Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Sunday, October 29, 2017

Diarrhea

Pernah sakit?

Have you ever been sick? 

Kagak enak ya?

It sucks, right?

Ya iyalah, mana ada sakit yang enak? Ga ada kan. Jadi karena itu juga tidak akan ada seorang pun yang mau sakit.

Of course, or else, do you know any enjoyable illness? None, right?. So that is why no one wants to get sick.

Tapi mana ada seorang pun di dunia ini yang tidak pernah sakit? Segagah, sekuat dan seteliti apa pun dia menjaga badannya tetap tidak akan menjamin dia tidak akan pernah sakit seumur hidupnya.

But who in this world has never got sick? No matter how strong, tough and thorough a person takes care his/her body it still not a guarantee that person won't ever get sick in his/her entire life.

Oya, definisi saya tentang sakit tidak selalu harus sakit karena serangan virus ya..

Oh by the way, my definition of being sick is not always the ones caused by virus attack..

Jadi mari saya ceritakan tentang sakit-sakit ini.

So let me tell you about these sicknesses.

*  *  *  *  *

Pernah diare?

Have you ever had diarrhea?

Yang sudah pernah pasti tahu gimana rasanya.

Those who have had it knew it felt.

Yang belum pernah pasti tidak akan bisa membayangkan bagaimana rasanya dan karenanya mungkin menganggap diare itu cuma kayak orang kejedot meja.. ga serius, ga sakit, diusap-usap dikit langsung hilang sakitnya dan satu-dua jam kemudian sudah baik lagi.

Those who never experienced it can't imagine how it feels and so probably think diarrhea is like bumping into a desk.. nothing serious, no pain, a little caressed would get rid the pain and one-two hours later it would be well again.

Buat yang belon pernah diare dan punya pemikiran kayak gitu.. saya berharap semoga suatu hari nanti bisa mengalami sendiri supaya kalau dia ketemu sama orang yang lagi diare dia bisa berempati dengan sepenuh hati.

For those who never had diarrhea and have that kind of thinking.. I wish one day they would experience it themselves so when they meet anyone is having diarrhea they could sincerely have empathy.

Bukannya nyumpahin tapi sifat dasar manusia adalah kalau dia sendiri belum mengalami sesuatu, dia tidak akan bisa memahami apa yang dirasakan oleh orang lain.

I am not put a curse on anyone but it is human basic nature which makes him/her unable to understand what others feel if he/she has not personally gone through it.

*  *  *  *  * 

Cabai buat saya adalah aphrodite.

To me chili is aphrodite.

Dia merayu. Menggoda. Memabukkan. 

It seduces. Luring. Intoxicating.

Terjatuhlah saya dalam pesonanya. Terbius dalam kekuatannya.

I fall under its charm. Sedate in its power.

Saya membiarkan diri dipeluk, dibuai dan dililit ketika dia menari, menggeliat dan menyentak tubuh serta seluruh panca indera saya.


I let myself be embraced, lulled and tied when it dances, writhes and flinches my body along with all of my senses. 

Sensasinya bagaikan kaki-kaki laba-laba yang melilit dan tidak akan melepaskan mangsanya.

Its sensation is like spider legs that wrap tightly and won't let go its prey.

Tapi buat orang lain dia adalah Hades.  

But to others it is Hades.

Melihatnya saja sudah mampu membuat mereka gemetar. Gentar menghadapinya. Emoh untuk menjamahnya.

Even just seeing it is enough to make them shiver. Dither to stand before it. Never wants to touch it.

*  *  *  *  *

Saya lupa kapan pertama kali saya berkenalan dengan cabe.

I forgot when was the first time I was introduced to chili.

Tidak mungkinlah dari rumah karena orang tua saya bukan pecandu cabe.

It is unlikely to get to know it from home because my parents are not chili addict.

Berarti dari pergaulan karena rata-rata teman saya adalah penggila cabe.

Then I've got it from friends because most of them are great fond of chili.

