Males bo / Not in the mood

Aduh, hari ini (Rabu, 2/2) moodnya sudah buat libur nih. Besok libur. Imlek. Yuhuii!

“Ni anak kayak kurang libur aja” wali kelas TK B ketawain saya “baru juga bulan lalu kita dapat libur sebulan. Kurang banyak?”

Hehehe. Bukannya gitu, bu. Senang aja rasanya bisa dapat libur di tengah-tengah minggu. Jadi yang semangat nungguin libur bukannya muridnya tapi bu gurunya. Hehe.

“Ke, tolong tebelin tulisan di buku SKH ya. Sudah saya tulis pakai pensil. Tinggal di tulis lagi pakai pulpen” Evelyn kasih ‘pe-er’ ke saya “kan besok libur. Buku SKH bisa di bawa pulang”

Wah, terus terang aja ga napsu deh bawa pulang buku pink SKH yang tebal & seukuran buku folio itu. Untung aja ga hardcover.

Tapi gitu-gitu juga bikin bawaan jadi nambah nih. Ransel sudah penuh sama bekal makanan, botol air minum, sandal, topi, buku notebook plus hari ini ada print out naskah, roti manis dari mamanya Kim & kue keranjang yang tadi pagi di kasih mamanya Devi, anak TK B.

Alamak! Yah, mendingan dikit deh bekal makanan & botol minum sudah jadi ringan karena isinya tadi dipindahin ke dalam perut saya (hehe) tapi siangnya pulang habis ngajar les di Justin, mamanya kasih saya 2 buah jeruk sebesar kepalan tangan saya. Weh.. weh, banyak berkat hari ini tapi itu tas juga tambah berat bo! Yah, terima kasih Tuhan karena berat bukan karena bawa batu. Hehehe.

Tidak mungkin saja itu buku SKH saya taruh di ransel. Tanpa bawa buku itu saja jalan saya sudah terseok-seok apalagi kalau saya taruh di ransel??. Bisa makin kekar saja bahu saya. Hehe.

Jadi saya bawa dengan kantong plastik. Itu juga lumayan karena saya sudah bawa ‘si tongkat Musa’, julukan kami untuk payung panjang saya. Maklum, ini Bogor, bo. Harus siap tempur sama hujan sepanjang tahun. Makanya selain payung, saya tidak bisa ‘berpisah’ dari topi & sandal.

Topi harus selalu siap sedia berjaga-jaga kalau tiba-tiba saya harus pergi / pulang nebeng motor. Sedangkan sandal untuk berganti kalau di jalan turun hujan. Saya tidak mau sepatu saya basah kena hujan. Tidak mau ribet nyucinya. Belum lagi perlu perjuangan buat bikin kering dalam cuaca yang lebih banyak mendungnya akhir-akhir ini karena pemanasan global.

___________________________________________________________________

I’m in holiday mood today (Wednesday, Feb 2^nd). It’s Chinese new year tomorrow. Yippee!

“It looks as if you don’t get lots of holiday” my fellow teacher laughed seeing my excitement over tomorrow’s public holiday “& we’ve got a month of school’s break last month”. Lol.

It’s not that. It’s just that I’m happy to get a break from work at the middle of the week.

“Please rewrite the class book’s of program, ok” Evelyn gave me homework “I have it written with pencil so now I need you to help me rewrite it with pen. You can take it home today since it’s we will have a day off tomorrow”

Geez, to be honest, I’m not eager to bring it home with me. It’s thick & I’ve my backpack already stuffed with my lunch box, my water bottle, sandal, hat, bread from Kim’s mom, a Chinese cake from Devi’s mom, some print outs I made of my script & this afternoon after had Justin on reading tutoring his mom gave me 2 medium size of oranges. Well, thank you God for the blessings I’ve received today but they surely made my backpack heavier though I’ve emptied my lunch box & water bottle but I surely can’t put that thick book on it.

So I found a plastic bag to put it in there but it makes my hand’s full because I also have to carry my big umbrella.

Incase you’re wondering why I need to bring my hat, sandal & umbrella everyday is because I live in Bogor where it rains quite often all year through.

The hat is needed incase I have to go somewhere riding on someone’s motorcycle. It’s the sun & drizzle’s shield.

The sandal is brought along because I don’t want my shoes to get wet when it suddenly rains. It takes time & energy to clean a wet dirty shoes not to mention it takes time to dry it in cloudy weather.

As the umbrella. It’s usefull in any kind of weather.