“Ibu, dari mana aja sih?” begitu sambutan yg saya terima saat sejenak saya masuk ke kelas TK A hari Sabtu (29/1) untuk mengambil lem.
“Iya nih bu guru kemana sih?” tambah Stevany manja sementara Dea & Clarissa jangan di tanya lagi deh. Langsung bangun, melompat & menggandul di pinggang saya sambil memegangi ke dua tangan saya begitu saya lewat di dekat mereka.
“Bu guruuuuu!” si ‘beruang madu’ alias Justin ikut berseru dan …. blug blug … lari dengan gayanya yang lucu banget bikin saya terkekeh melihatnya. Ya, habis dia kan gendut jadi kalau lari lucu kelihatannya. Lalu …. hmmph! …napas saya langsung sesak karena dia memeluk saya erat-erat. Buset dah! Hehehe.
“Ibu, di sini aja deh” kata Farrell.
“Wah, maunya sih begitu, Rell” saya tidak sampai hati saat melihat muka-muka kecil itu menatap saya penuh harap “tapi aku harus ngajar di kelas Playgroup. Kan tidak ada guru di situ”
“Yaaaa …” koor panjang bernada kecewa itu datang dari trio Dea, Stevany & March.
“Kasihan dong anak PG tidak ada gurunya” saya tersenyum sambil mengelus rambut Sekar yang tanpa suara tadi pelan-pelan mendekati saya lalu memeluk pinggang saya.
“Nanti balik lagi kan ke sini?” Kekey nyeletuk.
“Pasti dong ya, bu” March yang menjawab tapi sambil meminta penegasan dari saya untuk pernyataannya itu.
“Iya boss!” saya nyengir ke arah Evelyn yang sedang duduk menatap saya sambil cengar cengir “begitu anak PG pulang jam 10 nanti langsung aku balik ke sini”
Karena kepsek dinas luar jadilah saya hari ini bertugas menggantikan beliau di kelas PG sejak selesai ibadah sekitar jam 8.40 sampai jam 10. Begitu anak PG pulang langsung saya ngacir ke kelas TK A. Aduh, rasanya kangen betul sama anak-anak itu. & yang mereka juga gembira sekali melihat saya sudah berada bersama-sama mereka lagi. Serasa sudah terpisah lama sekali ya. Padahal tidak sampai 2 jam. Hehe.
Sementara itu perhatian saya teralih ke meja guru. Mm, apa itu ya?
“Coy, ini kertas apaan? Masih di pakai? Buang?” saya melambaikan kertas folio ukuran persegi panjang yang ada di meja guru ke arah Evelyn.
“Woi, mau main buang aja!” Evelyn buru-buru berseru “itu kerjaan anak-anak”
“Oh, sori. Kirain sampah”. Hehe.
“Sampah! Sembarangan!” Evelyn ngakak.
“Abis, coret-coretan gini” saya ikut tertawa sambil memperhatikan lembar-lembar kertas folio itu.
“Itu anak-anak saya suruh nulis huruf a sampai e”
Oh, ya. Betul. Saya memperhatikan lembar demi lembar sampai tibalah saya di satu lembar … kok kayaknya ada yang rada aneh nih.
“Lha, trus ini tulisan hieroglyph punya siapa?” saya melambaikan selembar kertas. Evelyn mengambilnya lalu di amati dan sedetik kemudian dia tertawa geli.
“Justin”
__________________________________________________________________
"Miss Keke, where have you been?" the kids in my class greeted me with that question when I entered the room to take the glues.
Dea & Clarissa even spontaneously jumped up & hugged me as they hold my arms tightly.
“Miss Keke!” my ‘honey bear’ Justin ran up to me & hmmph! .. he hugged me tightly making me gasping for air as I couldn’t breath.
“Why aren’t you just stay here?” asked Farrell.
“I’d want that but I can’t” I saw the faces around me stared at me with that pleading look making me felt so bad for not being able to stay & teach in class today because I’m replacing the headmaster who has to go out today.
So from around 8.40 am to 10 am I was in Playgroup (PG) class. Once PG kids left home I flown back to my own class. Oh, how I missed the kids there! & how they missed me too. & we were just not seeing each other less than 2 hours! Lol.
In the meantime something on teacher’s desk drew my attention. What’s that?
“What are these papers for?” I took those papers & waved them to Evelyn “do you still need them? Are these trash?”
“Hey, no!” Evelyn hurriedly exclaimed “those are the kids work. I asked them to write the letters a to e”
Oops. Sorry. I laughed & examined those papers one by one until I stopped at one particular paper. This one looked a bit peculiar. Er ..
“Tell me something” I showed Evelyn the paper “whose hieroglyph letters are these?”
“Justin!” Evelyn laughed after seeing the paper.
No comments:
Post a Comment