Tapi kalau pada dasarnya saya tidak suka cabe, pasti saya tidak akan jadi seperti mereka.

But if I dislike chili from the first place then I'd not turn like them.

Ya, seperti rokok. Banyak orang mencoba tapi tidak semua jadi perokok.

It goes the same like cigarette. Lots of people try to smoke it but not all of them turn into smoker.

Katanya DNA memainkan peranan dalam menentukan seseorang menjadi perokok atau tidak. Lingkungan berperan tapi DNA lebih kuat efeknya. 

It says whether a person becomes a smoker or not is determine by DNA. Environment do influences people but DNA has stronger effect.  

Orang tua saya dulunya perokok tapi saya tidak merokok walau dulu pernah beberapa kali mencoba merokok. Hmm. Mereka tidak suka cabe tapi saya jadi penggemar cabe yang bisa sakau kalau makan tanpa cabe. Haha. Aneh kan?


My parents were both ex-smokers but I don't smoke though I had several times tried to smoke. Hmm. They don't like chili but I become fond of it that I could have this addictive urge if I have meals without chili. Haha. Strange, isn't it?

Tapi saya rasa suku dan bangsa juga mempengaruhi kesukaan seseorang pada rasa pedas karena bangsa asia dan bangsa latin umumnya lebih suka pedas dibandingkan dengan orang-orang barat.

I think ethnicity and nationality also play role in influencing a person's taste in spicy food because most Asian and Latinos are fond of spicyness compare to the westerner.

*  *  *  *  *

Haloooo??? Kenapa kok saya jadi berpanjang lebar nulis soal cabe padahal judul postingannya kan tentang diare.

Hellooo??? Why write all about chili when this post's title is about diarrhea.

Soalnya kalau dengar atau ngomongin soal diare (atau dalam bahasa sehari-hari lebih beken dikenal dengan istilah 'mencret') yang muncul di otak kita pastilah diare karena kebanyakan makan cabe atau sambal, ya nggak?

The thing is when we hear or talk about diarrhea (or Indonesian refer it with the term 'mencret') we think it is caused by eating too much chili, right?

Tidak juga.

Not really.

Buktinya dalam pengalaman saya mengkonsumsi cabe atau sambal, amat sangat jarang yang bisa bikin saya jadi mencret.


In my own experience consuming chili, it is very rarely for it making me have diarrhea.

Susu yang malah lebih bisa bikin saya mencret. Jadi kalau saya susah buang air besar dan pisang atau pepaya tidak memberikan hasil memuaskan.. saya minum susu aja. Di jamin bakal lancar car car keluarnya.. haha..

It is milk which can make me have diarrhea. So when I have trouble pooping and banana or papaya doesn't give satisfying effect.. I just drink milk. Guarantee it can get it out smoothly.. haha..

*  *  *  *  *

Buang-buang air besar yang disebabkan karena makan makanan yang terlalu pedas atau karena makan terlalu banyak cabe biasanya kalau di saya terjadinya cuma sekali. So sebetulnya saya tidak bisa menyebutnya sebagai diare. Itu cuma mencret biasa. Begitu penyebabnya keluar dari perut ya mencretnya pun berhenti dan buang air besar kembali normal. 

Eating too much spicy food or too much chili can only make me have diarrhea just once. So I can't call it diarrhea. It is just a normal 'mencret'. Once they're out of my stomach then 'mencret' stops and the poop becomes normal again.

Yang berbahaya adalah kalau makanan (pedas atau tidak pedas) yang masuk ke perut ternyata terkontaminasi dengan bakteri Salmonella atau E coli.

The danger comes in form of contaminated food (spicy or unspicy) with bacteria such as Salmonella or E coli.

Yang begini ini bisa bikin orang benar-benar diare dan bukan sekedar mencret.

This is what makes people can get real diarrhea and not just regular 'mencret'.

Seperti yang saya dan papa alami setelah kami memakan hidangan perayaan tahun baru di awal tahun ini.


Just like what papa and I had after we ate new year's dish early this year.

