Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Wednesday, September 30, 2020

I love you, pudding

Puding.. ah, siapa yang tidak suka?

Pudding.. ah, who doesn't like it?

Dia bisa tampil dalam satu rasa dan satu warna.

It can appear in one flavor and in one color.

Tapi dia bisa juga tampil genit dengan berbagai rasa dan bermacam warna.

But it can come up sassy in many flavors and appears colorful.

Dari coklat, kopi sampai stroberi dan taro.

Chocolate, coffee up to strawberry and taro.

Dipasangkan dengan es krim atau biskuit pun dia tidak keberatan.

It doesn't mind to be paired with ice cream or biscuit.

Dia tetap mampu membuat lidah menari.

It can make the taste buds dance.

Dan itulah kenapa... Aku cinta kamu, puding!!

And it's why... I love you, pudding!!

Hahaha.

Karena itu juga postingan berseri tentang masak-memasak ini si pudding mendapat kehormatan untuk menempati posisi awal.

That's why pudding has the honor to be put in the first post of this cooking series.

*  *  *  *  *

Sekali pun sudah sering makan puding tapi yang namanya bikin sendiri.. wah, itu belum pernah.

Though I have eaten lots of pudding but I have never made one.

Tapi semua berubah ketika saya memberanikan diri untuk membuatnya.

However, everything changed when I dared myself to make it.

Berawal dari melihat-lihat deretan bubuk puding instan yang dijual di supermarket. Semua kelihatan menarik hati dan masing-masing menjanjikan hasil yang pasti wuenaak. Jaminan tidak akan gagal.

It started from those pudding instant pouches at the supermarket. They all looked so eyecatching and yummy taste guaranteed. Won't fail.

Sebegitu banyaknya sampai saya sempat bingung mau pilih yang mana.

There are so many selections that it gave me the dizzy to choose which one I'd take.

Akhirnya saya memilih. Membelinya. Membawanya pulang. Lalu berpikir-pikir kapan saya akan membuatnya karena saya kerja pagi, sampai rumah sore dan begitu sampai rumah saya tidak bisa langsung istirahat, saya harus bebersih rumah. Selesai semua, saya babak belur. Mana kuat buat bikin puding?

I finally made my choise. Bought it. Took it home. After that thinking when I'd make it because I work from morning to afternoon. Once I get home I can't rest. I have to clean the house. After everything is clean, I get too tired. I certainly can't make the pudding.

Pilihan jatuh pada hari libur saya.

I chose to make it on my day off.

Dan... taraaaaaa...

And... tadaaaa...


Walau hasilnya menurut mata saya masih agak-agak kurang bagus tapi lumayanlah untuk hasil pertama.

Though to me it didn't look good but well it's not bad for first try.

Rasanya enak. Tampilannya juga lumayan, tidak terlalu polos karena saya tambahin dengan remukan Oreo.

Tasted good. Looked good, not too plain as I added Oreo crumbs

Bahan-bahannya apa aja?

What are the ingredients?

Sederhana kok.


It was simple.

Gimana cara bikinnya?

How do you make that?

Yah, gampang banget. Ikutin aja petunjuk cara bikinnya yang ada di kemasan si puding dan si vla.

Oh, it's so easy. Just follow the instruction that printed in the pudding and vla wrapper.

Bubuk puding taruh di panci, kasih gula dan kasih air (takaran gula sama air bisa dilihat di petunjuknya ya), lantas baru deh nyalain kompor, taruh pancinya di atas kompor, aduk-aduk, tunggu sampai mendidih. Eh, tapi jangan ditinggal nonton tv atau tidur ya.. hehe..

Put the pudding powder in the pan, add sugar and water (see the instruction to know the measurement for sugar and water), turn on the stove, put the pan on the stove, stir it, wait until it boils. By the way, don't leave it to watch tv or sleep, ok... haha..

Kalau saya, tetap saya aduk-aduk sampai mendidih supaya tidak ada gumpalan di dasar panci dan juga supaya airnya tidak meluap naik.

I keep stirring it until it boils as not to leave any lumps on the bottom and to prevent the water from not overflowing.

Oiya, buat takaran gula, saya tidak selalu ngikutin persis dengan yang tercantum di petunjuk cara buat karena tiap orang kan beda-beda seleranya. Ada yang suka manis banget, manis sedang atau kurang manis.

