


Well, I've got all the stuff I needed.. oh oh, I made a sudden stop infront of the fruits stall. There was a pack of mixed fruit.

Mie goreng, acar kuning.. hidangan penutupnya kayaknya asyik tuh kalau bikin salad buah.

Fried noodle, yellowed pickles.. fruit salad would make a nice dessert.

Pulangnya saya menyempatkan diri mampir ke toko kue yang menjaul kue Lapis Talas. Agak mahal memang tapi tidak apalah. Sedikit istimewa.


I stopped by at a cake shop that sells taro cakes. It is a bit expensive but it's ok. Let's have a special treat.

* * * * *

Rencananya sih pengen masak hari Jumat sore setelah anak-anak les pulang tapi saya kepalang capek. Jadi ya masaknya hari Sabtu saja.

I planned to cook on Friday evening after the kids left after their tutoring but I got too tired. Well let's do the cooking on Saturday.

Malam itu saya tidur cepat supaya besoknya ada banyak tenaga buat masak.

I went to bed early that night so the next day I'd get lots of energy to cook.

* * * * * 

Saya bangun jam 7 pagi hari Sabtu.

I woke up at 7 am on Saturday. 

Kira-kira jam 8 saya mulai masak.

It was about 8 am when I started cooking.

Papa nemenin buat kasih instruksi berapa bahan yang diperluin, berapa lama harus direbus, berapa ukuran yang harus saya potong dan icip-icip dong.


Papa was there to give me instruction on how much ingredients did I need, how long should it boiled, how long should this be cut and to do the tasting of course.

Akhirnya semua selesai juga. Saya capek minta ampun tapi hati bahagia dan puas karena berhasil juga saya masak. Yap, masak hanya saya lakukan kalau ada waktu, tenaga dan mood tapi sejak mama pergi dan papa sakit, mau tidak mau saya akhirnya harus masak juga.

yummy.. bon appetite
Finally it was done. I was so exhausted but also happy and content for able to do the cooking. Yep, I only cook when I had time, energy and mood but since mama passed away and papa got ill, I had no choice than to cook.

Saya pergi mandi dulu karena saya cuma cuci muka setelah bangun tidur. Jadi bau saya sudah tujuh rupa.. haha.. campuran bau mie goreng, acar kuning dan salad buah. Untung hampir seharian turun hujan sehingga saya tidak keringatan, kalau ga, waduh..








I took a bath first because I just washed my face after I got up. So I smelled like.. fried noodle, yellowed pickles and fruit salad. Luckily it rained almost the whole day so I didn't sweat. If not.. hmm..

* * * * *

Mama meninggal tanggal 31 Desember 2016, tengah malam. Dia bagaikan direnggut dari antara saya dan papa.

www.pinterest.com

Mama passed away on 31 December 2016, at midnight. She was like being ripped away from me and papa.

Jadi ketika seluruh dunia sedang berbahagia menyambut momen pergantian tahun, saya dan papa tidak percaya bahwa mama pergi.

So when the whole world was happily waiting for the new year, me and papa were hardly believed that mama has gone.

Saat orang sedang gembira berada di hari pertama dari tahun yang baru, ketika mereka sedang tertidur pulas karena semalaman berpesta menyambut tahun baru, ketika mereka sedang merisaukan berbagai hal atau sibuk membuat resolusi untuk tahun yang baru.. saya dan papa menguburkan mama..

Photo: courtesy to Mr. Boy Weldy
When people were happy on the first day of the new year, when they were deep asleep after partying all night to welcome the new year, when they worried about many things or making resolution for the new year.. me and papa went to mama's funeral.

Tanggal 1 Januari 2017 bukanlah hari tahun baru untuk kami.

1 January 2017 was not a new year for us.

Jadi hari Imlek itu adalah tahun baru yang tertunda.

So that Chinese new year was the belated new year.

Saat kami duduk menghadapi hidangan makan siang itu, saat papa berdoa mengucapkan syukur.. kami berdua sama-sama terharu karena kami tahu mama ada bersama dengan kami.





When we sat infront of the dishes on that afternoon, when papa prayed to say thank you for the blessings.. we both hardly held our tears because we knew mama was there with us.

Selamat Tahun Baru, mama..

Happy New Year, mama..

2 comments:

  1. Selamat tahun baru imlek juga ya keke. Ada cerita dibalik imlek tahun ini :)

    ReplyDelete
  2. Hai Aznil, makasih ya sdh baca blog saya & buat ucapan met imlek nya.
    Ya betul, thn ini imlek jadi berfungsi buat pengganti thn baru 1 Januari 2017 :)

    ReplyDelete