Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Saturday, May 28, 2016

Daniel

Bulan ini saya ingin membuat seri tulisan bertemakan “Under Construction”, sedang dibangun.

www.123rf.com
This month I want to make “Under Construction” as theme for my writing.

Berbagai peristiwa yang kita alami setiap hari adalah proses yang membangun diri kita.

The things we have been through everyday is the process that construct us.

Dibangun untuk menjadi lebih baik.

It is meant to make us better.

Saya menemukan orang-orang yang awal hidupnya menunjukkan bagaimana dirinya telah melalui suatu pembangunan besar, yang terjadi tanpa disadarinya.

I discovered some people whose early life have undergone big construction, without them realizing it.

Mereka menginspirasi saya.

They inspired me.

Beberapa dari mereka memiliki kesamaan dengan saya entah dalam sifat atau hal-hal yang dialami dalam hidup.

I found similarities in few of them whether it is in characters or in the things we experienced in life.

*  *  *  *  *

Bangsanya adalah bangsa pilihan Tuhan. Bangsa yang besar. Sempat menjadi satu kerajaan yang besar, makmur dan kuat di bawah pimpinan raja-raja yang perkasa.

His nation is God’s chosen one. A great nation. It was once a great, prospered and strong kingdom ruled by mighty kings.

Tapi kemudian kerajaan itu terpecah menjadi dua oleh karena seorang raja terbesar pilihan Tuhan hidup menyembah allah-allah berhala.

But later the kingdom was divided into two because God’s chosen king believed in pagan’s gods.

Daniel harus ikut merasakan konsekuensinya. Dia hidup di masa ketika seorang raja dari bangsa asing menyerbu, mengalahkan dan menguasai negerinya.

www.nightwatchsite.wordpress.com
Daniel had to take the consequence. He lived at the time when a foreign king invaded, defeated and ruled over his land.

Dia yang adalah seorang keturunan bangsawan dijadikan budak.

He, a royal descendant, was made a slave.  

Dibawa ke negeri asing dan kemudian ditempatkan di istana raja asing itu.

Deported to the foreign land and later was placed in the king’s palace.

Daniel tidak mengetahui kalau Tuhan telah memilihnya untuk menjadi saksiNya di negeri asing itu, di depan orang-orangnya dan raja mereka yang tidak mempercayai Tuhan.

Daniel didn’t know that God has chose him to be His witness in that pagan land, infront of the people in that land and to their king who didn’t believe in God.

Bahkan sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikirannya bahwa Tuhan akan mengadakan peristiwa-peristiwa luar biasa melalui dirinya untuk menampakkan pada orang-orang itu bahwa Dia adalah Tuhan yang hidup, Tuhan pencipta dan pemilik kehidupan.

It even never crossed his mind that God would make extraordinary events through him to show to those people that He is the Living God, the One who created and owns life.

Semuanya serba kontras dengan kenyataan hidup yang dilihat oleh Daniel pada waktu itu. Negerinya dikuasai oleh bangsa yang tidak mengenal Tuhan, kekayaannya disita, derajatnya diturunkan dan dia dibawa ke negeri asing tanpa tahu nasib apa yang menantinya disana atau apakah dia masih bisa kembali ke negerinya dan bertemu kembali  dengan keluarga, sanak saudaranya serta teman-temannya.

Everything was so in contrast with the reality of life that Daniel saw at that time. His land was occupied by pagan people, they took away his wealth, stripped off his social strata and he was brought to the foreign land without knowing what would happen to him there nor if he could return to his homeland and reunited with his family, his relatives, and his friends.

Tapi Daniel percaya pada Tuhan. Dengan penuh iman dia berjalan menuju masa depan yang bagi orang lain mungkin terlihat gelap, menakutkan, penuh dengan ketidakpastian.

But Daniel believed in God. He walked in his faith to things other people regarded as dark, scarry, full with uncertainty future.

Dia tahu dia tidak sendiri. Tuhan ada bersamanya entah dia berada di kampung halamannya sendiri atau di negeri asing. Tuhan berjalan disampingnya dalam keadaan senang atau susah.

He knew he was not alone. God was with him whether he was in his own hometown or in a foreign land. God walked beside him in riches or in poor.

Pada akhirnya imannya itulah yang memenangkan banyak orang.

At the end it was his faith that won many people.

Termasuk raja bangsa asing itu.

Including that pagan king.

*  *  *  *  *

Babel atau Babylonia adalah bangsa yang besar dan daerah kekuasaannya sangat luas.

www.lifehopeandtruth.com
Babylon was a great nation and it ruled over wide territories.

