“Ke, tinggal berapa tempat lagi yang mau kamu datangi?”
“How many
more places do you want to go to?”
Saya nyengir lebar ditanya begitu.
The question
made me grinned broadly.
Kami pun tertawa geli. Teringat pada daftar 8 tempat yang
ingin saya kunjungi. Daftarnya tidak panjang tapi dibuat sejak dari beberapa
bulan lalu. Ada yang bahkan sudah dari tahun lalu.
We laughed
as we recalled the list of eight places which I wanted to visit. It is not a
long list but it has been made since few months ago. Some have even been listed
since last year.
Perlu waktu panjang untuk mewujudkannya karena terhalang
berbagai hal.
The
realization took quite a while due to some obstacles.
Saya sakit. Lalu ibu saya sakit. Dari sekitar bulan Agustus
2012 sampai September 2013 hidup saya rasanya seperti kepala jadi kaki dan kaki
jadi kepala.. ampun-ampunan bener..
I was ill.
My mother was ill. From August 2012 to September 2013 my life seemed to turn
upside down... man, it was like living in hell.
Namun keadaan membaik. Bahkan kesehatan dan kondisi fisik
saya bisa dikatakan 99% kembali normal.
But things
got better. My health and physical condition have even 99% back to normal.
Awal bulan Oktober ini saya mulai ambil ancang-ancang. Saya
tidak mau membuat rencana yang tidak akan pernah saya wujudkan.
I started
to make my move since the beginning of October. I don’t want to make plans that
I have no intention to bring them forth.
Taman Topi saya masukkan dalam daftar tempat yang ingin saya
kunjungi setelah mendengar cerita rekan kerja saya bahwa disana ada semacam
taman ria.
I put Taman
Topi Square in the list of places I want to visit after I heard from my
colleague that it has sort of amusement park.
Saya sudah beberapa kali ke Taman Topi tapi tidak tahu kalau
disana ada taman ria. Wah, keterlaluan juga rasanya kalau tidak pernah mengunjunginya
sementara tempat-tempat lain yang jauh malah sudah pernah saya datangi.
I have been
to Taman Topi Square for many times but I didn’t know it has an amusement park.
It seems outrageous if I never been there while I have visited many distant
places.
Saya nyaris pergi sendiri karena kalau menunggu barengan
teman malah bisa tidak jadi-jadi. Kalau jalan sendiri kan kapan saja saya bisa
dan mau, tinggal cabut.. tidak usah mencocokkan hari dan jam dengan orang lain.
I was
nearly went there all by myself because going there with friends would make it
harder to bring forth the plan. If I went there by myself, I could do that any
time I want.. I don’t have to set the same day and time with other people.
Tapi hari Kamis (17/10), saya membaca status facebook anak
dari rekan kerja saya. Dia ingin membawa anak-anaknya ke Taman Topi. Memenuhi
janji pada anak bungsunya yang baru saja sembuh dari sakit.
But on
Thursday (Oct 17th) I read my colleague’s daughter’s facebook
status. She wanted to take her sons to Taman Topi Square. She has promised to take her
recovering youngest son there.
Saya mengomentari statusnya. Serius? Saya mau ikut. Anak-anak les akan saya liburkan kalau memang
benar jadi pergi. Anak-anak sekolah toh sudah selesai ulangan jadi kami bisa
sedikit santai jadi tidak apalah meliburkan mereka sehari.
I put my comment; Are you serious? I want to come along. I will give a day off to my tutoring students if you meant it. Elementary students have had their exam so we can relax a little bit and I think it would be okay to give their tutoring a day off.
Kami saling ber-sms dari Kamis sore dan Jumat pagi rencana
itu dikonfirmasikan jadi.
We swapped
text since Thursday afternoon and it was confirmed on Friday morning.
Yihaaa!!
Yippee!!
Jumat (18/10) saya kerja setengah hari. Dari kantor saya
langsung ngebut ke Taman Topi.
Entrance fee is just Rp.5,000 |
I worked
half day on Friday (Oct 18th). I went straight to Taman Topi Square
from the office.
