Tombol ‘mute’ ada di speaker, remote, hp dan komputer.
Mute button
can be found in speakers, remotes, cellphones and computers.
It is to
turn off the sound.
“Susah banget ngomong sama itu anak. Setiap kali saya ngomong
ke dia, langsung deh mute. Kayak dia ga denger apa pun” seorang teman saya
mengeluh tentang anak remajanya.
“It is so
hard to talk to that boy. Everytime I talk to him, he turns mute. It seems he
hears nothing” one of my friend complained about her teenage son.
Tadinya saya hanya bersikap sebagai pendengar. Tapi setelah
beberapa kali mendengar keluhan yang sama, akhirnya saya tidak tahan untuk
tidak berkomentar.
At first I
put myself just as a listener. But after hearing the same complain from time to
time, I couldn’t hold myself not to comment.
“Kamu sudah instropeksi diri kamu sendiri?” tanya saya
“waktu kamu ngomong ke dia, perhatikan tidak gimana cara bicara kamu ke dia?
Nada suara kamu seperti apa? Bahasa tubuh kamu menyampaikan pesan apa?”
“Have you
made self introspect?” I asked “when you spoke to him, did you notice the way
you speak? What was your tone like? What kind of message did your body language
give him?”
“Maksudnya?”
“How’s
that?”
Hmm.. harus saya terangkan satu per satu dan pelan-pelan.
Saya menggaruk-garuk kening saya. Harus mulai dari mana dulu ya?
Hmm.. I have
to explain it one by one and not in a rush. I scratched my forehead. Where
should I start?
“Cara kita bicara ke orang menentukan reaksi seperti apa
yang akan mereka berikan.
“The way we
talk to people determines the reaction they will give us”
“Kalau saya bicara ke kamu seperti seorang jenderal ke
bawahannya, apa reaksi kamu?”
“If I talk
to you like a general to his subordinate, how do you react?”
“Saya akan bersikap sebagai anak buahnya”
“I will
react like a subordinate”
“Dan sikap seperti apakah itu?”
“And what
kind of attitude would that be?”
“Sopan. Hormat. Patuh. Mungkin juga agak takut”
“Polite.
Respectful. Obedience. Maybe a bit intimidated”
“Kalau begitu, ada rasa kedekatan emosional dengan orang
itu? kamu akan curhat ke orang yang memberi kesan demikian?”
So, would
you have emotional attachment with that person? Would you come to a person whom
has give such impression to unburden yourself?”
“Ya, ga lah”
“No way”
Mari kita perhatikan sikap orang-orang di sekitar kita.
So let’s see
how people around us behaves.
Ada yang bersikap seperti seorang jenderal, tuan, putri
raja.
There are
people who act like a general, a master, a princess.
Ketika mereka bicara, intinya adalah keinginan untuk di
dengar dan dipatuhi karena merasa pendapat, pertimbangan, pemikiran, penilaian
dan perasaannya lebih bisa di percaya, diandalkan dan dibenarkan.
When they
speak, they basically want to be heard and obeyed because they feel that their
opinion, consideration, mind, judgement and feelings are trustable, reliable
and justified.
Karena itu mereka tidak berharap pendengarnya untuk
menyanggah, mengoreksi apalagi menentang.
Therefore,
they don’t expect their listener to disagree, correct nor opposed them.
Jarang ada yang memiliki kebesaran hati, kematangan jiwa dan
kedewasaan untuk mau menerima, memikirkan dan mengikuti ketidaksetujuan, saran
atau nasihat orang lain.
It is rare
to have people like them to have big heart, fairness and maturity that make
them willing to accept, consider and follow other people’s disagreements,
suggestion or advice.
Saya telah bertemu dengan banyak orang seperti ini. Saya
tidak mengatakan mereka adalah orang-orang jahat. Saya hanya menyayangkan
kepribadian mereka yang seperti itu. Mereka akan menjadi orang-orang yang lebih
baik seandainya saja mereka mau merubah pola pikir, pribadi dan prilakunya.
