Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Wednesday, July 12, 2017

Breakfast @Work

Selamat datang di tempat kerja di mana kita melewatkan waktu untuk sarapan, makan siang, makan malam, ngemil, bergaul, bercanda, berantem, saling mendukung, saling sikut menyikut, bekerja, bercinta, bertemu sahabat-sahabat sejati, menemukan musuh dalam selimut, dalam keadaan sehat dan sakit.

Welcome to workplace where we spend time having breakfast, lunch, dinner, snacking, mingle, joking, quarreling, supporting each other, getting rid one another, working, make love, meet true friends, discovering enemies in disguise, in health and in sickness.

Jadi, postingan selama bulan ini khusus mengenai dunia kerja.

So, this month’s posts are all about work.

*  *  *  *  *

Sarapan

Breakfast

Saya sarapan di rumah jam 5.30 pagi dan begitulah.. kira-kira jam 9 di kantor perut saya mulai kukuruyuk.

I have breakfast at home at 5.30 am and well.. my stomach starts singing at around 9 am when I’m already in the office.

Sementara jenis sarapan saya di rumah selalu sama yaitu nasi dengan telor rebus setengah matang atau telor ceplok yang juga harus setengah matang, sarapan saya di kantor biasanya adalah roti bekal dari rumah.


While my breakfast at home always consists of rice and sunny side up egg or soft boiled egg, I always bring some bread to work for my breakfast.


Tapi pada hari-hari tertentu menu sarapan saya di kantor bisa berubah.

However on certain days my breakfast menu in the office may differ.

Waktu di rumah bikin kacang hijau dan ketan hitam, saya bawa deh ke kantor buat sarapan.



When we made mung beans and black glutinous rice porridge at home, I took some to the office for breakfast.

Gimana kalau di rumah tidak ada roti yang bisa saya bawa ke kantor buat sarapan?

What happens if there is no bread at home that I can bring to the office for breakfast?

Saya tetap milih bawa apa pun yang ada di rumah sekali pun kadang cuma sisa-sisa.


Cilukbaa.. / Peekaboo..

I still prefer to bring any meal from home though sometimes it is just leftovers.

Kalau ga ada juga? Ya, terpaksa deh beli makanan apa aja yang dijual dekat kantor. 


If there is nothing to be brought to work? Well, I had to buy anything from food vendors near the office. 

Cuma berhubung saya ini malas keluar kantor ya saya makan aja sedikit bekal makan siang saya..


One example of my lunch

But since I don’t like going out of the office well, I just have a little of my lunch that I bring from home.

Kadang ada yang membelikan saya makanan hinggal bekal roti dari rumah tidak saya makan.




Sometimes a treat gets to my desk leaving the bread I bring from home for my breakfast at work, untouched.

Atau ada yang datang dan kasih kue atau buah.. wah, dasar rejeki.. hehe.. terima kasih banyak ya..









Or somebody came and gave cake or fruit.. just my lucky day.. haha.. thank you very much..

Pernah lupa sarapan di kantor? Ya, pasti pernah. Tiba-tiba ingat karena perut merintih atau sadar waktu lihat jam.. wah!

Have I ever forgot to take breakfast in the office? Yep, I had. The stomach weeping or accidentally look at the watch is a sirene telling that me that I have forgot to take breakfast.. oh no!

Dalam sikon begitu eh tiba-tiba ada yang bawain makanan.. ah, berkah..
papa made a surprising stopover at my office bringing me this. 

In that kind of situation somebody showed up with a meal or something for you.. ah, that's blessing..

Anyway, ada untungnya juga sih bekal roti utuh karena berapa kali terjadi saya pulang agak sore dari kantor dan kena macet di jalan. Kalau dalam sikon begitu tiba-tiba perut lapar kan asyik tuh kalau ada sesuatu yang bisa dimakan.. roti, kau menyelamatkan aku dari kelaparan... haha..

Anyway, it is a good thing to have the bread left untouched because it has happened few times when I left the office late and got stuck in the traffic. When I feel hungry at such situation it is really a relief to have something to eat.. bread, you save me from starvation... haha..

Pernah bosan bawa bekal roti aja buat sarapan di kantor? Sejauh ini ga pernah bosan tuh. Saya bukan penggemar berat roti tapi bukan berarti saya bosan sarapan selalu dengan roti. Ya, rotinya kan bisa diganti-ganti olesannya. Bisa pakai selai kacang, selai srikaya, keju, telor ceplok, roti isi tumisan kentang-buncis-ayam cincang atau pernah juga saya berbekal roti maryam yang saya kombinasikan dengan parutan keju dan susu kental manis.. yumm.. yumm..


Have I ever got bored with bread for breakfast at the office? Nope, not that I can recall. I am not a big fan of bread but it does not mean I got bored having bread for breakfast. Well, the filling can be varied from peanut butter, custard apple jam, cheese, fried egg, sauted potato-bean-chopped chicken or I once had cane bread which I combined with shredded cheese and condensed milk.. yumm.. yumm..

 *  *  *  *

Pada waktu kita menerima tawaran pekerjaan di satu tempat pasti deh kita belum membayangkan kalau urusan makan bisa jadi cerita, tantangan atau kebahagiaan tersendiri.

When we accepted a job offering we definitely haven't got a clue that finding something to eat can be a story to tell or be a challange or bringing happiness.

Saya sih lebih suka bawa makanan dari rumah karena pasti lebih bersih, banyak, enak dan hemat.

I myself prefer to bring breakfast or lunch from home for hygiene reason and also because it tastes better, I can bring as much as I like and it saves money.

Kalau kepepet barulah saya jajan.

I buy takeout when I have no other choice.

Jadi, begitu deh cerita tentang sarapan di kantor. Gimana dengan kamu?

So that's the story about breakfast at work. What about yours?

8 comments:

  1. Kau keseringan sih beli mba. Tapi kalo si mba art kebetulan masaknya lbh di hr kemarin, sisanya aku bawa utk sarapan di kantor :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beli lama2 bosen, fan, apalagi kalo pilihannya terbatas. enakan bawa sendiri dr rmh. suruh si mbak art bikin kentang/makaroni schotel, roti goreng/panada, pastel goreng.. enak buat bekal ke kantor :)

      Delete
  2. Saya suka bawa nasi uduk yg dibeliin mamah. Kalau bosen, bikin sendwich sayur telur ceplok. Kalau gak sempet bikin sendwich, beli karedok pake lontong di warung samping kantor. Hohoho

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, asyik juga tuh sandwhich sayur telor ceplok. Bikin roti goreng yg diisi tumisan kentang-buncis-cincangan daging ayam juga enak lho, rotinya dibasahin pake susu, taruh isiannya, gulung, gulingin ke telor kocok & tepung roti trus goreng deh. Bisa buat jadi bekal sarapan ke kantor

      Delete
  3. Aku setiap hari sarapan sama air putih anget atau kopi dan roti atau tabu baso

    ReplyDelete
  4. Seringnya bawa nasgor mbak, pengen sih 2 kali sarapan kayak mbak gitu tapi saya takut BAB naik hihihi

    ReplyDelete
  5. wah, nasgor enak buat dimakan kapan aja.. hehe,sarapan ronde kedua itu wajib krn sarapan yg di rumah kan sdh habis dibakar jadi enerji buat berangkat dari rumah ke kantor :)

    ReplyDelete