Tujuan utama saya cuma untuk mengunjungi tempatnya dan
memotret.
With my colleague's grandson |
My main
reason were to visit it and took photos.
Ya iyalah.. tempat itu dirancang untuk anak-anak. Yang bisa
dinaiki oleh orang dewasa paling cuma boom boom car.
It sure
is.. the place is designed for kids. Adults can only ride the boom boom car.
“Sayang perahunya tidak bisa dinaikin orang dewasa ya” gurau
anak dari rekan kerja saya itu.
“Too bad
the boat is not designed for adults” joked my colleague’s daughter.
“Bisa aja sih” saya nyengir “Cuma ya, langsung jadi Titanic
begitu kita naikin… di jamin tenggelam”
“We could”
I grinned “But it would soon become Titanic once we get on it.. we definitely
would sink it”
Kami berdua cekikikan membayangkan bila hal itu benar-benar
terjadi.
We giggled
as we imagined if it were the case.
This is the
fun part to go with friends. There is somebody to chat, to joke or to gossip.
Hujan besar turun sekitar jam 1.30. Untung saja kami masih
berada disana sehingga tidak kehujanan.
It was
pouring rain at around 1.30 pm. Luckily we were still there so the rain didn’t
catch on us.
Sebelum pulang, saya menyempatkan diri mengunjungi agen
perjalanan yang berada di Taman Topi.
Infront of Taman Topi Square, Bogor |
Before we
left, I went to a travel agent which office is at Taman Topi Square.
Seorang teman facebook saya baru-baru ini mengadakan
perjalanan ala backpacker keluar kota. Dia memberi info kepada saya mulai dari
tiket murah (kalau dipesan dari 1-2 bulan sebelumnya), lokasi agen perjalanan tempat dia membeli tiket kereta api dan kontak temannya yang menjadi pemandu wisata di kota yang
dikunjunginya.
A facebook
friend was recently traveled out of town, backpacker style. She informed me
about the discounted ticket price (if it is booked 1-2 months in advance), the
location of the travel agents in Taman Topi Square where she bought the train tickets and her friend who lives in the town she
traveled to, whom can be hired as tour guide.
Sejak kesehatan dan kondisi fisik saya membaik, semangat
hidup saya ikut naik.
Eversince
my health and physical condition are getting better, my spirit soars up.
Tapi perkaranya sekarang adalah rasa percaya diri saya yang
perlu dilatih lagi.
But the
thing is my self confident that needs to be trained.
Selama 8 tahun ini saya tahu beres setiap kali travelling
karena acara jalan-jalan itu biasanya diadakan oleh tempat kerja saya.
In the past
8 years I knew things were fixed well whenever I went travelling because it
usually organized by my work place.
Perjalanan pribadi pun semuanya sudah di atur rapi oleh
Andre.
Private
travelling were all well organized by Andre.
Saya tidak pernah mengatur sendiri dan saya tidak pernah
travelling jarak jauh sendirian.
I never
arranged it myself and I never made long distance travelling all by myself
either.
Duh, saya jiper.
Man, I am
nervous about it.
Saya memang sudah lama ingin uji nyali dan uji badan.
I have been
wanting to test my nerve and my physic.
Mendingan saya jangan mikir panjang kali lebar deh. Nanti
saya makin senewen. Soalnya bukan cuma urusan jalan sendiri menempuh jarak yang
jauhnya 9-10 jam dari Bogor yang bisa bikin nyali saya ciut tapi juga harus
menghadapi ayah saya dan Andre yang pasti akan ribut kalau tahu tentang rencana
ini.
I better
not give it too much thought. It will only making me more nervous. It is not
just about taking the trip, which is about 9-10 hours long from Bogor, all by
myself but to also have to face my father and Andre whom will get freak out if
they knew about this plan.
Yah, saya sih tidak mau mundur.
Well, I am
not thinking about backing off.
Bertualang itu ada perlunya untuk bikin hidup terasa lebih
hidup.
No comments:
Post a Comment