Tapi mereka kekurangan tenaga ahli sehingga harus mengimpor orang dari negeri-negeri jajahan.

But they were short in skilled manpower so they had to import the skilled ones from their colonized land.

Daniel terpilih karena dia memenuhi persyaratan. Dia cerdas, datang dari keluarga bangsawan, muda dan memiliki fisik yang baik serta menarik.

Daniel was chosen because he was qualified. He was smart, he came from a noble family, he was young, he had fine and charming physical appearance.

Tapi Daniel tidak mengandalkan semua itu. Dia tidak merasa dirinya seorang gagah perkasa karena hal-hal itu.

But Daniel didn’t rely on any of it. He didn’t feel like a tough guy for having those things.

Tuhan mengatakan salibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

God said crucified the flesh with its passions and desires.

Walaupun dikatakan menyalibkan daging tapi bukan berarti kita harus menancapkan paku di bagian badan kita. Tidak diartikan secara harafiah.

Though it says crucified the flesh, it doesn’t mean we have to stab our bodies with nails. Shouldn’t take it literally.

Kepintaran otak, kepintaran bicara, kepintaran dalam bekerja, kepintaran mengambil hati orang, kepintaran bernegosiasi, kepintaran membujuk, kepintaran untuk mencari uang.. semua itu tidak boleh membuat diri merasa kuat, lebih dari orang lain..

Brain intelligence, smartness in speaking, in working, in making oneself likeable, in negotiating, in persuading, in making money.. all of them shouldn’t make us feel tough, superior than other people..

Banyak orang lupa bahwa dia datang ke dunia tidak membawa apa-apa dan meninggalkan dunia pun tidak membawa apa-apa.

Many people forget that they brought nothing into the world when they were born and bring nothing out of the world when they die.

Bahkan ditengah-tengah kehidupan pun orang bisa kehilangan segalanya.

People could lost everything even when they are still very much alive.

Fakta #1 Tuhan sering memilih orang-orang yang bukan siapa-siapa supaya mereka mengetahui bahwa Dia yang membuat mereka dapat melakukan perkara-perkara besar.

#1 Fact God often chooses nobodies to make them know it is Him who makes them able to do great things.

Bukan berarti Tuhan tidak mau memilih orang-orang yang memiliki keunggulan dalam otak, fisik, kekayaan atau jabatan. Mereka yang terpilih adalah orang-orang yang tahu mereka bukanlah siapa-siapa dan tidak ada apa pun dalam diri mereka yang membuat mereka menjadi lebih berarti dari orang lain.

It doesn’t mean God won’t choose people who have the brain, good physic, money or position. The chosen ones are those who knew they are nobodies and what they have are not making them more meaningful than other people.

Itulah artinya menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

That’s what crucified the flesh with its passions and desires is all about.

*  *  *  *  *

Tuhan membuat Daniel berhasil. Bahkan Tuhan juga membuat dia menjadi kesayangan raja asing itu.

God made Daniel succeed. God even made the pagan king loved him.

Karena melihat iman Daniel jugalah raja menjadi percaya pada Tuhan.

Seeing Daniel’s faith have also made the king believed in God.

Apakah Daniel berbangga hati karena berpikir semua itu terjadi karena dirinya?

Did Daniel feel proud for thinking it all happened because of him?

Fakta #2 Tuhan bisa memakai apa pun dan siapa pun untuk melakukan kehendakNya.

#2 Fact God can use anything and anyone to bring pass His will.

Jangan pernah berkata bahwa ‘karena aku seorang direktur, aku seorang profesor, aku seorang diaken maka hal ini bisa terjadi, maka pekerjaan ini bisa berhasil, maka kegiatan ini bisa berjalan dengan benar, maka orang itu bertobat, maka Tuhan mempercayakan tugas dan jabatan ini padaku..’


Never ever say ‘because I am a director, I am a professor, I am a deacon this whole thing can happen, that this work is done well, this work may go smoothly, that person repent, that God entrust me the duty and position..’

Memikirkannya saja pun jangan pernah..

Don’t even think about it.

Karena kalau semua itu diambil dari dirimu dan Tuhan tidak menyisakan apa pun kecuali nyawamu..

Because if those are taken from you and God leaves you nothing but your life..

*  *  *  *  *

Daniel memiliki tiga orang teman yang memiliki iman kokoh pada Tuhan.

Daniel had three friends whose faith to God was as strong as his.

