Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Saturday, August 31, 2019

From reunion to reunion

Reuni itu apaan sih?

What is reunion?

Reuni adalah ketemu sama mantan teman sekolah, mantan rekan kerja, mantan guru.. pokoknya semua yang mantan deh termasuk mantan pacar, mantan istri, mantan suami.. hehe.. 

Reunion is meeting former school mate, former coworker, former teacher.. anyone including ex-spouse, ex-boyfriend or ex-girlfriend.. haha..

Bisa juga reunian sama anggota keluarga atau famili yang tinggalnya tidak sekota sama kita.

Reunion can also be made with family member or relatives who don't live in the same town with us. 

Dan tahun 2019 lalu hidup saya agak rame sama reuni.

And I've had quite many reunions in 2019.

Padahal waktu tahun baruan ga pernah kepikir bakal ada reuni bertubi-tubi di bulan Mei, Juli, Agustus, Oktober dan November.

It never crossed my mind to have reunion after reunion in May, July, August, October and November.

Tapi gapapalah. Seru kok.

But it's ok. It's fun.

Dan biarlah hidup memberikan kejutan demi kejutan kayak gitu biar tetap asyik.

And let life gives surprises after surprises to make it fun.

Wokeh. Trus saya reuni sama siapa aja?

Ok. So, with whom did I have those reunion?

*  *  *  *  *

Fina dan Dina

Fina and Dina

Saya yang sekarang sama saya yang jaman puluhan tahun lalu adalah dua orang yang beda.

I am a very different person with me myself some decades ago. 

Saya jaman masih sekolah itu..

Back in school I was..  

Pendiam, jutek, minderan, item, gendut, belum tahu mau jadi apa dan (merasa) ga punya apa pun yang bisa dibanggain.

Quiet, not a nice person, low in self esteem, dark tanned, fat, didn't know what would I be in the future and (thought) had nothing to be proud of.

Gara-gara punya sifat kayak gitu akhirnya saya jadi kurang sukses dalam pergaulan.

Those characters made me unsuccess in socializing.

Tapi toh ada dua orang yang bisa tahan (dan mau) jadi teman baik saya.


However, there were two people who could (and willing) to become my good friends.

Padahal mereka itu masuk kategori anak-anak beken dan pintar di SMA.

The thing is they could be catagorized as popular and smart people in highschool.

Jadilah kami berteman dari kelas 2 SMA sampai lulus.


So we became friends since grade 11th until we graduated highschool

Yah, bisa dibilang saya ini membuntuti mereka kayak seekor anak kucing.

Well, I was like a little kitten who followed them around.

Mereka pun menerima saya apa adanya. Tidak pernah protes. Tidak mencoba mendominasi saya. Tidak menjauh semenyebalkan apa pun diri saya sebagai teman dan manusia.


They accepted me the way I am. Without any protest. Never tried to dominate me. Never walked away no matter how nasty I was as a friend and a person.

Begitulah sampai kami lulus SMA dan memilih jalur pendidikannya masing-masing.

So there we had it until we graduated highschool and each of us chose our own path in education.

Persahabatan kami sempat mati suri selama puluhan tahun setelah kami lulus SMA.

Our friendship was in coma for decades after we graduated from highschool.

Lalu pada bulan September 2018 saya berhasil menghubungi Irma, kakak Fina. Dia memberikan nomor whatsapp Fina. Akhirnya...

On September 2018 I could contact Irma, Fina's sister. She gave me Fina's whatsapp number. Finally..

Gembiranya bukan main waktu kami berdua bisa berkomunikasi lagi.

It was a happy moment when we finally could communicate with each other.

Trus... yuk kita reunian.

And so.. let's have a reunion.

Dina di Depok. Saya di Bogor. Fina di Tebet.

Dina is in Depok. I'm in Bogor. Fina is in Tebet.

Tapi setelah beberapa kali sempat tertunda pada hari Rabu 8 Mei 2019 kami pun bisa reunian.. yay!


Despite several delays on the plan to meet eventually on Wednesday 8 May 2019 we made it.. yay!

Bertemu teman-teman lama itu rasanya senang dan lucu. Dulu masih pada anak-anak.. eh sekarang yang dua sudah jadi emak-emak. Tapi pastinya kami semua sudah hampir jadi 50 tahun. Haha.

It was a happy and also funny to meeting old friends. We were kids and now.. well, two of us have become moms. One thing for sure is the three of us will soon turn 50. Haha.