Selidik punya selidik ternyata suami dari rekan kerja saya juga diare setelah memakan makanan yang sama. Jadi ini bukan karena perut saya dan papa yang terlalu sensitif.

Later I found out that a colleague's husband had diarrhea as well after ate the same dish. So it wasn't because papa and I had sensitive stomach.

Makanan yang terlihat enak belum tentu bebas bakteri. Jadi berhati-hatilah buat yang senang jajan. Makanan yang di rumah pun tetap harus di jaga kebersihannya dan harus disimpan dalam wadah tertutup supaya jangan dihinggapi lalat.

A dish may look tasty but it has no guarantee it is free of bacteria. So better watch out for those who like buying take outs dishes or snacks. Even home made dish still need to be watched for its hygienne and should be stored in closed container to prevent flies from touching it.

Urusan lalat ini memang harus diwaspadai. Kalau mau jajan, lebih baik sih pilih makanan yang panas. Lebih baik lagi kalau yang baru jadi, entah itu direbus atau digoreng.

Gotta watch out for this fly thing. If you want to have take out dish then better choose the kind that keeping warm or if it is just freshly boiled or fried.

Kalau mau pakai kecap atau sambal, lebih baik buka tutup botolnya dan tuangkan isinya langsung dari dalam botolnya ke atas makanan. Kenapa begitu? Karena biasanya tutup botol atau wadah kecap dan sambal itu tidak tertutup jadi bisa sudah tercemar karena dihinggapi lalat.


If you want to have some ketchup or chili sauce then better take off the cap and pour it into the meal. Why do we need to do this? Because usually the bottle or container cap is not closed so it is expose to flies.

*  *  *  *  *

9 Maret 2016

9 March 2016

Saya tiba di rumah dalam keadaan lemas karena diare.

I've got home so weak out of diarrhea.

Dua hari sebelumnya saya pergi mengunjungi keponakan saya di biara Karmel.

That smile hid what I really felt. Diarrhea was raging like wild fire

Two days earlier I went to visit my niece at Karmel monestery.

Waktu berangkat saya memang sudah mencret tapi karena saya pikir itu cuma mencret biasa, saya tetap jalan karena rencana berkunjung ini sudah disusun dari jauh-jauh hari dan saya tidak mau mengecewakan keponakan saya. 

I already had 'mencret' when I left home but I thought it was just a regular one so I kept with the original plan as I didn't want to disappoint my niece.

Saya tidak tahu kalau ternyata itu adalah kasus diare yang luar biasa parah.

I didn't know it was a pretty awful case of diarrhea.

Dua puluh tiga hari kemudian baru saya benar-benar sembuh dari diare keparat itu.

I completely healed from that damn diarrhea twenty three days later.

Bayangkan itu..

Imagine that..

Harusnya saya sudah dirawat di rumah sakit tapi saya terlalu mikirin kerjaan.. yah, kerjaan yang tidak tahu menghargai saya tapi yang masih juga saya bela-belain.

I should be hospitalized but I thought too much about work.. yeah, the work that does not appreciate me but still I give my all for it.

Lantas apa yang bikin saya jadi diare kayak gitu?

So what caused that diarrhea?

Susu.

Milk.

Teman saya yang tinggal di Amerika mengirimkan susu coklat dalam sachet dalam berbagai rasa. 

A friend who lives in America sent me sachets of chocolate milk in various flavor.

Yang namanya produk dairy bule punya itu rasanya enak banget.

All western dairy products taste so good.

Saya sudah berapa kali makan dan minum berbagai produk dairy bikinan asli dari luar negeri dan tidak ada satu pun yang bikin saya diare.

I had tasted various dairy products original made from abroad and none made me had diarrhea.

Apa sudah lewat kadaluarsa?

Is it passed its expired date?

Masih setahun lagi kok masa kadaluarsanya. Lagi juga tidak mungkin teman saya ngirimin makanan atau minuman yang masa kadaluarsanya sudah mau habis.

It valid until next year. Beside, my friend wouldn't send food or drink which would soon passed its expired date.