Di hari ketika tiga orang teman Daniel akan dilemparkan ke dalam perapian yang menyala-nyala, kepada raja mereka mengatakan;

On the day when Daniel’s three friends were about to be thrown into the furnace, to the king they said;

“Jika Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu”

www.thurmans.com
“If our God whom we serve is able to deliver us from the burning fiery furnace, and He will deliever us from your hand, O king. But if not, let it be known to you, O king, that we do not serve your gods, nor will we worship the gold image which you have set up”

Fakta #3 Manusia mencari bukti.

#3 Fact Human seeks for evident.

Kita menuntut Tuhan untuk membuktikan kehadiran diriNya.

We demand God to give evident of His presence.

Kita menyimpulkan bahwa ketika usaha kita berhasil, badan kita sehat, kita punya jabatan tinggi entah di kantor atau di tempat ibadah, keluarga kita harmonis.. semua itu tanda bahwa Tuhan menyertai kita, bahwa kita adalah anak-anak Tuhan, orang-orang terpilih..

We assumed that when our business is succeed, we are healthy, we have high position at work or at worship place, we have harmonious family.. it’s all the sign that God is with us, that we are His children, we are the chosen ones..

Apa benar begitu?

Is that right?

Lalu orang miskin, orang sakit, orang rendahan, orang yang bercerai atau kehilangan anggota keluarganya berarti tidak disertai Tuhan? Berarti mereka bukan anak Tuhan? Bukan orang-orang pilihanNya?

So the poor, the sick, the marginal, the divorced or the ones losing his/her family meant God not with them? or is it meant they are not His children? Not His chosen people?

Ah, janganlah senaif itu. Janganlah iman dan pengertian kita ditaruhkan pada hal-hal yang terlihat dengan mata.

Ah, don’t be that naive. Don’t put our faith and understanding on what the eyes can see.

*  *  *  *  *

Daniel telah menerima suatu ketidakadilan yang besar. Ketika orang-orang disekitarnya mengatakan dia bersalah dan mereka tidak mau mendengar apa pun, ketika semua memojokkannya, ketika tidak satu pun berpihak padanya..

Daniel received a huge unfairness. When the people around him said he was guilty and they wouldn’t listen to anything, when they cornered him, when nobody took his side..

Daniel tahu satu-satunya yang mempercayainya adalah Tuhan.

Daniel knew the only one who believed him was God.

Fakta #4 Tuhan adalah hakim yang adil.

#4 Fact God is a fair Judge.

Daniel dilemparkan ke dalam gua berisi singa-singa yang buas dan lapar. Tuhan bersama dengannya ketika dia berada di dalam gua itu. Tidak seekor pun melukai Daniel dan keesokan paginya ketika raja melihat hal itu, segera tahulah dia bahwa Tuhan yang menyertai Daniel adalah Tuhan yang luar biasa.

www.wendylovesjesus.wordpress.com
Daniel was thrown into a den full with fierced and hungry lions. God was with him in that den. No lion hurt Daniel and the next morning when the king saw this, he knew it right away that Daniel’s God was the Mighty one.

Jangan mencari, meminta dan berharap keadilan dari manusia karena manusia hanya mencari, peduli dan membutuhkan apa yang baik untuk dirinya, yang menguntungkan dan yang menyenangkan.

Don’t look, ask nor hope justice from human because he/she seeks, cares and needs only what good, profitable and pleasant for him/her.

*  *  *  *  *

Daniel menempuh perjalanan panjang dari seorang budak hingga menjadi orang kepercayaan dan kesayangan raja.

It took Daniel a long way from being a slave to become the king’s trusted and loved one.

Dia dimusuhi orang, di fitnah, dibenci orang dan bahkan dia hampir kehilangan nyawa.

He had many enemies, he was slandered, hated by people and he even nearly lost his life.

Setan berkali-kali memutarbalikkan fakta. Yang benar ditampilkan menjadi salah dan yang salah dibenarkan.

Satan turned the fact upside down. The right one was appeared as wrong and the wrong was made into righteousness.

Fakta #5 Tuhan tahu sebelum hal itu terjadi, karena itu tetaplah berjalan bersamaNya.

#5 Fact God knew before it all took place, that is why keep walking with Him.

*  *  *  *  *

Ayat referensi:
1 Raja-raja 11-12, Daniel 1, Galatia 5:24, Daniel 3:17-18

Reference verses:
1 Kings 11-12, Daniel 1, Galatian 5:24, Daniel 3:17-18

No comments:

Post a Comment