Dan bersyukur kami bisa ketemuan tapi sayangnya reuni berikutnya kembali batal sampai akhirnya corona merebak.

And grateful we finally could meet up but too bad the next reunion had to be postponed until corona came.

Mungkin tahun 2021 kita kumpul lagi.

Maybe we will have our next reunion in 2021.

*  *  *  *  *

Santi

Santi adalah sahabat saya dari jaman kuliah.

Santi is my best friend from college.

Gimana awalnya jadi sahabat.. saya rada lupa. Yang pasti sih kami sekelas dari tahun 1990 sampai 1993.


How did we become best friends.. I don't remember. One thing for sure is we were classmates from 1990 to 1993.

Sama seperti sahabat-sahabat saya sebelumnya, persahabatan saya dengan Santi membuat kami juga jadi saling kenal dengan keluarga masing-masing.

Just like my other best friends my friendship with Santi made us knew each other's family.

Bertahun-tahun kemudian setelah dia menikah, keluarganya menjadi keluarga saya juga.

Years after she got married, her family become my family too.


Karena agak sulit buat Santi untuk main ke Bogor maka saya yang datang menemuinya. Menginap 2 hari semalam di rumahnya.

Since it's a bit difficult for Santi to come to Bogor I came to visit her. Stayed with her for 2 days and one night.

Jadilah saya bukan cuma bertemu Santi tapi juga anak-anak serta suaminya.

So I didn't just meet Santi, I also met her kids and husband.

Suaminya sih sudah saya kenal dari jaman kami masih kuliah tapi dengan anak-anaknya saya menjadi tante mereka.

I've known her husband since we were in college but to her kids I've become their aunty.

Tapi karena kondisi ayah saya tidak memungkinkan untuk saya tinggal berhari-hari maka akhirnya Santi dan saya memutuskan untuk bertemu di tempat yang terlalu jauh dari stasiun kereta Jakarta Kota.

However my dad's condition makes me unable to leave the house for days so finally Santi and I decided we would meet in a place not too far from Jakarta Kota train station.

Gajah Mada Plaza

Di situlah kami ketemu hari Selasa 9 Juli 2019.

That's where we met on Tuesday 9 July 2019.


Yang penting kan ngumpul yak.

We could meet and that's what mattered.

Soalnya terakhir kali kami ketemu itu tahun 2016 dan setelah reuni tahun ini kami tidak tahu kapan lagi bisa ketemu.

The last time we met was in 2016 and after this year's reunion we didn't know when we could meet again.

Apalagi dengan adanya corona ini.. yah, mungkin tahun 2021 kami baru bisa ketemu lagi.

With this corona.. well, maybe we could meet again in 2021.

*  *  *  *  *

Dodo dan Ninda

Dodo and Ninda

Reuni itu tidak selalu direncanakan lho.

Reunion is not always made on plan.

Kadang reuni terjadi tanpa sengaja.

Sometimes reunion was made unplanned.

Dan pertemuan saya dengan Dodo serta Ninda terjadi justru di waktu yang tidak terduga.

And my meeting with Dodo and Ninda was taken in a very unexpected time.

Dodo dan saya sama-sama karyawan baru waktu kami ketemu tahun 2011. Waktu kami masuk hanya berbeda kira-kira 5 bulan.

Dodo and I were newly recruited when we met. Our employment date was just about 5 months apart.

Kami segera menjadi teman karena sehari-hari memang hanya kami berdua yang ada di kantor.

In no time we made friends because there were just the two of us in the office.

Bukan cuma karena kepaksa lho ya kami jadi teman.

We became friends not because we didn't have any option.

Kami bisa jadi teman baik karena memang cocok.

We became friends because we just clicked.

Lalu ketika dia menikah, Ninda, istrinya ternyata juga bisa jadi teman yang asyik.

After he got married his wife, Ninda, is a cool friend too.

Persahabatan kami jadi makin erat.


Our friendship became stronger.

Hanya saja sayangnya Dodo kemudian terlibat dalam konflik berkepanjangan dengan tempat kerja kami yang membuatnya kemudian mengundurkan diri.

Unfortunately Dodo involved in a long conflict with our workplace which finally made him resigned.

Saya menyesalkannya. Ada banyak hal yang menurut saya kalau saja bisa disikapi dengan lebih bijak maka dia tidak perlu pergi apalagi karena kemudian penggantinya tidak bisa menjadi lebih baik dari dia.