I have met
people like that. I am not saying they are bad people. I just feel sorry for
their personalities. They would make better people if only the change their
mindset, personalities and attitude.
Mereka mungkin adalah orang-orang yang pintar, berhasil,
beken, berkedudukan tinggi dan dikagumi orang, tapi mereka sudah pasti bukanlah
orang-orang yang akan saya datangi untuk curhat.
They might
be smart, successful, famous, hold important position and admired by people but
they definitely are not the people I go turn to when I want to unburden my
problems or feelings.
Karena sikap dan pribadi mereka sama sekali tidak membuat
saya merasa nyaman.
Because
their attitude and personalities don’t make me feel comfortable.
Kita mencari orang-orang yang tidak membuat kita merasa
takut atau diremehkan.
We look for
those who don’t make us feel scared or underestimated.
Kita berpaling pada orang-orang yang memiliki ketulusan
murni.
We turn to
those who have pure sincerity.
Kita berpaling kepada mereka yang memiliki rasa kasih yang
lebih besar dari rasa egonya.
We turn to
those who have love that is bigger than ego.
Saya bersikap baik dan ramah ketika saya bersosialisasi atau
bekerja tapi jangan heran atau sirik kalau melihat saya bisa kelihatan sangat
terbuka, santai dan memiliki kedekatan yang demikian erat dengan orang-orang
tertentu.
I am nice
and friendly when I am socializing or working but don’t be surprised or envy to
see me can be open, at ease and have closeness with certain people.
Demikianlah juga jangan heran ketika melihat anak anda
langsung jadi mute ketika anda bicara padanya.
Don’t be
surprised when you see your son or daughter turns mute when you talk to him or
her.
Jangan juga cepat-cepat mengambil kesimpulan bahwa dia
membangkang atau berlaku tidak sopan kepada orang tuanya.
Don’t jump
into premature conclusion that he or she is rebellious or disrespectful toward
his or her parents.
Jangan bingung, kesal, iri atau menyalahkan anak ketika anda
melihat dia memilih lebih suka mendengarkan atau bicara pada orang lain.
Don’t be
confused, upset, jealous or blame your son or daughter when you see him or her
would rather listen or talk to other people.
Saya saja sering mute kepada orang tua saya. Bukan karena
saya tidak mencintai atau tidak membutuhkan mereka. Tidak juga karena mereka
tidak mencintai atau memperhatikan mereka.
I myself
have been having mute mode toward my parents. Not because I don’t love or need
them. Neither because they don’t love or pay attention to me.
Tapi karena ketika saya sedang ingin bicara, saya melihat
mereka terlalu capek, mengantuk, sibuk, sakit atau hal-hal lain yang
mengalihkan perhatian mereka sehingga akhirnya saya pun mute.
It is
because when I wanted to talk, I saw them too tired, sleepy, busy, sick or
there were things that distracted their so it made me turn myself into mute
mode.
Saya berpaling kepada orang lain yang saya tahu mencintai,
memperhatikan dan yang terpenting adalah mau mendengarkan saya.
I turn to
other people whom I know love and care for me. But most importantly is they
listen to me.
Tapi kadang saya menjadi mute karena tidak ingin membuat
cemas, takut, marah atau heboh orang tua.
But
sometimes I turn myself mute because I don’t want to make my parents worry,
afraid, angry or make a fuss.
Apa pun alasan seseorang menjadikan dirinya mute, hal itu
berdampak tidak baik kepada dirinya sendiri dan kepada orang-orang lain.
Whatever the
reason that makes someone muting him or herself, it brings bad impact on the
person him or herself and to other people.
Orang tua saya baru tahu saya di tabrak motor setelah 3 hari
peristiwa itu terjadi. Mereka juga baru tahu saya pergi ke Cirebon setelah saya
kembali ke rumah.
My parents
knew that I was hit by a motorcycle 3 days later. They knew I went to Cirebon
after I got back home.
Bayangkanlah bagaimana kalau tiba-tiba anda tahu anak anda
yang masih remaja diketahui hamil, memakai narkoba atau ditemukan tewas bunuh
diri?
