‘Bosan bosan bosan
bosan’.. Seorang teman saya di facebook menulis status di wall. Dan tidak
hanya sekali saja dia membuat status seperti itu.
‘Bored bored bored bored’.. a facebook friend of mine wrote that
status on her wall. Not just once did she write such status.
Masalahnya dia merasa bosan dan menyatakannya dalam status
tapi kemudian tidak berbuat apa-apa untuk mengatasi atau menghilangkan rasa
bosan itu.
The problem is
she felt bored and wrote about it in her status but did nothing to overcome or
get rid that boredom.
Melrimba Garden, Sept 2013 |
Saya cuma nyengir ketika membacanya. Dia berkomentar
demikian karena wall facebook saya dihiasi oleh foto-foto ketika saya
jalan-jalan ke beberapa tempat.
I grinned when I read it. Her comment must be made after she saw
the photos of my trips that I uploaded to my facebook wall.
‘I am
bored, so I made some trips’ was my reply.
True. I am feeling so very bored.
Selama ini saya mencoba mengakali kebosanan dengan mencari
hal-hal yang dapat saya kerjakan atau pelajari. Apa pun yang bisa menyibukkan
saya. Mengalihkan perhatian saya. Menghibur hati saya.
All this time I tried to get rid boredom by finding things to do
or things to learn. Anything to keep me busy. To distract me. To cheer me up.
Tapi belakangan ini hal-hal itu tidak berhasil mengusir
kejenuhan. Rasanya yang saya hadapi dan yang saya temui semuanya itu lagi, itu
lagi. Dia lagi, dia lagi.
But lately they can’t do the trick. I feel like I meet same stuff
and same people.
Saya ingin menemui hal-hal baru, mengunjungi tempat-tempat
yang belum pernah saya datangi, menghadapi berbagai hal yang bukan ‘itu lagi, itu lagi’ dan bertemu dengan
orang-orang yang bukan ‘dia lagi, dia
lagi’.
I want to experience new things, to go to places I have never been
to before, dealing with stuff that is not ‘same
old thing again, and again’ and meeting people who are not ‘him/her again, and again’.
Jadi setiap kali ada kesempatan bagi saya untuk bepergian,
saya akan jalan; setiap kali ada yang menawari saya untuk melakukan aktivitas
bersamanya, saya akan menggabungkan diri.
So whenever I see an opportunity to go somewhere, I will go;
whenever anyone asks me to join her/his activity, I am in.
Bosan itu manusiawi. Sangat wajar. Sangat normal.
It is natural
to get bored. Nothing wrong about it. Perfectly normal.
Saya malah akan heran kalau mendengar ada orang yang tidak
pernah merasa bosan.
I would be
amazed if I heard there is a living human being that has never felt bored.
Karena kebosanan sebetulnya merupakan pancingan untuk
membuat kita menjadi kreatif. Kenapa demikian? Karena ketika kita merasa bosan,
secara alamiah kita akan mencari hal-hal untuk menghilangkan kebosanan itu.
Because boredom
is actually a way to make us creative. Why is that so? Because when we
feel bored, we naturally try to find ways to get rid it.
Jadi jangan melihat kebosanan sebagai sesuatu yang negatif.
So don’t see
boredom as a negative thing.
Setiap kali saya berpikir atau mendengar topik tentang
kebosanan, saya selalu teringat pada hasil psikotes saya dua tahun yang lalu.
Dan juga reaksi beberapa orang senior saya ketika membaca hasil psikotes
tersebut yang menyimpulkan bahwa saya seorang pembosan.
Everytime I
think or hear about boredom, my memory always flies to my psychological test
two years ago. And to the reaction of my seniors when they read it, the test
concluded that I am a person who easily gets bored.
Reaksi negatif yang mereka tunjukkan. Oh, saya ingat betul
itu karena dalam hati saya jadi terheran-heran melihat reaksi tersebut.
They showed
negative reaction. Oh, I remember that so well because it made me wondered.
Sebelum bekerja disini, enam tahun saya bekerja sebagai guru
di Taman Kanak-Kanak. Jadi setiap hari saya berhadapan dengan kira-kira lebih
dari 40 orang anak berusia antara 3-6 tahun.
Before I worked
in this place, I worked as kindergarten teacher for six years. So everyday I
dealt with about 40 kids aged 3-6 years old.
Saya tahu benar bagaimana kebosanan akan membuat anak-anak
itu membuat berbagai ulah dari yang lucu, mengganggu, menyebalkan sampai
membahayakan dirinya sendiri atau temannya.
I knew it too
well how boredom could make those kids made various things from the funny ones
to the annoying, upsetting to endangering themselves or their friends.
Seorang anak yang bosan akan mengisengi, menggoda atau
mengganggu temannya.
A bored child
would tease or disturb his/her friend.
Jangan heran kalau dalam bentuk ekstrim, seorang anak malah
bisa memukul atau mencari gara-gara sampai menimbulkan pertengkaran atau
perkelahian cuma karena dia demikian bosan.