I deeply regretted it. There are many things, which in my opinion, if handled wisely wouldn't force him to leave especially because his replacement can't be any better than him.

Persahabatan kami tetap berlanjut sekali pun amat jarang ketemu dan berkomunikasi.

Our friendship keeps going on though we rarely met and communicated.

Dan datanglah hari itu ketika saya mendapat kabar duka. Ibu dari Dodo meninggal.

And came that day when I heard the sad news. Dodo's mom passed away.

Saya tidak berharap akan bisa bertemu Dodo ketika saya datang ke rumah duka siang itu.

I didn't expect to meet Dodo when I went to funeral home that afternoon.

Karena saya tidak memberitahu dia hari itu saya akan ke sana.

Because I didn't tell him I would go there on that day.

Tapi memang dasar nasib kami harus ketemu.. tidak lama saya sampai eh, Dodo dan Ninda sampai juga.

Obviously we were destined to meet.. because shortly after I got there, Dodo and Ninda came. 

Jadilah tanggal 27 Juli 2019 itu terjadi reuni tanpa rencana.

An unplanned reunion on 27th July 2019.

Bahagianya kami. Lebih bahagia lagi saya karena kini mereka tidak lagi berdua tapi bertiga. Yap, mereka sudah punya anak.


We were so happy. I was happier because there they were, no longer just the two of them but it has already been the three of them. Yep, they have a child.

*  *  *  *  *

Rekan kerja

Coworkers

Dapat teman-teman kerja yang asyik itu ga gampang.

It's not easy to find cool coworkers.


Apalagi kalau teman-teman itu ternyata masih saling kangen-kangenan biar pun sudah belasan tahun tidak lagi kerja di perusahaan yang sama.

Especially when those people are still missing each other though they no longer work in same company.

Jarak menjadi tidak berarti karena ketika hati merindu maka laut pun tidak menjadi penghalang.

Distance can't stand in one's way especially when the heart longed to be reunited with the others. Even the ocean can't stop any of us.


Reuni kami selama ini memang baru terjadi kalau Dany atau Henny pulang ke Indonesia.

Our reunion was made when Dany or Henny went home to Indonesia.

Karena mereka tinggal di Amerika.

Because they live in America.

Sementara dari semua karyawan Jepang yang pernah bekerja di perusahaan itu hanya satu yang masih bertahan bekerja di situ.

Of all of the Japanese who worked in that company only one who remains working there.

Otomatislah reuni kami tidak pernah bisa diikuti oleh semuanya.

Obviously our reunion can't be attended by everyone.

Tapi itu tidak menghalangi kami untuk reuni.

That never stopped us from not having the reunion.

Yang pertama hari Selasa 6 September 2011.


The first one was on Tuesday 6 September 2011.

Beberapa dari mereka sempat mengadakan reuni dadakan ketika kebetulan lagi berada di kota tempat tinggal teman-teman kami yang berada di luar Jakarta dan di luar Indonesia.

Some of them had reunion with few of our friends who live outside Jakarta and Indonesia.

Tapi reuni resmi kayak gini yang paling asyik karena yang ketemu kan bukan cuma satu atau dua orang saja.

However official reunion is the most sought for because it's more fun to meet not just with one or two people. 

Toh demi ketemu akhirnya pada hari yang sama yaitu hari Jumat 16 Agustus 2019 kami mengadakan dua kali reuni.

For the sake of making it possible to meet we had two reunions in same day on that Friday 16 August 2019. 

Yang pertama antara saya, Monika dan Dany.


The first one was just me, Monica and Dany.

Untung juga siangnya kami masih bisa ketemuan karena ternyata Monik tidak bisa ikut acara reuni kami pada malam harinya.

Good thing we could meet up because later it turned out that Monica couldn't join our reunion in the evening.

Sedih juga sih tapi gitulah resiko orang yang sudah berkeluarga. Tidak lagi sebebas waktu masih lajang.

It is kind a sad but that's the risk of having a family. Can't have all the singlehood freedom.

Nah, yang bisa ketemuan malam harinya kebetulan orang-orang lajang semua. Haha.. jadi bebaslah kami bersantai-santai bisa ngobrol, makan malam dan bahkan sesudahnya masih bisa lanjut minum-minum di bar.


Well, the ones who met at night happens to be all singles. Haha.. so all of us could have free time to chat, had dinner and after that went to have drinks at a bar.