Imagine how
would it be if you knew your teenage daughter were pregnant, used drugs or
committed suicide.
Anda tidak tahu apa yang membuat anak anda menjadi seperti
itu. Tidak pernah anda mendengar anak itu bicara tentang masalahnya dan karena
semua kelihatannya baik-baik saja maka anda berkesimpulan segalanya memang
baik.
You had no
idea what made your son or daughter got into that kind of trouble. You never
heard him or her talked about his or her problem and since everything looked
okay, it made you assumed things were fine.
Hal seperti ini tidak hanya berlaku antara orang tua dengan
anak.
It does not
happen only in parents-children relationship.
Ketika saya berhenti bekerja sebagai guru TK, kepala sekolah
dari taman kanak-kanak itu sangat kaget.
When I
resigned from my post as a kindergarten teacher, the headmaster of that
kindergarten was shocked.
Dia mengabaikan hal-hal yang pernah saya katakan kepadanya
yang sebetulnya membuat dia harus mawas diri bahwa saya menemukan hal-hal yang
tidak saya sukai atau setujui dengan caranya sebagai atasan, rekan sesama guru
dan sebagai seorang pribadi.
She ignored
the things I had told her, things that should have alarmed her that I had found
things that I disliked or disapproved about her attitude as a superior, a
fellow teacher and as a character.
Karena itu saya mengambil sikap mute yang berakhir dengan
pengunduran diri saya.
I, thus,
turned myself in mute mode that ended with my resignation.
Reaksinya setelah menerima pengunduran diri saya adalah dengan mengatai saya egois dan bahwa saya tidak akan
betah bekerja di tempat baru itu.
Her reaction
was to call me selfish and told me that I wouldn’t stay long in that new
workplace.
Sikap mute memang tidak baik dan kadang menghasilkan hal-hal
yang tidak baik.
Mute is not
a good attitude and sometimes bring forth bad outcome.
Tapi pada saat atau situasi tertentu memang lebih baik
bersikap mute. Misalnya untuk menghindari pertengkaran atau untuk mendinginkan
hati.
But in other
time or in certain situation, it is definitely better to mute. To avoid quarrel
for example or to cool down.
Apa pun penyebab atau alasannya, sikap mute (diam atau tutup
mulut) tidak boleh diabaikan.
Whatever the
cause or reason, mute attitude is not a thing to be ignored.
Bila anda tahu anda telah bersikap menyebalkan atau memiliki
kebiasaan atau sifat sulit dan anda melihat orang bereaksi mute terhadap semua
itu, jangan mengabaikan reaksi orang.
If you knew
that you have been acting like an asshole or having annoying habit or difficult
character and you saw people show mute reaction to you, don’t ignore their
reaction.
Di awal hubungan kami, Andre itu minta ampun cemburuan dan
posesifnya. Reaksi saya adalah marah. Dan semuanya membawa kami pada
pertengkaran demi pertengkaran. Capek dengan semua itu membuat saya mengambil
sikap mute tapi di titik tertentu akhirnya saya mengatakan pada Andre bahwa
saya tidak tahan lagi dan tidak mau melanjutkan hubungan kami.
In the
beginning of our relationship, Andre was a very jealous and possessive man. I
reacted in anger which led us to one quarrel after another. Tired with those
things made me turned mute but in one point I told him I couldn’t stand it
anymore and wanted to break up.
Berbeda dengan reaksi negatif kepala sekolah dari taman
kanak-kanak itu terhadap pengunduran diri saya, Andre melakukan instropeksi
diri dan hubungan kami pun berlanjut lagi sekali pun bentuknya menjadi open
relationship (hubungan tanpa ikatan) atas permintaan saya.
Unlike the
headmaster’s negative reaction toward my resignation, Andre made self
introspect and our relationship continued though in the form of open
relationship under my request.
Ingatlah bahwa seringkali orang bersikap mute karena
terpaksa.
No comments:
Post a Comment