Senin, 9 Desember… saya sudah bangun dari jam 5 pagi.
Monday, December 9th…
I have been awaken since 5 am.
Kereta api ke Sukabumi berangkat dari Bogor jam 7.35 pagi.
The train to Sukabumi
leaves Bogor at 7.35 am.
Masih ada banyak waktu. Semalam saya sudah menyiapkan
barang-barang yang mau dibawa. Pagi ini tinggal menyiapkan bekal nasi dan
lauknya saja.
There were plenty of
time. I have prepared the things I would take today. I just had to prepare
lunch meal.
Kalau pergi gaya backpacker alias bawa ransel, usahakan
jangan bawa barang terlalu banyak atau yang berat-berat. Pilih yang penting dan
berguna dalam perjalanan.
If you go
backpacking, try not to bring a lot of things or heavy stuff. Choose the ones
that will be useful in the trip.
Heavy backpack sucks out
your energy.
Saya memaksakan diri untuk sarapan lebih banyak pagi itu.
Masalahnya saya baru merasa lapar setelah jam 10 pagi. Jadi jam 5-6 pagi saya
hanya bisa sarapan nasi sesendok dengan secuil lauk. Tapi berhubung hari ini
saya akan jalan jauh maka saya harus sarapan cukup banyak.
I forced myself to
have bigger portion at breakfast. The problem is I feel hungry after 10 am. So
at 5-6 am I can only eat a spoon of rice and a tiny sidedish. But since I would
have a long trip that day, I had to make sure I ate enough at breakfast.
Saya mandi, berganti baju dan bersiap-siap dengan santai.
I took a bath,
changed and prepared myself with no hurry.
“Ke, mau jalan jam berapa?” ayah saya bertanya. Saya yang
mau jalan, bokap yang senewen.. hehe..
“What time will you
leave?” asked my father. So I was the one who would go traveling, my father was
the one who got nervous.. lol..
Jam 6.20 saya berangkat. Mencium pipi si papa sebelum berangkat.
Jangan senewen, pa, bisik saya dalam hati. Nanti saya telpon kalau sudah
sampai, kata saya.
I left at 6.20 am. I
kissed my father's cheeks before I left. Don’t be nervous, I said in my heart. I will
call you when I got there, that was all I told him.
Wajar saja bokap senewen. Dari 3 anaknya, 2 meninggal dalam
usia balita. Jadi tinggal saya anaknya yang hidup. Tidak heran senewennya minta
ampun kalau saya sakit atau mau pergi-pergi.
It makes sense he was
feeling nervous. Out of his 3 children, 2 died young. I am the only child who lives. No wonder he feels so nervous when I get sick or go traveling.
Tapi dia lupa kalau saya menuruni gen-nya.
But he forgets that I
inherit his genes.
Semasa mudanya dulu ayah saya tukang jalan. Senang
bertualang. Badung. Pemberontak. Nekad-nekadan.
My father liked to go
traveling when he was young. He was adventurous. Bradpack. Rebellious. Daring.
Saya berjalan dengan penuh keyakinan. Tanpa sedikit pun rasa
ragu. Tanpa takut. Saya akan sampai di Sukabumi.
I started my
traveling with full faith. No doubt. No fear. I will get to Sukabumi.
Tantangan pertama; angkot tidak ada.
Angkot, a public transportation vehicle in Bogor |
First challenge; no
angkot.
Hadoh!
Shoot!
Jadi deh pagi-pagi saya harus jogging sampai ke depan
perumahan tempat saya tinggal untuk menunggu angkot. Jalan kaki lumayan jauh
jaraknya. 10 menit jalan cepat. Di ujungnya, nanjak.. kalau yang tidak biasa..
lumayan bisa bikin napas megap-megap.. hehe.. tapi berhubung saya sudah biasa
jalan kaki, ya.. biasa-biasa saja.