Dugaan saya sih, perut saya tidak tahan dengan bahan pengawet dalam susu itu karena mungkin jenisnya beda dengan yang dipakai di Indonesia.

I suspected it was the perservatives in that milk because maybe it was different with the kind commonly used in Indonesia.

Anyway, efek diare yang satu itu bikin berat badan saya turun drastis dan selama lebih dari setahun berat badan saya tidak bisa naik banyak.


Anyway, that one diarrhea had shed my weight drastically and for more than a year I couldn't get more weight.

Bagus dong, kalian pasti bakal komen gitu. Ya, ada bagus dan ada tidak bagusnya juga. Bagusnya saya jadi lebih ringan. Tidak bagusnya saya bawaannya lemas terus dan saya jadi kelihatan tua.

Isn't it nice, you surely would say that. Yeah, it is nice and it is also not nice. The good thing is I was lighter. The bad thing is I felt ennervate all the time and I looked old.

*  *  *  *  *

Menjaga kesehatan itu wajib.

Keep in good health is a must.

Tapi kadang sakit itu bisa muncul mendadak. Penyebabnya bisa kecil tapi menciptakan penyakit yang luar biasa.

But illness may strike out of the blue. The cause might be minor but it could create huge illness.

Kalau sudah begitu ya bukan salah siapa-siapa kecuali kalau kita memang sengaja bikin diri sendiri sakit.

If it is the case then it is nobody's fault unless if we deliberately make ourselves ill.

Jadi kalau ada orang yang sakit, jangan mikir apalagi komen miring soal penyakitnya seperti seakan-akan orang itu sengaja bikin dirinya sakit dan menikmati penyakitnya.

So when someone is ill, don't think let alone say bad comment about his/her illness as if that person deliberately make him/herself ill and enjoy being sick.

Saya sudah sering sakit dan saya sudah sering dengar komen orang-orang yang mungkin seumur hidupnya tidak pernah sakit sehingga tentunya mereka tidak tahu sakit itu seperti apa rasanya atau orang-orang yang pernah sakit tapi rupanya terkena serangan lupa ingatan sehingga mereka lupa kalau sakit itu rasanya gimana sih.

I have been ill many times and I have oftenly heard comments from people who probably never fell ill all of their lives so they have no idea how it feels being sick or people who have fallen sick but got amnesia which making them forgot how it was like to be ill.

Sakit seperti segala hal lainnya yang ada di dunia ini memiliki hikmah yang bisa memperkaya atau memedihkan jiwa seseorang.

Getting sick like any other things in this world has wisdom that can enriched or crushed one's soul.

Di postingan ini saya hanya menuliskan tentang diare yang pernah saya alami tapi ada banyak orang lain yang menderita penyakit yang jauh lebih banyak dan jauh lebih serius bahkan ada yang tidak tersembuhkan, ada yang berujung pada maut.

In this post I just write about the diarrheas which I have had but there are many people who suffer a much more serious illness, some even uncurable, others end in death.

Jadi hargailah hidup dan kesehatan tanpa mencela atau mengecilkan mereka yang tidak sehat.

So appreciate life and health without mocking or degrading those who are unhealthy.

3 comments:

  1. Udh lupa kapan trakhir aku diare parah. Krn jujurnya perutku lumayan bandel sih mba.. Tp suami, nah, ituuuu, kena diare udh kayak minum obat. Sebulan sekali pasti ada. Tp dia memang dr bayi juga masslahnya slalu di perut :D

    ReplyDelete
  2. aduh, jangan sampe deh kena diare parah, fan. minta ampun. untunglah kalau punya perut tahan banting. kasihan kalau yg modelnya kayak suamimu. pasti banyak pantangannya

    ReplyDelete
  3. baru baca blog yang 2 bahasa kaya gini... salut mba...
    semua saya rasa pernah sakit, tinggal kadarnya saja yang berbeda. saling mendoakan lebih bagus dari paa saling mencibir

    ReplyDelete