By the way, I never follow the measurement for sugar shown on the wrapper because each of us have different sweet level. Some like it very sweet, others like it medium sweet or less sweet.

Omong-omong, buat yang sudah tinggi jam terbangnya dalam hal bikin puding, ada sarankah buat pembuatan puding? Kalau ada, share ya di kolom komen. Makasiiihh..

So anyway, those who have made pudding often, have any tips? If you do, share it on the comment box. Thanksss...

Cara bikin puding kalau pakai bubuk agar-agar sebetulnya sih sama saja. Rasa juga standar. Karena itu orang banyak yang berkreasi supaya puding itu penampilan dan rasanya jadi beda.

Basically if you make pudding from jelly or gelatin it looks and taste unspecial. That's why people make many creations so the pudding looks and taste better.

Dan gegara lihat kiri, lihat kanan maka saya pun akhirnya tergoda untuk ikutan bereksperimen mengikuti resep kreasi orang lain yang penampilan serta rasanya disesuaikan dengan selera saya.

Well, after doing some browsing here and there I was tempted to do my own experiment by trying to do people's puding recipe with some adjustment to its appearance and taste.

*  *  *  *  *

Puding Galaxy

Saya lagi asyik browsing di instagram waktu nemu video yang nunjukin cara buat puding aneh ini.


I was browsing the instagram when I found this video showing how to make this unusual pudding.

Saya pikir, wow! keren juga nih. Coba bikin ah.

I thought, wow! it looks awesome. I'll try making it.

Tapi ada beberapa hal yang saya tidak punya; pewarna putih dan sprinkle.

But I didn't have few things; white food coloring and sprinkles.

Ya, gimana dong? Masa cuma karena tidak punya dua itu lantas tidak jadi dibuat pudingnya?

What should I do? Would I have to cancel making the pudding because I don't have those stuff?

Oh, tidak. Jalan saja terus pakai apa yang ada.


Oh, no. Just keep going with the available stuff.

Dan cara bikinnya juga improvisasi gaya si Keke.. haha..

And I improvised it.. haha..

Alhasil penampilannya beda tapi toh masih ada miripnya dikit.

The result is it looked different but not too much.

Buktinya waktu saya unggah fotonya jadi status, masih ada teman yang bisa mengenali ini adalah puding galaxy.


Because when I uploaded the photo as my status, a friend recognized it as galaxy pudding.

Rasanya?

How did it taste?

Enak. Manis. Keluar dari kulkas bertambah dengan rasa: dingin... hehehe...

It was good. Sweet. Out from the fridge it became: cold... hahaha..

Tambah fla jadi makin enak.


The fla made it tasted so yummy.

Kapan-kapan saya mau bikin lagi ah dan diupayakan mirip dengan contoh dari Yummyidn.

I'm thinking of making it again and will try to make it look like what Yummyidn showed on its video.

*  *  *  *  *

Be experimental

Satu hal yang saya suka dari hal masak dan bikin kue adalah jangan takut buat mencoba dan bereksperimen.

One thing I like from cooking and baking is don't be afraid to try and make experiment.

Karena dari situ kita berkreasi, belajar dan mendapat pengalaman.

Because from there we can be creative, learn and earning experience.

Setelah percobaan pertama dan kedua berhasil, saya mulai gatal untuk mencoba berbagai merek puding.


After the first and second attempt were a success, I got itchy to try making puding from different brands.

Ini bukan soal harga.

This is not about the price.

Yang mahal atau yang murah, pokoke semua mau saya cobain.

Pricey ones or cheap, I wanted to try them all.

Dan sekreatif mungkinlah soal memadukannya dengan bahan lain supaya rasanya jadi lebih enak atau penampilannya jadi lebih bagus.

And be as creative as I could using other ingredients to make it taste yummier and looks better.

Kadang, pudingnya terlalu sederhana dan isiannya pun sederhana.

Sometimes, the pudding is too plain and the filling is also too simple.


Gapapa. Tenang. Tidak ada dewan juri kok yang menilainya. Semua kan buat kesenangan dan konsumsi pribadi. Ini juga beda lho sama kerjaan di kantor. Jadi santai dan nikmatilah.