So that morning I had
to jog to my housing complex entrance to get angkot. It took 10 minutes on
foot. It is quite steep near the entrance.. enough to make one gasps for air if
not used to walk.. lol.. but since I take a lot of walking, well.. it is not a
problem for me.
Bogor. Senin. Macet.
Bogor. Monday.
Traffic jam.
Jam 7.05 pagi.. hmm.. saya mulai senewen ting-ting..
7.05 am.. hmm.. I
started to get a bit nervous.
Angkot yang saya tumpangi baru sampai seberang kantor PLN
Paledang.. saya memutuskan untuk turun saja. Rasanya jalan kaki lebih cepat
dari pada naik kendaraan.
The angkot I rode in
just got at the cross of Electric Company.. I decided to take off. I would get
there faster on foot than by car.
Saya berlari menyeberang jalan. Bergegas menuju stasiun
kereta api Bogor Paledang.
I ran crossing the
street. Hurriedly went to Bogor Paledang train station.
Wih.. keretanya baru sampai..
Aww.. the train just
arrived..
Waduh, cepat betul. Jadwal berangkatnya kan 7.35. Tapi
memang akhirnya berangkat jam segitu dari Bogor.
Dari hasil pengamatan saya ketika berangkat dan pulang, saya
menyimpulkan lebih banyak orang Sukabumi yang ke Bogor dari pada orang Bogor
yang ke Sukabumi.
From my observation
when I left and went home, I concluded that there were more people from
Sukabumi went to Bogor than the other way around.
Soalnya kereta yang saya tumpangi ketika berangkat ternyata
bagian belakangnya kosong.
There were many empty
seats on the train to Sukabumi.
Jadi saya pun pindah dari tempat duduk saya di 4E ke 16A.
So I moved from my
seat in 4E to the back seat at 16A.
Untuk masukan saja, kalau berangkat dari Bogor, waktu beli
karcis sebaiknya minta nomor tempat duduk yang bagian A karena akan dapat
tempat duduk dekat jendela.
Just FYI, when you
purchase the ticket that leaves to Sukabumi from Bogor, better ask the seat
number of A section because it is window seat.
Dan pemandangan disebelah kanan lebih bagus dari pada yang
disebelah kiri.
The view at the right
of the coach is better than at the left.
Selain itu kalau berangkat pagi dari Bogor, bagian kiri
gerbong kena sinar matahari. Saya tidak anti sinar matahari tapi buat motret
jadi kurang bagus karena sinar matahari datang dari depan membuat hasil foto
jadi gelap.
Beside that the
morning train from Bogor gets sunshine from the left side of the coach. I am
not sun-shy but it is not too good to take photos when the sunshine comes from
the front, it makes the photo dark.
Keretanya sederhana. Tapi nyaman dan bersih. Pada waktu
tertentu ada pegawainya yang berkeliling untuk mengambil dan menyapu
sampah.
The train is modest.
But it is nice and clean. There is a cleaning officer that looked around,
taking litters and swept the floor.
Disisi tempat duduk ada steker. Jadi jangan khawatir kalau
gadget low battery.
There is a plug at
the side of seat. No need to worry if you need to charge your gadget.
Disediakan juga kantong plastik kecil.
There are also small
size plastic bag.
Pegawainya pun ramah. Ketika kondektur berkeliling untuk
mengecek karcis penumpang, saya minta tolong dia memotret saya, yang dengan
segala senang hati dilakukannya.
The staff on board
were all friendly. When the train conductor came to check on the passengers tickets,
I asked him to take my photo, which he happily did so.
Ada 8 stasiun antara Bogor dan Sukabumi. Kereta berhenti di
tiap stasiun untuk menaik-turunkan penumpang.
There are 8 train
stations between Bogor and Sukabumi. The train stops at each train stations.