Don’t be
surprised to see that a child could do extreme stuff when he/she got bored such as hit his/her friend up to finding ways to create a fight.
Ada seorang anak yang memasukkan sebutir kelereng ke dalam
hidungnya sampai akhirnya dia harus dibawa ke dokter untuk mengeluarkan
kelereng itu.
A child stuffed
a marble in her nostril that she had to be taken to a doctor to get the marble out
of her nostril.
Kita pasti terbingung-bingung memikirkan apa yang sedang dipikirkan
oleh anak itu sampai dia melakukan hal demikian.
We would be
puzzled trying to figure out what was she thinking to do thing like that.
Kita akan tertawa, marah atau menggerutu pada hal yang kita
nilai sebagai keisengan seorang anak kecil.
We would laugh,
get mad or grumble over the thing which we thought as nothing but a child’s
pranks.
Tapi saya melihatnya sebagai hasil dari suatu kebosanan.
Saya mengenal anak ini. Dia seorang anak yang periang dan sangat aktif.
But I saw it as
boredom outcome. I knew the kid. She is a cheerful and very dynamic child.
Ketika insiden itu terjadi, dia sedang berada menonton tv
sendirian.
The incident
happened when she was watching tv. Alone.
Dan saya yakin acara tv tidak lagi menarik, sementara itu
tidak ada yang menemaninya untuk mengajak dia mengobrol, bercanda, bermain atau
melakukan suatu aktivitas, mainan atau benda-benda lain disekitarnya juga tidak
lagi menarik sehingga dia pun melakukan hal itu.. memasukkan kelereng ke dalam
hidungnya..
And I am sure
there was nothing interesting on tv, while no one was there with her to chat,
joke, play or did things with her, and her toys or other things around her was
no longer interesting so she just did it.. put a marble in her nostril.
Saya mengajari murid-murid saya untuk mengenali rasa bosan.
I taught my
students to recognize boredom.
Dan saya melatih mereka untuk bisa mencari kegiatan positif
untuk mengusir kebosanan.
And I trained
them to look for something positive to get rid boredom.
Setiap kali mereka selesai mengerjakan tugas yang saya
berikan, saya membebaskan mereka untuk mencari kesibukan.
So everytime
they have done the task I gave them, I allowed them to find things to keep
themselves busy.
Jadi ada yang mengambil mainan, ada menggambar, ada yang
memutar kaset, ikut bernyanyi atau menari.
So some took
the toys, other drew, played the music, sang or danced.
Atau ya, saya yang dijadikan sasaran… hehe.. ada yang duduk
manis di samping saya atau membuntuti saya, menolong saya dengan berbagai macam
cara, mengajak saya mengobrol atau bernyanyi, dan ada juga yang tiba-tiba
memeluk saya, mencium pipi saya, naik ke atas pangkuan saya, menarik telinga
atau hidung saya atau menggelitiki saya. Semua tidak pernah membuat saya marah
karena saya tahu mereka menyayangi saya dan mereka tahu saya menyayangi mereka.
Or I would be
the target… lol.. they would sit quietly next to me or followed me around,
helping me through various ways, gained me in a chat or we would sing, and
there were others who suddenly hug me, kissed me, climbed up to my lap, pulled
my ear or nose or tickled me. None made me angry because I knew they loved me
and they knew I loved them.
Kebosanan bukanlah hal yang buruk.
Boredom is not
a bad thing.
Kebosanan malah memberi tantangan dan membuka kesempatan
bagi kita untuk menjadi kreatif, berpikir mencari hal-hal yang dapat
menghilangkan kebosanan.
Boredom
challenged and give us chance to be creative, thinking for ways to get rid it.
Kebosanan telah membuat saya merapikan apa saja yang bisa
saya rapikan.
Boredom has
made me tidy up anything that I could tidy up.
Kebosanan telah membuat saya mempelajari banyak hal-hal yang
akhirnya berguna untuk diri saya.
Boredom has
made me learned many things that eventually are useful for me.
Kebosanan mendorong saya untuk berani melakukan
perjalanan-perjalanan yang tadinya saya kira tidak akan bisa saya lakukan.
Boredom pushed
me to find the guts to do the trips I thought I would never do.
Kebosanan memberikan saya kesempatan untuk keluar dari zona
nyaman.
Boredom gives
me chance to get out of comfort zone.
Kebosanan berakhir dengan banyak hal positif.
Boredom
eventually ended up with so many positive things.
Saya tidak pernah menyesali diri terlahir sebagai seorang
yang cepat bosan.
I never regret
to be born as a person who easily gets bored.
Saya gembira saya adalah seorang yang demikian. Karena
kebosanan telah menjadi satu dari sekian banyak cara untuk membuat saya menjadi
seorang yang lebih kreatif, cerdik, pintar, sabar, bijaksana, berani dan tidak
mudah menyerah.
No comments:
Post a Comment