It's ok. Relax. There's no jury who judge it. Everything is for personal satisfaction and personal consumtion. It's also different with the work in the office. So lighten up and enjoy it.

Sejauh ini bahan lain yang saya sering cemplungin ke dalam puding berkisar antara biskuit Marie atau Oreo.

The stuff I put inside the pudding are just Marie biscuit or Oreo.

Dua bahan itu sederhana dan harganya tidak terlalu mahal.


They are simple and don't cost too much.

Saya juga pernah coba pakai kismis karena saya penggemar kismis tapi penampakannya kok jadi kayak... mmm... gimana gitu.. ga bagus banget.. agak-agak kelihatan menjijaikan malah.. hahaha.. padahal rasanya sih buat saya enak aja. Manisnya puding dipadu sama manis-asam kismis.. sedap.

I tried raisin once because I'm a fan of raisin but it didn't look good... mmm... well... it's just didn't look good.. looked even a bit disgusting.. hahaha.. though I found the flavor is yum. The sweet pudding combined with sourly sweet raisin.. yum.

Saya belum coba pakai buah. Mau juga sih kapan-kapan nyoba. Cari buah yang ga mahal-mahal amat deh.

I haven't tried fruit. I will. I just need to find inexpensive fruits.

Oh, ada juga yang pakai bunga! Ya, pastinya tidak semua bunga bisa dimakan ya. Saya pernah lihat foto-foto puding yang dalamnya diisi sama bunga.. aduh, cantiknyaaa! Tapi buat nyoba bikin.. kayaknya ga ah.

Oh, you can also put flower in it. Well, of course not all flower are edible. I've seen pics of pudding filled with flowers.. oh man, they are so pretty! But trying to make it myself.. umm.. I don't think so. 

*  *  *  *  *

Panacotta vs Pudding

Pertama kali saya lihat foto di bungkusnya Panacotta kok kelihatan kayak puding jadi saya pikir Panacotta = puding.

The first time I saw picture of Panacotta on its pack it looked like pudding so I thought Panacotta = pudding. 


Panacotta terbuat dari krim + gelatin.

Panacotta is made from cream + gelatin.

Itu yang bikin dia jadi jauuuuuuhhh lebih lembut dari pudding.

It is what makes it soooooo soft than pudding.

Dan saya yang belum pernah makan atau bikin Panacotta berpikir dia itu cuma namanya aja yang beda tapi sebetulnya puding.

And I, having never eaten or made Panacotta, thought the difference was just in the name but it's actually a pudding.

Salah!

Wrong!

Suatu hari terpikirlah untuk membuat dua macam puding. Isiannya akan saya buat pakai Panacotta. Dicetak dalam cetakan puding kecil-kecil. Luarnya tetap puding biasa.

One day I thought of making two kinds of pudding. The filling would be made of Panacotta. Using small pudding molds. This would be inside a pudding.

Si Panacotta kelihatan cantik betul. Kecil-kecil dalam berbagai bentuk yang lucu dan imut.


The Panacotta looked so pretty. Small and cute.

Saya akan jadikan dia isian dalam puding mangga.

I would make them for my mango pudding filling.

Sudah terbayang dalam benak saya bagaimana indah penampilan dan enak rasanya.


I imagined how pretty it would look like and how tasty it would be.

Puding kecil-kecil dari Panacotta itu saya taruh di loyang sementara saya masak puding mangga.

I put those little Panacottas on pudding pan while I prepared the mango pudding.

Setelah matang, saya tuang cairan puding mangga itu ke loyang.

After it was ready, I poured it into the pan.

Yang terjadi berikutnya bikin saya hampir nangis.

What happened next made me wanted to cry.

Begitu kena cairan panas si puding mangga, Panacotta langsung lumer!!

Once it hit by the hot liquid of mango pudding, Panacotta melted!!

Dia juga bikin si puding mangga susah jadi keras.

It also made the mango pudding unable to become hard.

Dalam keadaan bingung dan putus asa, saya masukin aja ke dalam freezer.

Confused and despaired, I just put it into the freezer.

Besok paginya?

The next morning?

Puding beku.


Frozen pudding.

*  *  *  *  *

Layers

Hal eksperimen lain yang saya lakukan dengan puding adalah membuat puding dua atau tiga lapis dengan memakai dua atau tiga jenis puding yang berbeda.