Kereta yang saya tumpangi sampai di stasiun Batu Tulis jam
8, stasiun Maseng jam 8.15, stasiun Cigombong jam 8.30, stasiun Cicurug jam
8.45, stasiun Parung Kuda jam 8.55, stasiun Cibadak jam 9.10, stasiun Karang
Tengah jam 9.25 dan stasiun terakhir sebelum Sukabumi, stasiun Cisaat jam 9.40.
The train I rode in
got at Batu Tulis train station at 8 am, Maseng at 8.15, Cigombong at 8.30 am,
Cicurug at 8.45 am, Parung Kuda at 8.55 am, Cibadak at 9.10 am, Karang Tengah
at 9.25 and last train station before Sukabumi, Cisaat train station at 9.40
am.
Stasiun kereta api Sukabumi hampir mirip dengan Bogor.
Sukabumi train
station is almost similar to Bogor.
I got off the train,
feeling so happy..
‘Christopher Colombus
sudah mendarat di Sukabumi’.. saya mengirim sms ke Andre.
‘Christopher
Colombus has set foot in Sukabumi’.. I
texted Andre.
Dia agak ngambek ke saya karena belakangan ini saya lebih
suka jalan sendiri. Dia menganggap saya menjauh dan sekali mengatakan saya
tidak lagi mencintainya.
He was a bit upset to
me because I prefer to go traveling on my own. He thought I am drifting apart
and once he said I don’t love him anymore.
Bikin pusing. Tapi tidak mengurangi semangat atau kebahagiaan saya pada hari itu.
Give me headache. But it didn't discourage nor made me less happy on that day.
Saya traveling sendirian untuk mengembalikan dan menguatkan
rasa percaya diri. Saya telah menjalani waktu setahun setengah yang menguji
mental dan fisik. Ketika semua sudah lewat, kondisi mental saya berantakan. Dan
baru 2-3 bulan terakhir ini saya bangkit kembali.
I am going on
independent traveling to restore and strengthened myself confident. I had gone
through a year and a half that really testing my mental and physic. When things
got better, my mental condition was at a mess. And I just got back on my feet in
the past 2-3 months.
Ok, kembali ke Sukabumi..
Ok, back to
Sukabumi..
Nah, berhubung saya tidak punya waktu banyak untuk surfing
internet maka informasi yang saya dapatkan juga tidak banyak tentang obyek
wisata di Sukabumi.
Now, since I didn’t
have much time to surf the internet, I’ve got less information about tourist
destination spots in Sukabumi.
Selain itu saya harus kembali ke Bogor jam 15.20. Jadi waktu
yang saya miliki hanya sekitar 5 jam. Mana cukup buat pergi ke obyek wisata
yang jauh.
Besides, I had to go
back to Bogor at 3.20 pm. So I had only about 5 hours. It wouldn’t be enough to
go to distant tourist destination.
Dari awal niat saya hanya untuk mencari tempat kuliner khas
Sukabumi.
My intention from the
start was to find places that sell meals or cookies in Sukabumi.
Beberapa bulan lagi saya berencana akan kembali ke Sukabumi.
My plan is to return to
Sukabumi in another few months.
Rencana saya sih, hari Minggu saya berangkat siang dari
Bogor, menginap semalam di Sukabumi, lalu hari Senin pagi pergi ke tempat arung
jeram di sungai Citarik atau ke curug Cibereum atau ke tempat lain. Senin sore
baru balik ke Bogor.
My plan is to leave
Bogor in the afternoon, spend a night at Sukabumi and on Monday morning I go
rafting in Citarik river or go to Cibereum waterfall or somewhere else. I go
back to Bogor on Monday afternoon.
Saya tidak buru-buru. Jadi saya punya banyak waktu untuk
mencari informasi tentang obyek wisata yang ingin saya kunjungi.
No need to hurry. So
I have plenty of time to get information about tourist destination that I want
to visit.
Cerita Sukabumi nyambung dipostingan berikutnya ya. Terlalu
panjang kalau mau disatukan semua disini.
No comments:
Post a Comment