Setelah sekian tahun lewat rasanya segala konflik dan gap hubungan karyawan dengan boss sudah tidak ada lagi. Yang ada hanya sekumpulan teman.


The years have taken off all the conflicts and gap between employee and boss. We now are a bunch of friends.

*  *  *  *  *

Mantan pacar

The ex

Beberapa orang menasihati supaya mantan itu jangan lagi dikontak. Bahkan kalau bisa malah sekalian jangan temenan sama mantan.

Some advised that it's better to never contact our exes. Even if it's possible don't keep them as our friends.

Saya termasuk tipe orang yang maunya sih bisa tetap menjaga hubungan baik dengan mantan.

I am the type of person who prefer to keep good relationship with my exes.

Ada yang berhasil, contohnya waktu saya reuni sama mantan teman-teman sekantor, satu dari antara cowok-cowok itu adalah mantan saya.

I could successfully do that to some, for instance, when I had reunion with my former coworkers one of them is my ex.

Tapi ada juga yang saya pikir lebih baik dihapuskan saja dari sejarah kehidupan saya. Bagaikan kisah saya dengan orang itu tidak pernah ada.

But there are few which I thought would be better to be totally erased from my life. As if our relationship never existed.

Ada satu yang tidak saya eliminasi tapi setelah reuni saya dengan dia di bulan Agustus 2019, kira-kira enam bulan setelah kami putus, saya pikir seharusnya saya tidak bertemu lagi dengan dia pada hari itu.

This is where we kissed goodbye
There is one whom I don't kicked out but after our reunion in August 2019, about six months after we broke up I thought I shouldn't meet him on that day.

Walau tidak bermusuhan tapi ada orang-orang tertentu yang sebaiknya memang tidak usah lagi saling bertemu.

Though not turning one into an enemy but fact is some people are destined to never meet anymore.

Dan saya tidak menyesali keputusan saya itu.

And I never regret that decision.

*  *  *  *  *

Dessy

Dari semua yang saya pengen ketemu lagi ya orang satu ini.. hehe.

Of all the people I am longed to see again is this one person.. haha.

Dia datang lima tahun lalu. "Mengacaukan" hidup saya dengan persahabatan kami lalu dia pergi.


She came into my life five years ago. "Screwing up" my life with our friendship and then she was gone.

Saya mengejarnya. Ikut dengannya ke Ambon. Lalu mengunjunginya ke Malang.

I chased her. Came with her to Ambon. Later visited her in Malang. 

Akhir tahun 2018 dia datang.

She came at the end of 2018.


Berjanji akan datang akhir tahun 2019 ini.

She promised she will come at the end of 2019.

Dia datang tapi tidak bisa ke Bogor.

She did but couldn't come to Bogor.

Update: Rencananya dia akan ke Bogor bulan April 2020 tapi keburu corona datang.

Update: She planned to come to Bogor in April 2020 but corona ruins everything.

*  *  *  *  *

Timur tengah

Middle east

Mesir mempertemukan kami.

Egypt brought us together.

Ada yang sudah menikah dengan orang Mesir dan ada yang belum.

One has married Egyptian while others have not.

Kami perempuan-perempuan yang berhubungan dengan orang Mesir membentuk grup.

First reunion
We, the women who have relationship with Egyptian men formed a group.

Lalu kami memutuskan untuk bertemu.

And we decided to meet.

Dan setelah pertemuan pertama di hari Minggu, 27 Oktober 2019, kami memutuskan untuk bereuni lagi dan reuni lagi.

13 October 2019
And after that first meeting on Sunday, 27th October 2019, we decided to have another reunion and followed by another one.

22 October 2019
Karena kali ini yang menyatukan kami bukanlah lelaki Mesir tapi hati kami yang saling menyambung membentuk satu pertemanan.

This time it is not Egyptian men who brought us together, it is our hearts that connect into a friendship.

Update: saya tidak lagi bersama dengan pria Mesir yang sempat menjalin hubungan dengan saya selama lebih dari setahun.

Update: after more than a year I no longer in relationship with the Egyptian guy.

Beberapa dari mereka juga kini menjalin hubungan dengan pria-pria dari negeri lain.

Few of them are now also have relationship with men from other countries.

Tapi persahabatan kami tetap berlanjut.

However, we remain friends.

*  *  *  *  *

Jadi begitulah kisah reuni saya yang rame di tahun 2019.

So that was the stories of my reunions in 2019.

Tahun 2020 saya akan reuni sama siapa ya?

Who will I have reunion with in 2020?