Another experimental thing I did with pudding is making two or three layers using two or three different kind of puddings.

Iya sih jadi lebih ribet dan perlu bahan lebih banyak tapi ini buat penampilan dan rasa yang lebih ok.

Yes, it makes it harder and needs more stuff but it's all for the sake of appearance and taste.

Contohnya waktu saya mau bikin puding ini. Tiga lapis. Dua puding beda merek dan satu lagi puding yang dicampur sama susu.



This pudding, for example, is three layers. Two different pudding and one is a mix of pudding and milk.

Lapisan itu bisa pakai puding tanpa campuran apa-apa atau bisa juga puding yang dicampur buah atau biskuit atau susu. Bebaslah. Mau berkreasi sendiri bisa, mau ikutin resep juga boleh.

The layer can be made from just pudding or mix it with fruits or biscuit or milk. Anything you like. You can make your own creation or follow a recipe.

*  *  *  *  *

Puding for birthday?

Ya boleh aja. Ga ada larangan kok.. hehe..

Sure, why not? Nobody says you can't.. haha..

Dan itulah yang ada dalam pikiran saya.

And that what I had on mind.

Kalau biasanya saya beli kue buat ulang tahun saya, nah, kenapa tahun ini kuenya ga saya ganti aja ya sama puding?

I usually bought a cake for my birthday, so, why not I change the cake to pudding for this year's birthday?

Bukan sembarang puding.

Not just a pudding.

Ini puding bikinan sendiri.

I would make this pudding myself.

So, saya bikin pudingnya tiga lapis.

So, I made a three layer pudding.

Sederhana. Rasa.. yah.. ga hebat-hebat amat.

It was simple. It taste... well.. not really outstanding.

Tapi bangganya...

But how proud I was..

Untuk pertama kalinya saya bisa bikin sesuatu untuk diri sendiri untuk hari ulang tahun saya.


For the first time I could make something for myself on my birthday.

Saya sudah sering bersyukur saya ternyata punya bakat dalam hal masak dan bikin penganan yang manis-manis begini tapi baru kali itu saya merasakan benar gunanya punya keahlian dalam bidang ini.

I have been thankful that I have talent in cooking and making sweet stuff such this one but it was the first time I really felt how much grateful I am to have expertise in this field.

*  *  *  *  *

Vla

Buat selera saya pribadi puding kurang enak kalau tidak pakai vla.

For me personally pudding is not tasty without vla.

Untungnya jaman sekarang sudah dijual vla instan. Tinggal dimasak sama air.. tunggu mendidih... jadi deh.

Thankfully now there is instant vla. Just need to boil it with some water... and there you have the vla ready.

Kalau saya, suka saya tambahin susu, gula, rhum dan maizena biar rasanya jadi lebih maknyoss.. hehe.


I usually add milk, sugar, rhum and cornstarch to make it tastier.

*  *  *  *  *

Get to know the type of jelly you are using

Sekarang ini ada banyak jenis agar-agar yang dijual.

There are many types of jelly in stores.

Ada yang pakai rasa, ada yang tawar.


Some have flavors, other is plain. 

Agar-agar pun ada yang keras, ada yang lembut.

There are two types of jelly, hard and soft.

Kalau yang lembut biasanya dalam bentuk Panacotta atau dikasih keterangan Silky Puding.


Panacotta and Silky pudding are the soft ones.

Jadi kalau mau beli sebaiknya diperhatikan dulu supaya jangan salah beli. Pengennya atau sukanya puding yang lembut tapi yang dibeli bubuk agar-agar. Soale, bubuk agar-agar menghasilkan puding yang tidak lembut.

So better see carefully before you buy it. If you want or like soft pudding, don't buy jelly powder because jelly powder is not soft pudding.

*  *  *  *  *

Begitulah jadi cerita pengalaman saya dengan si puding tercinta.

So that's the story of my experience with beloved pudding.

Dia manis dan tetap manis walaupun beberapa kali saya mengalami kegagalan.

It is sweet and still sweet though I have few times screwed it. 

Dia tetap membebaskan saya untuk berkreasi dan belajar.

It keeps allowing me to be creative and keeps on learning.

Karena bakat saja tidak akan berguna tanpa disertai dengan latihan yang kontinu.

Because it's useless to have talent without practice.