Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Friday, July 31, 2020

If our dog could speak ....

Haloww paw parents!

Hello paw parents!

Apa kabarnya para anabul (anak bulu) kalian?

How are your furkids doing?

Baik? Sehat? Tetap nakal dan ceria?

Are they good? Healthy? Remains naughty and cheerful?

Paw parents. Anabul. Aduh! Istilah-istilah apa ini?

Paw parents. Furkids. Man! What are these?

Ok, buat yang belum tahu, orang-orang yang memelihara anjing atau kucing sering tidak melihat mereka hanya sebagai hewan tapi saking sayangnya mereka menganggap anjing atau kucing itu sebagai anak.

Ok, for those who haven't known this, dog or cat owners oftenly don't see them as animals because they love their pets so much they see their dogs or cats as kids.

Nah, berhubung anak-anak itu berbulu maka mereka disebut anak bulu atau sering disingkat menjadi anabul.

Now, since those kids have furs they're called furkids.

Dan orang-orang ini menyebut diri mereka 'paw parents' atau orang tua dari anak yang punya cakar. Telapak kaki hewan disebut paw dalam Bahasa Inggris.

And these people called themselves 'paw parents' because their furkids have paws.

Menjadi paw parent adalah hal yang luar biasa membahagiakan tapi juga penuh dengan berbagai macam tantangan.

Being a paw parent means getting lots of happiness but it's also challenging.

Saya mau berbagi pengalaman ah tentang bagaimana rasanya jadi paw parent.

I would like to share you my experience on how it is to be a paw parent.

Tapi ini dari sisi pandang anabul saya.

But it's from my furkids perspectives.

*  *  *  *  *

Sebelum saya merangkum hal-hal yang diceritakan Billy dan Bella tentang pandangan mereka sebagai anabul dan tentang paw parent mereka, saya harus ceritakan dulu kilas balik kisah kami setelah mereka masuk dalam kehidupan saya.

Before I share Billy and Bella's story about how it's like to be furkids and about their paw parent, I need to tell you a little bit about our story after they came into my life.



-To be continued-


No comments:

Post a Comment