Aduh enaknya hari ini (Rabu, 23/2) bisa kembali dinas di kelas sendiri. Setelah menghadapi 7 anak PG kemarin saya jadi berasa enteng sekalipun harus menghadapi 15 anak di TK A. Padahal jumlahnya 2 kali lipat ya. Tapi yang jumlahnya sedikit malah bikin ngos-ngosan saya 2 kali lipat. Hehe.
Bahkan dari pagi hari sebelum bel berbunyi kebahagiaan sudah terasa di hati saya.
Saya tidak bisa menggambarkan indahnya perasaan saya saat pagi hari Farrell menyalami saya; atau saat …
Clarissa datang lalu menjatuhkan dirinya ke dalam pelukan saya; kemudian …
Sekar yang berdiri di depan saya tanpa kata mengawasi saya yang sedang duduk & menulis soal-soal untuk les anak TK besok; lalu menyusul …
Stevany yang mampir untuk menggelitiki saya sebelum lari keluar kelas sambil tertawa cekikikan; sesaat kemudian …
Dea yang begitu masuk ke dalam kelas sudah ribut berceloteh lalu memakaikan topinya ke kepala saya, di susul …
Kekey & Kelvin dengan cengiran khasnya menyalami saya, atau bahkan ketika …
Michelle yang tiba-tiba mengejutkan saya karena tanpa suara masuk kelas & tahu-tahu saya melihat tangannya terulur hanya beberapa senti jaraknya dari hidung saya.
Wah, saya betul-betul baru menyadari betapa bahagianya saya bisa berada di antara anak-anak itu di kelas saya sendiri. Betapa sangat melegakan & membahagiakannya melihat anak-anak yang saya kenal luar dalamnya dengan sangat baik sama seperti mereka juga mengenal saya demikian. Kami adalah satu. Kami sudah menyatu.
Betapa pun saya dikatakan sebagai guru terbeken & terfavorit di sekolah tapi sebetulnya tidak semua anak di sekolah betul-betul menyatu dengan saya. Mereka bisa saja bercanda, bermain & mengobrol dengan saya tapi sesungguhnya tidak benar-benar saya kenali. Tidak menyatu. Tidak melebur dengan saya.
Beda dengan anak di kelas sendiri. Tidak peduli bagaimana sifat, pembawaan & ulah mereka tapi kami adalah satu. Kami tidak sekedar sekumpulan manusia di dalam satu ruangan. Kami tidak hanya saling mengenal. Kami sudah melebur menjadi satu. Kami saling peduli & saling mengasihi sekalipun pertengkaran & pertentangan juga mewarnai kebersamaan kami. & ini adalah sesuatu yang tidak saya temui dalam pekerjaan-pekerjaan saya sebelumnya.
___________________________________________________________________
I can’t tell you how glad I am today (Wednesday, Feb 22nd) to be back to my own class. After had quite a day in PG class yesterday it feels so good to be among my own kids.
& funny how it feels so easy to deal with the 15 of them than to deal with only 7 kids in PG class.
Even before the bell rang that feeling of happiness filled in my heart already.
I can’t describe how it feels when Farrell came to me to shake my hand after he got in school; or when …
Clarissa hurled herself to my arms; followed by ..
Sekar who stood quietly saying no word as she watched me sat & writing down the essay for the other class tutoring tomorrow; later on …
Stevany giggled when she ran into me just to tickle me before she dashed out of the classroom; next …
Chatty Dea came into the classroom & put her hat onto my head; so the boys came ..
Kekey & Kelvin with their too familiar grins when they greeted me good morning; even when …
Michelle made no sound entered the classroom & surprised me when suddenly I saw her hand only few centimeters under my nose as she tried to shake my hand as her good morning greeting to me.
I just realized how happy I am to be among my own kids in my own class. To be with those whom I’ve known so well. & to be with them who have known me so well. We’ve become one. We’re one.
Eventhough they say I’m the most popular & favourite teacher in school but in reality I don’t know all of the kids that well. Eventhough we’ve play, joke & talk but I still don’t know their real skin. They don’t become one with me. They don’t absorbed in me.
No comments:
Post a Comment